Reliabilitas Proses Pengembangan Instrumen 1.

2. Reliabilitas

Setelah pengujian validitas, lalu pada tahap selanjutnya adalah tahap uji reabilitas tes. Uji reliabilitas tes adalah tingkat keajegan konsistensi suatu tes, yakni sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg, relatif tidak berubah walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda. Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsisten hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil. Reliabel tes berhubungan dengan ketetapan hasil tes. Untuk menentukan realibilitas suatu tes yang berupa uraian dapat menggunakan rumus sebagai berikut. r 11 = Reliabilitas seluruh tes = Kolerasi dan parohan tes Untuk penghitungan realibilitas tes dilakukan dengan menggunakan bantuan program software SPSS v.16 for Windows . Selanjutnya koefisien korelasi yang diperoleh diinterpretasikan dengan menggunakan klasifikasi koefisien reliabilitas. Menurut Mathews Nurhasan dan Cholil, 2007, hlm. 48 r = 0,90-0,99 berarti sempurna tinggi r = 0,80-0,89 berarti cukup r = 0,70-0,79 berarti sedang r = 0,60-0,69 berarti kurang r , dibawah 0,59 berarti kurang sekali Untuk penghitungan reliabilitas dapat dilakukan perhitungan secara manual dengan rumus di atas atau dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer yaitu dengan software SPSS v.16 for Windows. Perhitungan reliabilitas ini meliputi tes lempar bola medicine dan tes servis atas. Berikut ini dijabarkan hasil perhitungan tes lempar bola medicine dan tes servis atas bola voli ke dalam tabel 3.9 di halaman berikutnya. Tabel 3.9 Reliabilitas Data Power Lengan Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .996 2 Dari tabel 3.9 didapatkan reliabilitas antara power lengan terhadap kriteria sebesar 0,996. Maka melihat pada intepretasi reliabilitas tes lempar bola medicine memiliki tingkat reliabilitas yang sempurna tinggi. Tabel 3.10 Reliabilitas Data Servis Atas Bola Voli Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .239 2 Dari tabel 3.10 didapatkan reliabilitas antara servis atas bola voli terhadap kriteria sebesar 0,239. Maka melihat pada intepretasi reliabilitas tes servis atas bola voli memiliki tingkat reliabilitas yang kurang sekali. Maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tes power lengan memiliki validitas dan reliabilitas yang sangat baik dan ajeg. Sedangkan instrumen tes servis atas bola voli yang digunakan memiliki validitas yang sedang, namun tingkat reliabilitas yang kurang sehingga dapat mengakibatkan skor penelitian kurang ajeg yang dikarenakan gerak manipulatif bola yang dapat berubah-ubah.

G. Teknik Pengumpulan Data