pada dimensi kognitif. kompetensi sikap, keterampilan,
dan pengetahuan.
F. Strategi Implementasi
Kepala sekolah merupakan salah satu penentu keberhasilan sekolah. Dalam perannya kepala sekolah menjadi pemimpin perubahan,
pemimpin pembelajaran, dan arsitek pengembang kultur sekolah. Dalam ketiga peran penting ini kepala sekolah wajib menetapkan tujuan yang
jelas, memiliki strategi yang tepat untuk mencapi tujuan dan menjamin bahwa recana yang ditetapkannya dapat berproses dan mencapai hasil
yang diharapkannya. Keunggulannya ditentukan oleh keberhasilannya dalam
memfasilitasi guru mengajar dan murid belajar efektif. Kapasitas dan kapabelitas pengetahuan dan keterampilan sangat menentukan. Oleh
karena itu daya belajarnya perlu terus dikembangkan agar adaptif dalam mengikuti perkembangan dan perubahan sistem pembelajaran. Kunci
suksesnya ada pada kemampuan mengembangkan sekolah sebagai organisasi pembelajar.
Tugas kepala sekolah sebagai manajer dalam pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran harus diarahkan pada tujuan
pendidikan nasional dengan mengembangkan perencanaan, melaksanakan, dan melakukan monitoring, evaluasi, serta pelaporan.
Pelaksanaan program kegiatan sekolahmadrasah dengan prosedur yang tepat serta merencanakan tindak lanjut Permendiknas Nomor13 Tahun
2007 Lampiran Bagian B butir 2.10 dan 2.16. Kepemimpinan kepala sekolah perlu penekanan pada peningkatan
kompetensi supervisi akademik pengawas maupun kepala sekolah. Tugas penting lain membimbing guru dalam mengelola silabus, memilih dan
menggunakan strategimetodeteknik pembelajaran, menyusun RPP, melaksanakan kegiatan pembelajaranbimbingan di kelas, laboratorium,
atau di lapangan, menggunakan dan mengelola media pembelajaran,memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi
dalam pembelajaranPermendiknas Nomor 12 Tahun 2007 Lampiran Bagian B butir 2.3.
Standar Nasional Pendidikan diintegrasikan dalam sistem yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Dokumen KTSP 2013 SMK Islam Hang Tuah TP. 2014-2015
R ahmat
26
Pemantauan dalam proses pembelajaran merupakan kegiatan pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi
yang dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah kepada guru melalui kegiatan pendampingan. Pemantauan proses pembelajaran
dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, Lampiran Bagian V
A. Supervisi proses pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan
oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi. Supervisi pembelajaran
dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, Lampiran Bagian V
B. Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan cara
membandingkan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan standar proses, mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran
sesuai dengan kompetensi guru. Evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada ke seluruhan kinerja guru dalam proses pembelajaran
Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, Lampiran Bagian V C. Pelaporan hasil proses pembelajaran merupakan hasil kegiatan pemantauan,
supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, Bab V D.
Tindaklanjut pengawasan proses pembelajaran adalah penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar.
Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar. Guru diberi kesempatan untuk mengikuti
pelatihanpenataran Iebih lanjut Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, Lampiran Bagian V E.
Dokumen KTSP 2013 SMK Islam Hang Tuah TP. 2014-2015
R ahmat
27
Keseluruhan strategi diikat dalam dinamika kinerja guru sesuai dengan PP46 tahun 2011 tentang penilaian prestasi kerja pegawai negeri
sipil, dalam hal ini penilaian kierja guru.
G. Penjabaran SKL ke Indikator Pencapaian Kompetensi