Febriandari Ayu Saputri, 2015 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN APLIKASI LEARNING
MANAGEMENT SYSTEM LMS PADA MATA PELAJARAN TEKNIK DIGITAL Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Membuat tabel perhitungan normalitas sebagai berikut:
Keterangan: Z
skor
: diperoleh dari perhitungan
�−� ��
Luas daerah : selisih antara batas luas terbesar dengan batas luas terkecil Batas luas
:harga Z
skor
yang telah dikonversikan dengan harga tabel distribusi Z
fo : frekuensi observasi yang diperoleh dari banyaknya skor
siswa dalam suatu interval fh
: frekuensi harapan yang merupakan perkalian antara luas daerah dengan jumlah sampel penelitian
4. Membandingkan hasil hitung dengan harga chi kuadrat tabel. Jika
ℎ �
maka dapat disimpulkan bahwa populasi berdistribusi normal begitupun sebaliknya.
3.5.2 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran problem solving terintegrasi LMS dapat meningkatkan pemahaman rata
– rata siswa mencapai nilai KKM = 75 atau lebih dari nilai KKM = 75.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji t student satu pihak dengan taraf nyata α= 0,05 dengan populasi berdistribusi normal. Rumus t yang
digunakan sebagai berikut. Susetyo, 2010, p. 215
� =
̅̅−�
� √�
Febriandari Ayu Saputri, 2015 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN APLIKASI LEARNING
MANAGEMENT SYSTEM LMS PADA MATA PELAJARAN TEKNIK DIGITAL Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Hipotesis statistiknya adalah: H ∶ � = 75
H ∶ � 75 Keterangan:
µ
o =
nilai KKM 75
̅
= nilai rata − rata siswa s = simpangan baku
Ho diterima jika t ≤ �
−�
dengan dk=n-1, dimana harga �
−�
diperoleh dari daftar distribusi student t dengan peluang 1 – α, sebaliknya
Ho ditolak pada harga lainnya.
63
Febriandari Ayu Saputri, 2015 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN APLIKASI LEARNING
MANAGEMENT SYSTEM LMS PADA MATA PELAJARAN TEKNIK DIGITAL Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dengan diterimanya H1 dan H0 ditolak dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran
problem solving menggunakan aplikasi LMS dapat meningkatkan rata – rata
hasil belajar siswa melebihi nilai KKM. Dari hasil data ditunjukkan sebagian besar siswa dapat memperoleh nilai melebihi KKM dengan kategori rendah 6
siswa, sedang 8 siswa dan tinggi 16 siswa. Respon siswa juga menginterpretasikan nilai yang kuat baik dari hasil
analisis angket maupun hasil analisis observasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa model pembelajaran problem solving menggunakan aplikasi LMS
dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta mendapatkan respon yang baik dari siswa.
5.2 Saran
Berdasarkan pengalaman atas penelitian yang telah penulis lakukan, maka penulis mempunyai beberapa saran atau masukan untuk dijadikan bahan
pertimbangan bagi pihak yang ingin meneliti terkait model problem solving ataupun terkait aplikasi LMS agar penelitian yang dibuat menjadi lebih baik.
Tidak hanya sebatas untuk peneliti selanjutnya, namun juga saran berikut dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi para pendidik yang ingin
menerapkan model problem solving ataupun aplikasi LMS. Sehingga para pendidik dapat menghadirkan pembelajaran yang disukai siswa sekaligus yang
membuat siswa memahami materi yang diajarkan. Adapun saran – saran dari
penulis sebagai berikut: 1.
Permasalahan yang dibuat dalam pembelajaran problem solving dibuat lebih bervariasi sehingga dapat menstimulus setiap siswa untuk berfikir
lebih mendalam. 2.
Siswa sebaiknya tidak bergantung pada buku referensi atau sumber kepada guru. Dengan kemajuan teknologi siswa bisa mencari sumber lain