6
BAB VI PENGGUNAAN ALOKASI DANA DESA ADD
Pasal 9
Penggunaan ADD yang diterima oleh Pemerintah Desa digunakan untuk : a.
Operasional Pemerintahan Desa antara lain : 1.
Biaya Rapat Musyawarah Desa; 2.
Perjalanan Dinas Ke Kecamatan setempatKabupaten; 3.
Perjalanan Dinas Ke Luar Daerah Dalam Rangka pelatihan dan pembelajaran Lapangan bagi aparat desa sebesar Rp.10.000.000,-;
4. Pengadaan ATK;
5. Pemeliharaan sarana Pemerintahan Desa;
6. Honor Pengelola ADD;
7. Tabungan pilkades Rp.500.000,- sd Rp.1.000.000,-
8. Operasional Tim Penggerak PKK Desa yang berpenduduk :
a Kurang dari 500 KK sebesar Rp.5.000.000,-
b Diatas 500 KK sebesar
Rp.7.500.000,- 9.
Pembuatan Buku Pemerintahan Desa, Monografi dan pelaporan; 10.
Kegiatan Partisipasi Gotong Royong masyarakat; 11.
Operasional RT dan RW : a
Jumlah KK kurang dari 20 KK sebesar Rp. 500.000,- b
Jumlah KK 20 KK sd 40 KK sebesar Rp.1.000.000,- c
Jumlah 40 KK ke atas sebesar Rp.1.500.000,-
12. Operasional LPM :
a Kurang dari 50 KK sebesar Rp.1.500.000,-
b 50 KK sd 200 KK sebesar Rp.2.000.000,-
c 200 KK ke atas sebesar Rp.2.500.000,-
13. Operasional BPD sebesar
Rp.3.000.000,- b.
Pemberdayaan Masyarakat : 1.
Pembiayaan sarana dan Prasarana fasilitas umum dibidang kesehatan, pendidikan, perekonomian, pemerintahan dan industri rumah tangga serta
lain-lain; 2.
Bantuan penguatan modal bagi perorangan atau Kelompok Kegiatan Ekonomi Produktif Industri Rumah Tangga, Usaha Kecil dan lain-lain;
3. Disesuaikan dengan kebutuhan Desa dengan memperhatikan skala prioritas
sesuai dengan kemampuan keuangan Desa.
BAB VII PENYEDIAAN, PENGAJUAN DAN PENYALURAN ADD
Pasal 10
Penyediaan ADD dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setiap tahun.
Pasal 11
1 Pengajuan ADD dilakukan oleh Kepala Desa yang ditetapkan dalam Peraturan
Desa tentang APB Desa.
7 2
ADD tidak dibenarkan untuk membayar honor pengurus kelembagaan Desa. 3
Pengajuan ADD sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2, diajukan kepada Bupati melalui Camat setempat dengan dilampiri persyaratan sebagai
berikut : a.
Pencairan ADD dilakukan dalam 2 dua Tahap dari total ADD yang dibayarkan:
1 Tahap I satu 60 setelah SPJ ADD Tahun 2009 disampaikan; dan
2 Tahap II dua 40 setelah SPJK ADD Tahap I Tahun 2010 disampaikan.
b. Surat Permohonan pencairan dana ADD yang ditandatangai oleh Kepala
Desa; c.
Peraturan Desa tentang APB Desa; d.
Keputusan Kepala Desa tentang Penunjukan Bendahara Desa.
Pasal 12
1 Penyaluranpencairan ADD disalurkan melalui Bank yang ditunjuk atau dengan
kebijakan Bupati sesuai dengan kondisi daerah. 2
Penyaluranpencairan ADD sebagaimana dimaksud pada ayat 1, bagi Desa yang belum membuat Surat Pertanggungjawaban SPJ tahun sebelumnya
tidak dapat dicairkandisalurkan.
BAB VIII PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
Bagian Kesatu Pelaporan
Pasal 13
Pelaporan pengelolaan dan penggunaan ADD meliputi : a.
Perkembangan pelaksanaan dan penyerapan dana; b.
Masalah yang dihadapi; c.
Hasil akhir penggunaan ADD; d.
Laporan lain yang dibutuhkandiperlukan.
Bagian Kedua Pertanggungjawaban
Pasal 14
1 Pengelolaan ADD Pemerintahan Desa dipertanggungjawabkan oleh Kepala
Desa kepada Bupati melalui Camat setempat setiap akhir tahun anggaran. 2
Berdasarkan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Kepala Desa juga memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban
kepada Badan Permusyawaratan Desa setempat. 3
Penyampaian pertanggungjawaban dan laporan keterangan pertanggung jawaban sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan 2, paling lambat 3 tiga
bulan setelah berakhirnya tahun anggaran.
Pasal 15
1 Laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14
memuat :
8 a.
Halaman CoverSampul; b.
Halaman Surat Pengantar dari Kepala Desa diketahui Camat; c.
Halaman Daftar Realisasi Fisik dan Keuangan; d.
Halaman Bukti-bukti SPJ; e.
Halaman DokumentasiFoto-foto kegiatan; f.
Kendala-kendala yang dihadapi; g.
Halaman Saran. 2
Laporan pertanggungjawaban ADD dibuat rangkap 4 empat untuk BPMD dengan CoverSampul warna Biru Contoh CoverSampul terlampir.
BAB IX PENGHARGAAN DAN SANKSI