Bab 11 Membangun IS LM

Permintaan Agregat I:
Membangun Model IS-LM
Oleh:
Muhammad Iqbal
Wati Nursila

Keynesian
• Jangka pendek >>> harga bersifat
kaku >>> permintaan agregat
mempengaruhi pendapatan
• Great Depression >>> permintaan
agregat rendah

Tujuan Model IS-LM

• Apa yang menyebabkan pendapatan
berubah dalam jangka pendek ketika
tingkat harga tetap?
• Apa yang menyebabkan kurva
permintaan agregat bergeser?


Pergeseran permintaan agregat

Dalam jangka pendek harga bersifat tetap,
fluktuasi pendapatan disebabkan karena
pergeseran kurva permintaan agregat

Model IS-LM
I-S
Investasi – Tabungan
Kurva I-S
Apa yang terjadi
pada pasar barang
dan jasa

L-M
Likuiditas – Uang
Kurva L-M
Apa yang terjadi
pada penawaran dan
permintaan terhadap

uang
Tingkat
Bunga

Pasar Barang dan Kurva IS
Kurva IS menyatakan hubungan antara tingkat bunga dengan
tingkat pendapatan yang muncul di pasar barang dan jasa

Perpotongan Keynesian
• Dalam The General Theory, Keynes mengatakan:
“Pendapatan total perekonomian dalam jangka pendek sangat
ditentukan oleh keinginan rumah tangga, perusahaan dan pemerintah
untuk membelanjakan pendapatannya”.
• Semakin banyak org ingin membelanjakan uangnya semakin banyak
pula brg dan jasa yg dpt dijual oleh perusahaan
• Semakin banyak perusahaan bisa menjual barang, semakin banyak pula
pilihan output yg akan diproduksi, dan semakin banyak pula TK yg akan
dipekerjakan
• Masalah selama masa resesi dan depresi: Pengeluaran yang tidak cukup
• Perpotongan Keynesian berupaya membuat model dari pandangan

tersebut.

Perpotongan Keynesian
Menggambarkan perbedaan antara pengeluaran
aktual (actual expenditure) dan pengeluaran yg
direncanakan (planned expenditure) serta
menunjukkan bagaimana pendapatan Y ditentukan
utk tingkat investasi yg direncanakan I dan kebijakan
fiskal G dan T.

Pengeluaran yang direncanakan (planned
expenditure) adalah jumlah uang yang akan
dikeluarkan rumah tangga, perusahaan, dan
pemerintah atas barang dan jasa.
Pengeluaran aktual (actual expenditure)
adalah jumlah uang yang dikeluarkan rumah
tangga, perusahaan, dan pemerintah, jumlah
ini sama dengan GDP/produk domestik bruto.

Pengeluaran Aktual ≠ Pengeluaran yang

Direncanakan

• Perusahaan berada dalam investasi persediaan
yang tidak direncanakan karena penjualan yang
tidak sesuai harapan
• Ketika perusahaan menjual lebih sedikit produk
yang direncanakan, maka stok persediaan
meningkat
• Ketika perusahaan menjual lebih banyak produk
yang direncanakan, maka stok persediaan menurun
• Stok persediaan diperhitungkan sebagai investasi
yang dikeluarkan oleh perusahaan maka
pengeluaran aktual bisa berada di atas atau
dibawah pengeluaran yang direncanakan

Determinan Pengeluaran
Direncanakan
Asumsi perekonomian tertutup

PE = C + I + G


C = C(Y – T)
PE = C(Y – ₸) + Ῑ + Ḡ

PE = pengeluaran yang
direncanakan
C = jumlah konsumsi
I = investasi yang
direncanakan
G = belanja pemerintah
Fungsi Konsumsi (bergantung
pada disposable income)
Dengan asumsi I = Ῑ (faktor
eksogen) kemudian G dan T
tetap (Ḡ, ₸),

Pengeluaran yang direncanakan
sebagai fungsi pendapatan

Pendapatan yang lebih tinggi menyebabkan konsumsi

yang lebih tinggi yang merupakan bagian dari
pengeluaran yang direncanakan

Perekonomian dalam Ekuilibrium
Pengeluaran Aktual = Pengeluaran yang direncanakan
Y = PE

