BAB 7 Residu Dan Penggunaannya
BAB 7.
RESIDU DAN PENGGUNAAN
7.1. Residu dan kutub
Pada bagian sebelumnya telah kita pelajari bahwa suatu titik z0 disebut
titik singular dari f (z ) bila f (z ) gagal analitik di z0 tetapi analitik pada suatu
titik dari setiap lingkungan dari z0. Titik singular z0 disebut terisolasi bila ada
lingkungan dari z0 yang mengakibatkan f (z ) analitik pada lingkungan tersebut
kecuali di titik z0 itu sendiri atau dapat dikatakan ada bilangan positif riil R
sehingga f(z) analitik pada daerah berbentuk 0 < | z – z0 | < R.
Contoh 1. Carilah titik singular dan tentukan jenisnya dari fungsi berikut
a. f (z ) = 1/z
b. f ( z )
c. f ( z )
z 1
z ( z 2 1)
2
1
sin
.
z
Jawab :
a. z = 0 titik singular terisolasi
b. z = 0 dan z = i titik singular terisolasi
c. z = 1/n ( n = (n 1,2,...) titik singular terisolasi dan z = 0 titik
singular tetapi tidak terisolasi.
Misal f (z ) analitik pada 0 < | z -z0 | < R dan z0 merupakan titik singular
terisolasi dari f (z ) . Maka fungsi f (z ) dapat diperderetkan menjadi deret Laurent
yaitu :
f ( z)
an ( z z 0 ) n
n 0
bn
n
n1 ( z z 0 )
.
69
-n
f ( z0 )
1
d z, n =
Secara khusus koefisien dari z z0 yaitu bn
2i C ( z z 0 ) n1
1,2, … dengan C merupakan lintasan tutup sederhana yang termuat pada 0 <
| z -z0 | < R dan menutupi z0 dengan arah positif. Untuk n = 1 maka
b1
1
f ( z ) d z . Selanjutnya b1 disebut residu dari f(z) di z0 ( nilai
2i C
1
) dan biasa dinotasikan dengan b1 Re s f ( z ) .
z z0
z z0
koefisien dari suku
Bagian utama deret dari hasil perderetan fungsi f(z) di z = z0 adalah
b
( z zn
n1
0)
n
b1
b2
... . Jika bm 0 dan bm+1 = bm+2 = bm+3
z z 0 z z 0 2
=……= 0,
maka f ( z ) an ( z z 0 ) n
n1
bm
b1
b2
...
.
2
z z 0 z z 0
z z0 m
dengan 0 < | z -z0 | < R dan bm 0. Dari bagian utama deret di atas dikatakan
bahwa titik singular terisolasi z0 disebut kutub ( pole ) order m . Bila m = 1 maka
z0 disebut kutub sederhana. Bila m = maka z0 disebut titik singular esensial.
Untuk menentukan order titik singular dari f (z ) dilakukan dengan
memperderetkan f (z ) ke dalam deret Laurent terlebih dahulu, seperti
diperlihatkan dalam contoh berikut.
z 2 2z 3
Contoh 2. Tentukan order dari titik singular fungsi f ( z )
z2
Jawab : Perhatikan bahwa f (z ) dapat dinyatakan dengan
3
z 2 2z 3
f ( z)
= 2 ( z 2)
, 0 z 2 .
z2
z2
Suku ketiga deret di atas merupakan bagian utama deret dan terlihat bahwa titik
singular z = 2 merupakan kutub order 1 ( kutub sederhana ).
70
Contoh 3. Tentukan order dari titik singular fungsi f ( z)
sinh z
Jawab : Titik singular dari f ( z)
f ( z)
sinh z
f ( z)
sinh z
z4
z4
z4
sinh z
z4
.
adalah z = 0. Perderetan fungsi
dengan pusat z = 0 adalah
1
z3 z5
4 z
...
3! 5!
z
=
1
z3
z z3
1
... 0 z .
3! z 5! 7!
Terlihat bahwa z = 0 merupakan kutub order 3.
Contoh 4. Jika f ( z) e
1
z
1
n!z n ,
0 z , maka z = 0 merupakan titik
n 0
singular esensial.
Dari contoh 2 – 4 terlihat bahwa berturut-turut nilai dari residu di titik
singularnya adalah 3, 1/6 dan 1. Dalam menentukan residu suatu fungsi di titik
singularnya kita tidak harus memperderetkan fungsi tersebut terlebih dahulu,
namun dilakukan dengan cara sebagai berikut.
