1. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi informasi saat ini, membuat banyak para pihak
institusi pendidikan
di indonesia
memanfaatkan teknologi
sebagai pendukung
untuk meningkatkan
kinerjanya. Perkembangan dari sistem teknologi
informasi menyebabkan
perubahan-perubahan peran dari sistem teknologi informasi yaitu mulai dari peran
efisiensi, efektifitas sampai ke peran strategis.
MAN 1 Semarang sebagai salah satu Madrasah aliyah Negeri yang ada di
Semarang belum memiliki mutu dalam membuat perencanaan strategis untuk
mencapai
kualitas jangka
panjang. Rendahnya kualitas sarana fisik pada MAN
1 Semarang seperti rusaknya sebagian ruang kelas siswa dan penggunaan media
belajar rendah. Strategi jangka panjang sangat diperlukan oleh MAN 1 Semarang
untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikannya. Karena strategi berperan
sebagai tindakan atau cara lain dalam mencapai visi. Namun saat ini MAN 1
Semarang
belum memiliki
rumusan strategi
meskipun telah
menentukan sebuah visi, Oleh karena itu diperlukan
sebuah perencanaan
strategis sistem
informasi untuk mempersiapkan kebutuhan SITI tersebut yang diselaraskan dengan
visi, misi dan tujuan dari lembaga serta sadar akan pentingnya sebuah perencanaan
strategis untuk menunjang bisnisnya.
1.1 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diambil rumusan masalah yaitu:
1. MAN 1 Semarang belum merumuskan
strategi yang dipetakan ke dalam peta strategi Balanced Scorecard
2. MAN 1 Semarang belum memiliki
sebuah portofolio
aplikasi yang
mendukung strategi
1.2 TUJUAN
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah
1. Memberikan rekomendasi Peta Strategi
Balanced Scorecard 2.
Memberikan rekomendasi perencanaan Portofolio Aplikasi.
2. DASAR TEORI
2.1 Hubungan Antara Strategi Bisnis,
Strategi SI dan Strategi TI Dalam bukunya, Ward dan Peppard
mengatakan bahwa kesuksesan proses organisasional tergantung dari banyak
faktor. Pemfokusan pada teknologi saja atau aspek bisnis saja, tidak cukup
membawa kesuksesan bagi keseluruhan rencana strategis. Sebagian besar dari
strategi-strategi TI yang ada, kuat dalam hal teknologi dan terminologi teknis
namun lemah pada pengidentifikasian kebutuhan aplikasi dan aspek bisnisnya.
Cara
yang tepat
untuk mencapai
keuntungan strategis dari SITI adalah dengan
mengkonsentrasikan atau
memikirkan ulang
bisnis dengan
menganalisa permasalahan bisnis yang ada sekarang dan perubahan lingkungan dan
menjadikan TI sebagai salah satu resep solusi.Secara garis besar, hubungan antara
strategi bisnis, strategi SI dan strategi TI digambarkan pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Hubungan antara Strategi Bisnis, Strategi SI, dan Strategi TI [John
Ward and Joe Peppard, 2002]
2.2 Model strategi
Menurut Ward dan Peppard, model strategi SITI terdiri dari beberapa masukan input
seperti diilustrasikan pada Gambar 2.2 a. Lingkungan bisnis internal the internal
business environment: strategi bisnis eksisting, tujuan, sumber daya, proses,
kultur dan nilai dalam bisnis. b. Lingkungan bisnis eksternal the
external business environment: kondisi ekonomi, industri, politik, dan persaingan
dimana organisasi beroperasi. c. Lingkungan SITI internal the internal
ISIT environment: Kondisi SITIsaat ini dalam bisnis, kedewasaan maturity,
kontribusi, cakupan bisnis, portofolio aplikasi kini dan rencana portofolio
aplikasi. d. Lingkungan SITI eksternal the external
ISIT environment: Tren teknologi dan peluang serta kegunaan SITIbagi pihak
lain terutama pelanggan, pesaing dan pemasok.
Lingkungan Bisnis Internal
Lingkungan Bisnis External
Lingkungan ISTI Internal
Lingkungan ISTI Eksternal
Proses Strategi ISIT
Strategi Manajemen ISTI
Strategi IT Strategi IS Bisnis
Portofolio aplikasi saat ini
Portofolio aplikasi periode mendatang
Gambar 2.2 Model Strategi SITI [John Ward and Joe Peppard, 2002]
2.3 Analisis dan Matiks SWOT