Lokasi Industri Filet Ikan dan Industri Filet Ikan

16 makanan unggas, pupuk atau produk lainnya. Jadi jika dilihat secara keseluruhan dalam usaha filet ikan terjadi peningkatan efisiensi karena tidak ada limbah terbuang www. bi.go.id .

1. Lokasi Industri

Pemilihan lokasi industri bertujuan untuk mencari keuntungan yang maksimal agar industri tersebut dapat menjalankan proses produksi secara berkesinambungan. Hal ini penting dilakukan, karena dapat mempengaruhi, efisiensi transportasi, sifat bahan baku, pengolahan bahan baku, daya tarik konsumen dan pemasaran hasil produksi. Pada prinsipnya ada 3 faktor sebagai bahan pertimbangan untuk memilih lokasi industri, yaitu bahan mentah, pasar dan ongkos transportasi, lingkungan, dan faktor penunjang yang lain. Tetapi biasanya faktor pertama merupakan faktor yang utama Mubyarto, 1979 : 28 . Lokasi kegiatan industri dalam hal ini Alfred Weber mengemukakan teorinya dimana dalam menentukan lokasi industri didasarkan pada biaya transportasi minimum. Teori Weber ini membedakan antara biaya transportasi bahan mentah dari sumber bahan mentah ke lokasi industri Assembly Cost dan biaya transportasi pemasaran komoditi dari tempat produksi ke tempat penjualan Marketing Cost . Makin dekat lokasi industri ke pasar, makin kecil biaya pemasaran dan makin besar biaya pengangkutan bahan mentah. Sebaliknya jika lokasi industri dekat ke daerah sumber bahan mentah makin besar biaya pemasaran dan makin kecil biaya pengangkutan bahan mentah. Berkaitan 17 dengan teori lokasi industri diatas, teori yang ada yaitu, dekat dengan bahan baku, tersedia tenaga kerja, dan tersedia fasilitas transportasi Mubyarto, 1979 : 36 . Lokasi filet yang baik tentunya adalah lokasi usaha yang dekat dengan sumber bahan baku utama ikan segar serta memiliki akses yang luas terhadap sumber air bersih dan es batu sebagai bahan pembantu. Lokasi filet sebaiknya tidak jauh dari pantai, karena bahan baku akan cepat membusuk jika tidak segera diolah setelah ditangkap. Lokasi usaha filet di Kota Tegal menempati kawasan industri di Pelabuhan Perikanan Pantai PPP Tegalsari dengan sistem sewa lahan dengan tarif resmi sebagaimana yang sudah diatur dan disepakati antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Pemerintah Kota Tegal www. bi.go.id .

2. Bahan Baku