7.2. Menghitung Residu
Misal fungsi f (z ) dengan titik singular z0. Maka kemungkinan bentuk
dari f (z ) dan rumus perhitungan residu di z0 dapat diberikan sebagai berikut:
Kutub sederhana
Misal f (z ) mempunyai kutub sederhana di z0. Maka residu dari f (z ) di z = z0
dihitung dengan, Re s f (z ) lim
z z0
z z 0
Dari kondisi tersebut, bila f ( z )
z z0f (z)
P( z )
dengan P(z) dan Q(z) keduanya analitik
Q( z )
71
di z = z0
dan (z -z0 ) merupakan faktor linier tidak berulang dari Q(z) serta P( z0 ) 0
maka Re s f ( z )
z z0
P( z0 )
.
Q' ( z0 )
Kutub order m
Misal f (z ) mempunyai kutub order m ( m = 2,3,4,…) di z = z0 . Maka residu dari
f (z ) di z = z0 dapat dihitung sebagai berikut :
1 d (m1)
z z0 m f ( z) .
1
m
z z0 (m 1)! dz
Re s f ( z ) lim
z z0
Jika f ( z )
( z )
dengan ( z ) analitik di z = z0 dan ( z0 ) 0 maka residu
( z z0 )m
f (z ) dapat dicari dengan Re s f ( z )
z z0
(m1) ( z0 )
.
(m 1)!
Contoh 5. Tentukan residu di titik singular dari fungsi berikut :
a. f ( z )
b. f ( z)
c. f ( z)
2z
z 4
2
.
z 2 2z
.
( z 3)2
1
z(e 1)
z
.
Penyelesaian.
a. Titik singular terisolasi f (z ) , z = 2i , ( kutub sederhana ).
Untuk z = 2i maka f ( z )
( z )
2z
, dimana ( z )
analitik di
z 2i
z 2i
z = 2i dan (2i) = 1.
Jadi residu di z = 2i : Re s f ( z ) 1 .
z 2i
72
Untuk z = - 2i maka f ( z )
( z )
( z )
, dimana
z 2i
2z
analitik di z = - 2i dan (- 2i) = - 1. Jadi residu di
z 2i
z = - 2i : Re s f ( z ) 1.
z 2i
b. Titik singular tersisolasi f (z ) , z = 3 ( kutub order 2 ).
Untuk kasus ini f ( z)
( z)
, ( z) z 2 2 z , fungsi entire
2
( z 3)
dan ' ( z ) 2 z 2 .
Re s f ( z )
z z0
' (3)
8.
1!
c. Titik singular terisolasi f (z ) adalah z = 0.
Jika
( z )
1
dengan ( z ) z
maka (z) tidak
z
e 1
f ( z)
analitik di z = 0. Oleh karena rumus perhitungan residu tidak
dapat digunakan. Penyelesaiaannya adalah dengan
memperderetkan e z di z = 0, sehingga diperoleh
f ( z)
( z )
1
z (e z 1)
1
z z2
z 2 1 ...
2! 3!
1
z z2
1 ...
2! 3!
Jadi Re s f ( z )
z z0
( z )
dimana
z2
di z = 0.
analitik
' (0)
1
.
2!
2
Soal Latihan
Tentukan Residu pada titik singular dari fungsi berikut :
1. f ( z )
z
.
( z 1)( z 3)
2. f ( z )
z 1
.
( z 1)3 ( z 3)2
73
3. f ( z )
5. f ( z )
7. f ( z )
cosh z
z 1
4
4. f ( z )
.
2z 3
z 3 3z
6. f ( z )
.
2
9z i
z3 z
.
z 2 22 z 8
.
z 3 5z 2 4 z
z 1
.
sin z
7.3. Penggunaan residu untuk menghitung integral kompleks.
Perhitungan integral kompleks selain menggunakan rumus Cauchy dan
bentuk turunannya dapat juga diselesaikan menggunakan residu. Adapun metode
residu ini diberikan sebagai berikut.
Misal C lintasan tutup sederhana dengan arah positif, f (z ) analitik
kecuali pada sebanyak hingga titik singular zk ( k = 1,2,3,…., n) pada daerah yang
dibatasi oleh C. Maka
n
f ( z )dz 2i Re s f ( z ) .
k 1 z zk
C
Cara penyelesaian dari integral kompleks tersebut dilakukan sebagai berikut :
1
Ditentukan semua titik singular dari integran f (z ) .
2
Dicari residu dari f (z ) di semua titik singular yang terletak di dalam
lintasan C
3
Perhitungan integral kompleks dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah
hasil kedua dengan 2 i.
