semua anggota Gerakan Pramuka. Yang boleh mengenakannya hanyalah Andalan dan Majelis Pembimbing mulai dari tingkat Kwartir Cabang sampai Kwartir Nasional.
4. Seragam khusus, Pakaian yang dikenakan karena pertimbangan khusus. Seragam
khusus terdiri atas Pakaian Seragam Muslim dan Pakaian Seragam Tambahan.
5. Seragam Muslim, Pakaian yang dikenakan karena pertimbangan agama Islam. Hal ini
untuk mengakomodir anggota muslim terutama putri untuk dapat mengenakan jilbab tanpa melanggar aturan.
6. Seragam tambahan, Pakaian yang bersifat situasional dan dapat dikenakan oleh
seluruh anggota Gerakan Pramuka.
Kelengkapan Jenis Seragam Pramuka
Setiap Pakaian Seragam Pramuka memiliki kelengkapan-kelengkapan yang terdiri atas: 1. Tutup Kepala
2. Baju Pramuka 3. Rok atau Celana
4. Setangan Leher 5. Ikat pinggang
6. Kaus kaki 7. Sepatu
8. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka Sumber:
Wikipedia
Siaga
Siaga adalah sebutan bagi anggota Pramuka yang berumur 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan pada masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika
rakyat Indonesia mensiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan ditandai berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa
Indonesia.
Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung dan satuan-satuan dari beberapa barung disebut Perindukan. Setiap Barung beranggotakan 5-10 orang Pramuka
Siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung yang dipilih oleh anggota Barung itu sendiri. Masing-masing Pemimpin Barung ini nanti akan memilih satu orang dari mereka
yang akan menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung. Sebuah Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan dipimpin oleh Sulung.
Dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkat, yaitu:
1. Mula 2. Bantu
3. Tata Setiap anggota Barung yang telah menyelesaikan SKU Syarat Kecakapan Umum berhak
mengenakan TKU Tanda Kecakapan Umum sesuai tingkatannya yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung berwarna dasar hijau. TKU untuk Siaga
berbentuk sebuah janur atau disebut Mancung yakni bunga pohon kelapa yang baru
tumbuh.
Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga, terdiri atas :
1. Janji yang disebut Dwisatya, selengkapnya berbunyi: Dwisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersunguh-sungguh:
Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga.
Setiap hari berbuat kebaikan.
2. Ketentuan moral yang disebut Dwidarma, selengkapnya berbunyi: Dwidarma
Siaga itu patuh pada ayah dan ibunya.
Siaga itu berani dan tidak putus asa.
Penggalang
Jambore Malaysia ke 13 di Batu Metropolitan Park, Ipoh Road, Kuala Lumpur Malaysia 25 November sampai 2 Desember.
Penggalang adalah sebuah golongan setelah pramuka Siaga . Anggota pramuka penggalang berusia dari 11-15 tahun. Disebut Pramuka Penggalang karena sesuai dengan kiasan pada
masa penggalangan perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia menggalang dan mempersatukan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan adanya peristiwa
bersejarah yaitu konggres para pemuda Indonesia yang dikenal dengan ” Soempah Pemoeda” pada tahun 1928 .
Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penggalang disebut Regu dan Kesatuan dari beberapa Regu disebut Pasukan. Setiap Regu beranggotakan 5-10 orang Pramuka Penggalang dan
dipimpin oleh seorang Pemimpin regu Pinru yang dipilih oleh anggota regu itu sendiri. Masing-masing Pemimpin Regu ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan
menjadi Pemimpin regu Utama yang disebut Pratama. Pasukan yang terdiri dari beberapa
regu tersebut dipimpin oleh seorang Pratama.
Dalam Golongan Pramuka Penggalang ada tiga tingkatan, yaitu:
1. Penggalang Ramu 2. Penggalang Rakit
3. Penggalang Terap Setiap anggota Penggalang yang telah menyelesaikan SKU Syarat Kecakapan Umum
berhak mengenakan TKU Tanda Kecakapan Umum sesuai tingkatannya yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung berwarna dasar Merah. TKU untuk
Penggalang berbentuk sebuah janur yang terlipat dua dengan gambar Manggar yakni nama bunga pohon kelapa.
Kode Kehormatan bagi Pramuka penggalang, terdiri atas:
1. Janji yang disebut Trisatya, selengkapnya berbunyi: Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila.
Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
Menepati Dasadarma.
2. Ketentuan moral yang disebut Dasadarma, selengkapnya berbunyi: