Tinjauan Atas Prosedur Perekaman Pajak penghasilan Pasal 23 Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwakarta

(1)

1 1.1 Latar Belakang Penelitian

Peranan pajak dalam penerimaan negara adalah sangat penting.Karena sebagian besar sumber penerimaan negara berasal dari sektor pajak. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang ( yang dapat dipaksakan ) dengan tiada mendapat timbal balik yang langsung dapat ditunjukan dan yang dapat digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

Dalam era globalisasi dan persaingan pasar bebas, Negara membutuhkan dana pembangunan yang besar untuk membiayai pembangunan yang bertujuan untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur serta merata baik moril maupun spiritual di segala bidang, sebagaimana tercantum dalam GBHN merupakan kewajiban dan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Sebagai konsekuensi dari keadaan tersebut, maka diperlukan pembiayaan-pembiayaan atau pengeluaran pemerintah. Dan agar biaya-biaya tersebut terpenuhi, maka pemerintah untuk memperoleh penerimaaan tersebut adalah dengan menggali sumber dana yang berasal dari dalam negeri. Salah satu sumber keuangan Negara yang potensial adalah pajak dan hal ini dinyatakan dalam Undang Undang Dasar Pasal 23A yang berbunyi “Pajak dan Pungutan lainnya yang bersifat memaksa untuk keperluan Negara diatur Undang-undang”, karena untuk membiayai pengeluaran rutin maupun pengeluaran untuk pembangunan,


(2)

salah satu yang dibutuhkan dan terpenting dalam pembangunan Negara ini adalah peranan aktif para warga Negara untuk ikut memberikan iuran kepada Negara.

Sektor pajak merupakan salah satu instrument penting dalam penerimaan keuangan Negara.Tapi untuk menjadikan pajak sebagai sumber utamadalam menjalankan roda pemerintahan, bukanlah hal mudah.Banyak kendala-kendala yang dihadapi baik yang timbul dari masyarakat sebagai Wajib Pajak maupun dari pihak Pemerintah sebagai pemungutan pajak serta peraturan perundang-undangannya. Kendala-kendala tersebut harus dapat dihilangkan atau paling tidak dikurangi sehingga harapan semua pihak terhadap sektor pajak dapat terwujud.

Untuk mencapai hasil yang maksimal pemerintah melalui Direktorat Jendaral Pajak membentuk lembaga pendidikan yang mampu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas di bidang perpajakan yang dapat memberikan kontribusi dari semua lapisan masyarakat. Dengan diadakannya perguruan tinggi yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang salah satu caranya adalah bekerjasama dengan lembaga perpajakan, dimana salah satu kegiatannya adalah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang bertujuan untuk menyelaraskan teori yang didapat dengan kegiatan yang sebenarnya dilapangan.

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) adalah unsur pelaksanaan Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah Kantor Wilayah dan bertanggung jawab langsung kepada Kantor Wilayah. KPP Purwakarta merupakan salah satu Kantor Pelayanan Pajak regional Tingkat II daerah Kota Purwakarta yang tugas utamanya yaitu mengkoordinasikan pelaksanaan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan


(3)

Wajib Pajak di bidang PPh, PPN, PPnBM, Pajak Tidak Langsung Lainnya dan PBB serta BPHTB dalam wilayah Kabupaten Purwakarta, bertanggungjawab mengamankan penerimaan pajak di Kabupaten Purwakarta dan melakukan pembinaan terhadap para pegawai di KPP Pratama Purwakarta.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis dalam kerja praktek ini tertarik untuk melakukan penelitian terhadap tinjauan prosedur atas perekaman SPT (Surat Pemberitahuan) untuk PPh (Pajak Penghasilan) pasal 23 dengan judul “TINJAUAN ATASPROSEDUR PEREKAMAN PAJAK PENGHASILAN

PASAL 23 PADA KANTOR PELAYANANPAJAK PRATAMA

PURWAKARTA”.

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

1.2.1 Maksud kerja Praktek

Maksud dari penulis mengadakan kerja praktek ini adalah untuk memperoleh dan mengumpulkan data atau keterangan serta informasi yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas oleh penulis yaitu untuk mengetahui Tata Cara Perekaman Pajak Pasal 23 di Kantor Pelayanan Pajak di KPP Pratama Purwakarta .

1.2.2 Tujuan Kerja Praktek

Tujuan dari kerja praktek tersebut untuk memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa dalam rangka menerapkan / membandingkan teori dan


(4)

pengetahuan yang telah diterimanya di dalam perkuliahan atau ptaktikum dengan situasi nyata di tempat kerja praktek .

Tujuan pelaksanaan Kerja Praktek :

a. Untuk mengetahui prosedur perekaman pajak pasal 23 di KPP Purwakarta. b. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi saat melakukan perekaman

pajak.

1.3 Kegunaan Kerja Praktek

Kegunaan bagi mahasiswa setelah mengikuti KP diharapkan mahasiswa dapat : 1. Mengenali / mengetahui kebutuhan pekerjaan di tempat kerja praktek; 2. Menyesuaikan ( menyiapkan ) diri dalam menghadapi lingkungan kerja

setelah mereka menyelesaikan studinya;

3. Mengetahui / melihat secara langsung penggunaan / peranan;

4. Menyajikan hasil-hasil yang diperoleh selama KP dalam bentuk laporan KP;

5. Menggunakan hasil atau data-data KP untuk dikembangkan menjadi tugas akhir.

Kegunaan bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwakarta :

1. Sebagai badan masukan atau bahan pertimbangan dalam pelaksanaan pemeriksaan terhadap wajib pajak.


(5)

3. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga pendidikan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.

1.4 Metode Kerja Praktek

Dalam penyusunan suatu laporan kerja praktek, data meupakan bagian yang penting. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :

1. Data primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya ( field research ). Adapun metode yang ditempuh untuk mendapatkan data guna penyusunan laporan kerja praktek ini adalah : a. Metode wawancara

Metode wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan tanya jawab secara langsung dengan petugas yang terkait. Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan kepala seksi ekstensifikasi dan pegawai ekstensi lainnya.

b. Metode kepustakaan

Metode kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan jalan membaca literatur yang berhubungan dengan tata cara penyelesaian permohonan nilai jual objek pajak( NJOP), serta arsip-arsip dan dokumen-dokumen yang ada di KPP Pratama Purwakarta.


(6)

c. Metode Pengamatan

Metode pengamatan adalah metode pengumpulan data dengan ikut berpartisipasi aktif bekerja pada seksi ekstensifikasi

2. Data Sekunder

Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dengan cara mengumpulkan informasi melalui daftar pustaka, untuk memperoleh data sekunder ini digunakan metode studi kasus kepustakaan ( metode daftar pustaka ). Metode daftar pustaka( library research ) yaitu cara pegumpulan data yang bersumber dari buku-bukuyang berhubungan dengan perpajakan.

1.5. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis ini meneliti tentangtinjauan atas prosedur perekamanPPh (Pajak Penghasilan) pasal 23 atas wajib pajak orang pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Purwakarta.Adapun waktu praktek kerja lapangan sendiri ini dimulai tanggal 04 Juli 2011 sampai dengan tanggal 05 Agustus 2011.Berikut data perusahaan yang bersangkutan :

Nama : Kantor Pelayan PajakPratama Purwakarta Alamat : Jl. Ir. H. Juanda No.1 Ciganea Bunder


(7)

Tabel 1.1

Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

NO KEGIATAN

BULAN

JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Mengajukan Permohonan KP

2 Mencari Tempat KKP

3 Pelaksanaan KKP

4 Mengajukan judul

5 Mencari Data Laporan KP

6 Pengelolaan Data Laporan KP

7 Membuat Laporan KP

8 Bimbingan Laporan KP

a. Judul

b. BAB I

c. BAB II

d. BAB III


(8)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat kantor pelayanan pajak pratama purwakarta

Kantor Pelayanan Pajak Purwakarta berdiri pada tanggal 1 April 1989, yang terbentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : KEP. 276/KMK.01/1989 tanggal 25 Maret 1989 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat di Bandung.

