Buku Guru Besar dari UMM

Universitas Muhammadiyah Malang
www.umm.ac.id

Buku Guru Besar dari UMM
Malang Post : Rabu, 2010-08-18 | 13:57 WIB
MALANG- Buku karya Guru Besar Ilmu Pemerintahan dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prof. Dr H M
Mas’ud Said tak lama lagi dipastikan akan beredar di pasar internasional. Hal ini dipastikan setelah naskahnya
diterima dan diterbitkan oleh Lambert International Publishing (LAP) yang berpusat di Jerman.

“Buku ini berisi hasil penelitian otonomi daerah di Indonesia. Antara lain, tentang sejarah otonomi, tujuan politis dan
pemerintahan soal otonomi, urgensi otonomi. Juga, soal kelemahan kelemahan teoritis dan kelemahan praktis maupun
hasil implementasi pada saat saat lima tahun pertama,” terang Mas’ud tentang isi bukunya.

LAP adalah penerbit ini dikenal memiliki reputasi mempublikasikan naskah-naskah tesis dan disertasi secara
internasional. Mas’ud pantas bangga dengan pencapaian ini karena dia adalah dosen UMM pertama yang berhasil
menerbitkan karyanya secara internasional. Buku yang berjudul “New Directions for Decentralisation in Indonesia:
Decentralisation and Its in District and Provincial Administration” itu akan segera beredar pertengahan bulan ini. Tak
hanya itu, atas keberhasilannya, Mas’ud juga ditawari merekomendasikan karya-karya yang laik diterbitkan oleh LAP.

Mas’ud adalah generasi awal peneliti otonomi dalam bentuk disertasi. Dia melakukan penelitian tentang otonomi ketika
isu ini sedang mulai dibicarakan. Sebab, saat belajar di Flinders University tahun 2001, adalah tahun awal

implementasi UU otonomi di Indonesia.

“Sebenarnya peneliti asing dan lembaga asing pun banyak. Namun yang disertasi baru booming di akhir 2007-2008,”
katanya.

Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP UMM ini yakin, bukunya akan menjadi rujukan banyak pihak.

“Buku ini akan dibaca oleh khalayak luas, baik peneliti, maupun organisasi multi nasional yang concern di bidang
otonomi daerah di Indonesia,” kata koordinator divisi kerjasama Australian dan Asia Pasifik UMM ini.

Dia berharap, akan semakin banyak dosen UMM yang mempublikasikan karya-karyanya secara internasional. “Sebab,
tak hanya akan mengangkat pengakuan personal, karya-karya itu dengan sendirinya akan menaikkan reputasi UMM
secara internasional,” pungkasnya. (oci/eno)

page 1 / 1