9. BAB IX - Revisi Provinsi
Penetapan
indikator
kinerja
daerah
bertujuan
untuk
memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian
visi misi kepala daerah dan wakil kepala daerah dari sisi
penyelenggaraan pemerintahan daerah pada akhir periode masa
jabatan. Hal ini ditunjukkan dengan akumulasi pencapaian
indikator
outcome
program pembangunan daerah setiap tahun atau
indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun, sehingga
kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat
dicapai.
lndikator kinerja daerah secara teknis pada dasarnya
dirumuskan dengan mengambil indikator dari program prioritas
yang telah ditetapkan (
outcome
) atau kompositnya (
impact
). Suatu
indikator kinerja daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil
analisis pengaruh dari satu atau lebih indikator capaian kinerja
program (
outcome
) terhadap tingkat capaian indikator kinerja daerah
berkenaan setelah program dan kegiatan prioritas ditetapkan.
Selanjutnya, indikator kinerja daerah dibagi menjadi 3 (tiga) aspek
yaitu aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum,
serta aspek daya saing daerah.
Aspek kesejahteraan masyarakat merupakan suatu kondisi
yang menggambarkan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial,
seni budaya, dan olah raga yang diukur melalui indikator makro
sebagai indikator gabungan (komposit) dari berbagai kegiatan
pembangunan ekonomi sosial antara lain laju pertumbuhan
ekonomi,
inflasi,
persentase
penduduk
miskin,
Tingkat
Pengangguran Terbuka, Indeks Williamson, Indeks Pembangunan
Manusia (IPM).
Aspek Pelayanan Umum merupakan segala bentuk pelayanan
yang dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan
urusan baik wajib maupun pilihan sebagai upaya untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat seperti infrastruktur dasar baik fisik
(2)
Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 KH, prevalensi gizi buruk,
Angka Partisipasi Kasar (APK) tingkat SD, SMP dan SMA, rata-rata
lama sekolah.
Aspek Daya Saing Daerah merupakan indikator yang
mengukur kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai
pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan.
Indikator yang diukur antara lain produktivitas total daerah, Nilai
Tukar Petani, dan lama pelayanan perizinan.
Tabel penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian
Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Ogan Ilir
sebagaimana tertuang pada Tabel 9.1.
(3)
No Indikator Kinerja Daerah Satuan Kondisi Awal Perencana an (Tahun 2015)
TARGET Kondisi Akhir
Perencanaan (2021)
2016 2017 2018 2019 2020
I. Aspek Kesejahteraan Masyarakat 1.1 Fokus Kesejahteraan dan
Pemerataan Ekonomi Pertumbuhan PDRB
Dengan Migas % 5,56 6 6,5 6,75 7 7
Tanpa Migas % 4,61 4,97 5 5,5 5,75 6 6
1.2 Laju Inflansi
Dengan Migas % 4,61 4,82 4,50 4,25 4,00 3,75 3,75
Tanpa Migas % 4,80 4.40 4,20 4,00 3,60 3,60
1.3 Indeks Gini 0,315 0,314 0,312 0,30 0,29 0,29
1.4 Prosentase penduduk miskin % 13,38 13,36 12 11 10 9 9
1.5 Angka Pengangguran % 3,02 3,03 3,03 2,75 2,50 2 2
1.6 Indek Pembangunan Manusia Indek 65,35 65,75 66 67 68 69 70
II Fokus Kesejahteraan Sosial 2.1 Pendidikan
2.1.1 Angka Melek Huruf Persen 98,50 99 99,25 99,50 99,75 100 100
2.1.2 Angka Rata-rata lama sekolah Tahun 7,34 7,40 7,50 8,0 8,50 9 9,5
APK SD/MI/PAKET A % 100 100 100 100 100 100 100
APK SMP/MTs/PAKET B % 100 100 100 100 100 100 100