Kantor ini sebelumnya merupakan Kantor Dinas Luar Tingkat I yang beralamat di Jalan Veteran Purwakarta yang merupakan bagian dari Kantor Inspeksi Pajak ( KIP ) Karawang yang beralamat di Jalan A. Yani Karawang, dan Wilayah kerja KIP Karawang meliputi Daerah Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang.

Berdasarkan keputusan Menteri Keuangan RI , Kantor Inspeksi Pajak Karawang ( KIP ) dipecah menjadi 3 Kantor Pelayanan yaitu :

Kantor Pelayanan Pajak Bekasi yang wilayah kerjanya meliputi Kabupaten Bekasi.

Kantor Pelayanan Pajak Karawang yang wilayah kerjanya meliputi Kabupaten Karawang.

Kantor Pelayanan Pajak Purwakarta yang wilayah kerjanya meliputi Kabupaten II Purwakarta dan Kabupaten Subang .


(9)

Pada awal tahun 1990 Kantor Pelayanan Pajak ( KPP ) Purwakarta berlokasi di Jalan Kol. Kornel Singawinata no. 78 Purwakarta berupa gedung Kantor berstatus sewa, dan pada tanggal 17 Januari 1997 Kantor Pelayanan Pajak Purwakarta menempati gedung kantor sendiri yang beralamat di Jalan Ir. Juanda No. 1 Ciganea Bunder Purwakarta, bangunan tersebut berada satu atap dengan Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Purwakarta (satu Gedung dua Kantor ).

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI. Nomor 443/KMK.01/2001 tanggal 23 Juli 2001,Kantor Pelayanan Pajak Purwakarta di bawah Wilayah Kerja Kantor Wilayah DJP Jawa Barat Bagian II Bandung.Pada tahun 2004 terjadi re -Organisasi Direktorat Jenderal Pajak dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP / KP.PBB ) Purwakarta, masuk ke Kantor Wilayah DJP Jawa Bagian Barat III Bekasi.Pada tahun 2007 terjadi kembali re - Organisasi Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Purwakarta , di bawah Kantor Wilayah DJP Jawa Barat I Bandung.

Berdasarkan keputusan Menteri Keuangan RI tanggal 28 Agustus 2007, Kantor Pelayanan Pajak Purwakarta, KP.4 Subang dan Kantor Pelayanan PBB Purwakarta digabungkan, berubah nama menjadi ‘ KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PURWAKARTA ‘, dan telah diresmikan pada tanggal 5 September 2007, di Bandung.


(10)

Visi :

Mejadi institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan Modern yang efektif, efesien dan dipercaya masyarakat dengan

integritas dan profesionalisme yang tinggi

Misi :

Menghimpun penerimaan pajak negara berdasarkan Undang – Undang Perpajakan Yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran

Pendapatan Belanja Negara melalui sistem Administrasi perpajakan yang efektif dan efisien.

2.2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi sangat penting untuk terlaksananya fungsi pengorganisasian dengan baik, sebab dengan adanya struktur organisasi akan terlihat dengan jelas tugas dan wewenang dari setiap bagian yang terdapat dalam hirearki organisasi dan ini akan memudahkan setiap karyawan untuk menjalankan tugas dan fungsinya.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 276/KMK-01/1989.Kep-94/KMK.01/1994 tentang Tata Kerja Direktorat Jenderal Pajak, Organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Purwakarta merupakan Kantor Pelayanan Pajak Paripurna yang dikepalai oleh seorang Kepala Kantor. Kepala Kantor Pelayanan Pajak dibantu oleh 9 seksi termasuk satu Kantor Penyuluhan Pengamatan dan Potensi Perpajakan di Subang, dengan rincian sebagai berikut :


