7 g.
mengembangkan kemitraan dengan usaha mikro, kecil, dan koperasi setempat yang saling memerlukan, memperkuat, dan menguntungkan;
h. mengutamakan penggunaan produk masyarakat setempat, produk dalam
negeri,dan memberikan kesempatan kepada tenaga kerja lokal; i.
meningkatkan kompetensi tenaga kerja melalui pelatihan dan pendidikan; j.
berperan aktif dalam upaya pengembangan prasarana dan program pemberdayaan masyarakat;
k. turut serta mencegah segala bentuk perbuatan yang melanggar kesusilaan dan
kegiatan yang melanggar hukum di lingkungan tempat usahanya; l.
memelihara lingkungan yang sehat, bersih, dan asri; m.
memelihara kelestarian lingkungan alam dan budaya; n.
menjaga citra negara dan bangsa Indonesia melalui kegiatan usaha pariwisata secara bertanggung jawab; dan
o. menerapkan standar usaha dan standar kompetensi sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.
BAB VI PEMUTAKHIRAN DAFTAR USAHA PARIWISATA
Pasal19
1 Pengusaha wajib mengajukan secara tertulis kepada PPTSP, permohonan
pemutakhiran Daftar Usaha Pariwisataapabila terdapat suatu perubahan terhadap hal yang tercantum di dalam Daftar Usaha Pariwisatapaling lambat 30
tiga puluh hari kerja setelah perubahan terjadi.
2 Pengajuan permohonan pemutakhiran Daftar Usaha Pariwisatadisertai dengan
dokumen penunjang yang terkait. 3
Pengajuan dokumen penunjang sebagaimana dimaksud ayat 2 yang berupa fotocopy disampaikan dengan memperlihatkan dokumen aslinya.
4 Pengusaha wajib menjamin bahwa data dan dokumen yang diserahkan
sebagaimana dimaksud pada ayat 1, ayat 2 dan ayat 3 adalah sah, benar dan sesuai dengan fakta.
5 PPTSPsebagaimana dimaksud pada ayat 1, memeriksa kelengkapan kebenaran
dan keabsahan berkas permohonan pemutakhiran dalam usaha pariwisata.
Pasal20
1 Apabila berdasarkan pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal20 ayat
5 ditemukan bahwa berkas permohonan pemutakhiran pendaftaran Usaha Pariwisata belum memenuhi kelengkapan, kebenaran dan keabsahan, Bupati
melalui SKPD yang ditunjuk memberitahukan secara tertulis kekurangan yang ditemukan kepada pengusaha.
2 Pemberitahuan secara tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 paling
lambat dalam jangka waktu 3 tiga hari kerja sejak permohonan pemutakhiran Daftar Usaha Pariwisataditerima oleh PPTSP.
3 Dalam hal terlampaunya jangka waktu 3 tiga hari kerja sebagaimana dimaksud
pada ayat
2, maka
permohonan pemutakhiran
Daftar Usaha
Pariwisatadianggap lengkap, benar dansah. 4
Bupati mencantumkan pemutakhiran ke dalam Daftar Usaha Pariwisatapaling lambat 1 satu hari kerja setelah permohonan pemutakhiran Usaha Pariwisata
dinyatakan lengkap, benar,dan sah. 5
Berdasarkan Daftar Usaha Pariwisatayang telah dimutakhirkan, PPTSP menerbitkanTDUP untuk diserahkan kepada pengusaha paling lambat 3 tiga
hari kerja setelah pencantuman pemuktahiran ke dalam Daftar UsahaPariwisata. 6
Dengan diterbitkannya Daftar Usaha Pariwisatasebagaimana dimaksud pada ayat 3, TDUPterdahulu dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
7 Pengusaha mengembalikan Daftar Usaha Pariwisataterdahulu kepada PPTSP.
8
BAB VII PEMBEKUAN SEMENTARA DAN PEMBATALAN