PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI S

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI SMART CAMPUS UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN DI POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA

Edy Susena, Ema Utami, Andi Sunyoto Magister Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta Email: email: edysusena@gmail.com

Abstract

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Smart Campus Untuk Meningkatkan Pelayanan di Politeknik Indonusa Surakarta. Penelitian ini sangat penting bagi Perguruan Tinggi untuk dapat meningkatkan pelayanan terhadap stakeholder. Batasan variabel penelitian adalah (1) Penelitian ini terbatas pada lingkup perencanaan strategis sistem informasi smart campus di Politeknik Indonusa Surakarta, (2) Kerangka penelitian yang digunakan adalah analisis PIECES, SWOT dan Ward dan Peppard. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk menghasilkan perencanaan strategis sistem informasi smart campus di Politeknik Indonusa Surakarta, (2) Untuk menyusun roadmap pengembangan sistem informasi smart campus di Politeknik Indonusa Surakarta, (3) Sebagai syarat kelulusan jenjang Strata 2 Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Penelitian ini dimulai dengan perumusan masalah, pengumpulan data melalui studi pustaka, dokumentasi, wawancara, observasi dan kuisioner. Data diolah dengan menggunakan analisis SWOT terhadap kondisi Politeknik Indonusa Surakarta dan analisis PIECES terhadap sistem informasi yang sudah dikembangkan di Politeknik indonusa surakarta. Hasil dari analisis SWOT dan PIECES ini dijadikan sebagai masukan pada analisis Ward and Peppard. Hasil penelitian merekomendasikan perencanaan strategis dan roadmap pengembangan sistem informasi smart campus sebanyak 24 sistem informasi yang mendapatkan prioritas untuk dikembangkan, yang terdiri dari 14 sistem informasi yang sangat diprioritaskan dan 10 sistem informasi yang diprioritaskan. Sedangkan roadmap pengembangan sistem infomasi smart campus direncanakan dalam kurun waktu 5 tahun dari tahun 2015 – 2019 dengan perincian pengembangan yaitu pada tahun 2015 sebanyak 6 sistem informasi, tahun 2016 sebanyak 5 sistem informasi, tahun 2017 sebanyak

4 sistem informasi, tahun 2018 sebanyak 5 sistem informasi dan pada tahun 2019 sebanyak 4 sistem informasi.

Kata kunci: Perencanaan, Strategis, Sistem, Informasi, Smart Campus

1. PENDAHULUAN

Penyelenggaraan dan segala usaha ICT (Information Comunication

yang dilakukan perguruan tinggi akan Technology) telah dimanfaatkan sebagai

didedikasikan pada bagian yang tidak terpisahkan untuk

berujung

atau

stakeholder, terutama adalah mahasiswa. meningkatkan mutu pendidikan tinggi. ICT

Prestasi akademik merupakan salah satu dapat digunakan

indikator kinerja perguruan tinggi disamping meningkatkan proses belajar dan mengajar,

untuk memperbaiki/

pencapaian 3 misi utama perguruan tinggi, riset (penelitian), perpustakaan dan layanan

yaitu Tri Dharma Pendidikan yang meliputi informasi, serta manajemen perguruan tinggi.

misi pendidikan, penelitian dan pengabdian Jejaring seperti ini sudah berkembang dengan

pada masyarakat. Kinerja perguruan tinggi baik di Amerika, Eropa, dan Australia;

inilah yang menjadi acuan utama dalam bahkan di Amerika Latin, Mediterania dan

proses manajemen kelembagaan. (Etin Timur Tengah. Survei yang dilakukan oleh

Indrayani, 2011)

keberhasilan smart Asia (kecuali Jepang, Korea, dan Singapura

DANTE pada tahun 2005 di beberapa Negara

Indikator

campus adalah apabila kebutuhan pemakai yang memang sudah sangat maju dalam

dan pelanggan dapat dipenuhi dengan penggunaan lCT), jelas menunjukkan bahwa

memuaskan dan konsisten. Untuk itu perlu kegiatan seperti ini telah berjalan dengan baik

didukung dengan pola bisnis yang sesuai, di negara China, Malaysia, Filipina, Thailand.

sehingga pelayanan dapat berkelanjutan dan (TELKOM SMART Campus, 2008)

tidak memberatkan pemakai. (TELKOM SMART Campus, 2008) tidak memberatkan pemakai. (TELKOM SMART Campus, 2008)

Dalam upaya

meningkatkan

SIAKAD

mengelola data akademik seperti daftar hadir Indonusa

atau presensi kuliah, daftar kurikulum, dosen pengembangan sistem informasi berbasis

Surakarta

saat ini

dalam

pengampu, distribusi matakuliah, Kartu smart campus. Sistem informasi smart

Rencana Studi (KRS), Kartu Hasil Studi campus yang sudah dikembangkan ada empat

(KHS), transkrip nilai. Keuntungan yang (4) yaitu Sistem Informasi Manajemen

dimiliki oleh sistem ini adalah bahwa sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SIMARU),

sudah berbasis web, sistem sudah dapat Sistem Informasi Akademik (SIAKAD),

berinteraksi dengan mahasiswa, sedangkan Sistem Informasi Keuangan (SIKEU) dan

kelemahan yang dimiliki oleh sistem ini Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan

adalah bahwa masih banyak fitur – fitur (SIMPUS). Sistem informasi yang telah

tentang akademik belum ada pada sistem ini dikembangkan menurut kepala sub bagian

seperti surat keterangan lulus, batasan studi Unit Teknologi Informasi (UTI) belum dapat

mahasiswa, rekap kehadiran mahasiswa dan memberikan informasi yang akurat, belum

dosen.

banyak memberikan informasi yang up to SIKEU berfungsi untuk mengelola date. Pada saat pengembangan empat (4)

keuangan. Sistem dapat mencetak bukti sistem informasi diatas belum memiliki

pembayaran yang dilakukan oleh mahasiswa. roadmap atau perencanaan yang jelas dan

Kelemahan yang ada pada sistem ini adalah pasti serta terkesan asal dibangun, sehingga

sistem baru dapat mengolah data pembayaran sistem – sistem informasi yang dikembangkan

dari mahasiswa, sebagian sistem masih tidak sejalan dan tidak sesuai dengan

bersifat offline, hanya informasi tagihan kebutuhan.

kekurangan pembayaran yang sudah dapat Berdasarkan audit yang dilakukan

dilihat secara online. Laporan keuangan oleh bagian Unit Teknologi dan Informasi

masih belum sempurna, masih banyak laporan (UTI) bahwa sistem informasi yang

– lapran yang tidak dapat dilakukan oleh dikembangkan belum semuanya terintegrasi.

sistem, sehingga masih perlu pengembangan Sistem informasi yang sudah terintegrasi

lebih lanjut.