Contoh 4 . Tentukan
2z 3
z( z 1) dz
, dimana C adalah lingkaran |z| = 2 dengan
C
arah positif.
Penyelesaian.
Fungsi f ( z )
2z 3
mempunyai titik singular z = 0 dan z = –1,
z ( z 1)
74
keduanya terletak di dalam daerah yang dibatasi oleh C.
Re s f ( z ) 3 dan Re s f ( z ) 5 .
z 0
z 1
Dengan demikian
2z 3
z( z 1) dz 2i(3 5) 4i .
C
Contoh 5.
Hitung :
z 2 3z
( z 3i)( z 2 1) dz
C
dz , dimana C diambil arah positif
adalah
a. C |z + 1| = 2
b. C : | z | = 4
Penyelesaian.
Fungsi f ( z )
z 3 3z
( z 3i)( z 2 1)
mempunyai titik singular : z = 3i
2
dan z = i
a. z = i terletak di dalam daerah yang dibatasi C.
Re s f ( z )
z i
Jadi
i 3i
i
i 3i
i
dan Re s f ( z )
.
z i
(i 3i)(2i) 4
(i 3i)(2i) 4
z 3 3z
dz .
2
C ( z 3i)( z 1)
b. z = 3i dan z = i terletak di dalam daerah yang dibatasi C.
9
11
z 3 3z
Re s f ( z ) i . Jadi
.
dz
2
z 3i
4
2
(
3
)(
1
)
z
i
z
C
Soal Latihan
Menggunakan residu hitung integral f ( z )dz berikut jika ;
C
1. f ( z )
2z 3
; dengan C : |z| = 2 arah positif
z ( z 1)
2. f ( z)
1
; dengan C : |z| = 2 arah positif
z (1 z)2
6
75
3. f ( z )
4. f ( z )
2z 3
z 3 3z 2
z
z4 1
; dengan C : |z| = 2 arah positif
; C : |z| = 4 arah positif.
5. f ( z)
( z 2 1)e z
; C : |z – 2| = 3 arah positif.
( z i)( z 1)3
6. f ( z)
( z 2 1)e z
; C : |z | = ½ arah positif.
( z i)( z 1)3
7. f ( z)
z3
; C : |z| = 2 arah positif.
( z 4 1)2
76
RESIDU DAN PENGGUNAAN
7.1. Residu dan kutub
Pada bagian sebelumnya telah kita pelajari bahwa suatu titik z0 disebut
titik singular dari f (z ) bila f (z ) gagal analitik di z0 tetapi analitik pada suatu
titik dari setiap lingkungan dari z0. Titik singular z0 disebut terisolasi bila ada
lingkungan dari z0 yang mengakibatkan f (z ) analitik pada lingkungan tersebut
kecuali di titik z0 itu sendiri atau dapat dikatakan ada bilangan positif riil R
sehingga f(z) analitik pada daerah berbentuk 0 < | z – z0 | < R.
Contoh 1. Carilah titik singular dan tentukan jenisnya dari fungsi berikut
a. f (z ) = 1/z
b. f ( z )
c. f ( z )
z 1
z ( z 2 1)
2
1
sin
.
z
Jawab :
a. z = 0 titik singular terisolasi
b. z = 0 dan z = i titik singular terisolasi
c. z = 1/n ( n = (n 1,2,...) titik singular terisolasi dan z = 0 titik
singular tetapi tidak terisolasi.
Misal f (z ) analitik pada 0 < | z -z0 | < R dan z0 merupakan titik singular
terisolasi dari f (z ) . Maka fungsi f (z ) dapat diperderetkan menjadi deret Laurent
yaitu :
f ( z)
an ( z z 0 ) n
n 0
bn
n
n1 ( z z 0 )
.
69
-n
f ( z0 )
1
d z, n =
Secara khusus koefisien dari z z0 yaitu bn
2i C ( z z 0 ) n1
1,2, … dengan C merupakan lintasan tutup sederhana yang termuat pada 0 <
| z -z0 | < R dan menutupi z0 dengan arah positif. Untuk n = 1 maka
b1
1
f ( z ) d z . Selanjutnya b1 disebut residu dari f(z) di z0 ( nilai
2i C
1
) dan biasa dinotasikan dengan b1 Re s f ( z ) .
z z0
z z0
koefisien dari suku
Bagian utama deret dari hasil perderetan fungsi f(z) di z = z0 adalah
b
( z zn
n1
0)
n
b1
b2
... . Jika bm 0 dan bm+1 = bm+2 = bm+3
z z 0 z z 0 2
=……= 0,
maka f ( z ) an ( z z 0 ) n
n1
bm
b1
b2
...
