Studi Tingkat Pendayagunaan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara
Fatmawati Fepu (C05496007). Studi Tingkat Pendayagunaan Pelabuhan Perikanan
Samudera (PPS) Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara (Dibimbing oleh Ernani Lubis dan
H.A.U. Avodhvoa).
Dalam usaha menunjang perkembangan modernisasi perikanan, khususnya
perkembangan usaha penangkapan ikan laut di Kawasan Timur Indonesia maka pemerintah
membangun PPS Kendari (Direktorat Jenderal Perikanan, 1998).
Ditinjau dari segi fisik hingga tahun 1999, operasional seluruh fasilitas di PPS Kendari
masih berlangsung dengan baik namun produktifitasnya dalam ha1 ini jumlah produksi ikan
yang didaratkan tidak sesuai dengan kapasitasnya sebagai pelabuhan perikanan tipe A di
Indonesia. Kenyataan ini diindikasikan oleh jumlah produksi ikan yang didaratkan pada tahun
1998 sebesar 18.808,8 ton atau 73,8 % dari target produksi yang ditetapkan oleh Direktorat
Jenderal Perikanan berdasarkan studi kelayakan pada awal pembangunannya, yaitu sebesar
25.500 ton per tahun (Direktorat Jenderal Perikanan, 1998).
Mengingat usia pengoperasiannya hampir mencapai 10 tahun dengan jumlah produksi
ikan tidak mencapai target, maka PPS Kendari dituntdt untuk :egara dapat meningkatkan
fungsinya dengan baik. Tujuan penelitian adalah mengetahui tingkat pendayagunaan PPS
Kendari dari jumlah produksi ikan yang didaratkan, jumlah kunjungan armada perikanan,
volume penyaluran perbekalan berupa es, BBM solar dan air bersih serta pendapatan dari
pelayanan jasa di pelabuhan; mengetahui masalah-masalah yang dihadapi oleh PPS Kendari
dalam upaya mencapai tingkat pendayagunaan yang optimal sekaligus mencari
pemecahannya.
Penelitian dilakukan pada bulan Jul~- Agustus 1999 di PPS Kendari Kodya Tingkat II
Kendari, Propinsi Sulawesi Tenggara dengan menggunakan metode kasus. Pengump~ulan
data primer melalui pengamatan langsung di lapangan terhadap kondisi fasilitas yang ada,
wawancara dan pengisian kuesioner kepada para responden yang diambil secara purposive.
Data sekunder diperoleh dari pihak pengelola PPS Kendari, Dinas Perikanan TK. I Sulawesi
Samudera (PPS) Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara (Dibimbing oleh Ernani Lubis dan
H.A.U. Avodhvoa).
Dalam usaha menunjang perkembangan modernisasi perikanan, khususnya
perkembangan usaha penangkapan ikan laut di Kawasan Timur Indonesia maka pemerintah
membangun PPS Kendari (Direktorat Jenderal Perikanan, 1998).
Ditinjau dari segi fisik hingga tahun 1999, operasional seluruh fasilitas di PPS Kendari
masih berlangsung dengan baik namun produktifitasnya dalam ha1 ini jumlah produksi ikan
yang didaratkan tidak sesuai dengan kapasitasnya sebagai pelabuhan perikanan tipe A di
Indonesia. Kenyataan ini diindikasikan oleh jumlah produksi ikan yang didaratkan pada tahun
1998 sebesar 18.808,8 ton atau 73,8 % dari target produksi yang ditetapkan oleh Direktorat
Jenderal Perikanan berdasarkan studi kelayakan pada awal pembangunannya, yaitu sebesar
25.500 ton per tahun (Direktorat Jenderal Perikanan, 1998).
Mengingat usia pengoperasiannya hampir mencapai 10 tahun dengan jumlah produksi
ikan tidak mencapai target, maka PPS Kendari dituntdt untuk :egara dapat meningkatkan
fungsinya dengan baik. Tujuan penelitian adalah mengetahui tingkat pendayagunaan PPS
Kendari dari jumlah produksi ikan yang didaratkan, jumlah kunjungan armada perikanan,
volume penyaluran perbekalan berupa es, BBM solar dan air bersih serta pendapatan dari
pelayanan jasa di pelabuhan; mengetahui masalah-masalah yang dihadapi oleh PPS Kendari
dalam upaya mencapai tingkat pendayagunaan yang optimal sekaligus mencari
pemecahannya.
Penelitian dilakukan pada bulan Jul~- Agustus 1999 di PPS Kendari Kodya Tingkat II
Kendari, Propinsi Sulawesi Tenggara dengan menggunakan metode kasus. Pengump~ulan
data primer melalui pengamatan langsung di lapangan terhadap kondisi fasilitas yang ada,
wawancara dan pengisian kuesioner kepada para responden yang diambil secara purposive.
Data sekunder diperoleh dari pihak pengelola PPS Kendari, Dinas Perikanan TK. I Sulawesi