adalah SIMARU, SIKEU dan SIAKAD, SIMPUS berfungsi untuk mengelola sedangkan SIMPUS masih berdiri sendiri

manajemen perpustakaan. Sistem ini sudah (standlone). Sistem informasi yang sudah

berbasis web akan tetapi datanya belum terintegrasi itupun juga masih memiliki

sistem lainnya. kelemahan yaitu data di masing – masing

terintegrasi

dengan

Keuntungan dari sistem ini adalah sistem sistem informasi terkadang tidak terjadi

sudah dapat membantu kinerja bagian sinkronisasi, sehingga data yang ada pada

pustakawan, sistem dapat memberikan masing – masing sistem informasi tidak sama.

informasi tata letak buku yang ada di SIMARU

perpustakaan, jumlah pengunjung dapat mengelola data penerimaan mahasiswa baru.

berfungsi

untuk

dilaporkan dengan mudah, sistem dapat SIMARU sudah berbasis web, sehingga

peminjaman dan memiliki keuntungan antara lain bahwa

mengolah

transaksi

buku. Sedangkan informasi penerimaan mahasiswa baru dapat

pengembalian

kelemahannya bahwa data belum terintegrasi disebarluaskan secara online, informasi

dengan sistem yang lain, informasi denda mudah diterima oleh calon mahasiswa, calon

tidak dapat dilaporkan dengan sistem ini. mahasiswa dapat melakukan pendaftaran

Menurut Jogiyanto 2005 sistem secara online. Sementara kelemahan pada

informasi dikenal dengan senjata strategi sistem ini adalah proses pendaftaran yang

karena dapat dilakukan secara online terkadang data tidak

(strategic

weapon)

meningkatkan dan mempercepat pelayanan di tersimpan pada server, sistem belum

organisasi. Sistem informasi merupakan memberikan laporan tentang penerimaan

sebuat alat penting untuk mencapai tujuan mahasiswa baru yang dinginkan oleh

organisasi secara efektif. pimpinan, ketika pada saat penyimpanan data

Oleh karena itu berdasarkan latar pendaftaran tidak berhasil maka semua isian

belakang diatas maka Politeknik Indonusa kosong lagi dan harus mengulang pengisian

Surakarta harus memiliki rencana strategis data dari awal lagi.

sistem informasi yang jelas dan terarah untuk sistem informasi yang jelas dan terarah untuk

diterima oleh Mahasiswa. stakeholder dan masyarakat. Penelitian ini

Metode pengembangan sistem yang diharapkan akan menghasilkan sebuah

digunakan peneliti ini adalah metode Sistem rencana strategis (renstra) sistem informasi

Development Life Cycle (SDLC). Kesimpulan smart campus sesuai dengan renstra

dari penelitian ini adalah bahwa peneliti Politeknik Indonusa Surakarta pada tahap 2

melakukan analisis dan yaitu tahap peningkatan mutu, relevansi dan

berhasil

pengembangan sistem informasi akademik ini efisiensi program studi secara internal.

yang bisa menjadi solusi alternatif pelaksanaan pekerjaan sesuai tugas pokok dan

2. KAJIAN LITERATUR DAN

fungsi bagi pengguna sistem sehingga

PEGEMBANGAN HIPOTESIS

menyebabkanpeningkatan kinerja karyawan,

2.1. Penelitian Terdahulu

terhadap pengguna sistem, Eltayeb Salih Abuelyaman pada tahun

pelayanan

khususnya mahasiswa menjadi lebih baik dan 2008 dari Prince Sultan University (PSU)

cepat.

Riyadh, Arab Saudi melakukan penelitian Menurut Lendy Rahmadi (2014) dalam yang berjudul: “Making a Smart Campus in

penelitiannya yang berjudul: “Perencanaan Saudi Arabia”. Penelitian ini bertujuan untuk

Informasi Untuk membangun sebuah smart campus di Prince

Strategis

Sistem

Meningkatkan Keunggulan Kompetitif di Sultan University (PSU) Saudi Arabia.

AMIK Lembah Dempo Paralam”, bertujuan Kesimpulan dari penelitian ini adalah :

untuk membuat sebuah perencanaan strategi menghasilkan sebuah sistem smart campus

sistem informasi dengan menggunakan yang dapat mendukung pekerjaan untuk

analisis Ward and Peppard sehingga dapat melakukan evaluasi dan penilaian terkait

meningkatkan keunggulan kompetitif pada dengan efektifitas pendidikan.

Pagaralam sehingga Penelitian yang dilakukan oleh Eko

AMIK

Lembah

membantu organisasi untuk mencapai visi, Purwanto, Ema Utami, Emha Taufiq Luthfi

misi dan tujuan organisasi. pada tahun 2013 yang berjudul “Implementasi

Analisis yang digunakan adalah Sistem Informasi Akademik Terintegrasi

analisis ward and Peppard dengan metode Untuk Menunjang Kegiatan Pembelajaran

analisis Five Forces Model, SWOT, Value Pada STMIK Duta Bangsa Surakarta”

Chain, Cristical Success Factor dan PEST. bertujuan untuk menganalisa, merancang dan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah menguji

peneliti berhasil merancang portofolio Akademik yang ada di STMIK Duta Bangsa.

perencanaan strategis sistem informasi Desain sistem informasi dan integrasi

menggunakan Analisis Ward and Peppard sistem dengan menentukan pemodelan proses

untuk meningkatkan keunggulan kompetitif informasi dengan metode matrik proses

dalam jangka waktu 5 tahun ke depan mulai kemudian penggambaran diagram konteks

tahun 2015-2019.

yang dilakukan oleh dengan mengembangkan database sistem

dan diagram arus data. Pemodelan database

Penelitian

Rahmawati (2012) yang berjudul: “Analisis yang lama dengan menggunakan model ERD

Penerapan Sistem Informasi Akademik dan metode Sistem Development Life Cycle

(SIAKAD) Online di Universitas Sultan (SDLC).

Ageng Tirtayasa” bertujuan untuk untuk Kesimpulan dari penelitian ini adalah

mengetahui tingkat kepuasan responden atas bahwa

peneliti berhasil menganalisis, penerapan SIAKAD online. mengintegrasikan dan melakukan pengujian

Metode dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Akademik di STMIK Duta

kuantitatif deskriptif. Populasinya dosen PNS Bangsa Surakarta

dan mahasiswa sebanyak 3651. Pengambilan Menurut Peniarsih pada tahun 2011

sampel dengan menggunakan rumus slovin dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis

derajat kesalahan 10%. Teknik pengambilan dan Perancangan Sistem Informasi Akademik

sampel menggunakan cluster random Universitas Suryadarma Jakarta”, bertujuan

sampling. Alat analisisnya adalah dengan uji untuk meningkatkan pelayanan kepada

validitas dan reliabilitas serta uji hipotesis mahasiswa dalam pembuatan penerimaan

dengan uji t-test satu sampel.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah efektivitas manajemen SIA, Budaya TIK, Penerapan sistem informasi akademik

Ketersediaan Fasilitas TIK, Kualitas SDM (SIAKAD) online di Untirta masih rendah

SIA secara simultan memberikan pengaruh atau kurang memadai serta kepuasan

yang signifikan dan memiliki sumbangan responden atas penerapan sistem informasi

yang sangat besar terhadap kinerja lembaga. akademik (SIAKAD) online di Untirta masih rendah.