APM SD/SDLB/MI/PAKET A % 98 98 98,10 98,25 98,50 98,75 99
(4)
2015) 2.2 Kesehatan
Jumlah Kematian Bayi Orang 21 10 9 8 7 6 5
Angka Harapan Hidup Tahun 64,58 64,60s 64,64 65 65,41 65,64 66
Persentase Balita Gizi Buruk % <1 <1 <1 <1 <1 <1
III Fokus Budaya dan Olahraga
3.1 Jumlah Grup kesenian buah 1 1 2 2 2 2 2
Aspek Pelayanan Umum
I Fokus layanan Urusan Wajib 1.1 Pendidikan
1.1.1 Pendidikan Dasar
a Angka Partisipasi Sekolah orang 928,28 929 930 935 940 945 950
b Rasio Ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah
orang 54,57 54,60 54,75 55 55,25 55,50 55,75
c Rasio Guru terhadap murid Jml
guru/1.000 murid pendidikan dasar
812,99
813 814 816 817 819 820
d Rasio Guru terhadap murid perkelas rata-rata
orang 0,03 0,04 0,05 0,06 0,07 0,09 0,11
1.1.2 Penduduk yang berusia>15 tahun melek huruf (tidak buta aksara)
(5)
2015) 1.1.3 Pendidikan anak usia dini
(PAUD)
1.1.3a Angka Partisipasi Kasar APK (PAUD)
Persen 53,07 60 65 70 75 80 80
1.1.4 Angka putus sekolah 1.1.4a Angka putus sekolah (APS)
SD/MI
persen 0,05 0,050 0,050 0,045 0,040 0,035 0,030
1.1.4b Angka putus sekolah (APS) SMP/MTS
Persen 0,05 0,070 0,065 0,060 0,055 0,050 0,045
1.1.5 Angka kelulusan
1.1.5a Angka kelulusan (AL) SD/MI Persen 100 100 100 100 100 100 100
1.1.5b Angka kelulusan (AL) SMP/MTS Persen 100 100 100 100 100 100 100
1.1.5c Angka melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTS
Persen 95,38 96,60 96,60 96,65 96,70 96,75 96,80
1.1.5d Angka melanjutkan (AM) dari SMP/MTS ke SMA/SMK/MA
persen 94,17 94,25 94,50 94,75 95 95,25 95,25
1.1.5e Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D IV
Orang 76,89 80 80 85 90 100 100
1.2 kesehatan
1.2.1. Rasio posyandu per satuan balita Rasio 1 : 130 1 : 122 1:116 1:110 1:105 1:100
1.2.2 Cakupan poskesdes perdesa persen 83,82 84 87,14 90,46 93,78 97,10 100
1.2.3 Rasio rumah sakit persatuan penduduk
Rasio 1:201.914 1:201.914 1:134.609 1:134609 1:134609 1:100957 1:100957 1.2.4 Rasio dokter persatuan
penduduk
Rasio 1:4.389 1:4.389 1:3.542 1:3.155 1:2.905 1:2.692 1:2.508 1.2.5 Rasio tenaga medis persatuan
penduduk
(6)
2015) 1.2.6 Cakupan komplikasi kebidanan
yang ditangani
Persen 86,2 88 90 91 92 93 94
1.2.7 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kopetensi kebidanan
Persen 90 95 96 97 98 99 100
1.2.8 Cakupan balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan
Persen 100 100 100 100 100 100 100
1.2.9 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA
Persen 51,5 100 100 100 100 100 100
1.2.10 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
Persen 100 100 100 100 100 100 100
1.2.11 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
Persen 80 80 85 90 95 100 100
1.2.12 Cakupan puskesmas Persen 156,52 156,52 156,52 156,52 156,52 156,52 156,52
1.2.13 Cakupan puskesma spembantu Persen 106,25 106,25 106,25 106,25 106,25 106,25 106,25
1.2.14 Cakupan kunjungan bayi prersen 95 95 96 97 98 100 100
1.2.15 Cakupan desa/kelurahan universal children immunization
Persen 97,5 100 100 100 100 100 100
1.3 Pekerjaan umum
1.3.1 Kondisi Jalan Mantap Persen 56 60 65 70 73 75 75
1.3.2 Persentase rumah tinggal bersanitasi
Persen 50 55 60 65 70 80 80
1.3.3 Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) persatuan pendudukan
(7)
2015)
1.3.4 Rumah Tidak Layak Huni Persen 51,75 60 65 70 75 80 85
1.3.5 Drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat
Persen 20 25 30 35 40 45 45
