B. Kerangka Pemikiran
Pseudomonas putida merupakan salah satu anggota genus Pseudomonas. Adanya protein dan polisakarida pada dinding sel memegang peranan penting
dalam proses biosorpsi ion logam berat. Kromium Cr merupakan salah satu bahan anorganik yang terdapat dalam limbah industri penyamakan kulit.
Kandungan logam ini sangat tinggi dan bersifat karsinogenik sehingga harus diolah terlebih dahulu agar kandungan kromium tersebut turun dan diharapkan
dapat memenuhi baku mutu. Bakteri P. putida dapat digunakan untuk pengolahan limbah industri penyamakan kulit dalam bentuk biofilm, yang akan terbentuk
apabila bakteri menempel pada suatu permukaan. Medium pendukung yang dapat digunakan untuk membentuk biofilm antara lain adalah pipa PVC. Tempurung
kelapa diharapkan juga dapat digunakan sebagai alternatif medium pendukung terbentuknya biofilm karena mempunyai permukaan perlekatan yang luas, berasal
dari alam dan mempunyai porositas tinggi yang mendukung dalam proses adsorpsi. Kerangka pemikiran secara jelas dapat dilihat pada Gambar. 2
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Pengolahan Limbah Cair Industri Penyamakan Kulit Menggunakan Biofilm Pseudomonas putida
Limbah cair industri penyamakan kulit
Kadar Cr tinggi Dilepas ke alam
Bahaya bagi lingkungan
P. putida Tempurung kelapa
Reaktor Biofilm
Proses biosorpsi
Kadar Cr menurun Pipa PVC
Reaktor Biofilm
C. Hipotesis
1. Persentase penyerapan kromium Cr menggunakan biofilm bakteri Pseudomonas putida dengan medium pendukung tempurung kelapa lebih
besar dibandingkan biofilm dengan medium pendukung pipa PVC yaitu di atas 50.
2. Kapasitas penyerapan kromium Cr menggunakan biofilm bakteri Pseudomonas putida dengan medium pendukung tempurung kelapa lebih
besar dibandingkan biofilm dengan medium pendukung pipa PVC. 3. Medium pendukung yang lebih efektif digunakan untuk menurunkan kadar
kromium limbah cair industri penyamakan kulit adalah tempurung kelapa.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 7 bulan mulai bulan Juni- Desember 2006 di Laboratorium Pusat MIPA sub Lab. Biologi dan sub Lab.
Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta.
B. Alat dan Bahan
1. Alat a. Seperangkat alat penyiapan bakteri P. putida kertas alumunium foil,
autoklaf, Erlenmeyer, gelas pengaduk, kawat lupjarum ose, tabung reaksi, inkubator, pengaduk magnetik, cawan petri, mikropipet dan tip steril, gelas
beker, gelas ukur, pembakar bunsen, kapas, timbangan elektrik. b. Seperangkat alat bioreaktor
c. Seperangkat alat pengambilan sampel limbah jerigen, botol dan ember plastik
d. Timbangan e. Inkubator
f. Spektrofotometer Serapan Atom tipe AA-630-12 g. Freezer
19