BERITA ACARA SEMINAR HASIL PENELITIA1

(1)

PEN GARU H DI M EN SI ST ORE AT M OSPH ERE

T ERH ADAP M I N T A PEM BELI AN U LAN G K ON SU M EN

PADA SU PER ST ORE DI BAN DAR LAM PU N G

(U SU L PEN ELI T I AN )

Ole h :

Aida Sa ri, S.E.,M .Si

J U RU SAN M AN AJ EM EN FAK U LT AS EK ON OM I DAN

BI SN I S U N I V ERSI T AS LAM PU N G

2 0 1 6

DIPA BLU FEB UNILA

Bidan Ilmu : Manajemen


(2)

HALAMAN PENGESAHAN USULAN PENELITIAN

1.Judul Penelitian : Pengaruh Dimensi Store Atmosphere Terhadap Minat

Pembelian Ulang Konsumen Pada Super Store di Bandar Lampung

2.Bidang Penelitian : Ilmu Manajemen

3.Ketua Peneliti:

a. Nama lengkap :Aida Sari, S.E.,M.Si

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NIP : 196201271987032003

d. Disiplin Ilmu : Manajemen

e. Pangkat/Golongan : Penata/IV A

f. Jabatan : Lektor Kepala

g. Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Manajemen

h. Alamat : Jl. Prof. Dr. Soemantri Brodjonegoro No. 1

Gedung Meneng Bandar Lampung i. Telepon/Faks/E-mail : 0721 704622 / fe@unila.ac.id

j. Alamat Rumah : Jl.Maulana Yusuf No.31 Kelurahan Palapa Bandar Lampung

k. Telepon/Faks/Email : 08127224581/

aidafakultasekonomi@gmail.com 1. Jumlah Anggota Peneliti :

-2. Lokasi Penelitian : Bandar Lampung

3. Jumlah Biaya yang diusulkan : Rp 10.000.000 4. Jangka Waktu Penelitian : 3 (tiga) bulan

5. Sumber Dana : DIPA BLU FEB UNILA

Bandar Lampung, 10 Mei 2016

Mengetahui, Ketua Peneliti,

Ketua Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila

DR. Rr.Erlina, S.E.,M.Si Aida Sari, S.E.,M.Si

NIP 196208221987032002 NIP 196201271987032003

Menyetujui, Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila Ketua Lembaga Penelitian

Universitas Lampung Universitas Lampung

Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. Ir.Warsono, M.S.,Ph.D


(3)

Abstrak

Pengaruh Dimensi Store Atmosphere Terhadap Minat Pembelian Ulang Konsumen Pada

Super Store Di Bandar Lampung

Oleh Aida Sari

Upaya untuk memenangkan persaingan dan mempertahankan pangsa pasar adalah dengan membuat sesuatu yang berbeda. Perbedaan di perlukan karena dari setiap bisnis pasti ada didapati produk yang serupa dengan harga yang sedikit berbeda. Inovasi yang dapat ditempuh sebagai cirri yang membedakan dengan pelaku bisnis adalah melalui aspek

store atmosphere. Store atmosphere bisa menjadi alasan lebih bagi konsumen untuk

tertarik dan memilih dimana konsumen untuk berkunjung dan membeli.

Era dewasa ini para konsumen berbelanja tidak saja melihat produknya tetapi factor kenyamanan juga menjadi factor penting bagi konsumen ketika berbelanja. Peranan suasana toko yang dapat menciptakan kenyamanan bagi konsumen, maka permasalahan yang dirumuskan pada penelitian ini adalah : Apakah dimensi store atmosphere yang meliputi kebersihan, music, aroma, suhu, pencahayaan, warna dan tampilan/tata letak berpengaruh terhadap pembelian ulang konsumen di super store di Bandar Lampung.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dimensi store atmosphere yang meliputi kebersihan, music, aroma, suhu, pencahayaan, warna dan tampilan/tata letak terhadap minat ulang konsumen di super store di Bandar Lampung.

Hipotesis yang diajukan dimensi store atmosphere yang meliputi kebersihan, music, aroma, suhu, pencahayaan, warna dan tampilan/tata letak berpengaruh positip terhadap pembelian ulang konsumen di super store di Bandar Lampung

Populasi pada penelitian ini adalah konsumen yang berbelanja di super store Chandra, Giant dan Hypermart di Bandar Lampung. Sampel pada penelitian ini sebanyak 165 orang,dengan strata : Chandra Super Store sebanyak 55 orang responden, Giant sebanyak 55 orang responden dan Hypermart sebanyak 55 orang responden, dengan metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling.

Teknik analisis digunakan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya. Dengan uji regresi linier berganda digunakan untuk melihat pengaruhnya antara variabel bebas dengan variabel terikat. Uji linier berganda.


(4)

DAFTAR ISI

Abstrak ………1

Daftar Isi ………..2

Bab I. PENDAHULUAN ………3

1.1.Latar Belakang ……….. 3

1.2.Permasalahan ………. 4

1.3.Tujuan Penelitian ………5

1.4.Luaran Penelitian ………5

Bab II.TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS … 6 2.1.Pengertian Ritel ………6

2.2.Suasana Toko ……… 6

2.3.Elemen Suasana Toko ……….. 7

2.4.Minat Beli Ulang ………..8

2.5.Model Penelitian ……….. 8

2.6.Hipotesis ………...8

Bab III. METODE PENELITIAN……….. 9

3.1.Rancangan Penelitian ………. 9

3.2.Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian …… 9

3.3.Teknik Pengumpulan Data ……… 11

3.4.Populasi dan Sampel ………. 11

3.5.Model dan Teknik Analisis ……….. 12

Daftar Pustaka ………. 14 Lampiran-Lampiran.


