Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan ekspor jahe indonesia

MONIKA MIhTDAMORAS. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengamhi Produksi
dan Ekspor Jahe Indonesia. (Dibawah bimbingan S. M. H. Tampubolon).
Jahe (Zingiber oflcii7aIe Rosc.) termasuk salah satu jenis tanaman rempahrempah dan tanaman obat yang sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia.
Jahe mempunyai peluang strategis dalam menunjang pembangunan di sub sektor
perkebunan untuk kesehatan dan sebagai komoditi non-tradisional, jahe memiliki
peluang ekspor yang cukup cerah. Namun peluang ekspor tersebut belum dapat
dimanfaatkan sepenuhnya. Indonesia masih banyak tertinggal dalam memenuhi
kebutuhan dunia akan jahe baik dari segi kuantitas maupun kualitas, dibandingkan
dengan Cina, Thailand, India, Fiji, dan Jamaica. Produksi jahe Indonesia baru
mencapai 10-15 ton per hektar, jauh lebih rendah dibandingkan dengan Fiji dan
Thailand yang telah mampu menghasilkan lebih dari 40 ton per hektar dengan mutu
yang lebih baik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran produksi dan
ekspor jahe Indonesia serta menganalisis faktor-faktor yang mempengamhinya dan
seberapa besar pengamh faktor-faktor tersebut.
Data sekunder yang digunakan merupakan data deret waktu (lime series)
selama periode 1981-1998, yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik, Departemen
Perindustrian dan Perdagangan, Badan Pengembangan Ekspor Nasional, dan
Direktorat Jenderal Perkebunan. Data dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif
Gambaran perkembangan produksi dan ekspor jahe dianalisis secara deskriptif