dibanding asap api y
merupakan menghasil
jadi lebih ba
2.4. Bagian Perancan
Bagian pe pengecoran alumuni
2.4.1. Drum
T nantinya a
tahan api, pengecora
2.4.2. Krusibel
K mangkuk di
ngkan prosentase udara. Pengapian reduksi da pi yang disemburkan yang berwarna hitam. Peng
kan pengapian yang paling buruk, dimana dar silkan panas yang rendah dan bahan bakar y
bih banyak.
cangan
perancangan terdiri dari komponen kom umunium.
Tong bekas akan digunakan sebagai bada a akan dilapisi dengan campuran batu tahan
pi, kontruksinya yang sesuai dengan rancang oran menjadi alasan kami dalam memilihnya
Sumber: www.goo
Gambar 2.5. Drum Bekas
el
Krusibel adalah tempat yang berbentuk menye kuk digunakan untuk pengecoran bahan bukan log
dapat dilihat dari Pengapian reduksi
dari pengapian ini r yang diperlukan
komponen tungku
dan tungku yang han api dan semen
ng bangun tungku
oogle.comdaurulang
nyerupai pot atau n logam.
G K
mangkuk Tuang , P
penghanta tersebut ha
antara cai pelapisan,
diperhatika sedangkan
karbonnya besi. Ka
mengham harus seki
Alumunium dari 2 da
Sumber: www.google.comkrusibel
Gambar 2.6. Kondisi Krusibel Saat Proses Penge Krusibel adalah tempat yang berbentuk meny
kuk digunakan untuk pengecoran bahan bukan l , Pot ini dapat berfungsi selain pot pelebur jug
ntar panas. Dalam proses penggunaan pot ini but harus dilapisi dengan grafit supaya tidak terj
cairan yang dilebur dangan pot. Namun demiki san, cara penanganan dan bentuknya harus
tikan. Bahannya pun hanya terbatas pada BTK kan BTMT dalam hal ini tidak dapat digunakan,
bonnya yang sedikit Alumunium cair sangat kor Karbon yang berupa grafit serpih dan nodular da
mbat korosifitas dari Alumunium cair, jumlah sekitar 3,2 - 3,6.Dalam besi harus pula terd
unium sekitar 1,2 - 3, sementara itu silikon ha dan Phospor dibawah 0,1.
engecoran enyerupai pot atau
n logam. Pot Besi bur juga sebagai pot
ni sebelumnya pot erjadi kontaminasi
mikian komposisi, us betul – betul
K dan BTBB saja, kan, karena jumlah
korosif terhadap r dalam besi akan
ah karbon tersebut rdapat kandungan
kon harus lebih kecil
2.4.3. Rangka