Rancang Bangun Alat Penanam dan Pemupuk Kacang Tanah (Arachis hypogaea L) dengan Tenaga Taruk Traktor Tangan
RAMGANG BANGUN ALAT PEWAMAM D A N PEMUPUK
KACANG T A NAM
DEBGAN TENAGA
Oleh
TRISNANTO ED1 WlBOWO
F 23 0408
7991
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
I N S T I T U T P E R T A N I A N BOGOR
BOGOR
Trisnanto Edi
Wibowo, F23.0408,
Rancang
Bangun
dan Pemupuk Kacang Tanah ( & a & i ~
Penanam
Alat
L)
hypo-
dengan Tenaga Traktor Tangan, di bawah bimbingan
Ir. E. Namaken Sembiring, MS dan Ir. I Nengah Suastawa.
RINGKASAN
Kacang
Tanah
hvPogaea
(-
L)
adalah bahan
pangan yang digemari di Indonesia, sebagai bahan
ataupun
sebagai bahan pangan yang dikonsumsi
olahan
langsung.
Hasil budidaya dalam negeri masih belum mencukupi karena
kacang tanah hanya diusahakan sebagai tanaman
Usaha
untuk meningkatkan hasil dapat
ekstensifikasi dan intensifikasi.
lapang.
keseragaman
dan
selingan.
dilakukan
dengan
Peningkatan kapasitas
penggunaan
tenaga
traktor
merupakan sebagian dari usaha intensifikasi.
Menurut
Pratomo
dan
Irwanto
(1983).
penanaman
merupakan usaha menempatkan benih di dalam tanah
dengan
kedalaman tertentu, atau menebar benih di atas permukaan
tanah
atau menanamkan tanaman di dalam tanah.
Smith
et
yang
al. (19771, alat penanam adalah
setiap
digerakkan dengan tenaga untuk melakukan
penanaman.
Pemupukan diperlukan bagi
Menurut
alat
kegiatan
tanah-tanah
yang
mengalami kekurangan hara tanaman, karena penanaman atau
karena
Smith
pencucian.
et
al.
Menurut Hudspeth et al.
(1977) alat penanam
(1960) dan
dan pemupuk
d l e a t u k h n dalaw b a r i s h n yang t u j u a n n n y a untuk e f i s i e n s i .
Alat
merupakan
digerakkan
penanam dan pemupuk h a s i l r a n c a n g bangun
ini
s a t u u n i t yang b e k e r j a s e c a r a
dan
bersamaan
dengan t r a k t o r t a n g a n s e b a g a i sumber
Rangkaian k e r j a a l a t a d a l a h s e b a g a i
tarik.
tenaga
berikut
Dengan b e r g e r a k n y a t r a k t o r t a n g a n s e b a g a i sumber
:
tenaga
t a r i k , maka t e r j a d i pembukaan a l u r b e n i h dan a l u r pupuk.
T a r i k a n i n i j u g a menyebabkan b e r p u t a r n y a roda penyangga.
P u t a r a n i n i d i m a n f a a t k a n s e b a g a i pemutar p e n j a t u h
benih
d a n p e n j a t u h pupuk dengan p e r a n t a r a a n t r a n s m i s i .
Benih
pupuk d i j a t u h k a n ke a l u r n y a dengan
dan
pipa
penyalur.
kemudian d i t u t u p dengan penutup a l u r .
dengan
bukaan a l u r b a g i a n dalam p e n j a t u h b e n i h
Pupuk
diberikan
sedalaln
5
cm
dalam l a r i k a n 5 cm
dari
-
NPK
10
em.
sebanyak 200 kg/ha ( 1 : 2 : 1 ) .
dalamnya
20
mm.
Pupuk
penlbuka
Tangkai pembuka a l u r b e n i h
Tangkai m e l i n t a n g merupakan
UP
dan
20
mm.
benih.
Bukaan a l u r pupuk d i bagian
d i r a n c a n g a g a r d a p a t menutup a l u r yang
1 em.
cm,
diaplikasikan
dan
Fenutup a l u r .
dihasilkan
berukuran
dudukan
Untuk
alur
Penutup
o l e h kedua ~ e m b u k aa l u r . t a n g k a i penutup a l u r
gd
4
alur
d i b u a t d a r i b e s i b e r u k u r a n 2 cm x 1 e m .
pupuk
alur
-
kacang t a n a h ditananl sedalam 3 c m
Benih
tangkai
pembuka
slur
b e n i h , pembuka a l u r pupuk dan penutup a l u r masing-masing
dibuat
d a r i besi b e r u k u r a n 1 c m x 2 e m , 0 . 5 cm x
2
cm
dan
1
cm
x 2 em.
Rangka
dudukan
melintang, dibuat
4 cm.
Tangkai penyangga wadah benih dan
dari
dudukan
besi berukuran 1 cm
tangkai
dibuat
dari
merupakan
besi berukuran 0.5 cm x
wadah
pupuk
em.
1.5
Rangka
utama dibuat dari besi berukuran 1 cm x 4 cm.
Pengatur
pengeluaran benih dan pengatur pengeluaran pupuk
dari
kayu berukuran
gt
10 cm x 6
cm.
x
Pada
dibuat
pengatur
pengeluaran benih, pada sisi lingkarannya dibuat lubanglubang
benih, deret 8 (jarak tanam 15 cm) dan
(jarak tanam 20 cm).
segitiga
Pada penjatuh pupuk
dibuat
wadah
pupuk dirancang agar
dapat
liter benih dan 8.76 liter pupuk.
Wadah
dan
benih
menampung
Roda dibuat
6
alur
sama kaki dengan tinggi 0.32 em, 0.48 cm
0.64 cm (jarak baris 20 cm, 30 em, 40 cm).
dan
deret
6.94
bersirip
dan berdiameter 38.2 cm, serta lebar tapak 4 cm.
Poros
roda digunakan poros sepeda berdiameter 8 mm.
Pengujian
teknis
alat
dilakukan
terhadap
penjatuhan
benih dan kerusakannya, pengeluaran
pembukaan
alur,
kecepatan.
Hasil
diperbaiki
dengan
Antara
pembuka
penanaman
dan
kerja pembukaan
pemupukan.
alur
cara menaik-turunkan
alur
benih
dan
pupuk,
serta
selalu
dapat
pembuka
alur.
pembuka
alur
pupuk
dipasang terpisah (tidak dalam satu tangkai melintang).
Hasil
pengamatan
keutuhan benih
hubungan
kecepatan
rnenunjukkan bahwa nilai
dengan
keutuhan
yang
diperoleh umumnya berada di bawah nilai yang diharapkan.