2.2. Landasan Teori

Menurut Fadilah Retno Hapsari, Tomy

2.2.1 Konsep Dasar Strategi

organisasi dapat yang

Dwi Dayanto (2012) dalam penelitiannya

Strategi

didefisinisikan sebagai “Rencana Permainan” Informasi Akademik Berbasis Push SMS

berjudul: “Perancangan

Sistem

(Game Plan) yang dilakukan oleh pihak Pada Sekolah Tinggi Teknologi Dharma

manajemen untuk memperoleh posisi yang Iswara Madiun”, bertujuan untuk merancang

dapat memenangkan kepuasan pelanggan dan sistem informasi akademik berbasis push

kinerja bisnis. Strategi SMS.

meningkatkan

organisasi terdiri dari serangkaian kegiatan – Metode penelitian yang digunakan

kegiatan kompetitif dan pendekatan – adalah metode SWOT yang mengidentifikasi

yang diterapkan adanya faktor internal dan eksternal yang

pendekatan

bisnis

menajemen dalam menjalankan kegiatan mendukung dan tidak mendukung terhadap

operasional organisasinya (Hartono, 2006). perancangan sistem informasi akademik

Strategi sebenarnya adalah suatu berbasis push SMS di STT Dharma Iswara

bentuk kegiatan atau cara pendekatanyang Madiun. Arsitektur Push SMS pada layanan

diterapkan manajer – manajer untuk informasi berbasis push SMS terdiri dari 4

memuaskan pelanggannya, membentuk posisi (empat) pihak yaitu SMS Gateway Server,

pasar yang menarik dan mencapai sasaran – Content Provider, Cellular Operator dan

Organisasi atau Pelanggan.

sasaran

organisasi.

perusahaan perlu mempunyai strategi yang Kesimpulan penelitian ini adalah

tepat karena dua hal yaitu: sistem informasi akademik menjadi salah satu

1. Organisasi atau perusahaan perlu secara alat bantu media berbagi informasi akademik

aktif membentuk kegiatan – kegiatan. suatu kampus, telah berhasil merancang dan

Suatu strategin perusahaan menyediakan mengidentifikasi sistem informasi akademik

suatu cara atau pendekatan bagi berbasis SMS dengan metode SWOT.

perusahaan untuk dapat melakukan Menurut Etin Indrayani (2011) dalam

menyediakan peta jalan (roadmap) untuk penelitiannya yang berjudul: “Pengelolaan

beroperasi, petunjuk – petunjuk untuk Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi

melakukan .bisnis, perencanaan untuk Berbasis

membangun pelayanan yang baik Komunikasi

melebihi pesaing – menjelaskan pengaruh langsung dan tidak

langsung antara faktor-faktor penentu kinerja

menyatukan keputusan – lembaga yang berasal dari pengelolaan sistem

2. Untuk

keputusan, inisiasi – inisiasi kegiatan informasi akademik (efektivitas manajemen

yang dilakukan oleh departemen – SIA, Budaya TIK, Fasilitas TIK dan kualitas

departemen, manajer – manajer dan SDM SIA).

karyawan – karyawan di dalam organisasi Penelitian ini menggunakan metode

perencanaan yang deskriptif analitik yang berjenis survei dengan

kedalam

suatu

terkoordinasi dan teritegrasi di level pendekatan kuantitatif untuk mengkaji

korporasi.

hubungan dan pengaruh antar variabel. Data

2.2.2 Strategi Sistem Informasi

yang terkumpul dianalisis dengan teknik Menurut Rockart, teknologi informasi statistik, baik statistik deskriptif ataupun

telah menjadi erat kaitannya dengan bisnis. inferensial

Dalam industri seperti telekomunikasi, media, pengumpulan data yang digunakan adalah

hiburan dan jsa keuangan, teknologi informasi angket dan studi dokumentasi.

sudah semakin medapatkan perhatian yang Kesimpulan dari penelitian ini adalah:

khusus. Keberadaan suatu organisasi sangat keempat variabel yang diteliti meliputi khusus. Keberadaan suatu organisasi sangat keempat variabel yang diteliti meliputi

penentuan aplikasi sistem informasi yang Dalam rangka mengelola sistem

dibutuhkan organisasi. Esensi dari strategi SI informasi dan teknologi informasi (SI/TI)

pertanyaan “apa?”, tergantung pada pemahaman bagaimana peran

adalah

menjawab

sedangkan strategi TI lebih menekankan pada sistem informasi berbasis teknologi telah

pemilihan teknologi, infrastruktur, dan berkembang dalam organisasi. Sementara

keahlian khusus yang terkait untuk menjawab organisasi saat ini ingin mengembangan

pertanyaan “bagaimana? ” (Earl, 1997). pendekatan yang lebih strategis untuk

Untuk menentukan strategi SI/TI mengelola SI/TI. Membangun strategi sistem

yang dapat mendukung pencapaian visi dan informasi dan teknologi informasi (SI/TI)

misi organisasi, diperlukan pemahaman berarti berpikir strategis dan berencana untuk

tentang strategi bisnis organisasi. Pemahaman efektivitas proses manajemen jangka panjang

tersebut mencakup penjelasan terhadap dan berpengaruh kepada informasi yang

beberapa pertanyaan berikut: mengapa suatu optimal dalam berbagai bentuk SI maupun TI

bisnis dijalankan?, kemana tujuan dan arah yang menggunakan sistem manual maupun

bisnisnya?, kapan tujuan tersebut dicapai?, sistem komputer, teknologi komputer dan

bagaimana cara mencapai tujuan, dan adakah telekomunikasi serta aspek organisasi dalam

perubahan yang harus dilakukan?. Jadi dalam manejemen SI/TI.

membangun suatu strategi SI/TI, yang Umumnya tujuan utama organisasi

menjadi isu sentral adalah penyelarasan mengadopsi proses SI/TI antara lain:

(alignment) strategi SI/TI dengan strategi penyelarasan SI/TI dengan bisnis untuk

bisnis organisasi.

menentukan dimana SI/TI paling memberikan

2.2.3 Perencanaan

Strategi Sistem

kontribusi serta menentukan urutan prioritas

Informasi

R. Terry (1975), baik kepada stakeholder. Untuk membangun

investasi untuk memberikan pelayanan yang

Menurut

George

adalah pemilihan dan infrastruktur teknologi yang efektif dalam

perencanaan

menghubungkan fakta – fakta, membuat serta harga serta fleksibel dalam mengembangkan

menggunakan asumsi – asumsi yang di masa mendatang. Agar penerapan SI/TI

berkaitan dengan masa datang dengan dapat optimal, dibutuhkan suatu strategi SI/TI

menggambarkan dan merumuskan kegiatan – yang selaras dengan strategi bisnis organisasi,

kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan supaya investasi yang telah dikeluarkan untuk

untuk mencapai suatu hasil tertentu. SI/TI sesuai dengan kebutuhan dan

Sedangkan menurut George Pickett & John J. memberikan manfaat yang dapat diukur dari

perencanaan adalah proses pencapaian tujuan dan sasaran organsasi.