(11)

1. Kepala Kantor

2. Kepala Sub. Bagian Umum

3. Kepala Seksi Pengolahan Data & Informasi 4. Kepala Seksi Pelayanan

5. Kepala Seksi Penagihan 6. Kepala Seksi Pemeriksaan

7. Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan

8. Kepala Seksi Pengawasan & Konsultasi (Waskon) I 9. Kepala Seksi Pengawasan & Konsultasi (Waskon) II 10. Kepala Seksi Pengawasan & Konsultasi (Waskon) III 11. Kepala Seksi Pengawasan & Konsultasi (Waskon) IV


(12)

12. 13.

14. 15.

Gambar 2.1

Struktur Organisasi KPP Purwakarta KEPALA KANTOR

SUBBAG UMUM

SEKSI PENAGIHAN

SEKSI PDI SEKSI

PEMERIKSAAN SEKSI

PELAYANAN

SEKSI WASKON III

SEKSI WASKON IV SEKSI

WASKON II SEKSI

WASKON I SEKSI

EKSTENSIFIKASI

KELOMPOK PEMERIKSA PAJAK


(13)

2.3 Uraian Tugas Perusahaan

2.3.1 Tugas pokok dan fungsi :

Kantor pelayanan pajak pratama purwakarta mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan operasional pelayanan-pelayanan dibidang PPH,PPN BM, dan PTLL, dan PBB dalam daerah wewenangnya berdasarkan kebijaksanaan teknis yang ditetapkan direktur jenderal pajak.

Kantor pelayanan pajak pratama purwakarta mempunyai fungsi :

 Pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, pengalian potensi pajak serta ekstensifikasi wajib pajak.

 Mengamankan, menggali dan mengelola Negara disektor pajak.

2.3.2 Adapun tugas pokok dan fungsi pada masing-masing seksi pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Purwakarta adalah :

1. Kepala Sub Bagian Umum (Kasubbag umum).

Mengelola bidang Kepegawaian, Keuangan dan Rumah Tangga Kantor/ Dokumen / inventaris kantor Penanggung Jawab Kepala Sub.

Bagian Umum Memiliki tugas dan fungsi :

a. Pelayanan dan kesekretariatan terutama dalam hal pengaturan kegiatan tata usaha dan kepegawaian.

b. Melakukan urusan keuangan.


(14)

2. Seksi Pelayanan.

Menerima, meneliti dan merekam surat permohonan dari Wajib Pajak, mencetak permohonan NPWP, melayani Wajib Pajak yang berkaitan dengan permasalah perpajakan Penanggung Jawab Kepala Seksi Pelayanan.

Memiliki tugas dan fungsi :

a. Penetapan dan penerbitan produk hokum perpajakan. b. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan.

c. Penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan dan surat lainnya. d. Penyuluhan perpajakan.

e. Pelaksanaan registrasi Wajib Pajak.

f. Kerjasama Perpajakan sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI).

Melakukan perekaman data dan validasi , Penata usahakan laporan PPAT, Perekaman data SPOP / LSPOP Penanggung Jawab Kepala Seksi Pemgolahan data dan Informasi.

Memilik tugas dan fungsi :

a. Pengumpulan data.

b. Pengolahan data dan validasi. c. Penyajian Informasi perpajakan. d. Perekaman dokumen perpajakan.


(15)

f. Pengalokasian dan penatausahaan bagi hasil Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

g. Pelayanan dukungan teknis computer. h. Pemantauan aplikasi e-SPTdan e-filing.

i. Penyiapan laporan kinerja. 4. Seksi Pengawasan dan Konsultasi.

