Angket Observasi Studi dokumentasi Perhitungan Persentase

28 Leolita Ika Bhayangkari, 2014 DAMPAK KEBERADAAN PASAR TRADISIONAL TERHADAP LINGKUNGAN KERATON KANOMAN KECAMATAN LEMAHWUNGKUK KOTA CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Teknik pengumpulan data

1. Angket

Angket merupakan alat pengumpul data yang telah disiapkan, digunakan untuk disampaikan kepada responden yang jawabannya nanti diisi oleh responden itu sendiri. Angket ini berkaitan dengan kondisi dan daya tarik Pasar Kanoman yang nantinya akan disebar kepada para pedagang dan konsumen pembeli yang menjadi sampel di Pasar Kanoman.

2. Observasi

Observasi lapangan merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung untuk mendapatkan data primer yang aktual sesuai dengan yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini yang diobservasi yaitu berhubungan dengan aspek fisik keberadaan Pasar dan Keraton Kanoman yang meliputi letak lokasi dan aksesibilitas daerah penelitian. 3. Studi literatur Studi literatur digunakan penulis untuk memperoleh data-data konsep atau teori yang berkenaan dengan eksistensi Pasar Kanoman di wilayah Kesultanan Kanoman. Data-data tersebut diperoleh dari buku-buku sumber tentang sejarah Pasar dan Keraton Kanoman, artikel-artikel, dan internet.

4. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekunder yang meliputi foto-foto daerah penelitian, maupun data yang telah didapat dilapangan. Studi dokumentasi digunakan untuk memperoleh data mengenai kondisi Keraton Kanoman dan Pasar Kanoman.

5. Pedoman wawancara

Pedoman wawancara digunakan untuk memperoleh data primer yang dimaksudkan mencari informasi mengenai respon pihak keraton terhadap keberadaan pasar Kanoman saat ini. Adapun untuk mempermudah jalannya penelitian, sebelumnya dibuat kisi- kisi instrumen seperti sebagai berikut : 29 Leolita Ika Bhayangkari, 2014 DAMPAK KEBERADAAN PASAR TRADISIONAL TERHADAP LINGKUNGAN KERATON KANOMAN KECAMATAN LEMAHWUNGKUK KOTA CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen No Aspek yang Diamati Indikator Bentuk Instrumen No. Item Sasaran 1 Kondisi pasar Kebersihan Angket 26-32 Pedagang Kondisi bangunan Angket 21-23 Sanitasi Angket 36,37 Penataan barang Angket 24,25 Penanganan sampah pasar Angket 33-35 Jenis barang yang dijual Angket 13-20 2 Daya tarik pasar Pelayanan pedagang Angket 12-14 Konsumen Keamanan pasar Angket 8-11 Penjualan barang hasil keratin Angket 15-21 3 Aksesibilitas Jarak ke Keraton dari pasar Pedoman Observasi 1-7 Kondisi fisik objek Kondisi jalan ke keraton Pedoman Observasi Jarak Pasar Kanoman dengan pasar lain Pedoman Observasi Adapun pedoman wawancara untuk humas keraton, secara garis besar meliputi respon pihak keraton terhadap keberadaan pasar saat ini. H. Teknik Pengolahan Data Hasan 2004:24 mengemukakan bahwa “pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan dengan menggunakan cara – cara atau rumus-rumus tertentu ”. Langkah – langkah yang dilakukan peneliti dalam mengolah data hasil penelitiannya adalah sebagai berikut : a. Tahap seleksi data, langkah ini dilakukan untuk menyeleksian data yang telah terkumpul bertujuan untuk mengetahui data-data mana yang lengkap dan tidak lengkap yang telah terkumpul melalui angket yang sebelumnya telah disebar. 30 Leolita Ika Bhayangkari, 2014 DAMPAK KEBERADAAN PASAR TRADISIONAL TERHADAP LINGKUNGAN KERATON KANOMAN KECAMATAN LEMAHWUNGKUK KOTA CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Tahap klasifikasi data, setelah data-data tersebut diseleksi, langkah selanjutnya data-data tersebut diklasifikasi dengan cara mengelompokannya berdasarkan kategori tertentu dan dilakukan penjumlahan frekuensi dari setiap alternatif jawaban. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah data tersebut telah memenuhi terhadap pertanyaan peneliti. c. Tabulasi data, setelah menyeleksi dan mengklasifikasi data pada langkah ini data – data tersebut kemudian ditabulasikan ke dalam bentuk tabel agar dapat diketahui frekuensi tiap – tiap alternatif jawaban dari masing – masing pertanyaan, sehingga mempermudah dalam menganalisis dan menafsirkannya.

