commit to user 57
c. Tempat dan Peristiwa
Tempat  dan  peristiwa  menjadi  sumber  informasi  karena  dalam pengamatan  harus  sesuai  dengan  konteksnya  dan  setiap  situasi  sosial
melibatkan  tempat,  pelakudan  aktivitas.  Penelitian  ini  mengambil  tempat  di SMA  Negeri  3  Surakarta,  sedangkan  peristiwa  yang  relevan  dalam
permasalahan  adalah  tentang  peran  humas  dalam  rangka  mempertahankan reputasi sekolah favorit.
D. Teknik Sampling Cuplikan
Teknik  sampling  merupakan  kegiatan  untuk  merumuskan  tentang  siapa dan  berapa  banyak  sampel  yang  akan  dijadikan  sebagai  sumber  informasi.
Menurut Husaini Usman 2004:44 teknik sampling berguna untuk : 1.
Mereduksi  anggota  populasi  menjadi  anggota  sampel  yang  mewakili populasinya  representatif,  sehingga  kesimpulan  terhadap  populasi
dapat dipertanggung jawabkan. 2.
Menghemat waktu dan tenaga. Teknik sampling menurut Sutrisno Hadi seperti yang dikutip oleh Cholid
Narbuko 1999:110 dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: 1.
Teknik random sampling Teknik  random  sampling  adalah  teknik  pengambilan  sampel  dimana
semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama- sama  diberi  kesempatan  yang  sama  untuk  dipilih  menjadi  anggota
sampel.  Dalam  praktek,  prosedur  random  sampling  meliputi  undian, ordinal dan randominasi dari tabel bilangan random.
2. Teknik non random sampling
Teknik  non  random  sampling  adalah  cara  pengambilan  sampel  yang tidak semua anggota populasi diberi kesempatan dipilih menjadi sampel.
Adapun  macam-macam  teknik  non  random  sampling  terdiri  dari  tujuh yaitu :
a.
Teknik sampel proporsi  proportional sampling Teknik ini menghendaki cara pengambilan sampel dari tiap-tiap sub
populasi  dengan  memperhitungkan  besar  kecilnya  sub-sub  populasi tersebut.
b. Teknik stratified sampling
Teknik  ini  biasa  digunakan  apabila  populasi  terdiri  dari  susunan kelompok-kelompok bertingkat-tingkat.
commit to user 58
c. Teknik sampel bertujuan  purposive sampling
Teknik  berdasarkan  pada  ciri-ciri  atau  sifat  tertentu  yang diperkirakan mempunyai sangkut paut erat dengan ciri-ciri atau sifat-
sifat yang ada dalam populasi yang telah diketahui sebelumnya.
d. Teknik kuota  quota sampling
Teknik  ini  menghendaki  pengambilan  sampel  dengan  berdasarkan ciri  pada  kuota.  Peneliti  harus  menentukan  dahulu  jumlah  subjek
yang akan diselidiki.
e. Teknik sampling kembar  double sampling
Pengambilan  sampel  yang  mengusahakan  adanya  sampel  kembar. Yang  dimaksud  sampel  kembar  adalah  sampel  yang  diperoleh
misalnya  secara  angket  terutama  angket  yang  terkirim  lewat  pos. Dari    cara  itu  ada  angket  yang  kembali  dan  ada  angket  yang  tidak
kembali.  Masing-masing  kelompok  dicatat  kemudian  angket  yang tidak  kembali  dipertegas  dengan  interview.  Jadi  sampel  kedua  ini
berfungsi untuk meng-cross check.
f. Teknik sampel wilayah  area probability sampling
Teknik ini menghendaki cara pengambilan sampel yang berdasarkan pada pembagian area daerah-daerah yang ada populasinya. Artinya
yang  ada  populasi  dibagi-bagi  menjadi  beberapa  area  yang  lebih kecil.
g. Teknik sampel kelompok  cluster sampling
Teknik  ini  menghendaki  adanya  kelompok-kelompok  dalam pengambilan  sampel  berdasarkan  kelompok-kelompok  yang  ada
pada populasi.
Teknik sampling yang lain adalah snowball sampling. Menurut Yin yang dikutip oleh H.B. Sutopo 2002:57, menyatakan bahwa:
Teknik snowball
sampling digunakan
bilamana peneliti
ingin mengumpulkan data  yang berupa informasi dari informasi dalam salah satu
lokasi, tetapi peneliti tidak tahu siapa yang tepat untuk dipilih, karena tidak mengetahui  kondisi  dan  struktur  warga  masyarakat  dalam  lokasi  tersebut
sehingga tidak bisa merencanakan pengumpulan data secara pasti.
Sesuai  dengan  perumusan  masalah  dan  tujuan  penelitian,  teknik pengambilan  sampel  yang  digunakan  adalah  purposive  sampling  dan  snowball
sampling  yaitu peneliti pertama kali menentukan  informan  yang dianggap paling mengetahui  informasi  yang  relevan  dengan  penelitan  dan  selanjutnya  pemilihan
informan ini dapat berkembang ke informan lain yang dianggap mengetahui suatu datainformasi.  Penentuan  jumlah  informan  ini  akan  berhenti  bila  pengambilan
informasi sudah cukup untuk menjawab masalah penelitian.
commit to user 59
E. Teknik Pengumpulan Data