Strategi Kebijakan Kebijakan Sasaran Strategi

63 mengukur ketercapaian kinerja maka dirumuskan pula indikator sebagai tolak ukur kinerja. Adapun Strategi, Arah kebijakan dan Program dari tiap-tiap misi adalah sebagai berikut:

5.3.1. Misi I

“Meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat dengan mendorong secara sungguh –sungguh simpul –simpul perekonomian” a. Sasaran Sasaran yang akan dicapai sebagai berikut: 1. Terwujudnya peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat. 2. Terwujudnya tata kelola perekonomian yang responsif dan adaptif. 3. Terwujudnya pemberdayaan sektor-sektor pendukung perekonomian secara maksimal.

b. Strategi

Strategi untuk mencapai sasaran misi I adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan sektor-sektor unggulan sebagai faktor penggerak utama perekonomian. 2. Pengembangan dan pemanfaatan sumber-sumber daya alam. 3. Pengembangan ketersediaan bahan pangan, distribusi, akses, datainformasi, mutu, dan keamanan pangan. 4. Peningkatan sarana dan prasarana pendukung laju pertumbuhan ekonomi. 5. Revitalisasi pertanian. 64

c. Kebijakan

Kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran dari misi I adalah “Peningkatan perekonomian rakyat”

d. Program

Program dari setiap urusan yang melaksanakan kebijakan dan strategi guna mencapai sasaran dan tujuan dari misi pertama. sebagai berikut: 1. Pengembangan UMKM 2. Pengembangan pasar induk pertanian dan renovasi pasar tradisional. 3. Peningkatan usaha-usaha pertanian, yang berorientasi pasar 4. Peningkatan usaha-usaha kelautan dan perikanan yang berorientasi pasar, 5. Mengoptimalkan pengelolaan hutan produksi dan hutan kemasyarakatan. 6. Peningkatan infrastrukur pembangunan 7. Peningkatan produktivitas lahan. 8. Pengembangan usaha tani 9. Pengembangan sumber daya kelautan 10. Perencanaan pembangunan daerah 11. Perencanaan kawasan strategis dan cepat tumbuh.

5.3.2. Misi II

”Mengoptimalkan Sumber-Sumber Pendanaan Dan Investasi Melalui Penciptaan Iklim Usaha Yang Kondusif ” b. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai sebagai berikut: 1. Terwujudnya Kepariwisataan yang berdaya saing dan bernilai jual tinggi. 2. Terwujudnya iklim yang baik bagi tumbuh dan berkembangnya dunia usaha dan investasi. 65 3. Terwujudnya penciptaan sumber-sumber pendapatan yang dikelola secara profesional, akuntabel dan transparan. c. Strategi Strategi untuk mencapai sasaran pada misi ke II sebagai berikut: 1. Penciptaan lingkungan yang kondusif bagi kepariwisataan. 2. Peningkatan iklim berusaha dan berinvestasi. 3. Peningkatan daya saing dan daya tarik berinvestasi melalui promosi. 4. Peningkatan Pola kerjasama antara swasta dan pemerintah secara kewilayahan. 5. Peningkatan kemitraan di bidang perdagangan antardaerahwilayah. 6. Peningkatan mutu dan kualitas hasil produksi utamanya produksi lokal.

c. Kebijakan

Kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran pada misi ke II adalah ”Meningkatkan sumber-sumber pendanaan dan investasi dan Pengembangan Pariwisata”

d. Program

Program dari setiap urusan yang melaksanakan kebijakan dan strategi guna mencapai sasaran, sebagai berikut: 1. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan 2. Peningkatan investasi 3. Pembangunan Kawasan Industri Maros KIMAS 4. Pengembangan kerjasama dan kemitraan di bidang ekonomi regional, nasional dan global 5. Peningkatan daya saing produksi daerah 6. Peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan daerah 7. Peningkatan sarana dan prasarana pariwisata 8. Pengembangan 0bjek wisata baru. 9. Promosi dan pengembangan SDM kepariwisataan. 66

5.3.3. Misi

III. ”Penataan Birokrasi Dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik”

a. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai pada misi ke III sebagai berikut: 1. Terwujudnya pemerintahan yang responsif, transparan, efektif, efisien, profesional dan akuntabel. 2. Terwujudnya hubungan yang harmonis antara pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi dan antar pemerintah daerah. 3. Terwujudnya kesetaraan gender, keadilan dan kepastian hukum. 4. Terwujudnya sinergi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta.

b. Strategi

Strategi untuk mencapai misi ke III sebagai berikut: 1. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan. 2. Peningkatan perlindungan perempuan disertai dengan peningkatan peran perempuan. 3. Penerapan dan pengembangan E-GOV. 4. Transformasi birokrasi. 5. Peningkatan koordinasi, sinkronisasi dan pengawasan melekat terhadap hasil pembangunan dan perbaikan regulasi.

c. Kebijakan