Melakukan bimbingan / himbauan kepada Wajib Pajak, melakukan kunjungan Kerja ke lokasi WP dalam rangka pengawasan / pemutahiran data, membuat Profil Wajib Pajak Penanggung Jawab Kepala Seksi Waskon I, II, III dan IV,

Memiliki tugas dan fungsi :

a) Melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak (PPH, PPN, PBB, BPHTB dan pajak lainnya).

b) Bimbingan/himbauan kepada Wajib Pajak dan konsultasi teknis perpajakan.

c) Penyusunan profil Wajib Pajak. d) Analisis kerja Wajib Pajak.

e) Rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi. f) Melakukan evaluasi hasil banding berdasarkan ketentuan yang berlaku. 5. Seksi Ekstensifikasi

Melaksanakan pengamatan dan pencarian data potensi perpajakan, melaksanakan penelitian pendahuluan pendataan , NJOP PBB Penanggung Jawab Kepala Seksi Ekstensifikasi


(16)

Memiliki tugas dan fungsi :

a. Pelaksanaan dan penatausahaan pengamatan potensi perpajakan. b. Pendataan objek pajak dan subjek pajak.

c. Penilaian objek pajak.

d. Kegiatan ekstensifikasi perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 6. Seksi Pemeriksaan

Membuat daftar / usulan Pemeriksaan Wajib Pajak yang akan diperiksa,melakukan penelitian kelengkapan berkas permohonan Restitusi, menyusun konsep surat permintaan kelengkapan data. Penanggung Jawab Kepala Seksi Pemeriksaan dan Pejabat Fungsional

Memiliki tugas dan fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan rencana pemeriksaan. b. Pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan.

c. Penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak. d. Administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.

7. Seksi Penagihan

Menatausahakan surat Ketetapan Pajak, SK.Keberatan , menyampaikan surat Paksa, , himbauan pelunasan Tunggakan Pajak kepada Wajib Penanggung Jawab Kepala Seksi Penagihan.

Memiliki tugas dan fungsi :

a. Pelaksanaan dan penatausahaan penagihan aktif. b. Penagihan piutang pajak.


(17)

c. Penundaan dan pengangsuran tunggakan pajak.

d. Usulan penghapusan piutang pajak sesuai ketentuan yang berlaku. 8. Kelompok Fungisional

Kelompok ini terdiri atas :

a. Pejabat Fungsional Pemeriksaan.

b. Pejabat Fungsional Penilai yang bertanggung jawab secara langsung kepada kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwakarta.

Dalam melaksanakan pekerjaannya, pejabat Fungsional Pemeriksa berkoordinasi dengan Seksi Pemeriksaan sedangkan Pejabat Fungsional Penilai berkoordinasi dengan Seksi Ekstensifikasi.

2.4 Kegiatan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Purwakarta

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Purwakarta mempunyai Tugas Pokok melaksanakan pelayanan, pengawasan administrasi, dan pemeriksaan sederhana terhadap wajib pajak dibidang Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Tidak Langsung Lainnya (PTLL) dalam daerah wewnangnya berdasarkan kebijaksanaan teknis yang ditetapkan Direktur Jenderal Pajak.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwakarta mempunyai fungsi pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, penggalian potensi pajak serta ekstensifikasi Wajib Pajak, mengamankan, menggali dan mengelola Negara dari sektor Pajak.


(18)

Dalam melakukan tugas sebagaimana dimaksud diatas, KPP Pratama menyelenggarakan kegiatan sebagai berikut :

a. Pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, pengamatan potensial perpajakan dan ekstensifikasi wajib pajak.

b. Penelitian dan pentausahaan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT Tahunan) dan Surat Pemberitahuan Masa (SPT Masa) Wajib Pajak.

c. Pengawasan, pembayaran masa Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

d. Penatausahaan piutang pajak, penerimaan, penagihan, penyelesaian keberatan, penataushaan banding, dan penyelesaian restitusi Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

e. Memberikan pelayanan kepada Wajib Pajak berupa pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan memberikan jawaban yang memuaskan atas pertanyaan-pertanyaan Wajib Pajak.

f. Mengeluarkan atau menertibkan surat-surat yang berhubungan dengan perpajakan antara lain :

a. Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan. b. Surat Ketetapan Pajak (SKP).