(5)

I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bandar lampung merupakan salah satu kota yang berkembang cepat di

Indonesia (Lampost.co, 10/1/2016/3.00). Sebagai kota yang terus berkembang, laju pertumbuhan ekonomi dan perubahan teknologi serta arus informasinya pun semakin cepat. Pasar yang semakin dinamis, mengharuskan para pelaku bisnis untuk secara terus-menerus berimprovisasi dan berinovasi dalam mempertahankan para

pelanggannya.Bisnis yang dijalankan dewasa ini, tidak lagi berorientasi pada laba dan keuntungan semata. Pemasaran aktif yang lebih berorientasi pada pelanggan lebih banyak digunakan oleh pelaku bisnis, meskipun hal ini mengharuskan para pelaku bisnis tersebut untuk mendifinisikan kebutuhan dan keinginan dari sudut pandang konsumen. Hal ini menjadi salah satu factor pendorong terciptanya persaingan yang ketat di dalam dunia bisnis.

Persaingan yang semakin ketat diantara pengusaha ritel dengan disertai

perubahan pada perilaku konsumen perlu dicermati oleh pelaku bisnis ritel. Semakin tinggi dan kompotitifnya persaingan diantara pelaku bisnis ritel dibutuhkan rencana strategi-strategi untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasar (market share) diantaranya meningkatkan minat beli ulang konsumen.Difinisi ritel menurut Utami (2006 : 4) Ritel merupakan perangkat dari aktivitas-aktivitas bisnis yang melakukan penambahan nilai terhadap produk dan layanan penjualan terhadap produk-produk dan layanan penjualan kepada para konsumen untuk pengunaan atau

konsumsi perseorangan maupun keluarga, dan difinisi super store atau hypermarket adalah mengkombinasikan berbagai bentu toko. Toko ini menjual lebih banyak produk kebutuhan pokok atau keperluan rutin yang di beli oleh konsumen seperti perlengakapan rumah tangga, furniture, pakaian, dan lain-lain.

Upaya untuk memenangkan persaingan dan mempertahankan pangsa pasar adalah dengan membuat sesuatu yang berbeda. Perbedaan di perlukan karena dari setiap bisnis pasti ada didapati produk yang serupa dengan harga yang sedikit berbeda. Inovasi yang dapat ditempuh sebagai cirri yang membedakan dengan pelaku bisnis adalah melalui aspek store atmosphere. Store atmosphere bisa menjadi alasan lebih bagi konsumen untuk tertarik dan memilih dimana konsumen untuk berkunjung dan membeli.


(6)

Levy dan Weitz (2001:556) mengemukakan “Customer purchasing behavior is

also influenced by the store atmosphere”. Keputusan pembelian membuat konsumen tidak hanya member respon terhadap barang dan jasa yang ditawarkan, tetapi juga memberikan respon terhadap lingkungan pembelian yang menyenangkan bagi konsumen. Hal ini membuat konsumen tersebut memilih toko, rumah makan, atau café yang disukai dan melakukan pembelian.Membuat konsumen tertarik adalah salah satu tujuan awal dan selanjutnya bertujuan untuk mendorong hasrat konsumen untuk membeli (Putri et, al, 2014). Levy dan Weitz (2001:530) suasana yang

mengacu pada desain dari lingkungan melalui kombinasi visual, pencahayaan, warna, music, dan aroma yang merasang pelanggan secara perceptual dan emosional serta pada akhirnya mempengaruhi perilaku pembelian mereka. Penilaian atau tanggapan konsumen terhadap store atmosphere yang menarik akan mempengaruhi pembelian konsumen.

Store atmosphere tidak hanya berpengaruh terhadap keputusan pembelian,

tetapi juga berpengaruh terhadap kepuasaan pelanggan. Store atmosphere, juga merupakan kombinasi dari hal yang bersifat emosional (Putri et.al, 2014). Menurut Mowen dan Minor (2002:139) store atmosphere mempengaruhi keadaan emosional pembelanja, yang kemudian mendorong untuk meningkatkan atau mengurangi belanja. Dampak store atmosphere bisa menciptakan kesan yang membuat pembeli akan meningkatkan pembeliannya atau hanya membeli secukupnya dan kemudian tidak berniat kembali lagi untuk membeli di tempat tersebut.

Berdasarkan alasan tersebut, usaha ritel tidak hanya pada harga namun menyangkut variabel lain yang berkaitan dengan nilai atas pengalaman berbelanja pelanggan.Dalam penelitian Hussain dan Ali (2015), cakupan suasana toko ini meliputi : Kebersihan, music, aroma, suhu, pencahayaan, warna dan tampilan atau tata letak.

1.2. Permasalahan

Persaingan toko ritel khususnya hypermarket semakin ketat. Hal ini menjadi acuan super store dalam menentukan strategi untuk mempertahankan pelanggannya, dengan menghadirkan suasana yang baik dan nyaman pada saat konsumen berkunjung dan mengkomsumsi produk, serta diharapkan dapat memberikan kesan yang baik sehingga berdampak pada minat pembelian ulang konsumen.


