Jenis Penelitian Desain Penelitian

FAUZUL IMAM, 2013 Tingkat teksisitas limbah cair industri gula tebu tana melalui proses IPAL terhadap dania magna Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental, berupa uji hayati statis static bioassay menurut standar APHA, 2005. Penelitian ini terdapat manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol Nazir, 2003.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL. RAL dapat didefinisikan sebagai rancangan dengan beberapa perlakuan yang disusun secara random untuk seluruh unit percobaan. Desain ini digunakan karena percobaan dilakukan dilaboratorium dan kondisi lingkungan dapat dikontrol Nazir, 2003. penentuan banyaknya pengulangan masing-masing konsentrasi berdasarkan perhitungan rumus: t r - 1≥ 21 Keterangan : t = Perlakuan r = Pengulangan 21 = Faktor nilai derajat kebebasan umum Berdasarkan rumus di atas jika jumlah perlakuan t=6 maka jumlah pengulangan dapat diketahui sebagai berikut: FAUZUL IMAM, 2013 Tingkat teksisitas limbah cair industri gula tebu tana melalui proses IPAL terhadap dania magna Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu t r - 1 ≥ 21 6 r - 1 ≥ 21 r - 1 ≥ 3,5 r ≥ 4,5 r≈5 Pengacakan dan tata letak percobaan RAL diperoleh menggunakan program komputer Microsoft Excel dengan rancangan sebagai berikut : Gambar 3.1 . Tata letak percobaan Rancangan Acak Lengkap RAL Keterangan : A= Konsentrasi Limbah Cair Industri Gula 0 kontrol B= Konsentrasi Limbah Cair Industri Gula 0,01 C= Konsentrasi Limbah Cair Industri Gula 0,1 D= Konsentrasi Limbah Cair Industri Gula 1 E= Konsentrasi Limbah Cair Industri Gula 10 F= Konsentrasi Limbah Cair Industri Gula 100 1,2,3,4,5 = Pengulangan Pada penelitian ini digunakan deret logaritma yang sesuai untuk uji toksisitas untuk menentukan konsentrasi pengenceran APHA, 2005. Penentuan posisi botol pengamatan dan pengambilan botol pengamatan dilakukan secara acak tanpa membedakan kontrol dan perlakuan, hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.2. B4 C1 B2 F5 C3 F4 E5 A3 F1 D1 C5 C2 F2 A5 B3 A2 D2 E1 B1 C4 B5 D3 A1 D4 E4 E3 A4 E2 D5 F3 FAUZUL IMAM, 2013 Tingkat teksisitas limbah cair industri gula tebu tana melalui proses IPAL terhadap dania magna Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Gambar 3.2 . Penentuan posisi botol Sumber : Dokumentasi pribadi Organisme yang digunakan adalah neonate Daphnia magna hasil kultur selama 2 hari yang berumur kurang dari 24 jam dengan jumlah individu masing-masing 10 ekor untuk setiap botol vial yang berjumlah 30 botol, sehingga satu block design memerlukan 300 ekor Daphnia magna. Hasil dari penelitian ini berupa nilai LC 50 yaitu suatu nilai konsentrasi yang mengakibatkan kematian sebanyak 50 dari jumlah organisme uji. Selama penelitian dilakukan, parameter fisik dan kimiawi yaitu pH, suhu, konduktivitas diukur dan dikontrol agar tidak mengalami perubahan berarti dan memberikan pengaruh terhadap organisme uji.

C. Populasi dan Sampel