(19)

d. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB). e. Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN).

g. Melakukan penyuluhan terhadap Wajib Pajak dengan tujuan meningkatkan kepatuhan dan pengetahuan perpajakan Wajib Pajak.

h. Melakukan tindakan penagihan terhadap tunggakan-tunggakan Wajib Pajak dengan tahapan : Surat Teguran, Surat Perintah Melakukan Penyitaan dan Pelelangan, dan Surat Paksa.

i. Melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan Wajib Pajak yang dapat berupa pemeriksaan sederhana lapangan dan pemeriksaan sederhan kantor.


(20)

41 4.1Kesimpulan

Berdasarkan kajian-kajian dan pembahasan atau data-data yang dilakukan dan dikumpulkan oleh penulis selama kuliah kerja praktek, maka sebagai akhir dari penulisan laporan kuliah kerja praktek ini penulis dapat menyimpulkan bahwa :

1. Perekaman PPh Pasal 23 yaitu dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) pada komputer dan memilih menu sesuai dengan jenis SPT yang akan direkam.

2. Kendala dalam perekaman data SPT yang disampaikan oleh wajib pajak

tidak hanya berasal dari dalam personal (human errors) saja, tetapi masih ada juga kelemahan dalam pembuatan sistem informasi perpajakan.

4.2 Saran

Berdasarkan data yang telah diproleh penulis dari pelaksanaan kuliah kerja praktek ini, penulis dapat memberikan saran-saran yang bersifat membangun, dengan harapan dapat menjadi masukan yang berguna bagi semua pihak sebagai akhir dari penulisan laporan kuliah kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

1. Prosedur perekaman SPT PPh pasal 23 atas wajib pajak orang pribadi pada KPP Pratama Purwakarta harus benar-benar dirancang sedemikian rupa yaitu penggunaan sistem komputerisasi yang terus diperbaharui sehingga


(21)

akan mempercepat dan mempermudah dalam melakukan proses perekaman.

2. Perlu ditingkatkan lagi ketelitian oleh wajib pajak dan petugas saat melakukan penerimaan SPT dari wajib pajak agar kelengkapan dan perhitungan atas SPT tersebut benar. Selain itu kelengkapan SPT dan ketelitian dalam pengisian SPT tersebut harus diperhatikan juga oleh wajib pajak.


(22)

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Dalam menempuh mata kuliah kerja praktek Jenjang Strata1 Program Studi Akuntansi

Oleh : Dendi Septiadi S

21108177

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(23)

43

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Susanto. 2007. Sistem Informasi Akuntansi, edisi pertama. Bandung: Lingga Jaya.

http://blog.re.or.id/prosedur.htm

http://www.scribd.com/doc/55685293/15/DESKRIPSI-KEGIATAN-PKL

Siti Kurnia Rahayu & Ely Suhayati. 2010. PERPAJAKAN Teori dan Teknis Perhitungan. Edisi Pertama, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Surat Edaran Dirjen Pajak SE-25/PJ/2008 tentang Penyesuaian Prosedur Kerja Penerimaan Dan Pengolahan SPT Terkait Penggunaan Aplikasi

Perekaman SPT Lokal Pada SI DJP.

www.kppbumn.depkeu.go.id/SIDJP/2011 www.pajak.com/tarifpph23


(24)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Dendi Septiadi

Nim : 21108177

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 13 September 1990

Alamat : Komp. Kota Baru Jl. Sedap malam No. 48 Cibaduyut

Bandung

Agama : Islam

DAFTAR PENDIDKAN

1996-2002 : SDN Pajagalan 58 Bandung

2002-2005 : SMPN 10 Bandung

2005-2008 : SMA Pasundan 2 Bandung

Saat ini masih Tercatat Sebagai mahasiswa Universitas Komputer Indonesia BANDUNG


(25)

i

Pertama-tama penulis mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan Laporan Hasil Kerja Praktek dengan judul “Tinjauan atas Prosedur Perekaman Pajak Penghasilan Pasal 23 Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwakarta ”.