1.3.6 Luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik
Persen 22,32 25 30 35 40 45 45
1.4 Perumahan
1.4.1 Persentase rumah tangga pengguna air bersih
Persen 56,40 60 65 70 75 80 80
1.4.2 Rumah tangga bersanitasi Persen 55,50 60 60,5 70 75 80 80
1.4.3 Lingkungan pemukiman kumuh Persen 9,29 9,29 10 12 13 15 15
1.5 Penataan ruangan
1.5.1 Rasio ruang terbuka hijau persatuan luas wilayah ber HPL/HGB
rasio 15,89 15,89 16 17 18 20 20
1.6 Perencanaan pembangunan
1.6.1. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan perda
Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
1.6.2 Tersedinya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan perda
Ada/tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
1.6.3 Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan perkada
Ada/tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
1.6.4 Persentase keselarasan penjabaran program RPJMK ke
(8)
2015) dalam RKPD
1.7 Perhubungan
1.7.1 Rasio ijin trayek 0,8 0,9 1 1 1 1 1
1.7.2 Jumlah uji kir angkutan umum rasio 0,3 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8
1.7.3 Jumlah terminal angkutan umum Jumlah 1 1 1 1 1 1 1
1.7.4 Persentase kepemilikan KIR angkutan umum
Persen 28 30
40
50
60 70 801.7.5 Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)
Menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit
1.7.6 Jumlah Halte Permanen Jumlah 0 0 0 2 2 2 6
1.7.7 Jumlah Masterplan bid Perhubungan
Jumlah 0 0 1 2 3 0 3
1.8 Lingkungan hidup
1.8.1 Persentase penurunan beban pencemaran
persen 5 5 5 5 5 5 5
1.8.2 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal
persen 100 100 100 100 100 100 100
1.8.3 Persentase sampah yang dibuang ke TPA
persen 50 50 45 40 35 30 30
1.8.4 Persentase pengurangan kebakaran hutan dan lahan
persen 90 90 87 85 83 80 80
1.8.5 Jumlah sekolah adiwiyata Sekolah 1 1 2 3 4 5 15
1.8.6 Ketersediaan data dan informasi lingkungan yang dapat diakses masyarakat
Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
1.8.7 Persentase capaian penilaian adipura
persen 50 60 70 80 90 100 100
(9)
2015)
1.9 Kependudukan dan catatan sipil
1.9.1 Persentase pendudukan ber KTP persatuan pendudukan
Persen 73,35 75 76 77 85 95 95
1.9.2 Persentase bayi berakte kelahiran
Persen 70 77 79 82 85 88 88
1.9.3 Pasangan berakte nikah pasang 25 25 50 75 80 85 85
1.9.4 Persentase kepemilikan KTP Persen 70 75 80 85 90 95 95
1.9.5 Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk
Persen 15,52 60 65 70 75 80 80
1.9.6 Ketersedian database kependudukan berskala provinsi
Ada/tidak ada
ada ada ada ada ada ada ada
1.9.7 Penerapan KTP nasional berbasis NIK
Sudah/ belum
sudah sudah sudah sudah sudah sudah sudah
Pengendalian Kependudukan 1.9.10 Jumlah sosialisasi dan
desiminasi kebijakan dan strategi pengendalian kependudukan di tingkat provinsi dan kabupaten
Persen 100 100 100 100 100 100 100
1.9.11 Jumlah kegiatan penyerasian kebijakan penduduk dengan lintas sektor ditingkat provinsi dan Kabupaten
Persen 100 100 100 100 100 100 100
1.9.12 Jumlah sosialisasi kebijakan dampak kependudukan
Persen 100 100 100 100 100
1.9.13 Peningkatan kerjasama pendidikan kependudukan
(10)
2015)
1.10 Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
1.10.1 Persentase partisipasi perempuan dilembaga pemerintah
Persen 4,16 4,16 4,5 5 5,5 6 6
1.10.2 Persentase partisipasi perempuan dilembaga swasta
Persen 2,91 2,91 3 3,5 4 4,5 5