Bagaimana perekonomian mencapai
ekuilibrium?
• Persediaan perusahaan berperan penting
dalam proses penyesuaian
• Persediaan perusahaan diperhitungkan sebagai
investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan
• Perubahan persediaan tidak direncanakan
dalam perusahaan mendorong untuk
mengubah tingkat produksi
• Perubahan produksi mempengaruhi
pendapatan dan pengeluaran total yang
menggerakkan ke arah ekuilibrium


Penyesuaian Menuju Ekuilibrium dalam
Perpotongan Keynesian
Y=PE

PE=C(Y-T)+I+G

Perpotongan Keynesian menunjukkan bagaimana pendapatan Y
ditentukan untuk tingkat investasi yang direncanakan tertentu I
dan kebijakan fiskal G serta T

Kebijakan Fiskal dan Pengganda:
Belanja Pemerintah
• Kenaikan belanja pemerintah sebesar ∆G
meningkatkan pengeluaran yang
direncanakan lebih tinggi untuk semua
tingkat pendapatan.
• Ekuilibrium bergerak dari titik A ke titik B,
dan pendapatan meningkat dari Y1 ke Y2
• Bahwa kenaikan dalam pendapatan ∆Y
melebihi kenaikan belanja pemerintah.

• Jadi, kebijakan fiskal memiliki dampak
pengganda terhadap pendapatan.

Kenaikan Belanja Pemerintah dalam
Perpotongan Keynesian

Mengapa kebijakan fiskal mengakibatkan multiplier effect?
Perubahan awal dalam belanja
pemerintah

=

∆G

Perubahan pertama dalam konsumsi

= MPC

X


∆G

Perubahan kedua dalam konsumsi

= MPC2

X

∆G

Perubahan ketiga dalam konsumsi

= MPC3

X

∆G

∆Y = (1 + MPC + MPC2 + MPC3 + …. ) ∆G
∆Y/ ∆G = (1 + MPC + MPC2 + MPC3 + …. )

∆Y/ ∆G = 1/(1 - MPC)
Contoh:
MPC = 0,6
∆Y/ ∆G = 1/(1 - 0,6) = 2,5
Artinya kenaikan sebesar $1 dalam belanja pemerintah akan
meningkatkan pendapatan ekuilibrium sebesar $2,5

Kebijakan Fiskal dan Pengganda:
Pajak
• Penurunan pajak sebesar ∆T akan
menaikkan disposable income Y – T sebesar
∆T  Konsumsi naik sebesar MPC x ∆T
• ∆Y/ ∆T = - MPC/(1 - MPC)
Contoh:
MPC = 0,6
∆Y/ ∆T = - 0,6/(1 - 0,6) = -1,5
Artinya pemotongan pajak sebesar $1 akan meningkatkan
pendapatan ekuilibrium sebesar $1,5

Pengurangan Pajak dalam Perpotongan

Keynesian

Tingkat Bunga, Investasi dan Kurva
IS
• Perpotongan keynesian menunjukkan bagaimana
rencana pengeluaran rumah tangga, perusahaan dan
pemerintah menentukan pendapatan perekonomian
• Perpotongan keynesian membuat asumsi yang
menyederhanakan bahwa tingkat investasi yang
direncanakan I adalah tetap.
• Investasi yang direncanakan tergantung pada tingkat
bunga r dan hubungan diantara keduanya dapat ditulis:
I = I(r)
• Kenaikan tingkat bunga menyebabkan investasi yang
direncanakan turun, sebaliknya menyebabkan
pendapatan turun, maka kurva IS miring ke bawah.

Derivasi Kurva I-S

Kebijakan Fiskal Menggeser Kurva IS
• Kurva IS menunjukkan tingkat bunga berapapun, tingkat
pendapatan yang mendorong pasar barang menuju
ekuilibrium.
• Tingkat pendapatan tergantung pada kebijakan fiskal (G
dan T)
• Kurva IS menujukkan kombinasi dari tingkat bunga dan
tingkat pendapatan yang konsisten dengan ekuilibrium
dalam pasar uang dan pasar jasa.
• Kurva IS digambar untuk kebijakan fiskal tertentu.
• Kebijakan fiskal yang meningkatkan permintaan
terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kanan.
• Kebijakan fiskal yang mengurangi permintaan terhadap
barang dan jasa akan menggeser kurva IS ke kiri

Kenaikan Belanja
Pemerintah
Menggeser Kurva IS ke Kanan