Peluang masuknya benih ke dalam lubang benih dipengaruhi
kecepatan putaran penjatuh benih, guncangan wadah
oleh
dan keseragaman ukuran benih.
kecepatan pada
jarak tanam
Hasil pengamatan pengaruh
menunjukkan
bahwa
dengan
bertambahnya kecepatan diperoleh nilai jarak tanam
lebih besar dari nilai yang diharapkan.
karena
slip dan ukuran benih yang
pengamatan
juga
wadah.
dengan
Sebabnya dapat
"kebesaran".
Hasil
pada pengeluaran pupuk diperoleh nilai
lebih besar
pupuk
yang
dari dosis
dipengaruhi
Hasil
cara
yang
diharapkan, pengeluaran
oleh lamanya
penutupan alur selalu
menaik-turunkan
yang
pupuk
dapat
kedudukan
di
dalam
diperbaiki
penutup
alur.
Kapasitas kerja lapang diamati dengan menggunakan waktu
kerja
aktual
Pemilihan
dapat
dan waktu kerja
teoritis.
cara operasi merupakan
alternatif
digunakan untuk melakukan operasi
pemupukan,
yang
penanaman
didasarkan pada keutuhan benih, jarak
dan
tanam
dan kecepatan.
Benih
tanam
yang
jatuh
rata-rata 1.02 -
1.33
butir,
dan dosis pupuk yang diperoleh lebih
diharapkan, diperlukan
terpasang
dengan
perbaikan.
baik pada traktor
dioperasikan dengan mudah.
besar
Alat
tangan
dan
jarak
dari
dapat
dapat
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
RANCANG BANGUN ALAT PENANAM DAN PEMUPUR
KACANG TANAH (ArachA h v r > u z w L) OENGAN TE1'I;AGA
TRAKTOR TAMGAN
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleb Gelar
SARJAMA TEKMOLOGI PERTANIAN
Pada JURESAN MEKANISASI PERTANIAN
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Eogor
Oleh
:
TIZISNAWTO ED1 WIBOWO
F23.0406
dilahir*kan pada tanggal 23 Desember 1966
di Magelang
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,
penelitian
Pemupuk
akhirnya
penyusunan
skripsi hasil
dengan judul Rancang Bangun Alat Penanam
Kacang Tanah (Arzdxh hxgag&a L ) dengan
dan
Tenaga
Traktor Tangan dapat penulis selesaikan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak
Ir.
E. Namaken Sembiring.
MS
sebagai dosen
pembimbing dan penguji,
2.
Bapak Ir. I Nengah Suastawa, sebagai dosen
pembimbing
dan penguji,
3. Bapak
Ir.
Abdul Kohar Irwanto, MSc
sebagai dosen
.
~ e n g ui
j
4. Bapak-bapak staf bengkel Alat Mesin Budidaya Pertanian
yang telah banyak membantu,
5 . Mbak
Ipoenk, yang
dorongan
telah
membantu
dan
memberikan
semangat serta Sarlan, Suryani, Yandi
dan
Heri atas bantuan dan kerjasamanya.
Semoga
manfaat.
skripsi hasil
penelitian
ini
memberikan
Kritik dan saran penulis harapkan agar
menjadi
perbaikan pada penulisan selanjutnya.
Bogor, Mei 1991
Penulis
DAFTAR IS1
Halaman
...............................
IS1
..................................
GAMBAR
...............................
TABEL
................................
...............................
GRAFIK
KATA PENGANTAR
viii
DAFTAR
ix
DAFTAR
DAFTAR
DAFTAR
..............................
DAFTAR LAMPIRAN
................................
I . PENDAHULUAN
I1 . T I N J A U A N PUSTAKA
xi
xii
xiii
xv
1
3
...........................
A . T E K N I K PENANAMAN
3
B . ALAT PENANAM
...............................
4
C . ALAT PEMUPUK
...............................
8
D . BUDIDAYA TANAMAN KACANG TANAH
10
E . TRAKTOR TANGAN
13
..............
.............................
111. PENDEKATAN RANCANG BANGUN
.....................
15
....................
15
..................
..................
16
A . K R I T E R I A RANCANG BANGUN
B . RANCANG BANGUN FUNGSIONAL
C . RANCANG BANGUN STRUKTURAL
I V . ANALISIS TEKNIS
17
20
A . PEMBUKA ALUR B E N I H
.........................
20
B . PEMBUKA ALUR PUPUK
.........................
23
C . PENUTUP ALUR
25
D . TANGKAI
...............................
MELINTANG
..........................
27
E . RANGKA DUDUKAN
.............................
28
.....
29
F . TANGKAI PENYANGGA WADAH PUPUK DAN B E N I H
Halaman
...............................
29
H . PENGATUR PENGELUARAN B E N I H
..................
31
I . PENGATUR PENGELUARAN PUPUK
.................
33
......................
34
G . RANGKA UTAMA
J . WADAH B E N I H DAN PUPUK
K . RODA DAN POROS RODA
........................
36
......
39
...............................
40
...........................
40
L . KEBUTUHAN TENAGA DAN JUMLAH U N I T ALAT
V . U J I T E K N I S ALAT
A . WAKTU DAN TEMPAT
B . BAHAN DAN METODA P E N G U J I A N
VI
.
H A S I L DAN PEMBAHASAN
.................
..........................
A . F I S I K ALAT PENANAM DAN PEMUPUK
.
44
.............
44
............
46
C . PENGOPERASIAN
..............................
73
D . PERKECAMBAHAN
..............................
74
B . H A S I L KERJA PENANAM DAN PEMUPUK
VII
41
KESIMPULAN DAN SARAN
A . KESIMPULAN
B . SARAN
.................................
......................................
......................................
PUSTAKA ................................
LAMPIRAN
DAFTAR
..........................
75
75
76
77
130
DAFTAR GAMBAR
Halaman
...................
Gambar
1. Tipe pembuka a l u r
Gambar
2 . Tipe p e n j a t u h b e n i h t u n g g a l t i p e
lempeng .............................
8
..........
17
5 . Rancang bangun a l a t penanam
dan pemupuk kacang t a n a h ............
19
6 . Bentuk dan a n a l i s i s gaya pembuka a l u r
b e n i h dan pembuka a l u r pupuk ........
22
7 . Bentuk dan a n a l i s i s gaya
penutup a l u r
26
3 . Tipe penutup a l u r
Gambar
4 . Skema rangkaian k e r j a a l a t
Gambar
Gambar
7
...................
Gambar
Gambar
6
Gambar
8 . Bentuk dan a n a l i s i s gaya t a n g k a i
m e l i n t a n g dan rangka dudukan . . . . . . . .
Gambar
9 . A n a l i s i s gaya pada rangka utama
.....
30
Gambar 10 . Bentuk dan ukuran pengatur
pengeluaran b e n i h .................
Gambar 11. Bentuk dan ukuran pengatur
pengeluaran pupuk ...................
Gambar 12 . P r u y e k s i tapak roda
.................
38
Gambar 13. Dimensi a l a t dan keterpasangannya
pada t r a k t o r tangan .................
