29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. LOKASI PENELITIAN
Kelurahan Tegalsari terletak di bagian utara Kota Tegal, dan merupakan bagian dari daerah administrasi Kecamatan Tegal Barat.
B. JENIS DATA
1. Data Spasial
Merupakan suatu data yang beracuan pada identitas. Data spasial yang digunakan, yaitu peta Administrasi Kota tegal.
2. Data Atribut
Merupakan data yang berupa keterangan. Data atribut yang digunakan, yaitu sebagai berikut.
a. Informasi lokasi industri filet ikan.
Lokasi industri filet ikan ini berada di Kelurahan Tegalsari. b.
Informasi produksi filet ikan. Hasil produksi industri filet ikan rata-rata diproduksi per hari.
c. Informasi tempat pemasaran.
Hasil produksi industri filet ikan ini di pasarkan ke berbagai daerah, Jakarta, Bandung, dan Brebes
30
d. Informasi tempat pembelian bahan baku.
Industri filet ikan ini memperoleh bahan bakunya dengan membeli di Tempat Pelelangan Ikan TPI .
e. Informasi mengenai tenaga kerja.
Industri filet ini menyerap tenaga kerja hingga di luar Kota Tegal. Jumlah tenaga kerja industri filet ikan ini berkisar antara 30-175
pekerja.
C. VARIABEL PENELITIAN
1. Lokasi
Letak industri filet ikan ini berada di Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat. Persebaran industri filet ikan di Kelurahan
Tegalsari ini tersebar tidak merata bahkan cenderung mengelompok.
2. Produksi
Produk yang dihasilkan industri filet ikan ini berupa irisan daging ikan tanpa tulang yang kemudian dapat diolah menjadi berbagai macam
bahan baku makanan olahan lanjut seperti baso, sosis,siomay, empek- empek dan produk lainnya.
3. Pembelian Bahan Baku
Asal bahan baku industri filet ikan ini didapat dari Tempat Pelelangan Ikan TPI , yang letaknya tidak jauh dari masing-masing
industri filet ikan.
31
4. Pemasaran
Hasil produksi industri filet ikan ini dipasarkan ke berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung dan Brebes.
5. Tenaga Kerja
Industri filet ini menyerap tenaga kerja hingga di luar Kota Tegal. Jumlah tenaga kerja industri filet ikan ini berkisar antara 30 hingga 175
pekerja.
D. METODE PENGUMPULAN DATA
1. Metode Dokumentasi
Metode ini digunakan sebagai metode pelengkap data yang berasal dari arsip dan catatan serta data lain yang sesuai dengan kebutuhan dan
tujuan penelitian. Metode ini juga dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data – data dari Dinas yang terkait seperti Dinas
Perindustrian dan Perdagangan dan BPS Badan Pusat Statistik. Data – data yang diperoleh melalui studi dokumentasi meliputi data jumlah
industri, ketenaga kerjaan, kondisi geografis daerah penelitian dan data – data pendukung lainnya.
2. Metode Observasi
Merupakan metode yang dilaksanakan melalui pengamatan secara langsung terhadap fenomena – fenomena yang akan diteliti dimana peneliti
melakukan pengamatan pemusatan perhatian terhadap obyek dengan menggunakan seluruh alat indera Arikunto, 1998 : 146 .
32
Metode ini dilakukan dengan menggunakan metode angket kuesioner dilakukan untuk memperoleh data mengenai pembelian bahan
baku, jumlah produksi tempe per hari, dan pemasarannya. Sedangkan pengukuran lapangan dilakukan untuk memperoleh letak koordinat dari
masing – masing lokasi industri yang diteliti dengan menggunakan alat GPS Global Positioning Sistem .
3. Metode Wawancara
Metode ini penulis pergunakan sebagai metode pelengkap untuk mengungkap data informasi yang sulit diperoleh seperti melalui sikap,
pendapat dan tanggapan responden sesuai tujuan penelitian
4. Metode Angket Kuisioner
Merupakan metode pokok yang sekaligus sebagai alat pengumpulan data yaitu dengan cara mengajukan pertanyaan kepada responden
berdasarkan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan.