1.10.3 Rasio KDRT rasio 0,017 0,017 0,016 0,015 0,014 0013 0,012
1.10.5 Partisipasi angkatan kerja perempuan
persen 95 95,2 95,4 95,6 96 96
1.10.6 Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan
Persen 100 100 100 100 100 100 100
1.11 Keluarga berencana dan keluaraga sejahtera
1.11.1 Rata-rata jumlah anak perkeluarga
Rata-rata 2 2 2 2 2 2 2
1.11.2 Persentase akseptor KB persen 70,3 70,5 70,8 71,5 72 72
1.11.3 Cakupan peserta KB aktif Persen 70,3 70,35 70,5 70,8 71,05 72 72
1.11.4 Persentase keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera 1
Persen 64 62,5 60 58 56 56
1.11.5 Cakupan PUS yang istri nya dibawah 20 tahun
persen 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5
1.11.6 Cakupan sasaran PUS menjadi peserta KB aktif
persen 60 66 66,2 66,5 67 67,2 67,2
1.11.7 Cakupan PUS yang ingin ber KB tidak terpenuhi (unmeet need)
(11)
2015) 1.11.8 Cakupan bina keluarga balita
(BKB) ber KB
Persen 70 75 80 85 90 95 100
1.11.9 Cakupan PUS peserta KB anggota usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) yang ber KB
Persen 100 100 100 100 100 100 100
1.11.10 Cakupan PLKB/PKB disetiap desa/kelurahan
Rasio 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2
1.11.11 Cakupan penyedian alat, obat kontrasepsi
50 50 50 50 50
- Keluarga pra sejahtera Persen 30 30 30 30 30 30 30
- %Ks I swasta Persen 20 20 20 20 20 20 20
- Pemerintah daerah Persen 50 50 50 50 50 50 50
1.11.12 Cakupan PPKBD Disetiap Desa/kelurahan
Persen 30 30 100 100 100 100 100
1.11.13 Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga disetiap desa/kelurahaan
Persen 25 45 65 85 100 100 100
1.12 Sosial
1.12.1 Jumlah PMKS yang memperoleh bantuan sosial
orang 1.942 734 807 888 977 1074 1074
1.12.3 Persentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
persen 10 10,86 11,96 13,14 14.45 15,90 17,49
Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi
(12)
2015)
1.13 Ketenagakerjaan
1.13.1 Angka partisipasi angkatan kerja jiwa 76 77 78 79 79 79
1.13.2 Persentase kasus yang
diselesaikan dengan perjanjian bersama
angka 100 100 100 100 100 100 100
1.13.3 Tingkat partisipasi angkatan kerja
Persen 72,37 74,07 75 75,05 76 77 77
1.13.4 Tingkat penganguran terbuka persen 3,03 3,03 3,02 3 2,95 2,9 2,9
1.13.5 Persentase keselamatan dan perlindungan
Persen 10 10 15 20 25 30 30
1.13.6 Persentase perelisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah
Persen 8 8 11 15 18 20 20
1.14 Koperasi usaha kecil dan menengah
1.14.1 Persentasi koperasi aktif Persen 55,94 60 62,5 65 67,5 70 72,5
1.14.2 Persentase usaha mikro dan kecil
Persen 74,86 75 80 82 83 84 85
1.14.3 Jumlah UKM non BPR/LKM UKM Jumlah
8.294 8.899 9.567 10.332 11.211 12.177
1.14.4 Jumlah BPR/LKM jumlah 2 2 2 2 3 3 3
1.14.5 Usaha mikro dan kecil Jumlah 14.339 14.450 19.200 22.000 23.500 23.300 27.000
1.15 Penanaman modal
1.15.1 Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
Jumlah 13 13 13 13 14 14 14
1.15.2 Kenaikan/penurunan nilai realisasi PMDN (milyar rupiah )
(13)
2015)
1.16 Kebudayaan
1.16.1 Jumlah penyelenggaraan festival seni dan budaya
Jumlah 5 5 5 5 7 7 7
1.16.2 Jumlah sarana penyelenggaraan seni dan budaya
jumlah 2 2 2 3 3 3 3
1.16.3 Persentase benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan
persen 28 28 28 30 35 40 40
1.7 Kepemudaan dan olaraga
1.17.1 Jumlah organisasi pemuda Jumlah 47 47 47 50 50 55 55
1.17.2 Jumlah organisasi olaraga Jumlah 18 18 18 19 19 20 20
