109
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Uraian pada bab ini berkaitan dengan paparan metodologi penelitian, yakni berbicara tentang segala hal yang diperlukan dan yang dilakukan sebelum, selama,
dan setelah penelitian ini. Bab ini dapat dikatakan sebagai pisau bedah di dalam memecahkan sejumlah masalah penelitian yang sudah ditetapkan. Metode penelitian,
teknik, instrumen, sumber data, langkah penelitian, dan prosedur pengolahan data merupakan inti pembahasan bab ini.
3.1 Metode Penelitian
Pada dasarnya model yang dikembangkan ini dilatarbelakangi oleh adanya teori tentang gaya belajar seseorang. Gaya belajar ini dijadikan sebagai sebuah bekal
untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran menulis narasi. Alasan tulisan narasi yang dijadikan objek penelitian ini adalah karena pada praktiknya, siswa sekolah dasar
kelas V secara lisan pada umumnya memiliki kemampuan bercerita, akan tetapi ketika cerita itu diminta untuk dituliskan, ada kesulitan untuk menuangkannya ke
dalam bahasa tulis. Untuk itulah penelitian dengan judul Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi melalui Model Pembelajaran Menulis Narasi dengan Teknik Visual-
Auditif-Taktil ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sebuah cara untuk mengatasi kesulitan tersebut.
Guna menguji keterhandalan model pembelajaran yang akan diteliti ini diperlukan sebuah metode penelitian yang tepat di dalam proses pengujiannya. Dari
sekian metode penelitian yang ada, metode eksperimen lebih tepat digunakan untuk
penelitian ini. Adapun jenis eksperimen yang digunakan adalah the randomized pretest-posttest
control group design Fraenkel dan Wallen, 1993:248; Creswel, 1994:133; Cohen dan Manion, 1997: 167; Gall and Borg, 2003: 392. Adapun
desainnya sebagai brikut: Treatment Group
R O
X
1
O Control Group
R O
X
2
O
R = Random Assigment untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol
O = Pengukuran awal dan pengukuran akhir
X
1
= Perlakuan pembelajaran melalui pengembangan menulis narasi dengan teknik VAT
X
2
= Perlakuan pengajaran tanpa menggunakan model VAT. Hal di atas seperti yang dikatakan Gall dan Borg 2003:392 yang
menyebutkan bahwa The following steps are involved in using a pretest-posttest control-group
design: 1 random assignment of research participants to experimental and control groups, 2 administration of a tes awalt to both groups, 3
administration of the treatment to the experimental group but not to the control group, and 4 administration of the posttest to both groups. The
experimental dan control groups must be treated as nearly alike as possible except for the treatment variable.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang terlibat dalam menggunakan pola tes awal-tes akhir kelompok kontrol: 1 tugas random pada partisipan
penelitian baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol; 2 administrasi tes awal dari kedua kelompok; 3 administrasi perlakuan pada
kelompok eksperimental, bukan pada kelompok eksperimen; 4 administrasi tes akhir pada kedua kelompok. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
harus diperlakukan semirip mungkin kecuali untuk variabel perlakuan.
3.2 Variabel Penelitian