5. Metode Studi Kepustakaan
Metode ini dilaksanakan dengan mempelajari kepustakaan dan menyeleksi kepustakaan sesuai dengan penelitian yang diangkat.
E. ALAT PENELITIAN
1. Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data pada penelitian ini adalah populasi. Dimana populasi penelitian adalah semua kasus individu, dan gejala yang ada di
33
daerah penelitian. Dalam penelitian ini populasi adalah semua industri filet ikan yang ada di Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat.
2. Alat-alat yang digunakan
Alat-alat yang digunakan dalam pemeataan industri filet ikan yaitu : a.
GPS GPS Global Positioning System digunakan untuk menentukan titik
koordinat lintang dan bujur suatu lokasi atau tempat. b. Komputer
digunakan untuk mengolah data yang diperoleh dengan menggunakan software yang ada di dalamnya.
c. Kamera digital
digunakan untuk memperoleh objek atau gambar yang berfungsi sebagai dokumentasi penelitian.
d. Alat tulis
digunakan untuk mencatat data-data yang diperoleh.
F. METODE ANALISIS DATA
Metode analisa data merupakan pengolahan dan interpretasi data untuk menguji kebenaran hipotesa untuk menarik kesimpulan hasil penelitian. Metode
analisa data dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode ini dilaksanakan dengan mengolah dan menginterpretasikan serta informasi verbal.
Informasi yang dituangkan dalam bentuk gambar, bagan, diagram, potret, dan peta. Analisa perbandingan, relasi, interelasi, dan interaksi dilakukan berdasarkan
34
kategori – kategori kualitatif data, fakta – fakta dan kenyataan geografi yang telah terkumpul.
E. DIAGRAM ALIR KEGIATAN
Gambar 3. Diagram Alir. TAHAP SURVEI
1. Membagikan Kuisioner.
2. Menentukan Koordinat Masing-masing
Lokasi Industri mengunakan GPS.
TAHAP PASCA SURVEI
1. Tabulasi Data.
2. Analisis Data.
TAHAP PEMETAAN
1. Digitasi.
2. Simbolisasi Data.
3. Plotting Data Memasukkan
Koordinat Lokasi Industri
Peta Persebaran Industri Filet Ikan di Kelurahan Tegalsari
Kecamatan Tegal Bara
t.
TAHAP PRA SURVEI
1. Penyusunan Proposal Penelitian.
2. Pengurusan Perizinan.
3. Penyiapan Data Spasial Peta Dasar .
4. Mempersiapkan Kuisioner dan
35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Kondisi Fisik Kecamatan Tegal Barat
a. Lokasi
Kecamatan Tegal Barat merupakan salah satu wilayah kecamatan di Kota Tegal Propinsi Jawa Tengah, secara astronomis wilayah
Kecamatan Tegal Barat terletak antara 06°,50 ΄ LS- 06°,53΄ LS dan
109°,08 ΄ BT- 109°,10΄ BT. BPS, Kec. Tegal Barat Dalam Angka,
2007 : 1 Wilayah kecamatan Tegal Barat berbatasan dengan.
¾ Sebelah Utara : Laut Jawa
¾ Sebelah Selatan : Kec. Tegal Selatan
¾ Sebelah Timur : Kec. Tegal Timur
¾ Sebelah Barat : Kec. Margadana dan Kab. Brebes
b. Luas Wilayah
Dengan dasar registrasi laporan tahunan melalui Survei Pertanian SP – VA yang dilakukan mempertahankan luas wilayah Kota Tegal,
yaitu 39,68 km². Luas tersebut sekitar 0,11 dari luas Propinsi Jawa Tengah. Salah satunya yaitu Kecamatan Tegal Barat yang sekarang
luasnya menjadi 15,13 km².