III. BAHAN DAN METODE
3.1. Lokasi dan Waktu
Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2011 sampai dengan bulan Juni 2011. Penelitian dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Tanah, Departemen
Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, IPB. Analisis konsentrasi logam berat dilakukan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Departemen Ilmu Tanah
dan Sumberdaya Lahan, IPB.
3.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah autoklaf, shaker, cawan petri, pipet, neraca analitik, tabung reaksi, labu takar, ember, tabung digestion,
blok digestion, AAS, dan Spektrofotometer. Bahan yang digunakan adalah tailing tambang emas, sludge industri kertas, pupuk kandang, asam pekat HNO
3
, HClO
4,
HCl 6N, air destilasi akuades, media Marthin Agar, dan media Nutrient Agar.
3.3. Metode Penelitian
3.3.1. Analisis Pendahuluan
Sebelum melakukan perlakuan dan analisis konsentrasi logam berat, dilakukan analisis awal yaitu pengukuran pH dan karakterisasi logam berat pada
tailing tambang emas. Karakterisasi logam berat mencakup kadar atau nilai logam yang terkandung pada tailing tambang emas.
3.3.2. Metode Perlakuan pada Sampel dan Amelioran
Perlakuan yang diberikan adalah sebagai berikut: A. 100 tailing tambang emas sebagai kontrol
B. 75 tailing tambang emas + 25 pupuk kandang C. 50 tailing tambang emas + 50 pupuk kandang
D. 75 tailing tambang emas + 25 sludge E.
50 tailing tambang emas + 50 sludge
14
Masing-masing perlakuan dilakukan tiga kali ulangan. Pada pengambilan sampel perlakuan untuk analisis diambil 2 ulangan dengan melakukan
pengundian. Pengukuran penurunan logam berat dilakukan pada hari ke-1, ke-7, dan ke-15.
3.3.3. Metode Penetapan Total Unsur Logam Berat
Unsur logam berat dapat diekstrak melalui metode pengabuan basah Lampiran 1. Pengukuran konsentrasi Pb, Cd, Cu, Fe, dan Ag menggunakan AAS
Atomic Absorption Spectrometry. Pengukuran CN dan S menggunakan Spektrofotometer.
Perhitungan kadar logam berat: Kadar logam berat = ppm kurva x ml ekstrakgram contoh x fk
= ppm kurva x 1002 x fk = ppm kurva x 50 x fk
Keterangan: Ppm kurva
= kadar contoh yang diperoleh dari kurva hubungan antara kadar deret standar dengan pembacanya setelah dikoreksi blanko
Fk = faktor koreksi kadar air = 100100 - kadar air
Variabel yang diamati adalah penurunan konsentrasi logam berat seperti Pb, Cd, Fe, Cu, Ag, CN, dan S pada tailing.
3.3.4. Penetapan Total Mikrob dan Total Fungi
Penetapan total mikrob dan total fungi menggunakan metode Total Plate Count dengan metode kerja cawan agar tuang Anas, 1989. Media yang
digunakan, yaitu media NA Nutrien Agar untuk total mikrob dan media MA Marthin Agar untuk total fungi. Ada tiga langkah yang dilakukan, yaitu:
a. Penyiapan media