Gambar 14 . Fenomena t i d a k masuknya b e n i h
ke lubang benih .....................
59
RAMGANG BANGUN ALAT PEWAMAM D A N PEMUPUK
KACANG T A NAM
DEBGAN TENAGA
Oleh
TRISNANTO ED1 WlBOWO
F 23 0408
7991
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
I N S T I T U T P E R T A N I A N BOGOR
BOGOR
Trisnanto Edi
Wibowo, F23.0408,
Rancang
Bangun
dan Pemupuk Kacang Tanah ( & a & i ~
Penanam
Alat
L)
hypo-
dengan Tenaga Traktor Tangan, di bawah bimbingan
Ir. E. Namaken Sembiring, MS dan Ir. I Nengah Suastawa.
RINGKASAN
Kacang
Tanah
hvPogaea
(-
L)
adalah bahan
pangan yang digemari di Indonesia, sebagai bahan
ataupun
sebagai bahan pangan yang dikonsumsi
olahan
langsung.
Hasil budidaya dalam negeri masih belum mencukupi karena
kacang tanah hanya diusahakan sebagai tanaman
Usaha
untuk meningkatkan hasil dapat
ekstensifikasi dan intensifikasi.
lapang.
keseragaman
dan
selingan.
dilakukan
dengan
Peningkatan kapasitas
penggunaan
tenaga
traktor
merupakan sebagian dari usaha intensifikasi.
Menurut
Pratomo
dan
Irwanto
(1983).
penanaman
merupakan usaha menempatkan benih di dalam tanah
dengan
kedalaman tertentu, atau menebar benih di atas permukaan
tanah
atau menanamkan tanaman di dalam tanah.
Smith
et
yang
al. (19771, alat penanam adalah
setiap
digerakkan dengan tenaga untuk melakukan
penanaman.
Pemupukan diperlukan bagi
Menurut
alat
kegiatan
tanah-tanah
yang
mengalami kekurangan hara tanaman, karena penanaman atau
karena
Smith
pencucian.
et
al.
Menurut Hudspeth et al.
(1977) alat penanam
(1960) dan
dan pemupuk
d l e a t u k h n dalaw b a r i s h n yang t u j u a n n n y a untuk e f i s i e n s i .
Alat
merupakan
digerakkan
penanam dan pemupuk h a s i l r a n c a n g bangun
ini
s a t u u n i t yang b e k e r j a s e c a r a
dan
bersamaan
dengan t r a k t o r t a n g a n s e b a g a i sumber
Rangkaian k e r j a a l a t a d a l a h s e b a g a i
tarik.
tenaga
berikut
Dengan b e r g e r a k n y a t r a k t o r t a n g a n s e b a g a i sumber
:
tenaga
t a r i k , maka t e r j a d i pembukaan a l u r b e n i h dan a l u r pupuk.
T a r i k a n i n i j u g a menyebabkan b e r p u t a r n y a roda penyangga.
P u t a r a n i n i d i m a n f a a t k a n s e b a g a i pemutar p e n j a t u h
benih
d a n p e n j a t u h pupuk dengan p e r a n t a r a a n t r a n s m i s i .
Benih
pupuk d i j a t u h k a n ke a l u r n y a dengan
dan
pipa
penyalur.
kemudian d i t u t u p dengan penutup a l u r .
dengan
bukaan a l u r b a g i a n dalam p e n j a t u h b e n i h
Pupuk
diberikan
sedalaln
5
cm
dalam l a r i k a n 5 cm
dari
-
NPK
10
em.
sebanyak 200 kg/ha ( 1 : 2 : 1 ) .
dalamnya
20
mm.
Pupuk
penlbuka
Tangkai pembuka a l u r b e n i h
Tangkai m e l i n t a n g merupakan
UP
dan
20
mm.
benih.
Bukaan a l u r pupuk d i bagian
d i r a n c a n g a g a r d a p a t menutup a l u r yang
1 em.
cm,
diaplikasikan
dan
Fenutup a l u r .
dihasilkan
berukuran
dudukan
Untuk
alur
Penutup
o l e h kedua ~ e m b u k aa l u r . t a n g k a i penutup a l u r
gd
4
alur
d i b u a t d a r i b e s i b e r u k u r a n 2 cm x 1 e m .
pupuk
alur
-
kacang t a n a h ditananl sedalam 3 c m
Benih
tangkai
pembuka
slur
b e n i h , pembuka a l u r pupuk dan penutup a l u r masing-masing
dibuat
d a r i besi b e r u k u r a n 1 c m x 2 e m , 0 . 5 cm x
2
cm
dan
1
cm
x 2 em.
Rangka
dudukan
melintang, dibuat
4 cm.
Tangkai penyangga wadah benih dan
dari
dudukan
besi berukuran 1 cm
tangkai
dibuat
dari
merupakan
besi berukuran 0.5 cm x
wadah
pupuk
em.
1.5
Rangka
utama dibuat dari besi berukuran 1 cm x 4 cm.
Pengatur
pengeluaran benih dan pengatur pengeluaran pupuk
dari
kayu berukuran
gt
10 cm x 6
cm.
x
Pada
dibuat
pengatur
pengeluaran benih, pada sisi lingkarannya dibuat lubanglubang
benih, deret 8 (jarak tanam 15 cm) dan
(jarak tanam 20 cm).
segitiga
Pada penjatuh pupuk
dibuat
wadah
pupuk dirancang agar
dapat
liter benih dan 8.76 liter pupuk.
Wadah
dan
benih
menampung
Roda dibuat
6
alur
sama kaki dengan tinggi 0.32 em, 0.48 cm
0.64 cm (jarak baris 20 cm, 30 em, 40 cm).
dan
deret
6.94
bersirip
dan berdiameter 38.2 cm, serta lebar tapak 4 cm.
Poros
roda digunakan poros sepeda berdiameter 8 mm.
Pengujian
teknis
alat
dilakukan
terhadap
penjatuhan
benih dan kerusakannya, pengeluaran
pembukaan
alur,
kecepatan.
Hasil
diperbaiki
dengan
Antara
pembuka
penanaman
dan
kerja pembukaan
pemupukan.
alur
cara menaik-turunkan
alur
benih
dan
pupuk,
serta
selalu
dapat
pembuka
alur.
pembuka
alur
pupuk
dipasang terpisah (tidak dalam satu tangkai melintang).
Hasil
pengamatan
keutuhan benih
hubungan
kecepatan
rnenunjukkan bahwa nilai
dengan
keutuhan
yang
diperoleh umumnya berada di bawah nilai yang diharapkan.
