Lokasi Populasi Lokasi, Populasi dan Sampel

Hafid Munjinadir, 2015 ANALISIS EKSISTENSI LAHAN PERTANIAN SAWAH DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB 1 METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel

1. Lokasi

Lokasi penelitian berada beberapa wilayah di Kota Bandung yang memiliki sawah. Kota Bandung dikelilingi oleh pegunungan, sehingga bentuk morfologi wilayahnya bagaikan sebuah mangkok raksasa, secara geografis kota ini terletak di tengah-tengah provinsi Jawa Barat, serta berada pada ketinggian ±768 m di atas permukaan laut, dengan titik tertinggi di berada di sebelah utara dengan ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut dan sebelah selatan merupakan kawasan rendah dengan ketinggian 675 meter di atas permukaan laut. Kota Bandung berada diantara koordinat 06°49’30’’ - 06°58’30”LS dan 107°33 00 BT - 107°36’00’’. Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara : Kabupaten Bandung Barat. - Sebelah Selatan : Kabupaten Bandung. - Sebelah Timur : Kabupaten Bandung. - Sebelah Barat : Kabupaten Bandung Barat.

2. Populasi

Menurut Sumaatmadja 1988, hlm 122 populasi adalah keseluruhan gejalafisik,sosial,ekonomi,budaya,politik, individu manusia baik perorangan maupun kelompok, kasus masalah peristiwa tertentu yang ada pada ruang tertentu. Adapun menurut Arikunto 2010, hlm 173 populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Berdasarkan pengertian tersebut, maka populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah populasi wilayah dan populasi manusia. Populasi penelitian ini terdiri atas : 1 Populasi wilayah yaitu wilayah penggunaan lahan pertanian sawah di Kota Bandung. Persebaran lahan pertanian di Kota Bandung yang tersebar di 19 Kecamatan. Lebih jelasnya lihat tabel 3.2. pertanian terluas di Kota Bandung berada di Kecamatan Gedebage dengan luas 476 Ha, atau sekitar 49,69 dari luas wilayah Kecamatan Gedebage. Kecamatan Gedebage Hafid Munjinadir, 2015 ANALISIS EKSISTENSI LAHAN PERTANIAN SAWAH DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu sendiri masuk merupakan pemekaran Kota Bandung kedalam wilayah Bandung Timur. Kemudian lahan sawah tersempit berada di Kecamatan Batununggal dengan luas 1 Ha atau sekitar 0,20 dari luas Kecamatan Batununggal yang berada di bagian tengah Kota Bandung. Data pada tabel 3.2 menunjukan luas lahan pertanian per kecamatan di Kota Bandung yang tersebar di 19 kecamatan. Lahan pertanian kemudian di klasifikasikan menjadi 3 kategori yaitu kategori luas, sedang dan sempit dengan perhitungan berikut ini: � = Max − Min 3 Dimana : n = nilai selisih Max = nilai maksimal pada variabel Min = nilai minimal pada variabel 3 = 3 Kategori Pengklasifikasian luas, sedang dan sempitnya lahan pertanian di setiap kecamatan yang ditunjukan pada tabel 3.2 tersebut berdasarkan perhitungan yang di sesuaikan dengan luas lahan masing-masing kecamatan, dengan hasil pada tabel 3.1. Tabel 1.1Klasifikasi Luas Lahan Pertanian No. Luas Ha Klasifikasi 1 – 158 Ha Sempit 2 159 – 316 Ha Sedang 3 317 Ha Luas Sumber : Hasil perhitungan penulis, 2015 Hafid Munjinadir, 2015 ANALISIS EKSISTENSI LAHAN PERTANIAN SAWAH DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Tabel 1.2Luas Lahan Pertanian per Kecamatan di Kota Bandung Sumber : Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung dan perhitungan penulis, 2015. 2 Populasi Manusia Populasi manusia pada penelitian ini adalah seluruh petani sawah yang ada di Kota Bandung yang tersebar di 19 kecamatan yang ada di Kota Bandung. Perhatikan Tabel 3.3 berikut : No Kecamatan Luas Wilayah km2 Luas Lahan Ha Kategori 1 Gedebage 958 476 49,69 Luas 2 Ujungberung 640 110 17,19 Sempit 3 Cinambo 368 70 19,02 Sempit 4 Cibiru 632 60 9,49 Sempit 5 Buahbatu 793 55 6,94 Sempit 6 Rancasari 733 40 5,46 Sempit 7 Bandung Kidul 606 35 5,78 Sempit 8 Arcamanik 587 30 5,11 Sempit 9 Panyileukan 510 27 5,29 Sempit 10 Kiaracondong 612 14 2,29 Sempit 11 Mandalajati 667 11 1,65 Sempit 12 Babakan Ciparay 745 10 1,34 Sempit 13 Bandubg Kulon 646 8 1,24 Sempit 14 Antapani 379 7 1,85 Sempit 15 Bojongloa kidul 626 7 1,12 Sempit 16 Regol 43 3 6,98 Sempit 17 Cidadap 611 2 0,33 Sempit 18 Cibeunying Kaler 45 1 2,22 Sempit 19 Batununggal 503 1 0,20 Sempit Hafid Munjinadir, 2015 ANALISIS EKSISTENSI LAHAN PERTANIAN SAWAH DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Tabel 1.3Jumlah Petani Per Kecamatan di Kota Bandung No. Kecamatan Jumlah Petani jiwa 1 Gedebage 1534 2 Cinambo 320 3 Ujungberung 6774 4 Cibiru 2111 5 Rancasari 2128 6 Regol 41 7 Buahbatu 6956 8 Bandung Kidul 130 9 Panyileukan 382 10 Arcamanik 1418 11 Kiaracondong 47 12 Cibeunying Kaler 22 13 Antapani 40 14 Mandalajati 2034 15 Babakan Ciparay 1092 16 Bandung Kulon 52 17 Bojongloa kidul 279 18 Cidadap 50 Sumber :Dari berbagai sumber dan perhitungan penulis, 2015.

3. Sampel