Lokasi Penelitian Populasi Sampel

Herdy Sopyan Iqbal, 2015 Perilaku Sosial Pemain Sepakbola Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Studi Deskriptif pada Sekolah Sepakbola di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan- pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena”. Sedangkan angket dikemukakan oleh Sugiyono 2013, hlm. 199 dapat diartikan sebagai “teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Penggunaan metode deskriptif dalam penelitian ini bertujuan terhadap survey perilaku sosial pemain sepakbola berdasarkan latar belakang pendidikan. Merujuk pada pendapat diatas penulis menggunakan metode deskriptif dikarenakan penelitian ini bertujuan meneliti kelompok tertentu. Penulis ingin mengetahui dan menjabarkan gambaran perilaku sosial pemain sepakbola berdasarkan latar belakang pendidikan di sekolah sepakbola yang berada di Kota Bandung.

B. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Kota Bandung, dan sekolah sepakbola yang menjadi objek penelitian yaitu sekolah sepakbola yang pemain sepakbolanya mengikuti pendidikan formal saja dengan pemain sepakbola yang mengikuti pendidikan formal dan pendidikan nonformal.

2. Populasi

Kecermatan menentukan sampel dari sejumlah populasi sangat diperlukan dalam penelitian ini. Dalam penelitian tanpa adanya kecermatan dalam menentukan sampel mungkin akan sangat rentan dan dipertanyakan mengenai hasildan objektifitas dari hasil penelitian tersebut, karena dalam hasil penelitian kebenaran dan objektifitasnya sangatlah diperlukan. Dalam buku Sugiyono 2013, hlm. 115 mengemuka kan pendapatnya sebagai berikut “populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Herdy Sopyan Iqbal, 2015 Perilaku Sosial Pemain Sepakbola Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Studi Deskriptif pada Sekolah Sepakbola di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah sekolah sepakbola yang pemainnya mengikuti pendidikan formal saja dengan pemain yang mengikuti pendidikan formal dan pendidikan non formal di Kota Bandung.

3. Sampel

Dalam penelitian ini penulis ingin mengambil seluruh populasi sebagai sampel. Adapun maksud oleh penulis adalah menentukan seluruh populasi masuk sebagai sampel yang akan diteliti yaitu seluruh sekolah sepakbola yang berada di Kota Bandung yang pemainnya mengikuti pendidikan formal saja dengan pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Sugiyono 2013, hlm. 118 menjelaskan dalam bukunya bahwa: Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif mewakili. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling menurut Sugiyono 2013, hlm.124. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu misalnya orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mereka adalah penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objeksituasi sosial yang akan diteliti. Berdasarkan penjelasan tersebut penulis mempertimbangkan pengambilan sampel ditentukan oleh syarat sebagai berikut: 1. Lima sekolah sepakbola dengan prestasi terbaik menurut ASKOT PSSI Kota Bandung 2. Sekolah sepakbola yang pemainnya mengikuti pendidikan formal saja dengan pemain sepakbola yang mengikuti pendidikan formal dan non- formal. 3. Pemain sepakbola yang mengikuti sekolah nonformal sekolah agama lebih dari 1 tahun. Dari penjelasan diatas maka dapat diambil kesimpulan ketika jumlah populasi besar, maka peneliti dapat mengambil sampel dari populasi tersebut karena beberapa pertimbangan seperti keterbatasan dana, tenaga dan waktu. Herdy Sopyan Iqbal, 2015 Perilaku Sosial Pemain Sepakbola Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Studi Deskriptif pada Sekolah Sepakbola di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Desain Penelitian