Cendawan Mikoriza Arbuskula pada Bambu di Kebun Raya Bogor
Vol. 2, No. 2
CATATAN PENELITIAN
Cendawan Mikoriza ~ r b u i k u l apada Bambu di Kebun Raya Bogor
(Arbuscular M~orrhizalFungi lsolated from Bamboo
in Sogor Batanic Gardens)
A R D W A PRIMA SETYA, AGUSIYN WYDiA OUNAWAN~ DANKARTiNI KRAMADLBRAT~
'~urusanBiolbgi PMIPA IPB, Jalan Ray0 Pajajaran, Bogor 16144
*i3alitbang hfikrobiobgi LIPI, J&n Ir. H. Juandn No. 18, Bogor 16002
Diterima 10 Oktober 1995 / Disetujui 27 November 1995
rbhospbecea of tweaty b b e o 6 p e e k caltivated in Bqpr Botuir Gudcns were found
r g c e m of arbuscahr myoorrbizal (AM) fungi (condPtad of @uc spaeks of Acdtaqmq oae
species of Gigaspom, thee s p e c k d G b , and two species of S c u l e ~ a&~~rssoei.ted
)
wifb
*teen
sp&
of bamboo. TBe perren'tige' of AM fungi fobnierrtiorr t bamboo rods was a h
crrlculated. As far as we h o w , tbhs Is the h t rqxui of arbm~~ahr
r y e w r k h l hngi fern bamboo
rbizospberein Indosesia.
Mikoriza arbskula (MA) merupalam strrrhur Rtngsional
yang menggambarkan asosiasi antara akar tumbuhan &ngan
cendawan yang ruplong dalam ordo Glomales, kelas
Zygomycetes (Morton and Benny, 1990). Telah diketahui
bahwa MA memainkan peran yang penting dalam meningkatkan penyenpan unsur hara bagi tanaman. Cendawan MA
rnd&dm penetrasi ke akar dan membentuk struktur arbuskula
4rul atau vesihla. Melalui a&iuskuia inilah terjadi perpindaban
uItwr hara ke sel tumbuhan (Harley and Smith, 1983).
Spora cendawan MA dapat diisolasi dari rizosfer banyak
spesies tumbuhan. Isolasi Glomus nutltuaule dari bambu
Drndrocstrictus telah dilakukan di India (Gerdemahn
and Wcshi, 1976) dan Sclerocystis pachycaulis (Gbmus
rnb#bm] dPti bsmbu PhyJJastachyspubescemdi Taiwan (Wu
and Cbtn, 19136). Benrbu merupakan jenis tanaman ekonomi
yang banyak tetdapst di Indonesia. Namun, isolasi dan inventarisasi spesies cendawan MAnya belum pernah dilakukan.
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan September 1994
sampai Januari 1995. Contoh tanah dan akar diambii dari
rizoefer 20 spesies bambu p d a 31 lolcssi di Kebun Raya
Bogor. Tanah sebanyak tebih lnrrang 250 gram diambil pada
jenrk 50 sampi 100 cm dari rumpun bambu dongan
kedsban 0-20 cm. Masing-rnasing contsh diambil dari
empat t&bkmi setiap mmpun bambu.
AIcar bm&u p g diambil berupa mmbut akar yang
korteksnya n u ~ s i b utub. A h trmebut disimpan untulr
sementara dalm alkobol 50% dan selanjutnya dicuci dengan
air lalu dipotong-potong sepaajang satu sentimeter. Contoh
akar dari setiap jenis bambu diwarnai dengan biru tripan
mengikuti -metode Koslte clan Gemma (1989). Infeksi MA
pada akar (penetrasi hifa, arbuskula, den vesikula) diamati
dengan cara memeriksa 30 potong akar menggunakan
mikroskop cahaya pada perbesaran 100-400 kali. Persentasi
MA pada akar dihitung dengan rumus:
Jumlah potongan akar terinfeksi
Jumlah potongan akar yang diamati
X 100%
Spora cendawan MA diisolasi dari 800 gram contob tanah
menggunakan metode tuang-saring basah png dilanjutkan
dengan metode sentrifugasi(Walker ef al., 1982)'
Spora yang diperdeb disimpan sebagai pmperat awetan
pada kaca obyek menggunakan media PVLO @olyvinyl
alcohol-&ctk acid glycerin), dan diidentifikasi menurut
& r d m W ~and Trappe (1974), Walker (1983), Schenck and
Perez (1988); dan Almeida and Scbenck (1990).