Hanlon,

menentukan bagaimana mencapai suatu SI/TI dapat membantu organisasi untuk

tujuan yang telah ditetapkan. memperkecil biaya – biaya transaksi. SI/TI

Menurut Fidler & Rogerson (1996), khususnya yang berbasis jaringan dapat

perencanaan strategi sistem informasi adalah membantu organisasi untuk menekan biaya

merupakan proses untuk menentukan sistem transaksi.

aplikasi yang dapat mendukung dan Pelayanan yang baik dapat diperoleh

mengembangkan strategi organisasi, serta dari posisi organisasi dalam memberikan

framework untuk sesuatu kepada stakeholder, salah satunya

menyediakan

mengimplementasikan sistem tersebut secara tergantung pada strategi – strategi yang

efektif.

strategis sistem Organisasi dapat memperoleh keunggulan

diterapkan oleh

informasi/teknologi informasi merupakan yang baik jika strategi strategi yang dipilih

proses identifikasi portfolio aplikasi sistem dapat diimplementasikan dan dieksekusi

informasi berbasis komputer (SIBK) yang dengan baik dan sesuai pada bidangnya. Salah

organisasi dalam satunya

akan

mendukung

rencana bisnis untuk mengimplementasikan dan mengeksekusikan

cara yang

merealisasikan tujuan bisnisnya. Perencanaan strategi

strategis SI/TI mempelajari pengaruh SI/TI menggunakan sistem informasi dan teknologi

terhadap kinerja bisnis dan kontribusi bagi informasi (Jogiyanto, 2005).

organisasi dalam memilih langkah-langkah organisasi dalam memilih langkah-langkah

maupun penghormatan. dan kerangka kerja bagi manajemen untuk

penghargaan

Pelayanan yang diperlukan manusia pada menyelaraskan strategi SI/TI dengan strategi

dasarnya ada dua jenis, yaitu layanan fisik bisnis, bahkan digunakan untuk mencari

yang sifatnya pribadi sebagai manusia dan kesempatan baru melalui penerapan teknologi

layanan administratif yang diberikan orang yang inovatif (Ward dan Peppard, 2002).

lain selaku anggota organisasi, baik itu Kesimpulan dari perencanaan strategi sistem

organisasi massa atau Negara. informasi adalah suatu proses untuk

2.2.6 Metode Analisis SWOT

menyusun perencanaan, penggunaan dan

adalah singkatan dari implementasi sistem informasi dan teknologi

SWOT

Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), informasi (SI/TI) secara komprehensif pada

Opportunities (peluang), Threats (tantangan). suatu organisasi yang sejalan dengan strategi

Analisis SWOT adalah alat yang digunakan bisnis

untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan pencapaian tujuan organisasi secara efektif

eksternal yang mempengaruhi kemampuan dan efisien. Strategi SI/TI hendaknya

dalam memasarkan. Analisa SWOT adalah mengarah pada kinerja sistem yang

sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi terintegrasi untuk menghasilkan informasi

yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). yang akurat yang dapat digunakan sebagai

Analisa ini terbagi atas empat komponen masukan dalam mengambil keputusan (Ward

dasar yaitu :

and Peppard, 2002).

2.2.4 Smart Campus

Smart Campus sebagai salah satu program pemanfaatan ICT di berbagai Kampus perguruan Tinggi. Penerapan ICT secara tepat akan meningkatkan pelayanan pada mahasiswa dan masyarakat sekaligus meningkatkan citra kampus sebagai center of excellence. Smart Campus merupakan

layanan total solusi informasi dan komunikasi Gambar 1. Model Analisis SWOT terintegrasi untuk kebutuhan komunikasi

multimedia. Pengembangan Smart Campus Analisis SWOT dilakukan dengan mencakup

maksud untuk mengenali tingkat kesiapan penyediaan layanan dasar kampus, aplikasi

penyediaan

infrastruktur,

setiap fungsi dari keseluruhan fungsi yang dan content, serta pengelolaan bisnis dan

diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah kustomer di lingkungan kampus. (Telkom

ditetapkan. Berhubung tingkat kesiapan Smart Campus, 2008:4,19)

fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan

masing-masing faktor yang terlibat pada Pengertian pelayanan adalah proses

2.2.5 Pelayanan

setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang

terhadap keseluruhan faktor dalam setiap lain secara langsung. Sedangkan, pengertian

fungsi, baik faktor internal maupun eksternal pelayanan dalam Kamus Umum Bahasa

2.2.7 Metode Analisis PIECES

Indonesia, pelayanan adalah menolong Analisis PIECES digunakan untuk menyediakan segala apa yang diperlukan

melakukan pemotretan terhadap sistem yang orang lain seperti tamu atau pembeli. Menurut

sedang berjalan. Dengan menggunakan Kotler (1994), pelayanan adalah aktivitas atau

analisis PIECES ini akan diperoleh kelebihan hasil yang dapat ditawarkan oleh sebuah

dan kekurangan dari sistem yang sedang lembaga kepada pihak lain yang biasanya

berjalan, sehingga dapat disimpulkan untuk tidak kasat mata, dan hasilnya tidak dapat

perbaikan. Berikut gambar metode analisis dimiliki oleh pihak lain tersebut. Hadipranata

PIECES.

(1980) berpendapat bahwa, pelayanan adalah

aktivitas tambahan di luar tugas pokok (job description)

yang

diberikan

kepada

konsumen-pelanggan,

nasabah,

dan

2.3. Hipotesa

Hipotesa yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan berhasilnya penelitian ini maka akan terbentuknya sebuah Rencana Strategis (Renstra) sistem informasi smart campus di Politeknik Indonusa Surakarta.

Gambar 2. Metode Analisis PIECES

3. METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian dan Pengumpulan

2.2.8 Metode Analisis

penelitian yang akan Tahapan pada Ward and Peppard dilakukan oleh penulis diawali dengan terdiri dari tahapan masukan dan tahapan perumusan masalah, kemudian melakukan keluaran. Kerangka kerja dalam menyusun tinjauan pustaka dengan metode studi pustaka perencanaan strategik sistem informasi mengacu pada referensi penelitian – berdasarkan metodologi ini, memerlukan penelitian sebelumnya, refernsi buku teks dan analisis terhadap empat masukan (input),

Metode

metode dokumentasi meliputi sebagai berikut: dokumen – dokuemn dari Politeknik Indonusa

dengan

1. Lingkungan Bisnis Internal

Surakarta.

Proses

selanjutnya adalah

2. Lingkungan Bisnis Eksternal pengumpulan data. Pengumpulan data melalui

3. Lingkungan SI/TI Internal observasi, wawancara dan kuisioner. Data –

4. Lingkungan SI/TI Eksternal data yang dihasilkan dari pengumpulan data Output

akan diolah dan dianalisis menggunakan perancangan strategik sistem informasi ini analisis SWOT dan analisis PIECES. menghasilkan tiga keluaran, sebagai berikut: Hasilnya akan diolah lagi dengan

1. Strategi bisnis sistem informasi (Business analisis Ward and Peppard, sehingga akan IS/IT Strategy) menghasilkan rekomendasi perencanaan

2. Strategi manajemen (IS/IT Management strategis dan roadmap pengembangan sistem Strategy) informasi smart campus.

3. Strategi teknologi informasi (IS/IT

3.2. Alur Penelitian

Strategy) Berikut alur penelitian yang dilakukan Hasil akhir dari perencanaan strategik

oleh penulis:

sistem informasi adalah sebuah portofolio aplikasi pada masa yang akan datang (future application

portfolio).