Peluang masuknya benih ke dalam lubang benih dipengaruhi
kecepatan putaran penjatuh benih, guncangan wadah
oleh
dan keseragaman ukuran benih.
kecepatan pada
jarak tanam
Hasil pengamatan pengaruh
menunjukkan
bahwa
dengan
bertambahnya kecepatan diperoleh nilai jarak tanam
lebih besar dari nilai yang diharapkan.
karena
slip dan ukuran benih yang
pengamatan
juga
wadah.
dengan
Sebabnya dapat
"kebesaran".
Hasil
pada pengeluaran pupuk diperoleh nilai
lebih besar
pupuk
yang
dari dosis
dipengaruhi
Hasil
cara
yang
diharapkan, pengeluaran
oleh lamanya
penutupan alur selalu
menaik-turunkan
yang
pupuk
dapat
kedudukan
di
dalam
diperbaiki
penutup
alur.
Kapasitas kerja lapang diamati dengan menggunakan waktu
kerja
aktual
Pemilihan
dapat
dan waktu kerja
teoritis.
cara operasi merupakan
alternatif
digunakan untuk melakukan operasi
pemupukan,
yang
penanaman
didasarkan pada keutuhan benih, jarak
dan
tanam
dan kecepatan.
Benih
tanam
yang
jatuh
rata-rata 1.02 -
1.33
butir,
dan dosis pupuk yang diperoleh lebih
diharapkan, diperlukan
terpasang
dengan
perbaikan.
baik pada traktor
dioperasikan dengan mudah.
besar
Alat
tangan
dan
jarak
dari
dapat
dapat
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
RANCANG BANGUN ALAT PENANAM DAN PEMUPUR
KACANG TANAH (ArachA h v r > u z w L) OENGAN TE1'I;AGA
TRAKTOR TAMGAN
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleb Gelar
SARJAMA TEKMOLOGI PERTANIAN
Pada JURESAN MEKANISASI PERTANIAN
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Eogor
Oleh
:
TIZISNAWTO ED1 WIBOWO
F23.0406
dilahir*kan pada tanggal 23 Desember 1966
di Magelang
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,
penelitian
Pemupuk
akhirnya
penyusunan
skripsi hasil
dengan judul Rancang Bangun Alat Penanam
Kacang Tanah (Arzdxh hxgag&a L ) dengan
dan
Tenaga
Traktor Tangan dapat penulis selesaikan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak
Ir.
E. Namaken Sembiring.
MS
sebagai dosen
pembimbing dan penguji,
2.
Bapak Ir. I Nengah Suastawa, sebagai dosen
pembimbing
dan penguji,
3. Bapak
Ir.
Abdul Kohar Irwanto, MSc
sebagai dosen
.
~ e n g ui
j
4. Bapak-bapak staf bengkel Alat Mesin Budidaya Pertanian
yang telah banyak membantu,
5 . Mbak
Ipoenk, yang
dorongan
telah
membantu
dan
memberikan
semangat serta Sarlan, Suryani, Yandi
dan
Heri atas bantuan dan kerjasamanya.
Semoga
manfaat.
skripsi hasil
penelitian
ini
memberikan
Kritik dan saran penulis harapkan agar
menjadi
perbaikan pada penulisan selanjutnya.
Bogor, Mei 1991
Penulis
DAFTAR IS1
Halaman
...............................
IS1
..................................
GAMBAR
...............................
TABEL
................................
...............................
GRAFIK
KATA PENGANTAR
viii
DAFTAR
ix
DAFTAR
DAFTAR
DAFTAR
..............................
DAFTAR LAMPIRAN
................................
I . PENDAHULUAN
I1 . T I N J A U A N PUSTAKA
xi
xii
xiii
xv
1
3
...........................
A . T E K N I K PENANAMAN
3
B . ALAT PENANAM
...............................
4
C . ALAT PEMUPUK
...............................
8
D . BUDIDAYA TANAMAN KACANG TANAH
10
E . TRAKTOR TANGAN
13
..............
.............................
111. PENDEKATAN RANCANG BANGUN
.....................
15
....................
15
..................
..................
16
A . K R I T E R I A RANCANG BANGUN
B . RANCANG BANGUN FUNGSIONAL
C . RANCANG BANGUN STRUKTURAL
I V . ANALISIS TEKNIS
17
20
A . PEMBUKA ALUR B E N I H
.........................
20
B . PEMBUKA ALUR PUPUK
.........................
23
C . PENUTUP ALUR
25
D . TANGKAI
...............................
MELINTANG
..........................
27
E . RANGKA DUDUKAN
.............................
28
.....
29
F . TANGKAI PENYANGGA WADAH PUPUK DAN B E N I H
Halaman
...............................
29
H . PENGATUR PENGELUARAN B E N I H
..................
31
I . PENGATUR PENGELUARAN PUPUK
.................
33
......................
34
G . RANGKA UTAMA
J . WADAH B E N I H DAN PUPUK
K . RODA DAN POROS RODA
........................
36
......
39
...............................
40
...........................
40
L . KEBUTUHAN TENAGA DAN JUMLAH U N I T ALAT
V . U J I T E K N I S ALAT
A . WAKTU DAN TEMPAT
B . BAHAN DAN METODA P E N G U J I A N
VI
.
H A S I L DAN PEMBAHASAN
.................
..........................
A . F I S I K ALAT PENANAM DAN PEMUPUK
.
44
.............
44
............
46
C . PENGOPERASIAN
..............................
73
D . PERKECAMBAHAN
..............................
74
B . H A S I L KERJA PENANAM DAN PEMUPUK
VII
41
KESIMPULAN DAN SARAN
A . KESIMPULAN
B . SARAN
.................................
......................................
......................................
PUSTAKA ................................
LAMPIRAN
DAFTAR
..........................
75
75
76
77
130
DAFTAR GAMBAR
Halaman
...................
Gambar
1. Tipe pembuka a l u r
Gambar
2 . Tipe p e n j a t u h b e n i h t u n g g a l t i p e
lempeng .............................
8
..........
17
5 . Rancang bangun a l a t penanam
dan pemupuk kacang t a n a h ............
19
6 . Bentuk dan a n a l i s i s gaya pembuka a l u r
b e n i h dan pembuka a l u r pupuk ........
22
7 . Bentuk dan a n a l i s i s gaya
penutup a l u r
26
3 . Tipe penutup a l u r
Gambar
4 . Skema rangkaian k e r j a a l a t
Gambar
Gambar
7
...................
Gambar
Gambar
6
Gambar
8 . Bentuk dan a n a l i s i s gaya t a n g k a i
m e l i n t a n g dan rangka dudukan . . . . . . . .
Gambar
9 . A n a l i s i s gaya pada rangka utama
.....
30
Gambar 10 . Bentuk dan ukuran pengatur
pengeluaran b e n i h .................
Gambar 11. Bentuk dan ukuran pengatur
pengeluaran pupuk ...................
Gambar 12 . P r u y e k s i tapak roda
.................
38
Gambar 13. Dimensi a l a t dan keterpasangannya
pada t r a k t o r tangan .................
