V TATA KERJA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN K E U A N G A N KETENTUAN LAIN-LAIN

b. penyusunan kegiatan rutin dan pembangunan bidang perhubungan; c. pelaksanaan kajian dan studi terhadap berbagai rencana pengembangan dan permasalahan bidang perhubungan; d. pelaksanaan upaya-upaya pengembangan ilmu terapan dan teknologi terkini bidang perhubungan; e. pelaksanaan penyusunan anggaran pembangunan dan rutin, serta pembukuan APBD bidang perhubungan; f. penyusunan konsep perencanaan umum jaringan transportasi bidang perhubungan darat, laut dan udara di kabupaten; h. pengevaluasian dan pelaporan kegiatan seksi perencanaan dan penyusunan program; dan i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penyusunan Program. Bagian Keenam Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 28 Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Teknis Dinas Perhubungan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Pasal 29 1 Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. 2 Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas. 3 Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. 4 Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai Peraturan Perundang- undangan. Bagian Ketujuh Unit Pelaksana Teknis Pasal 30 1 UPT mempunyai kedudukan sebagai unsur pelaksana teknis operasional Dinas. 2 UPT mempunyai tugas untuk melaksanakan sebagai tugas dinas yang mempunyai wilayah kerja 1 satu atau beberapa Kecamatan.

BAB I V TATA KERJA

Pasal 31 1 Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas bertanggung jawab langsung kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 2 Setiap Pimpinan satuan Organisasi dalam lingkungan Dinas Perhubungan bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan serta memberikan bimbingan petunjuk – petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. 3 Setiap Pimpinan satuan Organisasi dalam lingkungan Dinas Perhubungan harus menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplikasi sesuai dengan bidang tugasnya. 12

BAB V PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

DALAM JABATAN Pasal 32 1 Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas usul Sekretaris Daerah dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat setelah berkonsultasi kepada Gubernur. 2 Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang, Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian dan Kepala UPT Dinas Perhubungan diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas usul Kepala Dinas melalui Sekretaris Daerah dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat. 3 Kelompok Jabatan Fungsional diangkat dan diberhentikan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan. Pasal 33 1 Jabatan Kepala Dinas tidak boleh dirangkap. 2 Apabila Kepala Dinas berhalangan menjalankan tugasnya, Kepala Dinas dapat menunjuk Kepala Bagian Tata Usaha atau seorang Kepala Bidang untuk mewakilinya.

BAB VI K E U A N G A N

Pasal 34 Keuangan untuk pembiayaan kegiatan Dinas Perhubungan Kabupaten Jember disediakan dari APBD serta subsidi atau bantuan dari Pemerintah atasan atau lembaga lainnya diluar Pemerintah Daerah yang diperoleh secara sah.

BAB VII KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 35 Bagan Susunan Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Jember sebagaimana tercantum dalam lampiran adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 36 Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 20 tahun 2003 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Jember Lembaran Daerah Kabupaten Jember Tahun 2004 Nomor 6 Seri D dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

BAB VIII KETENTUAN PENUTUP