Setelah

diimplementasikan, portofolio ini akan menjadi

aplikasi (current application portfolio) yang akan menjadi dasar untuk perbaikan atau

pengembangan sistem berikutnya. Berikut model strategis Ward and Peppard (Ward, Peppard, 2002)

Gambar 3. Model Strategis Ward and Gambar 4. Alur Penelitian Peppard

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2. Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal

Sesuai dengan kerangka kerja Ward Berikut disajikan tabel hasil analisis and Peppard yang digunakan dalam

SWOT Politeknik Indonusa Surakarta secara menyelesaikan penelitian ini, maka tahap

eksternal:

awal penelitian dilakukan: Tabel 2. Hasil Analisis SWOT Politeknik

4.1. Analisis Lingkungan Bisnis Internal

Indonusa Surakarta secara Eksternal Berikut disajikan tabel hasil analisis

PELUANG

ANCAMAN (THREATS)

SWOT Politeknik Indonusa Surakarta secara T

(OPPORTUNITIES)-O

1. Program studi sejenis

sangat banyak,

Tabel 1. Hasil Analisis SWOT Politeknik

semakin

ketat,

persaingan makin tajam.

Indonusa Surakarta secara Internal biaya

operasional institusi

KEKUATAN

KELEMAHAN

Manusia terlatih.

3. Masuknya pendidikan

(STRENGTH) - S

dari luar negeri 1. Memiliki

(WEAKNESS) - W

2. Pendidikan

yang

4. Adanya perguruan dari Pemerintah

tinggi lain yang 2. Sebagian unit sudah

belum memiliki sistem

vokasi

yang

menawarkan pendidikan memiliki

informasi tatakelola

dibutuhkan oleh dunia

Strata 1 (S1) informasi

5. Perkembangan yang baik

tatakelola

evaluasi kinerja input,

3. Politeknik

dapat

teknologi informasi dan 3. Memiliki

proses dan output

membuka

jenjang

komunikasi semakin perusahaan

mitra

3. Nilai akreditasi program

pendidikan D4 atau

meningkat kerjasama

dalam

studi masih rendah

profesi

6. Keterbatasan Sumber magang

baik

4. Kompetensi mahasiswa

4. Tersedia

dana

Daya Manusia yang penempatan alumni

maupun

masih rendah sehingga

beasiswa

untuk

kreatif 4. Sebagian besar alumni

waktu tunggu lulusan

pendidikan

lanjutan

7. Adanya kejahatan di terserap

masih lama

dunia maya (internet) kerja

ke dunia

5. Input mahasiswa masih

5. Sudah dimilikinya

6. Jumlah Penelitian dan

kwalitas Sumber Daya

sistem perencanaan,

pengabdian Dosen Tetap

Manusia

pelaksanaan dan

yang masih kurang

perpustakaan yang

fungsi laboratorium dan

6. Memiliki dosen dan

karyawan yang masih

ketrampilan mahasiswa

disekitarnya

untuk

muda – muda

sumber daya manusia

pemasukkan institusi.

kemampuannya dapat

9. Belum

memiliki

6. Tersedianya peluang

7. Memiliki tenaga IT

pengembangan

sistem

proposal hibah

yang masih muda

8. Memiliki struktur

10. Kinerja

disebagaian

tenaga IT baru

kelembagaan yang

besar unit masih lambat

4.3. Analisis Lingkungan SI/TI Internal

sesuai dengan

Berikut hasil analisis sistem informasi smart

9. Selalu dilakukan

sudah dikembangkan

peninjauan kurikulum

mendukung kinerja dan

sebelumnya dengan metode analisis PIECES.

sesuai dengan

pengajaran

kebutuhan DUDI

4.3.1. SIMARU

10. Memiliki dana

operasional yang baik

Sistem ini digunakan untuk mengelola

untuk

pendaftaran mahasiswa baru, hasil analisis

mengembangkan sistem informasi

PIECES terhadap SIMARU adalah sebagai

11. Perkembangan jumlah

berikut:

mahasiswa selalu

Tabel 3. Hasil Analisis PIECES Terhadap

meningkat

12. Mempunyai SIMARU

komitmen untuk

Jenis Analisis

Penilaian

selalu berkembang

berjalan lambat, sistem dalam

Perfomance

Sistem

mengikuti berespons lambat, performance kurang perkembangan

Total waktu sistem dalam memproses teknologi

informasi satu data mahasiswa baru relatif lama dan komunikasi (ICT)

(membutuhkan waktu lebih dari 5 13. Semua rumpun ilmu

apabila sistem mengalami dapat diselenggarakan

menit),

gangguan ( hang / data errors ), di Perguruan Tinggi

performance kurang. dalam

yang disajikan hanya Politeknik

rekapitulasi pendaftaran mahasiswa baru

Jenis Analisis

Penilaian

Jenis Analisis

Penilaian

dan jumlah pendaftar. Informasi hanya dan user name sendiri, password untuk unit humas dan publikasi, tidak

yang ada disetiap hak akses masih dapat terdistribusi ke unit lain.

sama sehingga dapat digunakan Informasi yang disajikan tidak lengkap

oleh orang lain, sistem belum dapat Informasi yang disajikan serta data yang

membatasi user masuk ke sistem, ada dalam database, mudah untuk diolah

desain password masih lemah ataupun terorganisir dengan rapi, sistem

Penggunaan sistem mendukung sudah baik.

Efficiency

waktu kerja karyawan menjadi Economics

Adanya penghematan dari sisi biaya relatif singkat dan hasil yang (costs)

diperoleh akurat. Secara Otomatis, penggunaan sistem sudah tepat untuk

membantu peningkatan diaplikasikan dalam kegiatan tatakelola

dapat

kinerja Controls

Setiap hak akses memiliki password dan Outputs yang dihasilkan oleh sistem user name sendiri, password yang ada

sudah efektif dan efisien, dalam arti disetiap hak akses masih sama sehingga

informasi yang disajikan sesuai dapat digunakan oleh orang lain, sistem

dengan kebutuhan. Begitu pula belum dapat membatasi user masuk ke

dalam pengelolaan data sistem, desain password masih lemah

Hasil interview menyatakan bahwa Efficiency

Service

Penggunaan sistem mendukung waktu tingkat kepuasan masih kurang kerja karyawan menjadi relatif singkat

Sistem mudah dioperasikan, sistem dan hasil yang diperoleh akurat. Secara

mudah dipelajari dan dipahami Otomatis, dapat membantu peningkatan

Sistem tidak compatible dengan kinerja

sistem pendukung yang lain. Outputs yang dihasilkan oleh sistem

4.3.3. SIMPUS

sudah efektif dan efisien, dalam arti informasi

Sistem ini digunakan untuk mengelola

manajemen perpustakaan, hasil analisis

pengelolaan data Service

PIECES terhadap SIMPUS adalah sebagai

Hasil interview menyatakan bahwa

tingkat kepuasan masih kurang

berikut:

Sistem mudah dioperasikan, sistem

Tabel 5. Hasil Analisis PIECES Terhadap

mudah dipelajari dan dipahami Sistem tidak compatible dengan sistem

SIMPUS

pendukung yang lain.