Gambar 14 . Fenomena t i d a k masuknya b e n i h
ke lubang benih .....................
59
KACANG T A NAM
DEBGAN TENAGA
Oleh
TRISNANTO ED1 WlBOWO
F 23 0408
7991
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
I N S T I T U T P E R T A N I A N BOGOR
BOGOR
Trisnanto Edi
Wibowo, F23.0408,
Rancang
Bangun
dan Pemupuk Kacang Tanah ( & a & i ~
Penanam
Alat
L)
hypo-
dengan Tenaga Traktor Tangan, di bawah bimbingan
Ir. E. Namaken Sembiring, MS dan Ir. I Nengah Suastawa.
RINGKASAN
Kacang
Tanah
hvPogaea
(-
L)
adalah bahan
pangan yang digemari di Indonesia, sebagai bahan
ataupun
sebagai bahan pangan yang dikonsumsi
olahan
langsung.
Hasil budidaya dalam negeri masih belum mencukupi karena
kacang tanah hanya diusahakan sebagai tanaman
Usaha
untuk meningkatkan hasil dapat
ekstensifikasi dan intensifikasi.
lapang.
keseragaman
dan
selingan.
dilakukan
dengan
Peningkatan kapasitas
penggunaan
tenaga
traktor
merupakan sebagian dari usaha intensifikasi.
Menurut
Pratomo
dan
Irwanto
(1983).
penanaman
merupakan usaha menempatkan benih di dalam tanah
dengan
kedalaman tertentu, atau menebar benih di atas permukaan
tanah
atau menanamkan tanaman di dalam tanah.
Smith
et
yang
al. (19771, alat penanam adalah
setiap
digerakkan dengan tenaga untuk melakukan
penanaman.
Pemupukan diperlukan bagi
Menurut
alat
kegiatan
tanah-tanah
yang
mengalami kekurangan hara tanaman, karena penanaman atau
karena
Smith
pencucian.
et
al.
Menurut Hudspeth et al.
(1977) alat penanam
(1960) dan
dan pemupuk
d l e a t u k h n dalaw b a r i s h n yang t u j u a n n n y a untuk e f i s i e n s i .
Alat
merupakan
digerakkan
penanam dan pemupuk h a s i l r a n c a n g bangun
ini
s a t u u n i t yang b e k e r j a s e c a r a
dan
bersamaan
dengan t r a k t o r t a n g a n s e b a g a i sumber
Rangkaian k e r j a a l a t a d a l a h s e b a g a i
tarik.
tenaga
berikut
Dengan b e r g e r a k n y a t r a k t o r t a n g a n s e b a g a i sumber
:
tenaga
t a r i k , maka t e r j a d i pembukaan a l u r b e n i h dan a l u r pupuk.
T a r i k a n i n i j u g a menyebabkan b e r p u t a r n y a roda penyangga.
P u t a r a n i n i d i m a n f a a t k a n s e b a g a i pemutar p e n j a t u h
benih
d a n p e n j a t u h pupuk dengan p e r a n t a r a a n t r a n s m i s i .
Benih
pupuk d i j a t u h k a n ke a l u r n y a dengan
dan
pipa
penyalur.
kemudian d i t u t u p dengan penutup a l u r .
dengan
bukaan a l u r b a g i a n dalam p e n j a t u h b e n i h
Pupuk
diberikan
sedalaln
5
cm
dalam l a r i k a n 5 cm
dari
-
NPK
10
em.
sebanyak 200 kg/ha ( 1 : 2 : 1 ) .
dalamnya
20
mm.
Pupuk
penlbuka
Tangkai pembuka a l u r b e n i h
Tangkai m e l i n t a n g merupakan
UP
dan
20
mm.
benih.
Bukaan a l u r pupuk d i bagian
d i r a n c a n g a g a r d a p a t menutup a l u r yang
1 em.
cm,
diaplikasikan
dan
Fenutup a l u r .
dihasilkan
berukuran
dudukan
Untuk
alur
Penutup
o l e h kedua ~ e m b u k aa l u r . t a n g k a i penutup a l u r
gd
4
alur
d i b u a t d a r i b e s i b e r u k u r a n 2 cm x 1 e m .
pupuk
alur
-
kacang t a n a h ditananl sedalam 3 c m
Benih
tangkai
pembuka
slur
b e n i h , pembuka a l u r pupuk dan penutup a l u r masing-masing
dibuat
d a r i besi b e r u k u r a n 1 c m x 2 e m , 0 . 5 cm x
2
cm
dan
1
cm
x 2 em.
Rangka
dudukan
melintang, dibuat
4 cm.
Tangkai penyangga wadah benih dan
dari
dudukan
besi berukuran 1 cm
tangkai
dibuat
dari
merupakan
besi berukuran 0.5 cm x
wadah
pupuk
em.
1.5
Rangka
utama dibuat dari besi berukuran 1 cm x 4 cm.
Pengatur
pengeluaran benih dan pengatur pengeluaran pupuk
dari
kayu berukuran
gt
10 cm x 6
cm.
x
Pada
dibuat
pengatur
pengeluaran benih, pada sisi lingkarannya dibuat lubanglubang
benih, deret 8 (jarak tanam 15 cm) dan
(jarak tanam 20 cm).
segitiga
Pada penjatuh pupuk
dibuat
wadah
pupuk dirancang agar
dapat
liter benih dan 8.76 liter pupuk.
Wadah
dan
benih
menampung
Roda dibuat
6
alur
sama kaki dengan tinggi 0.32 em, 0.48 cm
0.64 cm (jarak baris 20 cm, 30 em, 40 cm).
dan
deret
6.94
bersirip
dan berdiameter 38.2 cm, serta lebar tapak 4 cm.
Poros
roda digunakan poros sepeda berdiameter 8 mm.
Pengujian
teknis
alat
dilakukan
terhadap
penjatuhan
benih dan kerusakannya, pengeluaran
pembukaan
alur,
kecepatan.
Hasil
diperbaiki
dengan
Antara
pembuka
penanaman
dan
kerja pembukaan
pemupukan.
alur
cara menaik-turunkan
alur
benih
dan
pupuk,
serta
selalu
dapat
pembuka
alur.
pembuka
alur
pupuk
dipasang terpisah (tidak dalam satu tangkai melintang).
Hasil
pengamatan
keutuhan benih
hubungan
kecepatan
rnenunjukkan bahwa nilai
dengan
keutuhan
yang
diperoleh umumnya berada di bawah nilai yang diharapkan.
Peluang masuknya benih ke dalam lubang benih dipengaruhi
kecepatan putaran penjatuh benih, guncangan wadah
oleh
dan keseragaman ukuran benih.
kecepatan pada
jarak tanam
Hasil pengamatan pengaruh
menunjukkan
bahwa
dengan
bertambahnya kecepatan diperoleh nilai jarak tanam
lebih besar dari nilai yang diharapkan.
karena
slip dan ukuran benih yang
pengamatan
juga
wadah.
dengan
Sebabnya dapat
"kebesaran".
