Metode Penelitian Desain Penelitian

31 Egi Melayu Putra, 2016 PERBANDINGAN LATIHAN SMALL SIDED GAMES DENGAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK PEMAIN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Pelaksanaan penelitian diperlukan suatu metode. Dimana metode merupakan cara untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan penelitian yaitu menggambarkan dan menyimpulkan data dengan maksud untuk memecahkan suatu masalah. Adapun metode yang digunakan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang penulis ajukan, maka penulis melakukan penelitian ini dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu proses pencarian data untuk memecahkan masalah yaitu menggunakan metode latihan dan tes. Mengenai metode eksperimen ini Surakhmad 1998, hlm. 149 mengatakan bahwa “bereksperimen dalam arti yang luas adalah mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil”. Sedangkan Arikunto 2002, hlm. 4 menjelaskan bahwa : “eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab-akibat hubungan kasual antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu ”. Berdasarkan sifat dari metode ini bahwa dalam metode eksperimen ada dua faktor yang dicobakan, dalam hal ini faktor yang dicobakan dan merupakan variabel bebas dalam bentuk latihan small sided games dan circuit training untuk mengetahui peningkatan kemampuan daya tahan aerobik pemain sepakbola.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Untuk memperoleh data dalam suatu penelitian ini diperlukan sumber data yang disebut populasi dan sampel penelitian. Menurut Arikunto 2010, hlm. 173 “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Dalam hal ini populasi tidak hanya orang, tetapi bisa saja benda-benda alam lain. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah pemain Coerver Coaching Bandung yang berjumlah 124 orang. Penelitian ini menggunakan populasi dari Coerver Coaching Bandung.

2. Sampel

Egi Melayu Putra, 2016 PERBANDINGAN LATIHAN SMALL SIDED GAMES DENGAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK PEMAIN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Arikunto 2010, hlm. 174 “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. “Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambi l sampel yang besar dan jauh” Arikunto, 2010, hlm. 183. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling Sugiyono 2013, hlm. 85 menyatakan bahwa : “ sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu ”. Sampel di ambil berdasarkan pertimbangan berikut: 1. Refrensentatif 2. Dianggap mewakili 3. Dapat diuji pada saat pengujian dilaksanakan Berdasarkan penjelasan di atas mengenai teknik pengambilan sampel, maka penentuan sampel dan penelitian ini didasarkan atas pertimbangan kelompok umur, serta kemampuan atlet. Dalam penelitian ini maka sampel yang digunakan 20 orang pemain Coerver Coaching KU-15 Bandung. Untuk memudahkan dalam pembagian kelompok latihan terlebih dahulu dilakukan test awal dengan tes bleep test. Setelah data tes awal di dapat dilakukan penyusunan rangking dari yang terbesar sampai yang terkecil dan penjodohan dengan menggunakan metode A-B-B-A, metode ini digunakan agar kedua kelompok mempunyai kemampuan yang seimbang equivalen. Setelah dilakukan pembagian sampel akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok A untuk kelompok latihan small sided berjumlah 10 orang dan kelompok B untuk kelompok circuit training berjumlah 10 orang. Egi Melayu Putra, 2016 PERBANDINGAN LATIHAN SMALL SIDED GAMES DENGAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK PEMAIN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Desain Penelitian

Dalam sebuah penelitian terdapat sebuah desain penelitian, desain penelitian merupakan cara untuk menggambarkan suatu variable dalam penelitian. Desain atau rancangan penelitian bertujuan untu mempermudah dalam penjelesan atau penjabaran kedudukan variable yang ditelitinya. Adapun desain yang digunakan oleh penulis yang diadopsi dari Sugiyono. Desain menurut Sugiyono 2011, hlm. 76. Kelompok A X1 O1 X2 Kelompok B X1 O2 X2 Gambar 3.1 Desain Penelitian Eksperimen Keterangan: X1 : Tes Awal O1 : Treatment dengan Latihan Small Sided Games O2 : Treatment dengan Circuit Training X2 : Tes Akhir Adapun langkah-langkah penelitian yang digunakan penulis adalah sebagai berikut: lihat gambar 3.3 Egi Melayu Putra, 2016 PERBANDINGAN LATIHAN SMALL SIDED GAMES DENGAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK PEMAIN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2 Alur Penelitian Populasi Sampel Pre-test Post-test Kesimpulan Perlakuan Latihan Small Sided Games Pengolahan dan Analisis data Perlakuan Circuit Training Egi Melayu Putra, 2016 PERBANDINGAN LATIHAN SMALL SIDED GAMES DENGAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK PEMAIN SEPAKBOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Instrument Penelitian