IEEE 802.11 BAHAN AJAR MENGINSTALASI JARINGAN TANPA KABEL ( WIRELESS) PERTEMUAN 1 & 2

sedangkan saat ini produksi kabel STP terbaru sudah sedikit lebih maju, dengan menggunakan konektor ground, tidak lagi berbahan plastik tetapi sudah berlapis logam, alhasil proteksi kabel ini lebih baik. Karena dibuat dan dilapisi dengan bahan-bahan yang berkualitas Seperti penggunaan pelindung aluminium, logam, tembaga, tentunya harga yang ditawarkan untuk mendapatkan kabel STP sedikit lebih mahal daripada kabel UTP. Walaupun sebenarnya dilihat dari kualitasnya kabel STP mengungguli dalam beberapa hal, misalnya saja kabel STP ini tahan terhadap kelembabancuaca udara dapat dipasang di luar ruangan, mencegah resiko masuknya air pada celah konektor, tidak terpengaruh gangguan dari luar dan jarak jangkauan lebih jauh. Kekurangan kabel STP : Harganya yang mahal, kemudian ketika terjadi kerusakan pada kabel STP sulit untuk diperbaiki karena komponen penyusun yang tebal, keras dan kuat

C. IEEE 802.11

IEEE 802.11 adalah sebuah standart yang digunakan dalam jaringan Wireless jaringan Nirkabel dan di implementasikan di seluruh peralatan Wireless yang ada. Standar ini berisi semua teknologi transmisi yang ada, termasuk Direct Sequence Spread Spectrum DSSS, frequency Hopping Spread Spectrum FHSS dan inframerah. Standar IEEE 802.11 mengatur sistem DSSS yang hanya beroperasi pada 1 Mbps dan 2 Mbps. Jika sistem DSSS beroperasi pada kecepatan data yang lain, seperti 1 Mbps, 2 Mbps, dan 11 Mbps, maka ia masih dapat dikategorikan sebagai suatu sistem yang cocok dengan 802.11. namun, jika sistem itu beroperasi pada kecepatan selain 1 atau 2 Mbps, meskipun sistem itu cocok dengan standar 802.11 karena kemampuannya untuk bekerja pada 1 dan 2 Mbps, maka tidak dapat beroperasi pada sebuah mode yang cocok dengan 802.11 dan tidak dapat berkomunikasi dengan perangkat lain yang cocok dengan 802.11. Standar 802.11 mengatur penggunaaan sistem FHSS pada 1 dan 2 Mbps. Ada banyak sistem FHSS di pasar yang memperluas fungsi ini dengan menawarkan mode proprietary yang beroperasi pada 3-10 Mbps. Sama seperti DSSS, jika sistem itu beroperasi pada kecepatan selain 1 2 Mbps, ia tidak secara otomatis dapat berkomunikasi dengan perangkat lain yang cocok dengan 802.11. Kelebihan standar 802.11 antara lain : a Mobilitas b Sesuai dengan jaringan IP c Konektifitas data dengan kecepatan tinggi d Frekuensi yang tidak terlisensi e Aspek keamanan yang tinggi f Instalasi mudah dan cepat g Tidak rumit h Sangat murah Kelemahan standar 802.11 antara lain : a Bandwidth yang terbatas karena dibagi-bagi berdasarkan spektrum RF untuk teknologi-teknologi lain b Kanal non-overlap yang terbatas c Efek multipath d Interferensi dengan pita frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz e QoS yang terbatas f Power control g Protokol MAC high overhead Beberapa standar lainnya yang di tetapkan oleh IEEE yaitu : 1. IEEE 802.11a Standar IEEE 802.11a mengatur operasi perangkat LAN nirkabel dalam band- band UNII 5 GHZ. Operasi dalam band-band UNII otomatis membuat perangkat- perangkat yang mengikuti standar 802.11a tidak cocok dengan semua perangkat lain yang mengikuti standar 802.11. alasan mengapa ketidak cocokan ini terjadi dikarenakan sistem-sistem yang menggunakan frekuensi 5 GHz tidak bisa berkomunikasi dengan sistem yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Dengan menggunakan band-band UNII, sebagian besar perangkat bisa mencapai kecepatan data 6, 9, 12, 18, 24, 36, 48, dan 54 Mbps. Sebagian dari perangkat yang menggunakan band-band UNII telah mencapai kecepatan data 108 Mbps dengan menggunakan teknologi proprietary, seperti rate doubling. 2. IEEE 802.11b IEEE 802.11b, yang disebut High-Rate dan Wi-fi™, mengatur sistem pengurutan langsung DSSS yang beroperasi pada 1, 2, 5.5 dan 11 Mbps. Standar 802.11b tidak mengatur setiap sistem FHSS, dan perangkat-perangkat mengikuti standar 802.11 yang berarti bahwa mereka kompetible ke belakang dan mendukung sekaligus kecepatan data 2 dan 1 Mbps. 3. IEEE 802.11g Standar 802.11g menyediakan kecepatan maksimum yang sama dengan standar 802.11a, ditambah dengan kompatibilitas ke belakang untuk perangkat-perangkat yang mengikuti standar 802.11b. kompatibilitas ke belakang ini membuat pekerjaan upgrade LAN nirkabel menjadi sederhana dan tidak terlalu mahal. IEEE 802.11g menetapkan operasi dalam band ISM 2,4 GHz. Untuk mencapai kecepatan data yang lebih tinggi seperti dalam 802.11a, perangkat-perangkat yang mengikut standar 802.11g memanfaatkan teknologi modulasi Orthogonal Frequency Division Multiplexing OFDM. Perangkat ini secara otomatis dapat memindahkan modulasi agar bisa berkomunikasi dengan perangkat-perangkat yang lebih lambat yang mengikuti standar 802.11b dan 802.11. mengingat semua kelebihan ini maka penggunaan 802.11g atas band 2,4 GHz yang padat merupakan sebuah kelemahan

D. Jaringan Nirkabel