Hasil
pada pengeluaran pupuk diperoleh nilai
lebih besar
pupuk
yang
dari dosis
dipengaruhi
Hasil
cara
yang
diharapkan, pengeluaran
oleh lamanya
penutupan alur selalu
menaik-turunkan
yang
pupuk
dapat
kedudukan
di
dalam
diperbaiki
penutup
alur.
Kapasitas kerja lapang diamati dengan menggunakan waktu
kerja
aktual
Pemilihan
dapat
dan waktu kerja
teoritis.
cara operasi merupakan
alternatif
digunakan untuk melakukan operasi
pemupukan,
yang
penanaman
didasarkan pada keutuhan benih, jarak
dan
tanam
dan kecepatan.
Benih
tanam
yang
jatuh
rata-rata 1.02 -
1.33
butir,
dan dosis pupuk yang diperoleh lebih
diharapkan, diperlukan
terpasang
dengan
perbaikan.
baik pada traktor
dioperasikan dengan mudah.
besar
Alat
tangan
dan
jarak
dari
dapat
dapat
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
RANCANG BANGUN ALAT PENANAM DAN PEMUPUR
KACANG TANAH (ArachA h v r > u z w L) OENGAN TE1'I;AGA
TRAKTOR TAMGAN
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleb Gelar
SARJAMA TEKMOLOGI PERTANIAN
Pada JURESAN MEKANISASI PERTANIAN
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Eogor
Oleh
:
TIZISNAWTO ED1 WIBOWO
F23.0406
dilahir*kan pada tanggal 23 Desember 1966
di Magelang
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,
penelitian
Pemupuk
akhirnya
penyusunan
skripsi hasil
dengan judul Rancang Bangun Alat Penanam
Kacang Tanah (Arzdxh hxgag&a L ) dengan
dan
Tenaga
Traktor Tangan dapat penulis selesaikan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak
Ir.
E. Namaken Sembiring.
MS
sebagai dosen
pembimbing dan penguji,
2.
Bapak Ir. I Nengah Suastawa, sebagai dosen
pembimbing
dan penguji,
3. Bapak
Ir.
Abdul Kohar Irwanto, MSc
sebagai dosen
.
~ e n g ui
j
4. Bapak-bapak staf bengkel Alat Mesin Budidaya Pertanian
yang telah banyak membantu,
5 . Mbak
Ipoenk, yang
dorongan
telah
membantu
dan
memberikan
semangat serta Sarlan, Suryani, Yandi
dan
Heri atas bantuan dan kerjasamanya.
Semoga
manfaat.
skripsi hasil
penelitian
ini
memberikan
Kritik dan saran penulis harapkan agar
menjadi
perbaikan pada penulisan selanjutnya.
Bogor, Mei 1991
Penulis
DAFTAR IS1
Halaman
...............................
IS1
..................................
GAMBAR
...............................
TABEL
................................
...............................
GRAFIK
KATA PENGANTAR
viii
DAFTAR
ix
DAFTAR
DAFTAR
DAFTAR
..............................
DAFTAR LAMPIRAN
................................
I . PENDAHULUAN
I1 . T I N J A U A N PUSTAKA
xi
xii
xiii
xv
1
3
...........................
A . T E K N I K PENANAMAN
3
B . ALAT PENANAM
...............................
4
C . ALAT PEMUPUK
...............................
8
D . BUDIDAYA TANAMAN KACANG TANAH
10
E . TRAKTOR TANGAN
13
..............
.............................
111. PENDEKATAN RANCANG BANGUN
.....................
15
....................
15
..................
..................
16
A . K R I T E R I A RANCANG BANGUN
B . RANCANG BANGUN FUNGSIONAL
C . RANCANG BANGUN STRUKTURAL
I V . ANALISIS TEKNIS
17
20
A . PEMBUKA ALUR B E N I H
.........................
20
B . PEMBUKA ALUR PUPUK
.........................
23
C . PENUTUP ALUR
25
D . TANGKAI
...............................
MELINTANG
..........................
27
E . RANGKA DUDUKAN
.............................
28
.....
29
F . TANGKAI PENYANGGA WADAH PUPUK DAN B E N I H
Halaman
...............................
29
H . PENGATUR PENGELUARAN B E N I H
..................
31
I . PENGATUR PENGELUARAN PUPUK
.................
33
......................
34
G . RANGKA UTAMA
J . WADAH B E N I H DAN PUPUK
K . RODA DAN POROS RODA
........................
36
......
39
...............................
40
...........................
40
L . KEBUTUHAN TENAGA DAN JUMLAH U N I T ALAT
V . U J I T E K N I S ALAT
A . WAKTU DAN TEMPAT
B . BAHAN DAN METODA P E N G U J I A N
VI
.
H A S I L DAN PEMBAHASAN
.................
..........................
A . F I S I K ALAT PENANAM DAN PEMUPUK
.
44
.............
44
............
46
C . PENGOPERASIAN
..............................
73
D . PERKECAMBAHAN
..............................
74
B . H A S I L KERJA PENANAM DAN PEMUPUK
VII
41
KESIMPULAN DAN SARAN
A . KESIMPULAN
B . SARAN
.................................
......................................
......................................
PUSTAKA ................................
LAMPIRAN
DAFTAR
..........................
75
75
76
77
130
DAFTAR GAMBAR
Halaman
...................
Gambar
1. Tipe pembuka a l u r
Gambar
2 . Tipe p e n j a t u h b e n i h t u n g g a l t i p e
lempeng .............................
8
..........
17
5 . Rancang bangun a l a t penanam
dan pemupuk kacang t a n a h ............
19
6 . Bentuk dan a n a l i s i s gaya pembuka a l u r
b e n i h dan pembuka a l u r pupuk ........
22
7 . Bentuk dan a n a l i s i s gaya
penutup a l u r
26
3 . Tipe penutup a l u r
Gambar
4 . Skema rangkaian k e r j a a l a t
Gambar
Gambar
7
...................
Gambar
Gambar
6
Gambar
8 . Bentuk dan a n a l i s i s gaya t a n g k a i
m e l i n t a n g dan rangka dudukan . . . . . . . .
Gambar
9 . A n a l i s i s gaya pada rangka utama
.....
30
Gambar 10 . Bentuk dan ukuran pengatur
pengeluaran b e n i h .................
Gambar 11. Bentuk dan ukuran pengatur
pengeluaran pupuk ...................
Gambar 12 . P r u y e k s i tapak roda
.................
38
Gambar 13. Dimensi a l a t dan keterpasangannya
pada t r a k t o r tangan .................
Gambar 14 . Fenomena t i d a k masuknya b e n i h
ke lubang benih .....................
