Metode Pengembangan Perangkat Lunak

23 Taufik Ikbal Samsudin, 2013 Penerapan Item Based Collaborative Fitering Dalam Pembuatan Sistem Rekomendasi Lagu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu persamaan 2.1. Setelah nilai kemiripan antara item didapatkan, maka selanjutnya digunakan persamaan weigthed sum persamaan 2.2 untuk menghasilkan nilai prediksi untuk tiap item. Untuk mengukur tingkat akurasi prediksi yang dihasilkan oleh sistem, digunakan persamaan mean abslolute error persamaan 2.3.

3.3 Metode Penelitian

3.3.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Dalam proses pengembangan perangkat lunak ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan berorientasi objek, dimana dalam paradigma ini domain permasalahan diabstraksikan sebagai suatu set objek yang mempunyai atribut dan perilaku tertentu. Pada paradigma berorientasi objek ini, ada beberapa konsep yang harus diketahui, yaitu : 1. Class dan Object Class merupakan model yang berisi kumpulan attribute dan method dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh class manusia memiliki attribute berat, tinggi, usia kemudian memiliki method makan, minum, tidur. Method dalam sebuah class dapat merubah attribute yang dimiliki oleh class tersebut. Sebuah class merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sedangkan Object merupakan perwujudan dari class, setiap object akan mempunyai attribute dan method yang dimiliki oleh class-nya, contohnya: 24 Taufik Ikbal Samsudin, 2013 Penerapan Item Based Collaborative Fitering Dalam Pembuatan Sistem Rekomendasi Lagu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu amir, ahmad, yani merupakan object dari class manusia. Setiap object dapat berinteraksi dengan object lainnya meskipun berasal dari class yang berbeda. 2. Attribute Adalah berbagai variabel yang mengitari class, dengan nilai datanya bisa ditentukan di object. 3. Operations, Method, dan Services Setiap object membungkus data yang direpresentasikan dalam suatu koleksi attribute dan algoritma yang akan mengolah data tersebut. Algoritma-algoritma tersebutlah yang dimaksud dengan operations, method atau services. 4. Messages Suatu class harus berinteraksi dengan class lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Messages ini memungkinkan object untuk menstimulasi object lainnya untuk melakukan suatu behavior terentu. 5. Encapsulation, Inheritance, dan Polymorphism Ketiga hal ini merupakan karakteristik dari paradigma berorientasi objek, Encapsulation yaitu merupakan suatu mekanisme untuk menyembunyikan atau memproteksi suatu proses dari kemungkinan interferensi atau penyalahgunaan dari luar sistem dan sekaligus menyederhanakan penggunaan sistem tersebut. Inheritance merupakan konsep mewariskan attribute dan method yang dimiliki oleh sebuah class kepada class turunannya subclass. Dengan 25 Taufik Ikbal Samsudin, 2013 Penerapan Item Based Collaborative Fitering Dalam Pembuatan Sistem Rekomendasi Lagu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu konsep ini class yang dibuat cukup mendefinisikan attribute dan method yang spesifik didalamnya, sedangkan attribute dan method yang lebih umum akan didapatkan dari class yang menjadi induknya. Polymorphism merupakan konsep yang memungkinkan digunakannya suatu interface yang sama untuk memerintah suatu object agar melakukan suatu tindakan yang mungkin secara prinsip sama tetapi secara proses berbeda. Untuk pemodelan perangkat lunak berorientasi objek, digunakan UML Unified Modeling Language yang merupakan bahasa standar yang digunakan untuk memvisualisasikan dan menjelaskan artifak dari proses analisis dan desain berorientasi objek. UML menyediakan standar notasi dan diagram-diagram yang bisa digunakan untuk memodelkan sistem. Diagram-diagram pada UML terbagi kedalam 3 klasifikasi, yaitu : 1. Behavior Diagrams Jenis diagram yang menggambarkan perilaku fitur dari sistem atau proses bisnis. Diagram-diagram yang termasuk dalam klasifikasi ini adalah activity diagram, state machine diagram, use case diagram, dan ke 4 subset dari interaction diagrams. 2. Interaction Diagrams Sebuah subset dari diagram perilaku yang menekankan pada interaksi antar objek. Diagram-diagram yang termasuk dalam klasifikasi ini adalah communication diagram, interaction overview diagram, sequence diagram, dan timing diagrams. 26 Taufik Ikbal Samsudin, 2013 Penerapan Item Based Collaborative Fitering Dalam Pembuatan Sistem Rekomendasi Lagu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Structure Diagrams Jenis diagram yang menggambarkan unsur-unsur yang harus ada pada sistem. Diagram-diagram yang termasuk dalam klasifikasi ini adalah composite structure diagram, component diagram, deployment diagram, object diagram, dan package diagrams.

3.3.2 Model Proses