298
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
7.1. Kebijakan Umum
Dalam menjabarkan dan mengimplementasikan Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021 ke dalam pilihan program prioritas di masing-masing strategi,
maka diperlukan kebijakan yang memenuhi minimal 4 empat perspektif, yaitu perspektif masyarakat atau layanan, perspektif proses internal, perspektif kelembagaan, dan
perspektif keuangan, sebagai berikut :
a. Kebijakan umum pada perspektif masyarakat atau layanan, antara lain diarahkan pada : penyediaan modal usaha rakyat berupa modal kerja, pembimbingan
dan pendampingan untuk usaha mikro, kecil dan menengah; pemberian jaminan
ketersediaan dan distribusi sarana produksi yang bersubsidi bagi petani; peningkatan kualitas tenaga kerja; pemberian jaminan pelayanan dasar kesehatan dengan
mengutamakan masyarakat berpenghasilan rendah, lansia dan berkebutuhan khusus; dan peningkatan kapasitas infrastruktur;
b. Kebijakan umum pada perspektif proses internal, antara lain diarahkan pada: sinkronisasi dan harmonisasi hubungan dan regulasi antara kabupaten dan
provinsi; perkuatan sistem pelayanan publik secara cepat, murah, transparan dan terintegrasi; pemantapan kondusivitas wilayah; penerapan sistem pengadaan barang
dan jasa secara terbuka dan on-line; pengembangan kelembagaan non-pemerintah yang independen guna penyelenggaraan mekanisme sistem pengaduan masyarakat;
serta pengembangan demokratisasi dan wawasan kebangsaan;
c. Kebijakan umum pada perspektif kelembagaan, antara lain diarahkan pada: pelaksanaan reformasi birokrasi berbasis kompetensi; peningkatan kualitas sumber
daya manusia; pengembangan pola karier yang terbuka; serta penerapan
sistem dan pemanfaatan teknologi informasi bagi peningkatan kinerja kelembagaan
pemerintah kabupaten Ogan Ilir;
d. Kebijakan umum pada perspektif keuangan, antara lain diarahkan pada : penerapan sistem on-line dalam penerimaan dan pengeluaran anggaran pemerintah daerah
guna penerapan transparansi untuk menghindari penyalahgunaan kewenangan dan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme; pelaksanaan politik anggaran secara efisien,
efektif dan proporsional; serta peningkatan kapasitas keuangan daerah.
Dalam melaksanakan perspektif kebijakan umum tersebut, Bupati Ogan Ilir memiliki peran sebagai penyelaras dalam pola hierarki hubungan antara pusat, Provinsi Sumatera Selatan
dan Kabupaten Ogan Ilir, dimana Bupati memiliki kedudukan dan fungsi sebagai Kepala Daerah Otonom. Oleh karena itu, maka dalam implementasi kebijakan umum
pembangunan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021, Kabupaten Ogan Ilir harus dapat mengakomodir berbagai kepentingan mulai dari desa, kecamatan, provinsi, hingga
nasional, serta ke semua lapisan masyarakat, secara proporsional.
299
7.2. Program Pembangunan