(7)

Era dewasa ini para konsumen berbelanja tidak saja melihat produknya tetapi factor kenyamanan juga menjadi factor penting bagi konsumen ketika berbelanja. Peranan suasana toko yang dapat menciptakan kenyamanan bagi konsumen. Berdasarkan hal tersebut maka permasalah yang dirumuskan pada penelitian ini adalah : Apakah dimensi store atmosphere yang meliputi kebersihan, music, aroma, suhu, pencahayaan, warna dan tampilan/tata letak berpengaruh terhadap pembelian ulang konsumen di super store di Bandar Lampung ?

1.3.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Pengaruh dimensi store

atmosphere yang meliputi kebersihan, music, aroma, suhu, pencahayaan, warna dan

tampilan/tata letak terhadap minat ulang konsumen di super store di Bandar Lampung.

1.4. Luaran Penelitian

Luaran yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini diharapkan dapat : 1. Publikasi ilmiah pada Jurnal Nasional

2. Pemakalah dalam pertemuan Ilmiah di tingkat Nasional.

II.

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1.Pengertian Ritel

Perdagangan eceran atau pengeceran (retailing) termasuk semua aktifitas dalam menjual barang atau jasa langsung ke konsumen ajhir untuk keperluan pribadi dan nonbisnis. Pengecer (retailer) atau toko eceran (retail store) adalah semua badan usaha yang volume penjualannya terutama datang dari penjualan eceran (Kotler, Keller, 2009 : 140), sedangkan menurut Berman dan Evans (2004:4) pengertian ritel adalah :”ritel adalah tingkat terakhir dari proses distribusi, di dalamnya terdapat aktivitas dalam penjualan barang atau jasa kepada konsumen”.

Menurut Gilbert (2003 :6) retailadala “semua usaha bisnis yang mengarahkan secara langsung kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai inti dari distribusi”, dan menurut Utami


(8)

(2006 :4) Ritel juga merupakan perangkat dari aktivitas-aktivitas bisnis yang melakukan penambahan nilai terhadap produk-produk dan layanan penjualan terhadap produk-produk dan layanan penjualan kepada para konsumen untuk penggunaan atau konsumsi

perseorangan maupun keluarga.

2.2. Suasana Toko (Store Atmosphere)

Kotler mengambarkan suasana toko sebagai desain toko ritel yang menghasilkan efek emosional tertentu pada pembeli yang meningkatkan propbabilitas pembeliannya. Menurut Srinivansan dan Srivasstava suasana toko yang menarik dan mengesankan menciptakan pengalaman yang menyenangkan di antara konsumen, yang langsung mempengaruhi minat beli konsumen dan proses pengambilan keputusan mereka. dalam Hussain dan Ali, 2015.

Suasana toko (store atmosphere) mempengaruhi keadaan emosi pembeli yang menyebabkan atau mempengaruhi pembelian. Keadaan emosional akan membuat dua perasaan yang dominan yaitu perasaan senang dan membangkitkan keinginan.(Susisna dan Pawitra, 2001: 201) mengatakan store atmosphere adalah status afeksi dan kognisi yang dipahami konsumen dalam suatu toko, walaupun mungkin tidak sepenuhnya disadari pada saat berbelanja.

Difinsi yang lebih luas dijelaskan oleh Peter dan Olson (1999) yang menjelaskan store atmosphere meliputi hal-hal yang bersifat luas seperti halnya tersedianya pengaturan udara (AC), tata ruang toko, penggunaan warna cat, pengunaan jenis karpet, warna karpet, bahan-bahan rak penyimpan barang, bentuk rak dan lain-lain.

2.3.Elemen Suasana Toko (Store Atmosphere)

Menurut penelitian Riaz Hussain dan Mazhar Ali (2015). Elemen-elemen suasana toko dibagi menjadi 7 bagian yaitu :

1. Kebersihan (cleanliness), Penampilan toko ritel yang dapat meningkatkan suasana yang mempengaruhi perasaan pelanggan terhadap toko. Pelanggan menciptakan kata positif atau negative dari mulut tentang toko ritel dengan melihat kebersihan.

2. Musik (music), music dapat difinisikan sebagai suara yang menyenangkan yang berdampak pada keputusan sadar dan bawah sadar konsumen.Musik yang dimainkan di toko ritel berdampak signifikan terhadap minat pembelian konsumen, gaya dan tempo music sangat mempengaruhi konsumen dalam meningkatkan penjualan.


(9)

3. Aroma (scent), aroma adalah harum yang menyenangkan yang dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi konsumen tinggallebih lama dan merasa gembira, adanya aroma di toko ritel memiliki dampak yang nyata pada minat pembelian konsumen.

4. Suhu (temperature), suhu di toko ritel adalah variabel suasana toko yang sangat mempengaruhi minat pembelian konsumen. Ekstrim suhu yang sangat rendah atau sangat tinggi menciptakan perasaan negatif antara konsumen; dan mengarah ke ketidakpuasan antara konsumen dan akibatnya konsumen menghabiskan sedikit waktu di toko.

5. Pencahayaan (lighting), pencahayaan ini digunakan untuk meyoroti produk. Ini dapat menciptakan kegembiraan dan memiliki dampak positif pada perilaku pembelian konsumen.

6. Warna (colour), warna membangun perasaan dan mempengaruhi perilaku dan sikap konsumen. Menurut Yuksel warna memiliki dampak yang besar pada persepsi konsumen tentang barang.

