Eksistensi Lahan Pertanian Sawah

Hafid Munjinadir, 2015 ANALISIS EKSISTENSI LAHAN PERTANIAN SAWAH DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Pelaksanaan metode survey pada penelitian ini menggunakan beberapa instrument baik untuk meneliti aspek sosial maupun fisik. Untuk penelitian aspek sosial menggunakan instrument berupa angket maupun format wawancara, sedangkan untuk penelitian fisik instrument yang digunakan berupa format observasi.

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan keruangan spasial. Pendekatan spasial mnganalisis gejala atau fenomena geografis berdasarkan penyebaranyya dalam ruang. Analisis spasial merupakan pendekatan yang khas dalam geografi, sebab merupakan studi tentang keanekaragaman ruang muka bumi dengan membahas masing-masing aspek keruanganya. Aspek-aspek ruang muka bumi meliputi faktor lokasi, kondisi alam dan kondisi sosial budaya masyarakat. Dalam mengkaji aspek tersebut, peneliti memperthatikan faktor letak, distribusi persebaran, interelasi serta interaksi. Karena itu, analisis keruangan dapat dijadikan dasar untuk perencanaan penggunaann lahan tertentu. Pendekatan pada penelitian ini membahas mengenai faktor fisik dan sosial yang menyebabkan ketersediaan lahan sawah yang saat ini masih ada dan tersebar di Kota Bandung.

C. Definisi Operasional

1. Eksistensi

Menurut kamus besar bahasa Indonesia 2002, hlm 357, eksistensi adalah keberadaan,kehadiran yang mengandung unsur bertahan. Sedangkan menurut Abidin 2007, hlm 58 mengemukakan bahwa: “eksistensi seharusnya dipahami bukan sebagai substansi, mekanisme- mekanisme, pola- pola statis,melainkan sebagai “gerak”, atau “menjadi” sebagai sesuatu yang “mengada”. Konteks eksistensi haruslah berdasarkan pada kenyataan bahwa menyadari ada pada saat ini dalam ruang dan waktu dan melakukan sesuatu kemudian”. Berdasarkan definisi yang dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan bahwa eksistensi adalah proses atau gerak untuk menjadi ada. Dalam bidang pertanian khususnya padi sawah, eksistensi dapat diartikan sebagai aktifitas pertanian yang berada di suatu tempat dan perkembanganya relative tetap. Adapun yang Hafid Munjinadir, 2015 ANALISIS EKSISTENSI LAHAN PERTANIAN SAWAH DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu dimaksud penulis dengan eksistensi disini adalah eksistensi pertanian sawah padi di Kota Bandung.

2. Lahan Pertanian Sawah

Penggunaan lahan dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu penggunaan lahan pertanian dan penggunaan lahan non pertanian. Penggunaan lahan pertnaian dibagi menjadi beberapa penggunaan lahan, seperti : sawah irigasi, sawah tadah hujan, perkebunan, tegalan, hutan produksi dan sebagainya. Sedangkan lahan non pertanian seperti : pemukiman, perindustrian, jalan, dan lain-lain. Pertanian adalah sejenis proses produksi yang khas yang didasarkan atas proses-proses pertumbuhan tanaman dan hewan. Hal ini dikemukakan oleh mosher dalam Banoewidjojo 1983, hlm 20, dalam pengertian di atas dapat diartikan bahwa pertanian merupakan usaha mengembangbiakan atau menambah hasil produksi dari reproduksi hewan dan tumbuhan. Salah satu penggunaan lahan yang sudah disebutkan di atas adalah sawah.Sawah adalah bentuk pertanian lahan basah karena menggunakan banyak air dalam kegiatan pertaniannya dan sawah juga bertujuan untuk ditanami padi, tetapi pada kenyataanya sawah juga dimanfaatkan untuk tanaman palawija lainnya secara bergiliran. Adapun yang dimaksud penulis dari lahan pertanian sawah padi yang ada di Kota Bandung.

3. Lahan Pertanian di Kota