59
RAMGANG BANGUN ALAT PEWAMAM D A N PEMUPUK
KACANG T A NAM
DEBGAN TENAGA
Oleh
TRISNANTO ED1 WlBOWO
F 23 0408
7991
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
I N S T I T U T P E R T A N I A N BOGOR
BOGOR
Trisnanto Edi
Wibowo, F23.0408,
Rancang
Bangun
dan Pemupuk Kacang Tanah ( & a & i ~
Penanam
Alat
L)
hypo-
dengan Tenaga Traktor Tangan, di bawah bimbingan
Ir. E. Namaken Sembiring, MS dan Ir. I Nengah Suastawa.
RINGKASAN
Kacang
Tanah
hvPogaea
(-
L)
adalah bahan
pangan yang digemari di Indonesia, sebagai bahan
ataupun
sebagai bahan pangan yang dikonsumsi
olahan
langsung.
Hasil budidaya dalam negeri masih belum mencukupi karena
kacang tanah hanya diusahakan sebagai tanaman
Usaha
untuk meningkatkan hasil dapat
ekstensifikasi dan intensifikasi.
lapang.
keseragaman
dan
selingan.
dilakukan
dengan
Peningkatan kapasitas
penggunaan
tenaga
traktor
merupakan sebagian dari usaha intensifikasi.
Menurut
Pratomo
dan
Irwanto
(1983).
penanaman
merupakan usaha menempatkan benih di dalam tanah
dengan
kedalaman tertentu, atau menebar benih di atas permukaan
tanah
atau menanamkan tanaman di dalam tanah.
Smith
et
yang
al. (19771, alat penanam adalah
setiap
digerakkan dengan tenaga untuk melakukan
penanaman.
Pemupukan diperlukan bagi
Menurut
alat
kegiatan
tanah-tanah
yang
mengalami kekurangan hara tanaman, karena penanaman atau
karena
Smith
pencucian.
et
al.
Menurut Hudspeth et al.
(1977) alat penanam
(1960) dan
dan pemupuk
d l e a t u k h n dalaw b a r i s h n yang t u j u a n n n y a untuk e f i s i e n s i .
Alat
merupakan
digerakkan
penanam dan pemupuk h a s i l r a n c a n g bangun
ini
s a t u u n i t yang b e k e r j a s e c a r a
dan
bersamaan
dengan t r a k t o r t a n g a n s e b a g a i sumber
Rangkaian k e r j a a l a t a d a l a h s e b a g a i
tarik.
tenaga
berikut
Dengan b e r g e r a k n y a t r a k t o r t a n g a n s e b a g a i sumber
:
tenaga
t a r i k , maka t e r j a d i pembukaan a l u r b e n i h dan a l u r pupuk.
T a r i k a n i n i j u g a menyebabkan b e r p u t a r n y a roda penyangga.
P u t a r a n i n i d i m a n f a a t k a n s e b a g a i pemutar p e n j a t u h
benih
d a n p e n j a t u h pupuk dengan p e r a n t a r a a n t r a n s m i s i .
Benih
pupuk d i j a t u h k a n ke a l u r n y a dengan
dan
pipa
penyalur.
kemudian d i t u t u p dengan penutup a l u r .
dengan
bukaan a l u r b a g i a n dalam p e n j a t u h b e n i h
Pupuk
diberikan
sedalaln
5
cm
dalam l a r i k a n 5 cm
dari
-
NPK
10
em.
sebanyak 200 kg/ha ( 1 : 2 : 1 ) .
dalamnya
20
mm.
Pupuk
penlbuka
Tangkai pembuka a l u r b e n i h
Tangkai m e l i n t a n g merupakan
UP
dan
20
mm.
benih.
Bukaan a l u r pupuk d i bagian
d i r a n c a n g a g a r d a p a t menutup a l u r yang
1 em.
cm,
diaplikasikan
dan
Fenutup a l u r .
dihasilkan
berukuran
dudukan
Untuk
alur
Penutup
o l e h kedua ~ e m b u k aa l u r . t a n g k a i penutup a l u r
gd
4
alur
d i b u a t d a r i b e s i b e r u k u r a n 2 cm x 1 e m .
pupuk
alur
-
kacang t a n a h ditananl sedalam 3 c m
Benih
tangkai
pembuka
slur
b e n i h , pembuka a l u r pupuk dan penutup a l u r masing-masing
dibuat
d a r i besi b e r u k u r a n 1 c m x 2 e m , 0 . 5 cm x
2
cm
dan
1
cm
x 2 em.
Rangka
dudukan
melintang, dibuat
4 cm.
Tangkai penyangga wadah benih dan
dari
dudukan
besi berukuran 1 cm
tangkai
dibuat
dari
merupakan
besi berukuran 0.5 cm x
wadah
pupuk
em.
1.5
Rangka
utama dibuat dari besi berukuran 1 cm x 4 cm.
Pengatur
pengeluaran benih dan pengatur pengeluaran pupuk
dari
kayu berukuran
gt
10 cm x 6
cm.
x
Pada
dibuat
pengatur
pengeluaran benih, pada sisi lingkarannya dibuat lubanglubang
benih, deret 8 (jarak tanam 15 cm) dan
(jarak tanam 20 cm).
segitiga
Pada penjatuh pupuk
dibuat
wadah
pupuk dirancang agar
dapat
liter benih dan 8.76 liter pupuk.
Wadah
dan
benih
menampung
Roda dibuat
6
alur
sama kaki dengan tinggi 0.32 em, 0.48 cm
0.64 cm (jarak baris 20 cm, 30 em, 40 cm).
dan
deret
6.94
bersirip
dan berdiameter 38.2 cm, serta lebar tapak 4 cm.
Poros
roda digunakan poros sepeda berdiameter 8 mm.
Pengujian
teknis
alat
dilakukan
terhadap
penjatuhan
benih dan kerusakannya, pengeluaran
pembukaan
alur,
kecepatan.
Hasil
diperbaiki
dengan
Antara
pembuka
penanaman
dan
kerja pembukaan
pemupukan.
alur
cara menaik-turunkan
alur
benih
dan
pupuk,
serta
selalu
dapat
pembuka
alur.
pembuka
alur
pupuk
dipasang terpisah (tidak dalam satu tangkai melintang).
Hasil
pengamatan
keutuhan benih
hubungan
kecepatan
rnenunjukkan bahwa nilai
dengan
keutuhan
yang
diperoleh umumnya berada di bawah nilai yang diharapkan.
Peluang masuknya benih ke dalam lubang benih dipengaruhi
kecepatan putaran penjatuh benih, guncangan wadah
oleh
dan keseragaman ukuran benih.
kecepatan pada
jarak tanam
Hasil pengamatan pengaruh
menunjukkan
bahwa
dengan
bertambahnya kecepatan diperoleh nilai jarak tanam
lebih besar dari nilai yang diharapkan.
karena
slip dan ukuran benih yang
pengamatan
juga
wadah.
dengan
Sebabnya dapat
"kebesaran".