I. Analisis Data

Setelah mengetahui jenis data yang akan diteliti dan tujuan penelitiannya maka tahap selanjutnya dalam penelitian ini adalah tahap analisis data. Tujuan dari tahap ini adalah memahami dan menjelaskan arti data yang telah dikumpulkan oleh peneliti. Patton dalam Hasan, 2004:29 menjelaskan bahwa “analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar ”. Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian harus disesuaikan dengan tujuan penelitian. Bentuk analisis data pada penelitian ini adalah kuantitatif. Hasan 2004:30 menjelaskan bahwa “analisis kuantitatif adalah analisis yang menggunakan alat analisis bersifat kuantitatif, yaitu alat analisis yang menggunakan model-model, seperti model matematika, model statistik, dan ekono metrik”. Pada tahap analisis data ini dilakukan perhitungan-perhitungan dengan tujuan mengetahui sifat-sifat dari data yang telah terkumpul untuk dianalisis dan digeneralisasikan sehingga didapatkan suatu kesimpulan. Pada penelitian ini teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan menggunakan :

1. Perhitungan Persentase

Pehitungan persentase merupakan teknik statistik sederhana, untuk mengetahui kecenderungan responden dan fenomena-fenomena di lapangan dengan menggunakan rumus : 31 Leolita Ika Bhayangkari, 2014 DAMPAK KEBERADAAN PASAR TRADISIONAL TERHADAP LINGKUNGAN KERATON KANOMAN KECAMATAN LEMAHWUNGKUK KOTA CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan : P = Persentase N = Jumlah seluruh responden f = Frekuensi tiap kategori jawaban 100 = bilangan konstan P = Leolita Ika Bhayangkari, 2014 DAMPAK KEBERADAAN PASAR TRADISIONAL TERHADAP LINGKUNGAN KERATON KANOMAN KECAMATAN LEMAHWUNGKUK KOTA CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 71

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Keberadaan Pasar Tradisional terhadap Eksistensi Keraton Kanoman Kota Cirebon yang telah dibahassebelumnya, sebagai bab akhir penulisan skripsi ini maka akan di kemukakan kesimpulan darihasil penelitian berikut dengan beberapa rekomendasi yang diharapkan dapat berguna bagi seluruh pihak yang terkait.

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan hasil dari penelitian bahwa kepedulian pedagang di Pasar Kanoman terhadap lingkungan Keraton Kanoman sudah sangat baik, ini terlihat dari kesadaran pedagang yang tidak pernah membuang sampah sembarangan dan selalu menegur apabila ada seseorang yang ingin mencemari lingkungan keraton. Selain itu pula, Pasar Kanoman memiliki daya tariknya tersendiri, letaknya yang berada di lingkungan keraton dan juga mudah dijangkau menggunakan transportasi umum menurut konsumen keberagaman barang yang dijual dan kualitas barang yang bagus pun menjadi daya tarik bagi Pasar Kanoman. Selain itu, Pasar Kanoman ini termasuk kedalam pasar yang menjual tekstil dengan kualitas yang bagus. Pasar Kanoman yang berada di lingkungan keraton saat ini belum mendukung keberadaan Keraton Kanoman. Pasar dan Keraton Kanoman tidak memiliki hubungan kerjasama terkait masalah promosi wisata budaya. Saat ini hubungan antara Pasar Kanoman dan Keraton Kanoman hanya sebatas menyewa sebagian lahan keraton. Pasar Kanoman melakukan aktifitas jual belinya sendiri yang dikelola oleh Perusahaan Daerah dan Keraton Kanoman dengan wisata budayanya sendiri dan dikelola oleh pihak Keraton Kanoman.