.
2
z z 0 z z 0
z z0 m
dengan 0 < | z -z0 | < R dan bm 0. Dari bagian utama deret di atas dikatakan
bahwa titik singular terisolasi z0 disebut kutub ( pole ) order m . Bila m = 1 maka
z0 disebut kutub sederhana. Bila m = maka z0 disebut titik singular esensial.
Untuk menentukan order titik singular dari f (z ) dilakukan dengan
memperderetkan f (z ) ke dalam deret Laurent terlebih dahulu, seperti
diperlihatkan dalam contoh berikut.
z 2 2z 3
Contoh 2. Tentukan order dari titik singular fungsi f ( z )
z2
Jawab : Perhatikan bahwa f (z ) dapat dinyatakan dengan
3
z 2 2z 3
f ( z)
= 2 ( z 2)
, 0 z 2 .
z2
z2
Suku ketiga deret di atas merupakan bagian utama deret dan terlihat bahwa titik
singular z = 2 merupakan kutub order 1 ( kutub sederhana ).
70
Contoh 3. Tentukan order dari titik singular fungsi f ( z)
sinh z
Jawab : Titik singular dari f ( z)
f ( z)
sinh z
f ( z)
sinh z
z4
z4
z4
sinh z
z4
.
adalah z = 0. Perderetan fungsi
dengan pusat z = 0 adalah
1
z3 z5
4 z
...
3! 5!
z
=
1
z3
z z3
1
... 0 z .
3! z 5! 7!
Terlihat bahwa z = 0 merupakan kutub order 3.
Contoh 4. Jika f ( z) e
1
z
1
n!z n ,
0 z , maka z = 0 merupakan titik
n 0
singular esensial.
Dari contoh 2 – 4 terlihat bahwa berturut-turut nilai dari residu di titik
singularnya adalah 3, 1/6 dan 1. Dalam menentukan residu suatu fungsi di titik
singularnya kita tidak harus memperderetkan fungsi tersebut terlebih dahulu,
namun dilakukan dengan cara sebagai berikut.
7.2. Menghitung Residu
Misal fungsi f (z ) dengan titik singular z0. Maka kemungkinan bentuk
dari f (z ) dan rumus perhitungan residu di z0 dapat diberikan sebagai berikut:
Kutub sederhana
Misal f (z ) mempunyai kutub sederhana di z0. Maka residu dari f (z ) di z = z0
dihitung dengan, Re s f (z ) lim
z z0
z z 0
Dari kondisi tersebut, bila f ( z )
z z0f (z)
P( z )
dengan P(z) dan Q(z) keduanya analitik
Q( z )
71
di z = z0
dan (z -z0 ) merupakan faktor linier tidak berulang dari Q(z) serta P( z0 ) 0
maka Re s f ( z )
z z0
P( z0 )
.
Q' ( z0 )
Kutub order m
Misal f (z ) mempunyai kutub order m ( m = 2,3,4,…) di z = z0 . Maka residu dari
f (z ) di z = z0 dapat dihitung sebagai berikut :
1 d (m1)
z z0 m f ( z) .
1
m
z z0 (m 1)! dz
Re s f ( z ) lim
z z0
Jika f ( z )
( z )
dengan ( z ) analitik di z = z0 dan ( z0 ) 0 maka residu
( z z0 )m
f (z ) dapat dicari dengan Re s f ( z )
z z0
(m1) ( z0 )
.
(m 1)!
Contoh 5. Tentukan residu di titik singular dari fungsi berikut :
a. f ( z )
b. f ( z)
c. f ( z)
2z
z 4
2
.
z 2 2z
.
( z 3)2
1
z(e 1)
z
.
Penyelesaian.
a. Titik singular terisolasi f (z ) , z = 2i , ( kutub sederhana ).
Untuk z = 2i maka f ( z )
( z )
2z
, dimana ( z )
analitik di
z 2i
z 2i
z = 2i dan (2i) = 1.
Jadi residu di z = 2i : Re s f ( z ) 1 .
z 2i
72
Untuk z = - 2i maka f ( z )
( z )
( z )
, dimana
z 2i
2z
analitik di z = - 2i dan (- 2i) = - 1. Jadi residu di
z 2i
z = - 2i : Re s f ( z ) 1.
z 2i
b. Titik singular tersisolasi f (z ) , z = 3 ( kutub order 2 ).
