BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal  1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan  : 1. Pemerintah  Daerah  adalah   Bupati   dan   Perangkat   Daerah   sebagai  unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah. 2. Kabupaten adalah Kabupaten Jember.
3. Bupati adalah Bupati Jember. 4. Sekretaris Daerah adalah  Sekretaris Daerah  Kabupaten Jember.
5. Dinas Perhubungan adalah Dinas Perhubungan Kabupaten Jember. 6. Kepala Dinas Perhubungan yang selanjutnya disebut Kepala Dinas  adalah
Kepala Dinas Perhubungan  Kabupaten Jember. 7. Unit   Pelaksana   Teknis   yang   selanjutnya   disebut   UPT   adalah   Unsur
penunjang sebagian tugas Dinas Perhubungan Kabupaten Jember. 8. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut APBD
adalah Anggaran  Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jember. 9. Angkutan adalah Pemindahan Orang danatau Barang dari suatu tempat ke
tempat lain dengan menggunakan kendaraan. 10. Lalu Lintas adalah Gerak kendaraan, orang dan hewan di jalan.
11. Sarana dan Prasarana adalah seluruh fasilitas yang disediakan baik yang bergerak maupun tidak bergerak untuk pelayanan bidang perhubungan.
12. Jalan adalah Jalan yang diperuntukkan bagi Lalu Lintas Umum. 13. Kendaraan   adalah   suatu   alat   yang   dapat   bergerak   dijalan,   terdiri   dari
kendaraan bermotor atau kendaraan tidak bermotor. 14. Kendaraan   Bermotor   adalah   setiap   kendaraan   yang   digerakkan   oleh
peralatan teknik yang berada pada kendaraan. 15. Kendaraan   Tidak   Bermotor   adalah     kendaraan   yang   digerakkan   oleh
tenaga orang atau hewan. 16. Mobil   Penumpang   adalah   setiap   kendaraan   yang   bermotor   dilengkapi
dengan   sebanyak-banyaknya   8   delapan   tempat   duduk,   tidak   termasuk tempat   duduk   pengemudi,   baik   dengan   maupun   tanpa   perlengkapan
pengangkutan bagasi.
17. Mobil   Barang   adalah   setiap   kendaraan   bermotor   selain   sepeda   motor, mobil penumpang, mobil bus dan kendaraan khusus.
18. Kendaraan   Umum   adalah   setiap   kendaraan   bermotor   yang   disediakan untuk dipergunakan oleh umum dengan dipungut bayaran.
19. Angkutan   dalam   Trayek   adalah   pelayanan   jasa   angkutan   orang   dengan kendaraan   umum   yang   mempunyai   asal   dan   tujuan   perjalanan   tetap,
lintasan tetap dan berjadwal maupun tidak berjadwal. 20. Angkutan   tidak   dalam   trayek   adalah   pelayanan   jasa   angkutan   orang
dengan   kendaraan   umum   yang   tidak   diatur   lintasan,   asal   dan   tujuan perjalanannya   termasuk   didalamnya   pelayanan   angkutan   taksi,   angkutan
khusus, angkutan sewa, angkutan pariwisata dan angkutan lingkungan.
21. Terminal adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan memuat dan menurunkan   orang   danatau   barang   serta   mengatur   kedatangan   dan
pemberangkatan   kendaraan   umum,   yang   merupakan   salah   satu   wujud simpul jaringan transportasi.
22. Bandar   Udara   adalah   lapangan   terbang   yang   dipergunakan   untuk mendarat   dan   lepas   landas   pesawat   udara,   naik   turun   penumpang   dan
atau   bongkar   muat   kargo   danpos,   serta   dilengkapi   dengan   fasilitas keselamatan   penerbangan   dan   sebagai   tempat   perpindahan   antar   moda
transportasi.
23. Penyidik, adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi wewenang khusus oleh Undang-undang untuk melakukan penyidikan.
3
24. Pemeriksa,   adalah   Pegawai   Negeri   Sipil   yang   memiliki   kualifikasi   teknis tertentu   dan   diberi   wewenang   khusus   oleh   Undang-undang   untuk
melakukan pemeriksaan kendaraan bermotor. 25. Pemeriksaan, adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh pemeriksa
terhadap   pengemudi   dan   kendaraan   bermotor   mengenai   pemenuhan persyaratan   teknis   dan   laik   jalan   serta   pemenuhan   kelengkapan
persyaratan administrasi.
26. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara.
27. Halte adalah tempat pemberhentian kendaraan umum untuk menurunkan dan atau menaikkan penumpang.
28. Perusahaan   Bengkel   Umum   Kendaraan   Bermotor   adalah   bengkel   yang berfungsi   untuk   membetulkan,   memperbaiki   dan   merawat   kendaraan
bermotor agar tetap memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan.
BAB II KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI