Suasana Toko Store Atmosphere

8 2006 :4 Ritel juga merupakan perangkat dari aktivitas-aktivitas bisnis yang melakukan penambahan nilai terhadap produk-produk dan layanan penjualan terhadap produk-produk dan layanan penjualan kepada para konsumen untuk penggunaan atau konsumsi perseorangan maupun keluarga.

2.2. Suasana Toko Store Atmosphere

Kotler mengambarkan suasana toko sebagai desain toko ritel yang menghasilkan efek emosional tertentu pada pembeli yang meningkatkan propbabilitas pembeliannya. Menurut Srinivansan dan Srivasstava suasana toko yang menarik dan mengesankan menciptakan pengalaman yang menyenangkan di antara konsumen, yang langsung mempengaruhi minat beli konsumen dan proses pengambilan keputusan mereka. dalam Hussain dan Ali, 2015. Suasana toko store atmosphere mempengaruhi keadaan emosi pembeli yang menyebabkan atau mempengaruhi pembelian. Keadaan emosional akan membuat dua perasaan yang dominan yaitu perasaan senang dan membangkitkan keinginan.Susisna dan Pawitra, 2001: 201 mengatakan store atmosphere adalah status afeksi dan kognisi yang dipahami konsumen dalam suatu toko, walaupun mungkin tidak sepenuhnya disadari pada saat berbelanja. Difinsi yang lebih luas dijelaskan oleh Peter dan Olson 1999 yang menjelaskan store atmosphere meliputi hal-hal yang bersifat luas seperti halnya tersedianya pengaturan udara AC, tata ruang toko, penggunaan warna cat, pengunaan jenis karpet, warna karpet, bahan-bahan rak penyimpan barang, bentuk rak dan lain-lain. 2.3.Elemen Suasana Toko Store Atmosphere Menurut penelitian Riaz Hussain dan Mazhar Ali 2015. Elemen-elemen suasana toko dibagi menjadi 7 bagian yaitu : 1. Kebersihan cleanliness, Penampilan toko ritel yang dapat meningkatkan suasana yang mempengaruhi perasaan pelanggan terhadap toko. Pelanggan menciptakan kata positif atau negative dari mulut tentang toko ritel dengan melihat kebersihan. 2. Musik music, music dapat difinisikan sebagai suara yang menyenangkan yang berdampak pada keputusan sadar dan bawah sadar konsumen.Musik yang dimainkan di toko ritel berdampak signifikan terhadap minat pembelian konsumen, gaya dan tempo music sangat mempengaruhi konsumen dalam meningkatkan penjualan. 9 3. Aroma scent, aroma adalah harum yang menyenangkan yang dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi konsumen tinggallebih lama dan merasa gembira, adanya aroma di toko ritel memiliki dampak yang nyata pada minat pembelian konsumen. 4. Suhu temperature, suhu di toko ritel adalah variabel suasana toko yang sangat mempengaruhi minat pembelian konsumen. Ekstrim suhu yang sangat rendah atau sangat tinggi menciptakan perasaan negatif antara konsumen; dan mengarah ke ketidakpuasan antara konsumen dan akibatnya konsumen menghabiskan sedikit waktu di toko. 5. Pencahayaan lighting, pencahayaan ini digunakan untuk meyoroti produk. Ini dapat menciptakan kegembiraan dan memiliki dampak positif pada perilaku pembelian konsumen. 6. Warna colour, warna membangun perasaan dan mempengaruhi perilaku dan sikap konsumen. Menurut Yuksel warna memiliki dampak yang besar pada persepsi konsumen tentang barang. 7. Tampilan atau Tata Letak display or layout, di toko ritel harus ditampilkan sedemikian rupa yang dapat menarik konsumen, display produk di toko ritel adalah stimulus untuk menarik konsumen untuk membuat pembelian yang tidak direncanakan.

2.4. Minat beli ulang repurchase intention