7. Tampilan atau Tata Letak (display or layout), di toko ritel harus ditampilkan sedemikian rupa yang dapat menarik konsumen, display produk di toko ritel adalah stimulus untuk menarik konsumen untuk membuat pembelian yang tidak direncanakan. 2.4. Minat beli ulang (repurchase intention)

Minat beli ulang merupakan suatu komitmen konsumen yang terbentuk setelah konsumen melakukan pembelian suatu produk atau jasa.Komitmen ini timbul karena kesan positif konsumen terhadap suatu merek, dan konsumen merasa puas terhadap pembelian tersebut (Hicks et.al,2005). Minat pembelian ulang adalah perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek. Minat pembelian ulang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian ulang pada waktu yang akan datang (Marpaung, 2011).


(10)

2.5. Model Penelitian

Rerangka Konseptual penelitian seperti gambar berikut ini :

Gambar 1. Paradigma Pemikiran

Sumber : Hussain dan Ali, 2015 dan Marpung, 2011

2.6.Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Dimensi store atmosphere yang meliputi kebersihan, music, aroma, suhu, pencahayaan, warna dan tampilan/tata letak berpengaruhpositip terhadap pembelian ulang konsumen di super store di Bandar Lampung

III.

METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan kontak atau hubungan secara langsung dengan responden dengan menggunakan metode survei. Malhotra (2005) menyatakan bahwa metode survei adalah kuesioner terstruktur yang diberikan ke responden yang dirancang untuk mendapatkan informasi spesifik. Informasi tersebut akan digunakan untuk menganalisis serta memecahkan masalah.

X1 = Kebersihan X2`= Musik X3 = Aroma X4 = Suhu

X5 = Pencahayaan X6 = Warna X7 = Tata Letak

Y = Minat Pembelian Ulang Ulang


(11)

3.2 Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel terikat atau dependent variabel (Y) Minat pembelian ulang dan variabel yang dipengaruhi atau variabel bebas(independent) (X) adalah variabel store atmosphere.

Adapun definisi operasional variabel serta indikator yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel/ Sub Variabel Konsep Indikator Store Atmosphere

(Suasana Toko)

Suasana atau perasaan konsumen terhadap pengalaman belanja yang tidak dapat dilihat (Milliman 1986 dalam Riaz Hussain & Mazhar Ali 2015)

SUB VARIABEL

1.Kebersihan (Cleanliness ) X1

Kebersihan di toko dapat menciptakan kesan positif di kalangan konsumen dan membuat mereka tinggal lebih lama di toko

• Kebersihan lantai

• Kebersihan rak

• Kebersihan toko 2. Musik (Music) X2 Musik yang dimainkan di

dalam toko mempunyai dampak signifikan terhadap minat pemebelian

• Musik dapat menciptakan suasana nyaman ketika berbelanja

• Musik memotivasi konsumen untuk membeli lebih banyak.

• Musik membuat saya menghabiskan waktu lebih lama di dalam toko

• Musik yang memadai membuat konsumen nyaman

• Volume yang cukup dari music membuat konsumen menghabiskan lebih banyak waktu

• Adanya music membuat konsumen meningkatkan kenyamanan di toko

3. Aroma (Scent) X3 Aroma yang menyenangkan dapat mempengaruhi suasana hati konsumen dan emosi konsumen yang dapat membuat konsumen menetap lebih lama dan merasa gembira.

• Aroma di toko mendorong konsumen untuk membeli.

• Aroma di toko membuat konsumen kembali lagi ke toko.

• Aroma di toko membuat konsumen tinggal lebih lama

4. Suhu

(Temperature) X4

Suasana sangat

mempengaruhi niat beli konsumen.Suhu yang ektrim dapat membuat perasaan negative antara pelanggan; itu menyebabkan ketidakpuasan

• Suhu di toko membuat konsumen nyaman

• Suhu di toko membuat konsumen nyaman berbelanja

• Suhu yang baik membuat konsumen senang untu berbelanja.


(12)

Variabel/ Sub Variabel Konsep Indikator

diantara pelanggan dan akibatnya pelanggan menghabiskan lebih sedikit waktu di toko.

5.Pencahayaan (Lightning) X5

Tujuan utama pencahayaan di toko adalah untuk

mendapatkan perhatian pelanggan sehingga membuat mereka memulai membeli ditoko karena merasa nyaman.

• Pencahayaan di toko baik

• Pencahayaan yang baik membuat mata pengunjung nyaman

• Warna pencahayaan yang baik membuat konsumen tertarik terhadap produk

• Pencahayaan yang baik membuat produk lebih terlihat

• Pencahayaan pada produk membuat konsumen mengevaluasi kualitas produk

• Pencahayaan yang berbeda di gunakan pada setiap sudut dalam toko

6.Warna (Colour) X6 Membangun perasaan dan mempengaruhi perilaku konsumen dan sikap konsumen

• Warna lantai toko baik

• Warna toko menciptakan citra positip

• Warna toko membuat persepsi positif

7. Tampilan atau Tata Letak (Display or

Layout) X7

Stimulus untuk menarik konsumen untuk membuat konsumen mempunyai minat pembelian

Display toko menarik

• Ada tampilan informasi yang cukup di dalam took

Display memotivasi konsumen secara kritis

dalam melihat produk

Tampilan display toko membuat konsumen melihat jelas akan produk

• Pengaturan tata letak dalam toko yang rapih

Minat Pembelian Ulang Konsumen (Y)

Perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek. Minat pembelian ulang

menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian ulang pada waktu yang akan datang. Fenny K.Marpaung (2011)

• Konsumen membeli di took

• Konsumen akan memilih toko ini untuk berbelanja keperluan rumah tangga pribadi pada waktu yang akan dating

• Konsumen akan berbelanja rutin di toko ini.