Untuk kasus ini f ( z)
( z)
, ( z) z 2 2 z , fungsi entire
2
( z 3)
dan ' ( z ) 2 z 2 .
Re s f ( z )
z z0
' (3)
8.
1!
c. Titik singular terisolasi f (z ) adalah z = 0.
Jika
( z )
1
dengan ( z ) z
maka (z) tidak
z
e 1
f ( z)
analitik di z = 0. Oleh karena rumus perhitungan residu tidak
dapat digunakan. Penyelesaiaannya adalah dengan
memperderetkan e z di z = 0, sehingga diperoleh
f ( z)
( z )
1
z (e z 1)
1
z z2
z 2 1 ...
2! 3!
1
z z2
1 ...
2! 3!
Jadi Re s f ( z )
z z0
( z )
dimana
z2
di z = 0.
analitik
' (0)
1
.
2!
2
Soal Latihan
Tentukan Residu pada titik singular dari fungsi berikut :
1. f ( z )
z
.
( z 1)( z 3)
2. f ( z )
z 1
.
( z 1)3 ( z 3)2
73
3. f ( z )
5. f ( z )
7. f ( z )
cosh z
z 1
4
4. f ( z )
.
2z 3
z 3 3z
6. f ( z )
.
2
9z i
z3 z
.
z 2 22 z 8
.
z 3 5z 2 4 z
z 1
.
sin z
7.3. Penggunaan residu untuk menghitung integral kompleks.
Perhitungan integral kompleks selain menggunakan rumus Cauchy dan
bentuk turunannya dapat juga diselesaikan menggunakan residu. Adapun metode
residu ini diberikan sebagai berikut.
Misal C lintasan tutup sederhana dengan arah positif, f (z ) analitik
kecuali pada sebanyak hingga titik singular zk ( k = 1,2,3,…., n) pada daerah yang
dibatasi oleh C. Maka
n
f ( z )dz 2i Re s f ( z ) .
k 1 z zk
C
Cara penyelesaian dari integral kompleks tersebut dilakukan sebagai berikut :
1
Ditentukan semua titik singular dari integran f (z ) .
2
Dicari residu dari f (z ) di semua titik singular yang terletak di dalam
lintasan C
3
Perhitungan integral kompleks dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah
hasil kedua dengan 2 i.
Contoh 4 . Tentukan
2z 3
z( z 1) dz
, dimana C adalah lingkaran |z| = 2 dengan
C
arah positif.
Penyelesaian.
Fungsi f ( z )
2z 3
mempunyai titik singular z = 0 dan z = –1,
z ( z 1)
74
keduanya terletak di dalam daerah yang dibatasi oleh C.
Re s f ( z ) 3 dan Re s f ( z ) 5 .
z 0
z 1
Dengan demikian
2z 3
z( z 1) dz 2i(3 5) 4i .
C
Contoh 5.
Hitung :
z 2 3z
( z 3i)( z 2 1) dz
C
dz , dimana C diambil arah positif
adalah
a. C |z + 1| = 2
b. C : | z | = 4
Penyelesaian.
Fungsi f ( z )
z 3 3z
( z 3i)( z 2 1)
mempunyai titik singular : z = 3i
2
dan z = i
a. z = i terletak di dalam daerah yang dibatasi C.
Re s f ( z )
z i
Jadi
i 3i
i
i 3i
i
dan Re s f ( z )
.
z i
(i 3i)(2i) 4
(i 3i)(2i) 4
z 3 3z
dz .
2
C ( z 3i)( z 1)
b. z = 3i dan z = i terletak di dalam daerah yang dibatasi C.
9
11
z 3 3z
Re s f ( z ) i . Jadi
.
dz
2
z 3i
4
2
(
3
)(
1
)
z
i
z
C
Soal Latihan
Menggunakan residu hitung integral f ( z )dz berikut jika ;
C
1. f ( z )
2z 3
; dengan C : |z| = 2 arah positif
z ( z 1)
2. f ( z)
1
; dengan C : |z| = 2 arah positif
z (1 z)2
6
75
3. f ( z )
4. f ( z )
2z 3
z 3 3z 2
z
z4 1
; dengan C : |z| = 2 arah positif
; C : |z| = 4 arah positif.
5. f ( z)
( z 2 1)e z
; C : |z – 2| = 3 arah positif.
( z i)( z 1)3
6. f ( z)
( z 2 1)e z
; C : |z | = ½ arah positif.
( z i)( z 1)3
7. f ( z)
z3
; C : |z| = 2 arah positif.
( z 4 1)2
76