Jenis Analisis

Penilaian

4.3.2. Sistem berjalan lancar, akan tetapi SIAKAD

Perfomance

sistem responsnya lambat, sehingga

Sistem ini digunakan untuk mengelola

performance kurang, pencarian

matakuliah, Kartu Rencana Studi (KRS) dan

katalog buku lama sehingga data

Kartu Hasil Studi (KHS), hasil analisis tidak dapat ditampilkan

Total

waktu sistem dalam

PIECES terhadap SIAKAD adalah sebagai

memproses pencarian data sangat

berikut: baik, kurang dari 1 menit sudah

dapat

menampilkan data yang

Tabel 4. Hasil Analisis PIECES Terhadap

dicari, apabila sistem mengalami

SIAKAD

gangguan ( hang / data errors ),

performance kurang. Perfomance

Jenis Analisis

Penilaian

Sistem

Informasi yang disajikan hanya responsnya

pencarian katalog buku, untuk performance kurang

proses transaksi tidak dapat secara Total

lambat,

sehingga

online, harus didata oleh petugas memproses satu data KRS atau

perpustakaan. Informasi yang KHS relatif lama (membutuhkan

disajikan dalam sistem SIMPUS waktu lebih dari 5 menit), apabila

belum sempurna, masih banyak sistem mengalami gangguan ( hang

kekurangannya / data errors ), performance kurang.

Informasi yang disajikan serta tidak Information

Informasi yang disajikan hanya relevan masih kurang banyak, data KRS,

ada di dalam database mahasiswa Informasi hanya untuk

terkadang hilang, belum ada unit BAAK, tidak dapat terdistribusi

penyajian data transaksi ke unit lain

peminjaman dan pengembalian Informasi tidak lengkap seperti

buku

cetak kartu ujian, cetak presensi

Adanya penghematan dari sisi biaya kuliah dll

Economics

(costs) dalam institusi, berarti Informasi yang disajikan serta data

penggunaan sistem sudah tepat yang ada dalam database, data yang

untuk diaplikasikan dalam kegiatan ada di dalam database terkadang

tatakelola hilang

Setiap hak akses memiliki password Economics

Controls

Adanya penghematan dari sisi biaya dan user name sendiri, password (costs)

yang ada disetiap hak akses user penggunaan sistem sudah tepat

masih mudah dibajak orang lain, untuk diaplikasikan dalam kegiatan

desain password masih lemah tatakelola

Penggunaan sistem mendukung Controls

Efficiency

Setiap hak akses memiliki password waktu kerja karyawan menjadi

Jenis Analisis

Penilaian

Politeknik Indonusa Surakarta dapat dilihat

relatif singkat dan hasil yang diperoleh akurat. Secara Otomatis,

pada tabel sebagai berikut:

Tabel 7. Tren SI/TI Pada Politeknik Indonusa

kinerja

Surakarta

Outputs yang dihasilkan oleh sistem

Tren SI/TI

Keterangan

sudah efektif dan efisien, dalam arti informasi yang disajikan sesuai

Hampir semua pengembangan aplikasi dengan kebutuhan. Begitu pula

LayananSI/TI

di dunia bisnis saat ini berorientasi web dalam pengelolaan data

berbasis web

perguruan tinggi lain Service

Sentralisasi Data

Beberapa

Hasil interview menyatakan bahwa menerapkan sistem informasi yang tingkat kepuasan masih kurang

bersifat sentralisasi untuk memudahkan pengontrolan

Sistem mudah dioperasikan, sistem mudah dipelajari dan dipahami

Sistem informasi saling terintegrasi Sistem tidak compatible dengan

Sistem

diperlukan tidak terjadi sistem pendukung yang lain.

redundansi data

Layanan Akses

Layanan

akses mobile sangat

4.3.4. SIKEU

Mobile

dibutuhkan agar memudahkan akses

Sistem ini digunakan untuk mengelola

sistem informasi setiap saat

manajemen keuangan, hasil analisis PIECES Keamanan data sangat penting, karena

Sistem

Keamanan

begitu banyak kejahatan di dunia maya

terhadap SIKEU adalah sebagai berikut:

Terbaru

yang dapat mengganggu operasional

Tabel 6. Hasil Analisis PIECES Terhadap

SI/TI perguruan tinggi

SIKEU Untuk mengatasi berbagai keterbatasan

tinggi dalam bidang

pengembangan sistem informasi Perfomance

Jenis Analisis

Penilaian

sistem

Sistem berjalan lancar, respon sistem

menyederhanakan instalasi cepat, sehingga performance baik

Perangkat

Untuk

infrastruktur dan Total waktu sistem dalam memproses

Wireless

perangkat

memudahkan akses sistem informasi pencarian data sangat baik, kurang

tanpa kabel dari

Perangkat yang mudah dipindah untuk menampilkan data yang dicari, apabila

kemudahan akses ke sistem setiap saat sistem mengalami gangguan (hang /

Mobile

diperlukan dan dari manapun data errors), performance kurang.

Diperlukan server yang besar untuk Information

dapat melayani berbagai aktivitas akses laporan harian,

sistem informasi selama 24 jam sedangkan untuk laporan kekurangan

laporan

bulanan,

Untuk efisiensi dan efektivitas investasi biaya kuliah mahasiswa belum dapat

Outsourching

karena kalau dibeli sendiri terlalu mahal disajikan.

infrastruktur

dan juga tidak termanfaatkan secara maksimal

Informasi yang disajikan serta tidak relevan masih kurang banyak, data

yang ada di dalam database terkadang

4.5. Proses Strategis SI/TI

hilang, dat tidak dapat update secara

4.5.1. Strategis Bisnis Sistem Informasi

otomatis Economics

Adanya penghematan dari sisi biaya

Hasil pembandingan dalam analisis

SWOT yang menghasil isu – isu strategis

penggunaan sistem sudah tepat untuk diaplikasikan

disajikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 8. Isu – Isu Strategis SWOT Politeknik

Controls Setiap hak akses hanya pada unit

Indonusa Surakarta

BAUK, mahasiswa tidak memiliki

STRATEGI S–O

STRATEGI W–O

1. Meningkatkan kapasitas Efficiency

hak akses ke sistem

1. Melakukan

kelas, laboratorium dan kerja karyawan menjadi relatif singkat

Penggunaan sistem mendukung waktu

pengembangan

dan

fasilitas kampus dan hasil yang diperoleh akurat.