Pilihan jawaban setiap item pertanyaan pada variabel store atmosphere dan variabel minat pembelian ulang konsumen menggunakan skala ordinal dengan lima alternatif jawaban, yaitu (1) sangat setuju diberikan skor 5, (2) setuju diberikan skor 4, (3) netral diberikan skor 3, (4) tidak setuju diberikan skor 2, dan (5) sangat tidak setuju diberikan skor 1.


(13)

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yang diperoleh secara langsung dari responden. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini:

1. Kuesioner

Kuesioner berisi pernyataan yang bersifat tertutup dengan pilihan jawaban telah disediakan oleh peneliti dan disebarkan kepada konsumen yang berbelanja di super store di Bandar Lampung.

2. Wawancara dan Observasi

Hasil dari teknik ini dapat digunakan untuk melengkapi kuesioner bila ada pertanyaan yang belum terisi oleh responden.

3.4 Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah konsumen yang berbelanja di super store Chandra, Giant dan Hypermart di Bandar Lampung. Sampel pada penelitian ini sebanyak 165 orang. Menurut Hair et al (2010:120) tingkat minimum ukuran sampel yang direkomendasikan adalah 5 observasi untuk setiap parameter yang diestimasi. Dalam penelitian ini terdapat 32 pertanyaan sehingga peneliti mengambil 162 responden (32 item pernyataan x 5 = 160 dibulatkan menjadi 165) dengan strata : Chandra Super Store sebanyak 55 orang responden, Giant sebanyak 55 orang responden dan Hypermart sebanyak 55 orang responden, dengan metode non probability sampling dengan teknik

purposive sampling.

3.5.Model dan Teknik Analisis Data

3.5.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas

Pengujian validitas pada penelitian ini dilakukan dengan dengan analisis faktor dilakukan karena analisis faktor merupakan prosedur yang tepat dalam mereduksi dan merangkum data yang saling berkorelasi (Hair et.al.,2010). Ukuran validitas akan menunjukan sejauh mana instrument pengukuran mampu mengukur apa yang ingin diukur. Ukuran uji validitas menggunakan syarat sebagai berikut: Nilai KMO, Index


(14)

Measure Of Sampling Adequacy (MSA), Nilai Communalities dan Fakcor loading

dinyatakan valid membentuk lebih besar sama dengan 0,5 (≥0,5)

2.Uji Reliabilitas

Reliabilitas menyangkut ketepatan alat ukur. Nilai batas yang digunakan untuk derajat reliabilitas adalah Cronbach’s coefficient Alpha dengan bantuan software SPSS.

Koefisien alpha cronbach bernilai antara 0 sampai dengan 1 dan batasan nilai alpha

cronbach yang umum digunakan adalah lebih besar sama dengan 0,7 (≥0,7).

5.3.2 Uji Regresi Linier Berganda

Teknik analisis digunakan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya. Dengan uji regresi linier berganda digunakan untuk melihat pengaruhnya antara variabel bebas dengan variabel terikat. Uji linier berganda dapat dilihat dalam persamaan berikut:

Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3+ b4X4+ b5X5+ b6X6+ b7X7+ƹ

Keterangan :

Y = Minat Pembelian Ulang a = Konstanta

X1 = Kebersihan X2 = Musik X3 = Aroma X4 = Suhu

X5= Pencahayaan X6= Warna

X7= Tampilan/tata letak

b1–b7 = Koefisien regresi variabel suasana toko ƹ = standar error

5.3.3 Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2006:147) uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, baik variabel dependen maupun variabel independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk membuktikan apakah data terdistribusi normal dapat dilihat dari sig > 0,05 maka data terdistribusi normal.


(15)

5.3.4. Pengujian Hipotesis Statistik

Pengujian hipotesis bisa dikatakan signifikan secara statistic jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebabkan oleh factor yang kebetulan, sesuai dengan batas probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya.

1.Pengujian Hipotesis Secara Keseluruhan (Uji F)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent yaitu pada tingkat kepercayaan 95% atau £ = 5 %. Hasil pengujian uji F dapat ditemui pada tabel ANNOVA (anlaysis Of variance) dari output SPSS versi 20.0.

2.Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah model regresi variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y) pada tingkat kepercayaan 95 % atau £ = 5 %. Dengan hipotesis :

a. Bilai nilai signifikan (P Value) < 0,05 maka (Ho) ditolak dan menerima alternative (Ha) yang berarti ada pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat.

b. Bila nilai signifikan (P Value) > 0,05 maka (Ho) diterima dan menolak alternative (Ha) yang berarti tidak ada pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Berman, Barry dan Evans, Joel R. 2004. Retail Management A Strategic Apporoach. Ninth Editon. New Jersey. Pearson Education International.

Cannon,Perreault dan Mc Carthy. 2008. Pemasaran Dasar : Pendekatan Manajerial

Global, Edisi 16. Bandung. Alfabet.

Ferdinand, A. 2002. “Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen : Aplikasi Model-model Rumit dalam Penelitian untuk Tesis Magister dan Disertasi Doktor”, BP UNDIP.

Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate SPSS. Semarang. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.


(16)

Hair, J.F., et al. 2010. Multivariate Data Analysis. Seventh Edition. New Jersey : Pearson Education Inc.

