Validitas Data Uji Validitas

Alyn Nurul Alida, 2014 Model Kemitraan Pengembangan Usaha Industri Kecil Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.7.1 Validitas Data

Validitas data membuktikan bahwa apa yang diamati sesuai dengan apa yang sesungguhnya terjadi di lokasi penelitian. Pengujian keabsahan data atau validitas data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi. Menurut Moloeng: 2002 triangulasi adalah teknik pemeriksaankeabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data yang diperoleh untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data tersebut. Terdapat empat teknik triangulasi data, yaitu: teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik trianggulasi sumber untuk menguji keabsahan data yang terkumpul. Ini berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Hal ini dapat dicapai dengan cara: a Membandingkan hasil data dengan hasil wawancara. b Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi. c Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya setiap waktu. d Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang pemerintahan dan sebagainya. e Membandingkan hasil wawancara dengan isu suatu dokumen yang berkaitan. Tujuannya jelas untuk mengetahui alasan terjadinya perbedaan-perbedaan, tidak hanya mengharap bahwa hasil perbandingan tersebut merupakan kesamaan pandangan, pendapat, ataupun pemikiran. Alyn Nurul Alida, 2014 Model Kemitraan Pengembangan Usaha Industri Kecil Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu                       2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r XY

3.7.2 Uji Validitas

Menurut Suharsimi Arikunto 2010 : 211 validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut : Suharsimi Arikunto, 2010 : 213 Dengan menggunakan taraf signifikan  = 0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan n-2, dimana n menyatakan jumlah banyaknya responden dimana : r hitung r 0,05 = valid r hitung  r 0,05 = tidak valid. Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya, Suharsimi Arikunto, 2009: 75 Antara 0,800 – 1,000 : sangat tinggi Antara 0,600 – 0,799 : tinggi Antara 0,400 – 0,599 : cukup tinggi Antara 0,200 – 0,399 : rendah Antara 0,000 – 0,199 : sangat rendah tidak valid Alyn Nurul Alida, 2014 Model Kemitraan Pengembangan Usaha Industri Kecil Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Berdasarkan hasil uji validitas dengan rumus product moment coefficient dari Karl Pearson sebagaimana telah dibahas, diperoleh hasil uji validitas instrumen penelitian, sebagaimana tampak pada tabel berikut : Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel No. Item Validitas t hitung r tabel Kriteria Keterangan Alur Kerja Kemitraan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0,50 0,33 0,45 0,57 0,46 0,51 0,31 0,29 0,13 0,36 0,13 t hitung t tabel dengan α 0,05 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tdk Valid Valid Produksi 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 0,37 0,66 0,41 0,20 0,51 0,12 0,21 0,11 0,17 0,39 0,24 0,35 0,27 0,46 0,51 0,13 t hitung t tabel dengan α 0,05 Valid Valid Valid Valid Valid Tdk Valid Valid Tdk Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Pemasaran 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 0,48 0,53 0,51 0,45 0,74 0,56 0,61 0,52 0,46 0,39 0,13 t hitung t tabel dengan α 0,05 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Alyn Nurul Alida, 2014 Model Kemitraan Pengembangan Usaha Industri Kecil Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Sumber : Hasil Penelitian, Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.2 di atas, tampak bahwa hasil pengujian validitas terhadap 10 item pernyataan untuk mengukur efektivitas alur kerja kemitraan menunjukan bahwa terdapat 1 item yang tidak valid yakni nomor item 9 dengan nilai t hitung 0,13 sama dengan r tabel 0,13. Maka item tersebut dinyatakn tidak valid, dan selanjutnya dihilangkan dalam analisa sealnjutnya. Setelah itu, tampak hasil pengujian validitas terhadap 15 item pernyataan untuk mengukur efektivitas produksi kemitraan menunjukan bahwa 2 item yang tidak valid yakni 16 dan 18 dengan nilai t hitung masing-masing 0,12 dan 0,11 yang lebih kecil dari r tabel 0,13, maka item ini akan dihilangkan dan tidak akan dianalisis lebih lanjut. Hasil pengujian validitas yang terakhir yakni terhadap 10 item pernyataan untuk mengukur efektivitas pemasaran kemitraan menunjukan bahwa tidak ada satu pun item yang tidak valid. Dengan demikian, seluruh item dinyatakan valid.

3.7.3 Uji Reliabilitas