pemanfaatan

Teknologi Informasi 2. Meningkatkan tatakerja Secara Otomatis, dapat membantu

dan tatakelola perguruan peningkatan kinerja

dan

Komunikasi

tinggi Outputs yang dihasilkan oleh sistem

(ICT)

secara

untuk 3. Meningkatkan kualitas sudah efektif dan efisien sesuai

menyeluruh

proses pembelajaran, dengan kebutuhan, akan tetapi perlu

mendukung

praktek industri dan ditingkatkan

tatakelola di setiap

magang Service

unit

Hasil interview menyatakan bahwa

4. Meningkatkan kualitas tingkat kepuasan masih kurang

2. Melakukan

pelayanan terhadap Sistem mudah dioperasikan, sistem

pengkajian

aset

civitas akademika mudah dipelajari dan dipahami

inventaris

untuk

dikembangkan lebih 5. Meningkatkan sistem Sistem

penerimaan mahasiswa sistem pendukung yang lain.

baru dan meningkatkan

perguruan

tinggi

daya tampung

4.4. mahasiswa baru Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal

dengan bekerjasama

Dari analisis analisis, diperoleh kondisi

meningkatkan

fasilitas dan sarana

kecenderungan atau tren SI/TI saat ini pada

motivasi

calon

perpustakaan

mahasiswa

agar

7. Meningkatkan 7. Meningkatkan

manajemen sumber daya

STRATEGI S–O

Kebutuhan Solusi Sistem

Politeknik Indonusa

Sistem Informasi

mengintegrasika sumber dana baru

4. Mencari peluang

Teknologi Informasi dan

stakeholder

n sistem untuk

Komunikasi (ICT)

untuk

informasi yang mengembangkan

CDmeningkatka

dimiliki Teknologi Informasi

n motivasi calon

Politeknik dan

mahasiswa agar

Indonusa (ICT)

Komunikasi

dapat

Surakarta ke 5. Meningkatkan

meneruskan

sistem yang kegiatan

kuliah

di

dimiliki oleh kemahasiswaan

Politeknik

stakeholder dibawah

Membutuhkan Sistem

STRATEGI S–T

sebuah sistem Informasi 1. Mengembangkan

STRATEGI W–T

kerjasama

informasi yang OSIS program ketrampilan

1. Meningkatkan kualitas

dengan sekolah

menghubungka Community yang spesifik dan

dan mutu pelayanan

(SMA/SMK/MA

n Politeknik selaras dengan

2. Meningkatkan

dan sederajat)

Indonusa kebutuhan DUDI,

penggunaan Teknologi

Surakarta sehingga

Informasi dan

dengan sekolah mengundang

Komunikasi (ICT) yang

Membutuhkan Sistem kesertaan perusahaan

sudah ada

5. Mencari peluang

sebuah sistem Informasi dalam

3. Menetapkan skala

sumber

dana

informasi yang Pendukung penyelenggaraan

prioritas dalam

baru

untuk

dapat Keputusan pendidikan

pengembangan Teknologi

mengembangkan

membantu 2. Menggalang peran

Informasi dan

Teknologi

pengambilan serta alumni dan

Komunikasi (ICT).

Informasi

dan

keputusan untuk stakeholder dalam

4. Meningkatkan kualitas

Komunikasi

meraih sumber mengevaluasi proses

pendidikan

(ICT)

dana baru pembelajaran

Membutuhkan Sistem 3. Mengoptimalkan

6. Meningkatkan

sebuah sistem Informasi penggunaan

penelitian

dan

informasi yang Manajemen Teknologi Informasi

pengabdian

dapat Penelitian dan dan Komunikasi

kepada

membantu Pengabdian (ICT) di perguruan

masyarakat

mengelola tinggi

manajemen

Berdasarkan isu – isu strategis SWOT

penelitian dan

Politeknik Indonusa Surakarta, maka akan pen gabdian

kepada

menghasilkan identifikasi solusi sistem

masyarakat

informasi yang disajikan pada tabel sebagai

7. Meningkatkan

Membutuhkan Sistem

berikut: Informasi

kegiatan

sebuah sistem

kemahasiswaan

informasi yang Manajemen

Tabel 9. Identifikasi Kebutuhan dan Solusi

dibawah

dapat BEM

Sistem Informasi Smart Campus Berdasarkan

naungan BEM

membantu mengelola

Isu Strategis SWOT

manajemen

STRATEGI S–O Kebutuhan

Solusi Sistem

kegiatan BEM

Kebutuhan Solusi Sistem Opportunties)

STRATEGI S–T

Informasi

(Strengths-Treats)

Sistem Informasi

1. Melakukan Membutuhan

Sistem

Informasi

Membutuhkan Sistem dan pemanfaatan

pengembangan sebuah sistem

Informasi

1. Mengembangka

sebuah sistem Informasi Teknologi

informasi yang

Evaluasi Diri

n program

informasi yang Strategis Informasi

dapat

ketrampilan

dapat Pengembanga Komunikasi

dan melakukan

yang spesifik

membantu n Program (ICT)

evaluasi dan

dan selaras

pembuatan Studi menyeluruh

secara monitoring

dengan

keputusan dan untuk

dalam

kebutuhan

rencana mendukung

pengembangan

DUDI, sehingga

pengembangan tatakelola

sistem

mengundang

program setiap unit

di informasi secara

kesertaan

ketrampilan / 2. Melakukan

menyeluruh

perusahaan

program studi pengkajian aset

sebuah sistem

Informasi

penyelenggaraan

inventaris untuk informasi yang

Sarana dan

pendidikan

dikembangkan dapat mengelola

Membutuhkan Sistem lebih lanjut

Prasarana

2. Menggalang

aset sarana dan

sebuah sistem Informasi prasarana

peran serta

informasi Tracer Study 3. Meningkatkan

alumni dan

pelacakan citra perguruan

alumni tinggi

sebuah sistem

Informasi

dalam

dengan informasi yang

Manajemen

mengevaluasi

bekerjasama dapat

Pemasaran

proses

STRATEGI S–O Kebutuhan

Kebutuhan Solusi Sistem (Strengths-

Solusi Sistem

STRATEGI S–O

Sistem Informasi Opportunties)

manajemen Perpustakaan. 3. Mengoptimalka

pembelajaran

perpustakaan

pengelolaan n penggunaan

Membutuhan

Sistem

perpustakaan Teknologi

sebuah sistem

Informasi

Membutukan Sistem Informasi dan

informasi yang

Evaluasi Diri

7. Meningkatkan

sebuah sistem Informasi Komunikasi

dapat

manajemen

informasi Rencana (ICT) di

pengembangan Pengembanga perguruan tinggi

evaluasi dan

manusia

dalam

sumber daya n Sumber dalam

monitoring

memanfaatkan

manusia Daya pengembangan

Teknologi

Manusia sistem

Informasi

dan

Komunikasi (ICT)

informasi secara

STRATEGI W–T

Kebutuhan Solusi Sistem

menyeluruh

(Weaknesess-Treats)