Hellier, P.K, G. M. Geursen, R. A. Carr and J. A. Rickard. “Customer Repurchase Intention, a General Structural Equation Model.” European Journal of Marketing. Vol. 37, No. 11-12, 2003, pp. 17621800.

Hicks, J.M., Page Jr, T.J., Behe, B.K., Dennis, J.H., Fernandez, R. and Thomas. (2005), “Delighted Consumers Buy Again”, Journal of Consumer Satisfaction, Dissatisfaction and Complaining Behaviour, Vol. 18, pp. 94-104.

http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/167-artikel-pajak/21014-penghasilan-kelas-menengah-naik-potensi-pajak

http://lampost.co/berita/bandar-lampung-pake-city

http://bisnis.liputan6.com/read/2125035/9-trik-supermarket-bikin-pembeli-jadi-boros https://m.tempo.co/read/news/2015/09/28/060704634/6-aroma-yang-baik-untuk-kesehatan Hussain, Riaz dan Ali, Mazhar. 2015. Effect of Store Atmosphere on Consumer Purchase

Intention. International Journal of Marketing Studies; Vol. 7, No. 2;2015.

Karmela, Lili dan Junaedi, Jujun. 2009. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli Konsumen pada Toserba Griya Kuningan. Equlibrium, Vol. 5, No.9.

Kotler, P. and Keller, K.L. 2009. Marketing Management. 13th ed. New Jersey: Pearson/Prentice-Hall.

Kotler, Phillip dan G, Amstrong. 2008. Prinsip Prinsip Pemasaran. ed 12. Jakarta. Erlangga

Levy, Michael and Barton Weitz. 2001. Retailing Management. International Edition. Edisi 4

Lovelock, Christoper dan Lauren Wright. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Marpaung, Fenny K. 2011. Pengaruh Store Environment Terhadap Minat Pembelian Ulang Konsumen Metro Supermarket Medan Plaza. Skripsi, Universitas Sumatera Utara.

Meldarianda, resti & Lisan S, Henky. 2010. Pengaruh Store Atmosphere terhadap Minat Beli Konsumen pada Resort Café Atmosphere Bandung. Jurnal Bisnis dan

Ekonomi. Vol. 7, No. 2, ISSN: 1412-3126

Mowen, Jhon C. dan Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Jilid Kedua. Alih Bahasa: Dwi Kartini. Jakarta: Erlangga.


(17)

Peter, J. Paul & Jerry C. Olson. 1999. Consumer Behavior, Perilaku konsumen dan

Strategi Pemasaran. Jilid kedua. Edisi Keempat. Terjemahan Damos Sihombing

dan Peter Remy Yossi Pasla. Jakarta: Erlangga.

Putri, Lily Harlina, Srikandi Kumadji, Andriani Kusumawati. 2014. Pengaruh Store

Atmosphere terhadap Keputusan Pembelian dan Kepuasan Pelanggan. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 15 no 2.

Santoso, Singgih. 2002. Statistik Parametrik. Cetakan Ketiga. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama

Sanusi, Anwar. 2014. Metodologi Penelitian Praktis Untuk Ilmu Sosial dan Ekonomi. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Penerbit Buntara Media, Malang.

Setiadi, Nugroho J. 2010. Perilaku Konsumen: Konsep Dan Impikasi Untuk Strategi

Dan Penelitian Pemasaran. Jakarta. Prenada Media Group.

Setyaningsih, Rahmawati, Suyudi Mangunwihardjo, Harry Soesanto. 2007. Analisis Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Ekuitas Merek untuk Meningkatkan Minat Beli Ulang. Jurnal Studi Manajemen dan Organisasi. Vol 4, no 2.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta, Bandung.

Sutisna dan Pawitra. 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


(18)

LAMPIRAN

Lampiran 1. JADWAL PELAKSANAAN

No Uraian Kegiatan 1 2 3

1 Tahap Persiapan

a. Pengurusan ijin penelitian

b. Membuat kuesioner dan uji cobanya c. Kunjungan lokasi penelitian

d. Mengumpulkan data awal yang diperlukan

2 Tahap Pelaksanaan

a. Penyebaran kuesioner kepada 165 orang responden

b. Penggandaan kuesioner

c. Penyebaran kuesioner dan pengumpulan data

d. Tabulasi data

e. Pengolahan dan analisis data 3 Tahap Penyusunan Laporan

a. Membuat konsep laporan penelitian b. Seminar laporan Akhir


(19)

Lampiran 2. TIM PPENGUSUL PENELITIAN.

Ketua Peneliti:

a. Nama lengkap : Aida Sari, SE, M.Si.

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NIP : 19620127 198703 2 003

d. Disiplin Ilmu : Manajemen

e. Pangkat/Golongan : Pembina/ IVA

f. Jabatan : Lektor Kepala

g. Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Manajemen

h. Alamat : Jl. Maulana Yusuf No.31 Kelurahan Palapa

BDL

i. Telpon/Faks?E-mail :

08127224581/aidafakultasekonomi@gmail.com. j. Waktu penelitian : 50 jam/minggu


(20)

Lampiran 3. RENCANA BIAYA PENELITIA

No

Keterangan Sat Vol Frek Jml Nominal Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Bahan Habis Pakai dan Peralatan

a. Kertas A4 80 Gram Rim 6 1 6 35.000 210.000 b. Ballpoint Lusin 2 1 2 140.000 280.000

c. Map Buah 12 1 12 5.000 60.000

d. Printer Unit 1 1 1 500.000 500.000

e. Tinta Printer (Hitam) Kotak 6 1 6 30.000 180.000 f. Tinta Printer (Warna) Warna 3 1 1 50.000 150.000 g. Catrige Printer