Ki,leksi spora pada preprat awetan sebagian disimpen di
Leboratorium Mikologi, -A,
IPJ3 dan sebegian lagi
disimpm di "Herbarium Bogoriense", Balitbang Botani,
Witbang Biologi, LEI Bogor.
Hasil isolasi contoh tanah menunjukkan adanya empat &nus
cendawan MA dari enam genus yang terdapt di alam. Dari 31
contoh tanah yang dipcriksa, banya 26 contoh tansh (dari 18
spesies bambu) yang qmanys berhasif diidentiGJcasi hrena
masih dapat dikmii eiri-cirinya;,Spura cendawan MA yang
berhasil diidcntifikasi dari rizosfer bambu ialah Acaulospora
@ata Trappe and J a m (DsdrocalamuE arpu);A. r M
Sbverding and Toro (D. aspw); A. s c r o b h h t a Trappc
(Bambusa polymorpka; CigofftecMoa robustab A. pinars
Walker and Trappe (B. alta; Barnbusa sp.; D. asper, D.
giganteus, G. robusta; Melocanna baccifera; ~chiz~~tachyurn
brachycladum); Gigaspora cf. gigantea (Nicol. and Gerd.)
G.
atroviolacea;
Gerdemann and
Trappe
(G.
pseudoarundinacea; G. robusla); Glovnus etunicatum Becker
and Gerdemann (D. asper; G. a p w G. atroviolacea;
86
SETYAETAL.
Hayati
Hrrrky, Jit.a d S.E. With. 1983. Mycorrhiral Symbiosis.
~chizostachyumsp.); G. f(~sciculatatn (Thaxter) Gerd. and
U&h: Academic Press.
Trappe emend. Walker and Koske (8.hkeoa;B. p l y m u r e ;
~ a & a sp.2; D. asper, D. giganteus,G.apus, G. atroviolacea;
K a k q R.E. and G e m % J.N. 1989. A M d i f i d Pmcedure
0. b k a r l h y l a ; G. laCVic;G,pSCudoarU+Cea;
G. ,hsta;
for Staining Root to Detect VAM. Mycol. Res.
S. caudatsa); G. r n t n i f m (Osrd. oad Trappe) Alrneida and
92:486-505.
Schenck, (D. akanteushScutellospora cf. caiospora (Nico and
Gerd.) VCialk& &d ~ & (a
s a&; B. &lcooai&a
~p1;
Mortos, &B, md G. L. Bcerry. 1990. Revised Classification
D. giganteus, D. iatij7ot-us G. apus; G. atroviolacea; G.
of Arbuscular Myconhizal Fungi (Zygomycetes): a new
hadarliana; G. pseudoaru&cea;
G. rohusta; S.
order, G h l e s , ' b o New Sub-orders, Glomineae and
brachycladum; S. caudatum; Schizostachyum sp.);
Gigasporineae, and W o New families, Acaulosporaceae
Scutelkqora op. 1 (D. I r r k ' ! ~ ) .
and Gigadpmceae, with an Emendation af Gtornaceae.
Selunth spesies akar bambu yang diteliti telah terMycotaxon 37:471-491.
koIonisasi oleh cendawan MA yang diketcihui dari edanya
hifa, arbuskula dan vesikula di &lam jaringan korteks akar
SeLclwk, N. C. and Y. Perez 1988. Manual for the
barnbu. Persentase MA bervariasi dari 87.6-92.0%.
Identification of VA Myconhizal Fungi. Gainesville,
Florida: University of Florida.
DAFI'AR PUSTAKA
ABndd., RT. .ad N.C. Sebcnck 1990. A Revision of the
Genus Sckrocystis (Glomaceae, Glomdes). Mycologia
82703-704.
Gerdemann, J.W. and J. M. Trappe. 1974. The
Endononaceae in the Pacific Northwest. Mycologia
~ e m G i 5.76
r
p.
Gerdemann, J.W.and B. K Baksbi. 1976. Endogonaceae
of India -0
New Species. Trans. Br. Mycol. Soc.
Q6:340-343.
Walker,C. 1983. Taxonomic Concepts in the Endogonaceae:
~ & c Wall Characteristics in Species Descriptions.
Mycotaxon 18:443-455.
Walker, C , CW. Mize, and H.S. Meaobb Jr. 1982.
Population of Endogonaceous Fungi at Two Location in
Central Iowa. Can. J. Bot. 60:2518-25,29.
Wu, C. G. and Z. C. Chen. 1986. The Endogoneceae of
Taiwan: I. A Preliminary Investigation on Endogonaceae
of Bamboo Vegetation at Chi-Tou Areas, Central Taiwan.