Adapun tujuan dari Kerja Praktek ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk menempuh jenjang S1 Program Studi Akuntansi di Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Penulis menyadari dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini masih banyak terdapat kekurangan baik isi maupun bahasa yang digunakan. Hal ini tidak lain karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan, serta pengalaman penulis. Namun penulis mengharapkan semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat memberi manfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pihak lain yang memerlukan.

Selain itu penulis menyadari bahwa Laporan ini tidak akan terwujud tanpa adanya bimbingan, dorongan, nasehat, serta doa dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarnya-besarnya kepada :


(26)

ii

Ekonomi Universitas Komputer Indonesia Bandung

3. Sri Dewi Anggadini, SE., M. Si., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia Bandung.

4. Ony Widilestariningtyas, SE., M.Si, selaku Dosen Wali AK 4.

5. Adi Rachmanto, S. Kom. selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya kepada penulis dan dengan sabar serta tekun dalam membimbing penulis dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

6. Seluruh Bapak Ibu Dosen, Staf dan Karyawan Universitas Komputer Indonesia

Bandung.

7. Lisdiarto, SE.,Ak, selaku kepala Seksi Pengolahan Data dan Informasi sekaligus sebagai pembingbing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwakarta.

8. Almahadi, S.Sos, selaku kepala Sub Bagian Umum di Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Puwakarta.

9. Bapak Idat, selaku staf di seksi PDI di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwakarta yang selalu member motifasi kepada penulis.

10.Mas Bobi, Mas Dendi, Mas Adnan, Mas Riang di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwakarta yang telah banyak membantu dalam proses pengumpulan data yang diperlukan penulis.


(27)

iii Purwakarta.

13.Kedua Orangtuaku serta Ayah dan Ibu penulis ucapkan banyak terima kasih untuk semua yang telah diberikan kepada penulis atas doa, dukungan, dan kasih sayang. Semoga kalian diberi kesehatan dan rejeki yang berlimpah serta selalu dalam lindungan Allah SWT.

14.Semua kakak tersayang yang selalu memberikan doa, motivasi dan semangat. 15.Teman-temanku Heri, Hendri, Ivan, Saepul, Rislian, Catur, Frega, Faris,

Aldino, Asep terima kasih atas kebersamaan, bantuan, dan semangatnya sehingga terselesaikannya laporan kuliah kerja praktek ini, serta teman-teman akuntansi angkatan 2008 khususnya kelas AK-4, terima kasih atas kebersamaannya.

16.Serta seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan dorongan baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Dengan segala keterbatasan, penulis memohon maaf apabila tulisan kurang berkenan. Semoga apa yang telah penulis sajikan dalam laporan ini dapat bermanfaat khusunya bagi penulis dan umumnya bagi semua pihak yang membaca.


(28)

iv

Bandung, Desember 2011 Penulis

Dendi Septiadi S NIM. 21108177


(1)

43

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Susanto. 2007. Sistem Informasi Akuntansi, edisi pertama. Bandung: Lingga Jaya.

http://blog.re.or.id/prosedur.htm

http://www.scribd.com/doc/55685293/15/DESKRIPSI-KEGIATAN-PKL Siti Kurnia Rahayu & Ely Suhayati. 2010. PERPAJAKAN Teori dan Teknis

Perhitungan. Edisi Pertama, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Surat Edaran Dirjen Pajak SE-25/PJ/2008 tentang Penyesuaian Prosedur Kerja Penerimaan Dan Pengolahan SPT Terkait Penggunaan Aplikasi