(Hitam) Unit 1 1 1 200.000 200.000

h. Catrige Printer

(Warna) Unit 1 1 1 300.000 300.000

i. Sewa Laptop Hari 100 1 1 20.000 2.000.000 j. Penelusuran Pustaka Hari 3 1 1 250.000 750.000 k. Pengadaan Buku

Referensi Eksemplar 10 1 10 100.000 1.000.000

Sub Total 5.630.000

2 Transport dan Komunikasi

a. Transport Penelitian

1.Ke Lokasi Penelitian I (PP) Tempat 1 2 1 150.000 300.000 2.Ke Lokasi Penelitian II (PP) Tempat 1 2 1 150.000 300.000 3.Ke Lokasi Penelitian III (PP) Tempat 1 2 1 150.000 300.000 b. Komunikasi Penelitian Bulan 3 2 3 150.000 450.000

Sub Total 1.350.000

3 Lain-Lain

a. Konsumsi seminar Orang 1 1 30 40.000 1.200.000 b.Kit seminar Orang 1 1 30 20.000 600.000 b. Dokumentasi Paket 1 1 1 300.000 300.000 c. Izin Penelitian Paket 1 1 1 250.000 250.000 d. Pengolahan Data Paket 1 1 1 300.000 300.000 e. Pembuatan Proposal dan

Laporan

1.Penjilidan Laporan Eksemplar 1 5 5 10.000 50.000 2.Penggandaan Proposal Eksemplar 1 5 5 25.000 125.000 3.Penggandaan Laporan Eksemplar 1 5 5 35.000 175.000 4.Pengiriman dan Pengesahan

Laporan Eksemplar 1 5 5 30.000 150.000

Sub Total 3.150.000

TOTAL 10.130.000


(1)

5.3.4. Pengujian Hipotesis Statistik

Pengujian hipotesis bisa dikatakan signifikan secara statistic jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebabkan oleh factor yang kebetulan, sesuai dengan batas probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya.

1.Pengujian Hipotesis Secara Keseluruhan (Uji F)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent yaitu pada tingkat kepercayaan 95% atau £ = 5 %. Hasil pengujian uji F dapat ditemui pada tabel ANNOVA (anlaysis Of variance) dari output SPSS versi 20.0.

2.Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah model regresi variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y) pada tingkat kepercayaan 95 % atau £ = 5 %. Dengan hipotesis :

a. Bilai nilai signifikan (P Value) < 0,05 maka (Ho) ditolak dan menerima alternative (Ha) yang berarti ada pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat.

b. Bila nilai signifikan (P Value) > 0,05 maka (Ho) diterima dan menolak alternative (Ha) yang berarti tidak ada pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Berman, Barry dan Evans, Joel R. 2004. Retail Management A Strategic Apporoach. Ninth Editon. New Jersey. Pearson Education International.

Cannon,Perreault dan Mc Carthy. 2008. Pemasaran Dasar : Pendekatan Manajerial

Global, Edisi 16. Bandung. Alfabet.

Ferdinand, A. 2002. “Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen : Aplikasi Model-model Rumit dalam Penelitian untuk Tesis Magister dan Disertasi Doktor”, BP UNDIP.

Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate SPSS. Semarang. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.


(2)

16 Hair, J.F., et al. 2010. Multivariate Data Analysis. Seventh Edition. New Jersey : Pearson

Education Inc.

Hellier, P.K, G. M. Geursen, R. A. Carr and J. A. Rickard. “Customer Repurchase Intention, a General Structural Equation Model.” European Journal of Marketing. Vol. 37, No. 11-12, 2003, pp. 17621800.

Hicks, J.M., Page Jr, T.J., Behe, B.K., Dennis, J.H., Fernandez, R. and Thomas. (2005),

Delighted Consumers Buy Again”, Journal of Consumer Satisfaction, Dissatisfaction and Complaining Behaviour, Vol. 18, pp. 94-104.

http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/167-artikel-pajak/21014-penghasilan-kelas-menengah-naik-potensi-pajak

http://lampost.co/berita/bandar-lampung-pake-city

http://bisnis.liputan6.com/read/2125035/9-trik-supermarket-bikin-pembeli-jadi-boros https://m.tempo.co/read/news/2015/09/28/060704634/6-aroma-yang-baik-untuk-kesehatan Hussain, Riaz dan Ali, Mazhar. 2015. Effect of Store Atmosphere on Consumer Purchase

Intention. International Journal of Marketing Studies; Vol. 7, No. 2;2015. Karmela, Lili dan Junaedi, Jujun. 2009. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli

Konsumen pada Toserba Griya Kuningan. Equlibrium, Vol. 5, No.9.

Kotler, P. and Keller, K.L. 2009. Marketing Management. 13th ed. New Jersey: Pearson/Prentice-Hall.

Kotler, Phillip dan G, Amstrong. 2008. Prinsip Prinsip Pemasaran. ed 12. Jakarta. Erlangga

Levy, Michael and Barton Weitz. 2001. Retailing Management. International Edition. Edisi 4

Lovelock, Christoper dan Lauren Wright. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Marpaung, Fenny K. 2011. Pengaruh Store Environment Terhadap Minat Pembelian Ulang Konsumen Metro Supermarket Medan Plaza. Skripsi, Universitas Sumatera Utara.