Taiwania 31:65-88.
CATATAN PENELITIAN
Cendawan Mikoriza ~ r b u i k u l apada Bambu di Kebun Raya Bogor
(Arbuscular M~orrhizalFungi lsolated from Bamboo
in Sogor Batanic Gardens)
A R D W A PRIMA SETYA, AGUSIYN WYDiA OUNAWAN~ DANKARTiNI KRAMADLBRAT~
'~urusanBiolbgi PMIPA IPB, Jalan Ray0 Pajajaran, Bogor 16144
*i3alitbang hfikrobiobgi LIPI, J&n Ir. H. Juandn No. 18, Bogor 16002
Diterima 10 Oktober 1995 / Disetujui 27 November 1995
rbhospbecea of tweaty b b e o 6 p e e k caltivated in Bqpr Botuir Gudcns were found
r g c e m of arbuscahr myoorrbizal (AM) fungi (condPtad of @uc spaeks of Acdtaqmq oae
species of Gigaspom, thee s p e c k d G b , and two species of S c u l e ~ a&~~rssoei.ted
)
wifb
*teen
sp&
of bamboo. TBe perren'tige' of AM fungi fobnierrtiorr t bamboo rods was a h
crrlculated. As far as we h o w , tbhs Is the h t rqxui of arbm~~ahr
r y e w r k h l hngi fern bamboo
rbizospberein Indosesia.
Mikoriza arbskula (MA) merupalam strrrhur Rtngsional
yang menggambarkan asosiasi antara akar tumbuhan &ngan
cendawan yang ruplong dalam ordo Glomales, kelas
Zygomycetes (Morton and Benny, 1990). Telah diketahui
bahwa MA memainkan peran yang penting dalam meningkatkan penyenpan unsur hara bagi tanaman. Cendawan MA
rnd&dm penetrasi ke akar dan membentuk struktur arbuskula
4rul atau vesihla. Melalui a&iuskuia inilah terjadi perpindaban
uItwr hara ke sel tumbuhan (Harley and Smith, 1983).
Spora cendawan MA dapat diisolasi dari rizosfer banyak
spesies tumbuhan. Isolasi Glomus nutltuaule dari bambu
Drndrocstrictus telah dilakukan di India (Gerdemahn
and Wcshi, 1976) dan Sclerocystis pachycaulis (Gbmus
rnb#bm] dPti bsmbu PhyJJastachyspubescemdi Taiwan (Wu
and Cbtn, 19136). Benrbu merupakan jenis tanaman ekonomi
yang banyak tetdapst di Indonesia. Namun, isolasi dan inventarisasi spesies cendawan MAnya belum pernah dilakukan.
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan September 1994
sampai Januari 1995. Contoh tanah dan akar diambii dari
rizoefer 20 spesies bambu p d a 31 lolcssi di Kebun Raya
Bogor. Tanah sebanyak tebih lnrrang 250 gram diambil pada
jenrk 50 sampi 100 cm dari rumpun bambu dongan
kedsban 0-20 cm. Masing-rnasing contsh diambil dari
empat t&bkmi setiap mmpun bambu.
AIcar bm&u p g diambil berupa mmbut akar yang
korteksnya n u ~ s i b utub. A h trmebut disimpan untulr
sementara dalm alkobol 50% dan selanjutnya dicuci dengan
air lalu dipotong-potong sepaajang satu sentimeter. Contoh
akar dari setiap jenis bambu diwarnai dengan biru tripan
mengikuti -metode Koslte clan Gemma (1989). Infeksi MA
pada akar (penetrasi hifa, arbuskula, den vesikula) diamati
dengan cara memeriksa 30 potong akar menggunakan
mikroskop cahaya pada perbesaran 100-400 kali. Persentasi
MA pada akar dihitung dengan rumus:
Jumlah potongan akar terinfeksi
Jumlah potongan akar yang diamati
X 100%
Spora cendawan MA diisolasi dari 800 gram contob tanah
menggunakan metode tuang-saring basah png dilanjutkan
dengan metode sentrifugasi(Walker ef al., 1982)'
Spora yang diperdeb disimpan sebagai pmperat awetan
pada kaca obyek menggunakan media PVLO @olyvinyl
alcohol-&ctk acid glycerin), dan diidentifikasi menurut
& r d m W ~and Trappe (1974), Walker (1983), Schenck and
Perez (1988); dan Almeida and Scbenck (1990).
