Peta Ketinggian Hilal informasi hilal rabiul awal 1432h

3 o o o o o a 0277 , 1 20262 , 4385 , 0606 , 4436 , = + + − = . 5 Dengan demikian, tinggi Hilal di Pelabuhan Ratu dari horizon teramati saat Matahari terbenam tanggal 3 Februari 2011 adalah 1 o 1,66’. Prosedur yang sama dapat dilakukan untuk lokasi lainnya.

3. Peta Ketinggian Hilal

Pada Gambar 1 ditampilkan peta ketinggian Hilal di seluruh dunia saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat antara 60 o LU sampai dengan 60 o LS di permukaan Bumi pada tanggal 3 Februari 2011. Pada Gambar 1 tersebut ditampilkan pula ketinggian Hilal untuk pengamat yang berada di Indonesia. Hal ini lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 2, saat Matahari terbenam tanggal 3 Februari 2011 di Indonesia. Pada kedua gambar tersebut, ketinggian Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon dengan ketinggian pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi belum diikutsertakan dalam perhitungan. Gambar 1. Peta ketinggian Hilal tanggal 3 Februari 2011 untuk pengamat antara 60 o LU s.d. 60 o LS. Sebagaimana terlihat pada Gambar 1, ketinggian Hilal 0 o melewati daerah Samudra Pasifik, Indonesia, Samudra Hindia, Afrika bagian Selatan, Samudra Atlantik bagian Selatan, Amerika Selatan, dan Samudra Pasifik bagian Selatan. Secara sederhana, garis ketinggian Hilal 0 o dapat dianggap sebagai garis batas tanggal qomariah. Daerah yang berada di sebelah Barat Laut garis ketinggian Hilal o dimungkinkan untuk memulai awal Rabi’ul Awal 1432 H pada tanggal 4 Februari 2011 mengingat Hilal masih berada di atas Horizon saat Matahari terbenam tanggal 3 Februari 2011. Adapun daerah di sebelah Tenggaranya belum akan memulai awal Rabi’ul Awal 1432 H pada tanggal 4 Februari 2011. Ini karena saat Matahari terbenam tanggal 3 Februari 2011, Hilal sudah di bawah Horizon. Namun demikian, dalam praktiknya penentuan awal Rabi’ul Awal 1432 H bergantung kepada kebijakan masing-masing negara. 4 Gambar 2. Peta ketinggian Hilal tanggal 3 Februari 2011 untuk pengamat di Indonesia Pada Gambar 2 terlihat ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 3 Februari 2011 berkisar antara -0,72 o sampai dengan 1,81 o . Ketinggian Hilal yang negatif berarti Hilal sudah berada di bawah horizon saat Matahari terbenam di suatu lokasi. Sementara ketinggian Hilal yang positif berarti Hilal masih berada di atas horizon saat Matahari terbenam di suatu lokasi. Setelah efek refraksi standar 1,2 dan semi diameter Bulan diikutsertakan dalam perhitungan, akan diperoleh peta ketinggian Hilal sebagaimana ditampilkan Gambar 3. Pada kedua gambar tersebut, ketinggian Hilal dinyatakan sebagai ketinggian titik di piringan Bulan yang jarak sudutnya paling dekat dengan pusat Matahari dari horizon teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl. Gambar 3. Peta ketinggian Hilal dari horizon teramati tanggal 3 Februari 2011 di Indonesia 5 Sebagaimana terlihat pada Gambar 3, ketinggian Hilal dari horizon teramati di Indonesia saat Matahari terbenam pada 3 Februari 2011 antara -0,07 o sampai dengan 1,98 o . Dari hasil ini terlihat, di sebagian besar wilayah Indonesia ketinggian Hilal sudah positif.

4. Peta Elongasi