Hasil
pada pengeluaran pupuk diperoleh nilai
lebih besar
pupuk
yang
dari dosis
dipengaruhi
Hasil
cara
yang
diharapkan, pengeluaran
oleh lamanya
penutupan alur selalu
menaik-turunkan
yang
pupuk
dapat
kedudukan
di
dalam
diperbaiki
penutup
alur.
Kapasitas kerja lapang diamati dengan menggunakan waktu
kerja
aktual
Pemilihan
dapat
dan waktu kerja
teoritis.
cara operasi merupakan
alternatif
digunakan untuk melakukan operasi
pemupukan,
yang
penanaman
didasarkan pada keutuhan benih, jarak
dan
tanam
dan kecepatan.
Benih
tanam
yang
jatuh
rata-rata 1.02 -
1.33
butir,
dan dosis pupuk yang diperoleh lebih
diharapkan, diperlukan
terpasang
dengan
perbaikan.
baik pada traktor
dioperasikan dengan mudah.
besar
Alat
tangan
dan
jarak
dari
dapat
dapat
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
RANCANG BANGUN ALAT PENANAM DAN PEMUPUR
KACANG TANAH (ArachA h v r > u z w L) OENGAN TE1'I;AGA
TRAKTOR TAMGAN
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleb Gelar
SARJAMA TEKMOLOGI PERTANIAN
Pada JURESAN MEKANISASI PERTANIAN
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Eogor
Oleh
:
TIZISNAWTO ED1 WIBOWO
F23.0406
dilahir*kan pada tanggal 23 Desember 1966
di Magelang
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,
penelitian
Pemupuk
akhirnya
penyusunan
skripsi hasil
dengan judul Rancang Bangun Alat Penanam
Kacang Tanah (Arzdxh hxgag&a L ) dengan
dan
Tenaga
Traktor Tangan dapat penulis selesaikan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak
Ir.
E. Namaken Sembiring.
MS
sebagai dosen
pembimbing dan penguji,
2.
Bapak Ir. I Nengah Suastawa, sebagai dosen
pembimbing
dan penguji,
3. Bapak
Ir.
Abdul Kohar Irwanto, MSc
sebagai dosen
.
~ e n g ui
j
4. Bapak-bapak staf bengkel Alat Mesin Budidaya Pertanian
yang telah banyak membantu,
5 . Mbak
Ipoenk, yang
dorongan
telah
membantu
dan
memberikan
semangat serta Sarlan, Suryani, Yandi
dan
Heri atas bantuan dan kerjasamanya.
Semoga
manfaat.
skripsi hasil
penelitian
ini
memberikan
Kritik dan saran penulis harapkan agar
menjadi
perbaikan pada penulisan selanjutnya.
Bogor, Mei 1991
Penulis
DAFTAR IS1
Halaman
...............................
IS1
..................................
GAMBAR
...............................
TABEL
................................
...............................
GRAFIK
KATA PENGANTAR
viii
DAFTAR
ix
DAFTAR
DAFTAR
DAFTAR
..............................
DAFTAR LAMPIRAN
................................
I . PENDAHULUAN
I1 . T I N J A U A N PUSTAKA
xi
xii
xiii
xv
1
3
...........................
A . T E K N I K PENANAMAN
3
B . ALAT PENANAM
...............................
4
C . ALAT PEMUPUK
...............................
8
D . BUDIDAYA TANAMAN KACANG TANAH
10
E . TRAKTOR TANGAN
13
..............
.............................
111. PENDEKATAN RANCANG BANGUN
.....................
15
....................
15
..................
..................
16
A . K R I T E R I A RANCANG BANGUN
B . RANCANG BANGUN FUNGSIONAL
C . RANCANG BANGUN STRUKTURAL
I V . ANALISIS TEKNIS
17
20
A . PEMBUKA ALUR B E N I H
.........................
20
B . PEMBUKA ALUR PUPUK
.........................
23
C . PENUTUP ALUR
25
D . TANGKAI
...............................
MELINTANG
..........................
27
E . RANGKA DUDUKAN
.............................
28
.....
29
F . TANGKAI PENYANGGA WADAH PUPUK DAN B E N I H
Halaman
...............................
29
H . PENGATUR PENGELUARAN B E N I H
..................
31
I . PENGATUR PENGELUARAN PUPUK
.................
33
......................
34
G . RANGKA UTAMA
J . WADAH B E N I H DAN PUPUK
K . RODA DAN POROS RODA
........................
36
......
39
...............................
40
...........................
40
L . KEBUTUHAN TENAGA DAN JUMLAH U N I T ALAT
V . U J I T E K N I S ALAT
A . WAKTU DAN TEMPAT
B . BAHAN DAN METODA P E N G U J I A N
VI
.
H A S I L DAN PEMBAHASAN
.................
..........................
A . F I S I K ALAT PENANAM DAN PEMUPUK
.
44
.............
44
............
46
C . PENGOPERASIAN
..............................
73
D . PERKECAMBAHAN
..............................
74
B . H A S I L KERJA PENANAM DAN PEMUPUK
VII
41
KESIMPULAN DAN SARAN
A . KESIMPULAN
B . SARAN
.................................
......................................
......................................
PUSTAKA ................................
LAMPIRAN
DAFTAR
..........................
75
75
76
77
130
DAFTAR GAMBAR
Halaman
...................
Gambar
1. Tipe pembuka a l u r
Gambar
2 . Tipe p e n j a t u h b e n i h t u n g g a l t i p e
lempeng .............................
8
..........
17
5 . Rancang bangun a l a t penanam
dan pemupuk kacang t a n a h ............
19
6 . Bentuk dan a n a l i s i s gaya pembuka a l u r
b e n i h dan pembuka a l u r pupuk ........
22
7 . Bentuk dan a n a l i s i s gaya
penutup a l u r
26
3 . Tipe penutup a l u r
Gambar
4 . Skema rangkaian k e r j a a l a t
Gambar
Gambar
7
...................
Gambar
Gambar
6
Gambar
8 . Bentuk dan a n a l i s i s gaya t a n g k a i
m e l i n t a n g dan rangka dudukan . . . . . . . .
Gambar
9 . A n a l i s i s gaya pada rangka utama
.....
30
Gambar 10 . Bentuk dan ukuran pengatur
pengeluaran b e n i h .................
Gambar 11. Bentuk dan ukuran pengatur
pengeluaran pupuk ...................
Gambar 12 . P r u y e k s i tapak roda
.................
38
Gambar 13. Dimensi a l a t dan keterpasangannya
pada t r a k t o r tangan .................
Gambar 14 . Fenomena t i d a k masuknya b e n i h
ke lubang benih .....................
59