Sistem Informasi

4. Meningkatkan Membutuhkan

Sistem

Informasi

kualitas sebuah sistem

Membutuhkan Sistem pembelajaran

Informasi E-

1. Meningkatkan

informasi untuk

sebuah sistem Informasi memudahkan

Learning

kualitas dan mutu

informasi Manajemen akses materi

pelayanan

transparasi Presensi kuliah

perkuliahan

kegiatan Kuliah 5. Menngkatkan

perkuliahan hubungan baik

Membutuhkan

Sistem

Membutuhkan Sistem dengan orang

sebuah sistem

Informasi

2. Meningkatkan

sebuah sistem Informasi tua mahasiswa

informasi untuk

Orang Tua

penggunaan

memudahkan

informasi Short memberikan

Mahasiswa

Teknologi

penyebaran Messaging informasi

Informasi

dan

informasi Service (SMS) kepada orang

Komunikasi (ICT)

dengan cepat Gateway tua mahasiswa

dalam penyebaran

informasi dengan

STRATEGI W–O Kebutuhan

Solusi Sistem

3. Menetapkan skala

Membutuhan Sistem

Opportunties) Informasi

sebuah sistem Informasi 1. Meningkatkan

prioritas

dalam

informasi yang Evaluasi Diri kapasitas kelas,

dapat laboratorium dan

sebuah sistem

Informasi

Teknologi

melakukan fasilitas kampus

informasi yang

dapat mengelola

evaluasi dan kelas,

perkuliahan

Komunikasi

monitoring laboratorium

(ICT).

dalam dan fasilitas

pengembangan kampus

sistem 2. Meningkatkan

informasi secara tatakerja

Membutukan

Sistem

menyeluruh tatakelola

dan sebuah sistem

Informasi

Membutuhkan Sistem perguruan tinggi

informasi yang

Pendukung

4. Meningkatkan

dapat membatu

sebuah sistem Informasi meningkatkan

Keputusan

kualitas pelayanan

informasi yang Manajemen tatakerja dan

Manajemen

tugas akhir

dapat mengelola Tugas Akhir tatakelola

PT

manajemen perguruan

tugas akhir tinggi 3. Meningkatkan

Berdasarkan analisis PIECES, Sistem

Membutuhkan

Sistem

kualitas proses sebuah sistem

Informasi

informasi smart campus yang sudah

pembelajaran, informasi yang

Manajemen

dikembangkan di Politeknik Indonusa

praktek industri dapat mengelola

Praktek

Surakarta pada dasarnya sudah dapat

dan magang kegiatan

Industri

praktek industri

membantu dalam pekerjaan di unit terkait.

4. Meningkatkan Membutuhkan

Sistem

Sistem informasi dilihat dari segi ekomonis

kualitas pelayanan sebuah sistem

Informasi

sudah ada penghematan dari sisi biaya (costs)

terhadap civitas informasi yang

Penjaminan

akademika menjamin dan

Mutu

dalam institusi, berarti penggunaan sistem

menjaga

sudah tepat untuk diaplikasikan dalam

kualitas mutu pelayanan

kegiatan tatakelola. Penggunaan sistem

5. Meningkatkan Membutuhkan

Sistem

informasi mendukung waktu kerja karyawan

pengarsipan sebuah sistem

Informasi

menjadi relatif singkat dan hasil yang

dokumentasi informasi yang

Kearsipan

dapat mengelola

diperoleh akurat. Secara Otomatis, dapat

dan

membantu peningkatan kinerja.

meingkatkan kinerja

Sedangkan kelemahan hasil analisis

kearsipan

PIECES adalah bandwidth perlu ditingkatkan

6. Mengembangkan Membutuhkan

Sistem

agar perfomance sistem dapat berjalan dengan

fasilitas dan sebuah sistem

Informasi

cepat, tanggapan sistem lebih baik. Informasi

sarana informasi

Manajemen Manajemen

4.5.2. Strategis Manajemen SI/TI

dengan kebutuhan

Berdasarkan analisis terhadap kondisi pengamanan pada sistem informasi perlu

institusi.

Sistem

Surakarta, perlu disempurnakan agar dapat menjaga kualitas

Politeknik

Indonusa

penambahan sumber daya manusia di Unit data pada sistem. Data terpusat pada server

Teknologi dan Informasi (UTI), sehingga sehingga data dapat terdistribusi dengan baik

diharapkan penanganan SI/TI lebih fokus dan ke Sistem Informasi Penerimaan Mahaasiswa

profesional. Perlu dukungan dana dari Baru (SIMARU), Sistem Informasi Akademik

Surakarta dalam (SIAKAD), Sistem Informasi Keuangan

Politeknik

Indonusa

pengembangan sistem informasi. (SIKEU), Sistem Informasi Manajemen

4.5.3. Strategis Teknologi Informasi

Perpustakaan (SIMPUS) dan ke sistem Berikut gambar arsitektur teknologi pendukung lainnya.

jaringan sistem informasi smart campus di Setelah

Politeknik Indonusa Surakarta. kebutuhan dan solusi sistem informasi dari analisis SWOT dan analisis PIECES, maka didapatkan gambaran rencana strategis sistem informasi masa depan. Rencana strategis sistem informasi yang dihasilkan ini akan digunakan

pengembangan sistem informasi di Politeknik Indonusa Surakarta.

Rencana strategis sistem informasi smart campus yang akan dijadikan acuan dalam pengembangan sistem informasi smart campus di Politeknik Indonusa Surakarta adalah sebagai berikut:

Tabel 10. Strategis Bisnis Sistem Informasi

Smart Campus Hasil Identifikasi Gabungan Gambar 5. Arsitektur Teknologi Jaringan Antara Analisis SWOT dan PIECES

4.5.4. Portofolio SI/TI Mendatang

No Sistem Informasi Smart Campus

1. Sistem Informasi Akademik

Dari hasil proses strategis SI/TI dapat disusun

2. Sistem Informasi E-Learning

3. sebuah portofolio sistem informasi smart Sistem Informasi Evaluasi Diri 4. Sistem Informasi Keuangan

campus mendatang untuk Politeknik Indonusa

5. Sistem Informasi Manajemen BEM

Surakarta dapat dilihat pada tabel sebagai

Dokumen yang terkait

SISTEM OTOMATISASI SONAR (LV MAX SONAR EZ1) DAN DIODA LASER PADA KAPAL SELAM

15 214 17

PERENCANAAN STRUKTUR PADA TRIBUN BARAT STADION GAJAYANA MALANG

22 175 2

ANALISIS SISTEM TEBANG ANGKUT DAN RENDEMEN PADA PEMANENAN TEBU DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero) PABRIK GULA DJOMBANG BARU

36 327 27

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

SIMULASI SISTEM KENDALI KECEPATAN MOBIL SECARA OTOMATIS

1 82 1

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERNAK ITIK PETELUR DENGAN SISTEM INTENSIF DAN TRADISIONAL DI KABUPATEN PRINGSEWU

10 119 159

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

RECONSTRUCTION PROCESS PLANNING REGULATORY FRAMEWORK IN THE REGIONAL AUTONOMY (STUDY IN THE FORMATION OF REGULATION IN THE REGENCY LAMPUNG MIDDLE ) REKONSTRUKSI PERENCANAAN PERATURAN DAERAH DALAM KERANGKA OTONOMI DAERAH (STUDI PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

0 34 50