Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha
dengan Prakualifikasi
a. Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalam menunjang terselenggara nya kegiatan di dalam
bangunan gedung sesuai dengan fungsinya; b. Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan
memberikan kenyamanan bagi penghuni bangunan dan lingkungan;
c. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan sanitasi secara baik.
k Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara: a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup,
baik alami maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung
sesuai dengan fungsinya; b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan
perlengkapan tata udara secara baik. l Persyaratan Pencahayaan:
a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alami maupun buatan dalam menunjang
terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya;
b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan pencahayaan secara baik.
m
Persyaratan Kebisingan dan Getaran: a. Menjamin terwujudnya kehidupan yang nyaman dari
gangguan suara dan getaran yang tidak diingnkan; b. Menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha atau
kegiatan yang menimbulkan dampak negatif suara dan getaran perlu melakukan upaya pengendalian
pencemaran dan atau mencegah perusakan
lingkungan.
9. Studi-Studi Terdahulu
Memperhatikan studi terdahulu tentang standar Perencanaan Bangunan Sekolah Dasar yang tertuang dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah SDMI, Sekolah Menengah PertamaMadrasah
Tsanawiyah SMPMTs, dan Sekolah Menengah AtasMadrasah aliyahSMAMA;
10. Referensi Hukum
1.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286;
2.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301;
3.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan UU Nomor 12 Tahun 2008 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha
dengan Prakualifikasi
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844;
4.
Undang-undang republik indonesia Nomor 28 tahun 2002 Tentang Bangunan gedung
5.
Peraturan presiden republik indonesia Nomor 73 tahun 2011 Tentang Pembangunan bangunan gedung negara
6.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 tahun 2010 Tentang Pengadaan barangjasa pemerintah
7.
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
Nomor: 45PrtM2007 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara
8.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah
DasarMadrasah Ibtidaiyah SDMI, Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah SMPMTs, dan Sekolah
Menengah AtasMadrasah aliyahSMAMA
Ruang Lingkup 11. Lingkup Kegiatan 1. Persiapan atau penyusunan konsep perencanaan, seperti
mengumpulkan data dan informasi lapangangedung yang ada termasuk melakukan pengukuran site plan, dan
membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK, program kerja perencanaan, konsep perencanaan, sketsa
gagasan, dan konsultasi pemerintah daerah setempat mengenai peraturan daerahperizinan bangunan.
2. Penyusunan Konsepsi Pembangunan Ruang Kelas Baru, termasuk program bangunan dan lingkungan serta
didetilkan ke dalam program ruang setiap ruang yang direncanakan.
3. Penyusunan pra-rencana, yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah dikonsepsikan.
4. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat : a. Gambar-gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail
utilitas yang sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat RKS. c. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan.
d. Laporan akhir perencanaan meliputi laporan penyelenggaraan perencanaan teknis secara lengkap.
e. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan.
f. Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan konstruksi.
g. Memberikan saran-saran,
pertimbangan dan
rekomendasi tentang penggunaan bahan h. Membuat laporan akhir.
12. Keluaran 1. Laporan Pendahuluan.