Pendahuluan T1 672011234 Full text

2

1. Pendahuluan

Backup merupakan kegiatan menyalin data, sehingga hasil dari salinan tersebut dapat digunakan untuk memulihkan data asli yang rusak kerena berbagai hal. Pada proses backup atau proses menyalin data file atau folder yang dilakukan setiap hari atau suatu waktu yang ditentukan membutuhkan waktu yang lama dan media penyimpanan yang sangat besar. Full backup merupakan sarana untuk mengatasi proses backup agar lebih cepat dan mudah saat operasi restore, tetapi full backup menyimpan seluruh data ke hard disk secara keseluruhan sehingga akan memakan ruang di hard disk jika backup selanjutnya menyimpan data yang sama. Pada penelitian ini akan dibahas tentang penggunaan hard link, yang diharapkan dapat meminimalkan penggunaan kapasitas hard disk dan meningkatkan kecepatan jika terdapat data yang sama di backup berulang kali. 2. Tinjauan Pustaka Dengan perkembangan teknologi backup, maka hard link merupakan solusi untuk melakukan backup data secara keseluruhan atau full backup. Media penyimpanan lokal tentunya membutuhkan suatu server yang dapat menyimpan data yaitu dengan proses backup antara client dan server. Penelitian yang relevan dengan system backup antara client dengan server yang telah dibuat antara lain oleh Ellyyani tahun 2012 yang berjudul “Metode Manajemen Backup Data Sebagai Upaya Penyelamatan Data On Line Web Lapan Bandung ” [1]. Dalam penelitiannya membahas tentang kajian metode backup data dalam upaya penyelamatan data on line. dengan menggabungan metode full backup dan incremental backup untuk meng upgrade sistem dan recovery system database, incremental backup dilakukan penjadwalan setiap hari selama enam hari dan full backup dilakukan di hari ke tuju yang bertujuan untuk menghindari kehilangan data server karena lemahnya aliran listrik. Sehingga, dari hasil melakukan implementasi dan pengujian penggabungan kedua metode incremental backup dan full backup dapat dijadikan solusi dalam manajemen backup data. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh I Putu Eka Suparwita dengan judul “Implementasi Sistem Backup Otomatis Virtual Private Server Dengan Crontab ” [2]. Penelitian ini membahas tentang pembuatan sistem full backup otomatis dengan menggunakan crontab yang terdapat pada OpenVZ yang digunakan untuk melakukan backup virtual private server dengan waktu yang telah ditentukan. Dari beberapa hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan full backup masih banyak digunakan untuk mengamankan data. Namun, dengan perkembangan yang ada sekarang hard link menjadi solusi pada saat full backup dilakukan, untuk mendapatkan informasi pembuatan hard link, maka penelitian ini akan melakukan analisa data dan melihat proses pembuatan hard link terjadi. Backup adalah proses penggandaan data asli untuk keperluan cadangan atau antisipasi dari kerusakan serta kehilangan data apabila terjadi sesuatu pada data aslinya [3]. Tujuan backup adalah untuk menduplikat data ke tempat yang berbeda dari tempat asal sehingga dapat diambil kembali saat diperlukan. Proses backup dilakukan dari client ke server dengan menggunakan rsync. Chandra E.P Pakpahan mengatakan bahwa “rsync adalah tool untuk transfer dan sinkronisasi file atau tree struktur direktori dan file secara satu arah, baik transfer local di sistem yang sama maupun remote jaringan internet” [4]. Rsync dapat melakukan serangkaian pengecekan perbandingan checksum terhadap blok-blok dalam file di kedua sisi untuk meminimalisasi jumlah data yang harus ditransfer. Saat transfer file besar terputus di tengah jalan, maka rsync akan melanjutkan kembali transfer dari posisi putus dan memastikan hasil akhirnya sama [5]. Rsync tidak hanya bisa mentransfer file tunggal, tapi juga direktori dan 3 tree secara rekursif. Acrosync adalah aplikasi rsync yang mendukung Dropbox gaya file upload otomatis serta incremental backup per jam [6]. Acrosync didasarkan pada protokol rsync yang berarti dapat melakukan sinkronisasi dengan Mac atau Linux komputer atau bahkan perangkat NAS yang muncul dengan antarmuka grafis yang mudah digunakan. Setelah dikonfigurasi, hanya perlu satu klik untuk memulai sync dan hanya file baru yang dimodifikasi yang akan ditransfer. Kemudian untuk setiap file yang diubah, backup penuh dapat dilakukan per jam, harian, bahkan mingguan atau pada waktu tertentu. Aplikasi ini mengunakan hard link pada saat full backup dilakukan [7]. Hard link adalah sebuah file yang dihasilkan dari pengadaan atau cloning dimana file sama persis dengan sumber asalnya baik isi content di dalamnya hingga nilai inodenya dan mempunyai keterkaitan antara satu dengan yang lain jika satu berubah maka yang lainnya akan mengikuti [8]. Hard link berfungsi menyimpan file pada sector yang sama. Sector merupakan block area data pada hard disk yang merupakan tempat penyimpanan pada hard disk dan menunjukan letak suatu file yang dituliskan di hard disk. Gambar 1 Proses Hard Link Pada Gambar 1, data disimpan pada block sector hard disk yang sama dan membuat data di hard disk mempunyai keterkaitan dengan link yang lain. Hard link dapat menghemat penyimpan di hard disk karena data disimpan di sector yang sama. 4

3. Metode Penelitian