Identifikasi Masalah Perumusan Masalah Batasan Masalah

Dani Mohamad Akbar, 2012 Rancangan Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Mata Pelajaran Elektronika Digital di SMPK 4 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu menekankan keaktifan siswa sebagai pusat dalam proses pembelajaran, sehingga pendekatan ini lebih merangsang siswa untuk belajar, berpikir inovatif serta mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal. Dalam pandangan kontruktivisme untuk dapat mengetahui sesuatu seseorang menggunakan indranya, artinya bahwa seseorang dapat mengetahui sesuatu dan berinteraksi dengan objek dan lingkungannya dengan cara melihat, menjamah, mencium, mendengar dan merasakannya. Jadi pengetahuan itu ada dalam diri seseorang yang sedang mengetahui dan tidak dipindahkan begitu saja dari otak seseorang guru kepada orang lain murid. Dalam metode PBL, peserta didik diberikan suatu permasalahan. Kemudian secara berkelompok sekitar 5-8 orang, mereka akan berusaha untuk mencari solusi atas permasalahn tersebut. Untuk mendapatkan solusi, mereka diharapkan secara aktif mencari informasi yang dibutuhkan dari berbagai sumber. Informasi dapat diperoleh dari bahan bacaan literatur, narasumber, dan lain sebagainya. Dari permasalahan di atas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan analisis, perencanaan dan penulisan yang berjudul “Rancangan Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Mata Pelajaran Elektronika Digital Di SMKN 4 Bandung”.

1.2 Identifikasi Masalah

Agar penulisan ini lebih terarah dan terhindar dari penyimpangan tujuan, maka berdasarkan uraian diatas penulis mengidentifikasikan permasalahan sebagai berikut : Dani Mohamad Akbar, 2012 Rancangan Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Mata Pelajaran Elektronika Digital di SMPK 4 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1. Kurangnya kemampuan dan keterampilan guru dalam pengembangan suatu metode mengajar. 2. Keterbatasan kemampuan peserta didik dalam mengikuti dan memahami suatu pelajaran. 3. Menghindari metode mengajar bersifat verbalisme. 4. Kesulitan belajar peserta didik menguasai materi pelajaran sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar dari peserta didik.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan masalah dan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah penulisan ini adalah : 1. Hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran Elektronika Digital dengan menggunakan metode PBL dan siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan metode konvensionalbiasa 2. Respon siswa terhadap pembelajaran Elektronika Digital dengan mengunakan metode PBL

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah diperlukan untuk menghindari pelebaran dan penyimpangan terhadap hal-hal yang akan dibahas serta agar penulisanini lebih terarah. Dalam penulisanini permasalahan dibatasi sebagai berikut : 1. Penulisan terbatas pada mata pelajaran Elektronika Digital 2. Tingkat penguasaan siswa yang diteliti meliputi empat aspek kognitif menurut Bloom, yaitu : ingatan, pemahaman, penerapan, analisis. 3. Jenis masalah yang di ukur adalah hasil belajar siswa dengan digunakannya pendekatan problem based learning terhadap tingkat penguasaan siswa pada mata pelajaran Elektronika Digital. Dani Mohamad Akbar, 2012 Rancangan Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Mata Pelajaran Elektronika Digital di SMPK 4 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1.5 Tujuan Penulisan