Perekaman SPT Lokal Pada SI DJP. www.kppbumn.depkeu.go.id/SIDJP/2011 www.pajak.com/tarifpph23


(2)

54

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Dendi Septiadi

Nim : 21108177

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 13 September 1990

Alamat : Komp. Kota Baru Jl. Sedap malam No. 48 Cibaduyut Bandung

Agama : Islam

DAFTAR PENDIDKAN

1996-2002 : SDN Pajagalan 58 Bandung

2002-2005 : SMPN 10 Bandung

2005-2008 : SMA Pasundan 2 Bandung

Saat ini masih Tercatat Sebagai mahasiswa Universitas Komputer Indonesia BANDUNG


(3)

i

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Pertama-tama penulis mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan Laporan Hasil Kerja Praktek dengan judul “Tinjauan atas Prosedur Perekaman Pajak Penghasilan Pasal 23 Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwakarta ”.

Adapun tujuan dari Kerja Praktek ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk menempuh jenjang S1 Program Studi Akuntansi di Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Penulis menyadari dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini masih banyak terdapat kekurangan baik isi maupun bahasa yang digunakan. Hal ini tidak lain karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan, serta pengalaman penulis. Namun penulis mengharapkan semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat memberi manfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pihak lain yang memerlukan.

Selain itu penulis menyadari bahwa Laporan ini tidak akan terwujud tanpa adanya bimbingan, dorongan, nasehat, serta doa dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarnya-besarnya kepada :


(4)

ii

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.

2. Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia Bandung

3. Sri Dewi Anggadini, SE., M. Si., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia Bandung.

4. Ony Widilestariningtyas, SE., M.Si, selaku Dosen Wali AK 4.

5. Adi Rachmanto, S. Kom. selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya kepada penulis dan dengan sabar serta tekun dalam membimbing penulis dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

6. Seluruh Bapak Ibu Dosen, Staf dan Karyawan Universitas Komputer Indonesia Bandung.

7. Lisdiarto, SE.,Ak, selaku kepala Seksi Pengolahan Data dan Informasi sekaligus sebagai pembingbing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwakarta.

8. Almahadi, S.Sos, selaku kepala Sub Bagian Umum di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Puwakarta.

9. Bapak Idat, selaku staf di seksi PDI di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwakarta yang selalu member motifasi kepada penulis.

10.Mas Bobi, Mas Dendi, Mas Adnan, Mas Riang di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwakarta yang telah banyak membantu dalam proses pengumpulan data yang diperlukan penulis.


(5)

iii

11.Ibu Siti yang telah banyak membantu dalam proses pengumpulan data yang diperlukan penulis di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwakarta.

12.Seluruh Staf dan Pegawai yang bekerja di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwakarta.

13.Kedua Orangtuaku serta Ayah dan Ibu penulis ucapkan banyak terima kasih untuk semua yang telah diberikan kepada penulis atas doa, dukungan, dan kasih sayang. Semoga kalian diberi kesehatan dan rejeki yang berlimpah serta selalu dalam lindungan Allah SWT.

14.Semua kakak tersayang yang selalu memberikan doa, motivasi dan semangat. 15.Teman-temanku Heri, Hendri, Ivan, Saepul, Rislian, Catur, Frega, Faris,

Aldino, Asep terima kasih atas kebersamaan, bantuan, dan semangatnya sehingga terselesaikannya laporan kuliah kerja praktek ini, serta teman-teman akuntansi angkatan 2008 khususnya kelas AK-4, terima kasih atas kebersamaannya.

16.Serta seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan dorongan baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Dengan segala keterbatasan, penulis memohon maaf apabila tulisan kurang berkenan. Semoga apa yang telah penulis sajikan dalam laporan ini dapat bermanfaat khusunya bagi penulis dan umumnya bagi semua pihak yang membaca.


(6)

iv

Akhir kata, semoga kebaikan mereka yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Desember 2011 Penulis

Dendi Septiadi S NIM. 21108177