Meldarianda, resti & Lisan S, Henky. 2010. Pengaruh Store Atmosphere terhadap Minat Beli Konsumen pada Resort Café Atmosphere Bandung. Jurnal Bisnis dan

Ekonomi. Vol. 7, No. 2, ISSN: 1412-3126

Mowen, Jhon C. dan Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Jilid Kedua. Alih Bahasa: Dwi Kartini. Jakarta: Erlangga.


(3)

Peter, J. Paul & Jerry C. Olson. 1999. Consumer Behavior, Perilaku konsumen dan

Strategi Pemasaran. Jilid kedua. Edisi Keempat. Terjemahan Damos Sihombing

dan Peter Remy Yossi Pasla. Jakarta: Erlangga.

Putri, Lily Harlina, Srikandi Kumadji, Andriani Kusumawati. 2014. Pengaruh Store Atmosphere terhadap Keputusan Pembelian dan Kepuasan Pelanggan. Jurnal

Administrasi Bisnis. Vol 15 no 2.

Santoso, Singgih. 2002. Statistik Parametrik. Cetakan Ketiga. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama

Sanusi, Anwar. 2014. Metodologi Penelitian Praktis Untuk Ilmu Sosial dan Ekonomi. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Penerbit Buntara Media, Malang.

Setiadi, Nugroho J. 2010. Perilaku Konsumen: Konsep Dan Impikasi Untuk Strategi

Dan Penelitian Pemasaran. Jakarta. Prenada Media Group.

Setyaningsih, Rahmawati, Suyudi Mangunwihardjo, Harry Soesanto. 2007. Analisis Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Ekuitas Merek untuk Meningkatkan Minat Beli Ulang. Jurnal Studi Manajemen dan Organisasi. Vol 4, no 2.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta, Bandung.

Sutisna dan Pawitra. 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


(4)

18

LAMPIRAN

Lampiran 1. JADWAL PELAKSANAAN

No Uraian Kegiatan 1 2 3

1 Tahap Persiapan

a. Pengurusan ijin penelitian

b. Membuat kuesioner dan uji cobanya c. Kunjungan lokasi penelitian

d. Mengumpulkan data awal yang diperlukan

2 Tahap Pelaksanaan

a. Penyebaran kuesioner kepada 165 orang responden

b. Penggandaan kuesioner

c. Penyebaran kuesioner dan pengumpulan data

d. Tabulasi data

e. Pengolahan dan analisis data 3 Tahap Penyusunan Laporan

a. Membuat konsep laporan penelitian b. Seminar laporan Akhir


(5)

Lampiran 2. TIM PPENGUSUL PENELITIAN.

Ketua Peneliti:

a. Nama lengkap : Aida Sari, SE, M.Si. b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NIP : 19620127 198703 2 003

d. Disiplin Ilmu : Manajemen e. Pangkat/Golongan : Pembina/ IVA

f. Jabatan : Lektor Kepala

g. Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Manajemen

h. Alamat : Jl. Maulana Yusuf No.31 Kelurahan Palapa BDL

i. Telpon/Faks?E-mail :

08127224581/aidafakultasekonomi@gmail.com. j. Waktu penelitian : 50 jam/minggu


(6)

20

Lampiran 3. RENCANA BIAYA PENELITIA

No

Keterangan Sat Vol Frek Jml Nominal Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Bahan Habis Pakai dan Peralatan

a. Kertas A4 80 Gram Rim 6 1 6 35.000 210.000

b. Ballpoint Lusin 2 1 2 140.000 280.000

c. Map Buah 12 1 12 5.000 60.000

d. Printer Unit 1 1 1 500.000 500.000

e. Tinta Printer (Hitam) Kotak 6 1 6 30.000 180.000

f. Tinta Printer (Warna) Warna 3 1 1 50.000 150.000

g. Catrige Printer

(Hitam) Unit 1 1 1 200.000 200.000

h. Catrige Printer

(Warna) Unit 1 1 1 300.000 300.000

i. Sewa Laptop Hari 100 1 1 20.000 2.000.000

j. Penelusuran Pustaka Hari 3 1 1 250.000 750.000

k. Pengadaan Buku

Referensi Eksemplar 10 1 10 100.000 1.000.000

Sub Total 5.630.000

2 Transport dan Komunikasi

a. Transport Penelitian

1.Ke Lokasi Penelitian I (PP) Tempat 1 2 1 150.000 300.000

2.Ke Lokasi Penelitian II (PP) Tempat 1 2 1 150.000 300.000

3.Ke Lokasi Penelitian III (PP) Tempat 1 2 1 150.000 300.000

b. Komunikasi Penelitian Bulan 3 2 3 150.000 450.000

Sub Total 1.350.000

3 Lain-Lain

a. Konsumsi seminar Orang 1 1 30 40.000 1.200.000

b.Kit seminar Orang 1 1 30 20.000 600.000

b. Dokumentasi Paket 1 1 1 300.000 300.000

c. Izin Penelitian Paket 1 1 1 250.000 250.000

d. Pengolahan Data Paket 1 1 1 300.000 300.000

e. Pembuatan Proposal dan Laporan

1.Penjilidan Laporan Eksemplar 1 5 5 10.000 50.000

2.Penggandaan Proposal Eksemplar 1 5 5 25.000 125.000

3.Penggandaan Laporan Eksemplar 1 5 5 35.000 175.000

4.Pengiriman dan Pengesahan

Laporan Eksemplar 1 5 5 30.000 150.000

Sub Total 3.150.000

TOTAL 10.130.000