Ki,leksi spora pada preprat awetan sebagian disimpen di
Leboratorium Mikologi, -A,
IPJ3 dan sebegian lagi
disimpm di "Herbarium Bogoriense", Balitbang Botani,
Witbang Biologi, LEI Bogor.
Hasil isolasi contoh tanah menunjukkan adanya empat &nus
cendawan MA dari enam genus yang terdapt di alam. Dari 31
contoh tanah yang dipcriksa, banya 26 contoh tansh (dari 18
spesies bambu) yang qmanys berhasif diidentiGJcasi hrena
masih dapat dikmii eiri-cirinya;,Spura cendawan MA yang
berhasil diidcntifikasi dari rizosfer bambu ialah Acaulospora
@ata Trappe and J a m (DsdrocalamuE arpu);A. r M
Sbverding and Toro (D. aspw); A. s c r o b h h t a Trappc
(Bambusa polymorpka; CigofftecMoa robustab A. pinars
Walker and Trappe (B. alta; Barnbusa sp.; D. asper, D.
giganteus, G. robusta; Melocanna baccifera; ~chiz~~tachyurn
brachycladum); Gigaspora cf. gigantea (Nicol. and Gerd.)
G.
atroviolacea;
Gerdemann and
Trappe
(G.
pseudoarundinacea; G. robusla); Glovnus etunicatum Becker
and Gerdemann (D. asper; G. a p w G. atroviolacea;
86
SETYAETAL.
Hayati
Hrrrky, Jit.a d S.E. With. 1983. Mycorrhiral Symbiosis.
~chizostachyumsp.); G. f(~sciculatatn (Thaxter) Gerd. and
U&h: Academic Press.
Trappe emend. Walker and Koske (8.hkeoa;B. p l y m u r e ;
~ a & a sp.2; D. asper, D. giganteus,G.apus, G. atroviolacea;
K a k q R.E. and G e m % J.N. 1989. A M d i f i d Pmcedure
0. b k a r l h y l a ; G. laCVic;G,pSCudoarU+Cea;
G. ,hsta;
for Staining Root to Detect VAM. Mycol. Res.
S. caudatsa); G. r n t n i f m (Osrd. oad Trappe) Alrneida and
92:486-505.
Schenck, (D. akanteushScutellospora cf. caiospora (Nico and
Gerd.) VCialk& &d ~ & (a
s a&; B. &lcooai&a
~p1;
Mortos, &B, md G. L. Bcerry. 1990. Revised Classification
D. giganteus, D. iatij7ot-us G. apus; G. atroviolacea; G.
of Arbuscular Myconhizal Fungi (Zygomycetes): a new
hadarliana; G. pseudoaru&cea;
G. rohusta; S.
order, G h l e s , ' b o New Sub-orders, Glomineae and
brachycladum; S. caudatum; Schizostachyum sp.);
Gigasporineae, and W o New families, Acaulosporaceae
Scutelkqora op. 1 (D. I r r k ' ! ~ ) .
and Gigadpmceae, with an Emendation af Gtornaceae.
Selunth spesies akar bambu yang diteliti telah terMycotaxon 37:471-491.
koIonisasi oleh cendawan MA yang diketcihui dari edanya
hifa, arbuskula dan vesikula di &lam jaringan korteks akar
SeLclwk, N. C. and Y. Perez 1988. Manual for the
barnbu. Persentase MA bervariasi dari 87.6-92.0%.
Identification of VA Myconhizal Fungi. Gainesville,
Florida: University of Florida.
DAFI'AR PUSTAKA
ABndd., RT. .ad N.C. Sebcnck 1990. A Revision of the
Genus Sckrocystis (Glomaceae, Glomdes). Mycologia
82703-704.
Gerdemann, J.W. and J. M. Trappe. 1974. The
Endononaceae in the Pacific Northwest. Mycologia
~ e m G i 5.76
r
p.
Gerdemann, J.W.and B. K Baksbi. 1976. Endogonaceae
of India -0
New Species. Trans. Br. Mycol. Soc.
Q6:340-343.
Walker,C. 1983. Taxonomic Concepts in the Endogonaceae:
~ & c Wall Characteristics in Species Descriptions.
Mycotaxon 18:443-455.
Walker, C , CW. Mize, and H.S. Meaobb Jr. 1982.
Population of Endogonaceous Fungi at Two Location in
Central Iowa. Can. J. Bot. 60:2518-25,29.
Wu, C. G. and Z. C. Chen. 1986. The Endogoneceae of
Taiwan: I. A Preliminary Investigation on Endogonaceae
of Bamboo Vegetation at Chi-Tou Areas, Central Taiwan.
Taiwania 31:65-88.