Konsumsi Kesehatan Sosial Permasalahan Keluarga

4 Nyoman Lasia menghabiskan beras sebanyak 25 kg per bulan. Untuk kebutuhan air, beliau tidak membelinya namun memanfaatkan air di sungai kecil yang letaknya di depan rumahnya untuk keperluan MCK namun untuk keperluan air minumnya beliau beserta istri memanfaatkan air beji yang terletak di Banjar Gerih. Daya listrik yang beliau miliki adalah sebesar 450 watt, dengan pengeluaran sebesar Rp 12.000,00 bulan untuk membayar listrik yang digunakan berupa lampu. Pengeluaran lainnya dijabarkan sebagai berikut:

a. Konsumsi

Bapak I Nyoman Lasia memenuhi kebutuhan dalam hal konsumsi anggota keluarganya dengan mengandalkan dari hasil upah Bapak I Nyoman Lasia dan istrinya yaitu ibu Ni Wayan Mudita menjadi buruh harian lepas atau tukang banguna.. Konsumsi yang dikeluarkan oleh keluarga ini untuk setiap hari tidak menentu karena penghasilannya yang tidak tetap. Hal tersebut disesuaikan dengan upah yang didapatkan oleh bapak dan ibu yaitu Rp 35.000,00 per hari.

b. Kesehatan

Secara umum, masalah kesehatan yang dialami keluarga ini tidaklah kompleks, ini dikarenakan kedua pasangan ini masih dapat melakukan kegiatan untuk bekerja diluar rumah. Hanya saja bapak I Wayan Lasia memiliki gejala diabetes namun telah ditangani oleh BPJS dan ibu Ni Wayan Mudita memiliki penyakit maag namun tidak akut.

c. Sosial

Pengeluaran tambahan lain yang sifatnya kondisional seperti biaya iuran sosial yang diperlukan seperti iuran banjar dan iuran odalan. Uang untuk iuran banjar dan odalan yaitu setiap kepala keluarga mengeluarkan biaya sebesar Rp 10.000,00 per bulan. 1 BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1. Permasalahan Keluarga

Bapak I Nyoman Lasia dan keluarganya merupakan salah satu keluarga yang termasuk ke dalam keluarga prasejahtera. Hal tersebut menyebabkan seringkalinya timbul permasalahan dalam bidang perekonomian, penataan rumah dan berbagai masalah lainnya. Penulis dapat mengidentifikasi beberapa permasalahn yang dialami ole keluarga bapak I Nyoman Lasia berdasarkan hasil dari kunjungan yang di laksanakan. Beberapa permasalahan tersebut yaitu, antara lain: Bapak I Nyoman Lasia merupakan seorang buruh atau tukang bangunan yang memiliki tingkat pendidikan rendah sehingga memiliki pengahasilan atau upah yang tidak seberapa dan penataan rumah di yang belum terlalu baik yang menyebabkan kurangnya produktifitas keluarga bapak I Nyoman Lasia. Ibu Ni Wayan Mudita selaku istri juga tidak lepas andil dalam membantu perekonomian keluarga. Beliau membantu menopang perekonomian keluarga dengan ikut bekerja sebagai buruh. Namun Ibu Ni Nyoman Mudita juga kesulitan untuk mendapatkan tambahan penghasilan karena pekerjaannya yang tidak menentu dan hasil yang kurang dari harapan. Berikut ini terdapat beberapa permasalahan dalam keluarga Bapak I Nyoman Lasia, yang dapat diidentifikasi, antara lain:

a. Masalah Perekonomian Keluarga