1.17.3 Jumlah kegiatan kepemudaan Jumlah 9 9 9 10 10 20 20
1.17.4 Jumlah kegiatan olaraga Jumlah 7 7 7 8 8 9 9
1.17.5 Lapangan olahraga jumlah 603 603 605 605 610 610 610
1.18 Kesatuan bangsa dan politik dalam negeri
1.18.1 Kegiatan pembinaan terhadap LSM, ormas dan OKP
Jumlah kegiatan
2 2 3 4 4 5 5
1.18.2 Kegiatan pembinaan politik daerah
Jumlah kegiatan
5 5 7 7 7 8 8
1.18.5 Jumlah LSM Jumlah 60 60 66 73 81 99 99
1.19 Otonomi daerah, pemerintah umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah. Kepegawian dan persandian
1.19.1 Rasio jumlah polisi pamong praja per 10.000 penduduk
Orang 5/10.000 5/10.000 6/10.000 7/10.000 8/10.000 9/10.000 5/10.000 1.19.2 Jumlah linmas per 10.000 Rasio
(14)
2015) penduduk
1.19.3 Pertumbuhan ekonomi Persen
- Dengan migas persen 5,56 5,56 6 6,5 6,75 7 7
- Tanpa migas persen 4,97 4,97 5 5,5 5,75 6 6
1.19.4 kemiskinan 100- angka
kemiskinan
86,64 86,64 87 88 89 90 90
1.19.5 Sistem informasi pelayanan perizinan dan administrasi pemerintah
Ada/tidak Tidak ada Tidak ada Tidak ada ada ada ada ada
1.19.6 Persentase penegakan PERDA Persen 40 40 45 50 55 70 75
1.19.7 Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketemtraman, keindahan )di kabupaten
persen 70 70 75 80 80 85 85
1.20 Ketahanan pangan
1.20.1 Persentase ketersediaan pangan utama
Beras Persen 75 75 80 85 90 95 95
Daging Persen 50 50 55 60 65 65 65
Telur Persen 75 75 80 85 90 90 90
Ikan persen 70 70 75 80 85 85 85
1.21 Pemberdayaan masyarakat dan desa
1.21.1 Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM)
Rata-rata
1.21.2 Jumlah LSM yang aktif Jumlah 55,94 60 66 73 81 99 99
1.21.3 Persentase PKK yang aktif Persen 100 100 100 100 100 100 100
(15)
2015) 1.21.6 Persentase pemeliharaan pasca
program pemberdayaan masyarakat
Persen 40 40 45 60 70 75 75
1.22 statistik
Buku kabupaten dalam angka Ada/tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Buku PDRB kabupaten Ada/tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
1.22 kearsipan
1.22.1 Persentase SKPD yang mengelola arsip secara baku
Persen 54 60 70 80 90 100 100
1.22.2 Peningkatan SDM pengelola kearsipan
Jumlah kegiatan
1 1 1 2 2 3 3
1.23 Komunikasi dan informasi
1.23.1 Jumlah jaringan komunikasi Jumlah 76 76 80 90 100 100 100
1.23.2 Jumlah surat kabar nasional Jumlah 2 2 2 2 2 2 2
1.23.3 Jumlah surat kabar daerah Jumlah 8 8 8 9 9 10 10
1.23.4 Jumlah penyiaran radio 2 2 2
2
3
3
3
3
1.23.5 Keberadaan website milik pemerintah daerah
Ada/tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
1.23.6 Jumlah pelaksanaan pameran/expo
kali 9 9 9 10 11 12 12
1.24 Perpustakaan
1.24.1 Jumlah perpustakaan Buah 121 140 160 175 200 215 215
1.24.2 Jumlah pengunjung perpustakaan pertahun
Orang 1524 2000 2500 3000 4000 4500 4500
1.24.3 Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
Jumlah buku
(16)
2015) II Fokus layanan urusan pilihan
2.1 Pertanian
1. Jumlah produktivitas padi Ton/ha 3800 3900 4.100 4.200 4.300 4.400 4.400
2. Jumlah produktivitas palawija
Jagung Ton/ha 4200 4.300 4.400 4.500 4.600 3.800 3.800
Kedele Ton/ha 1500 1.550 1.600 1.750 1.780 1.810 1.810
Ubi Kayu Ton/ha 28000 28.500 29.800 30500 32.500 33.800 33.800
Kacang tanah Ton/ha 1.250 1.270 1.280 1.290 1.310 1.330 1.330
3. Jumlah produktifitas sayuran dataran rendah dan
biofarmaka
Cabe 2.400 2.430 2.460 2.500 2.540 2.540 2.540
Kacang panjang 4.980 5.150 5.300 5.500 5.950 5.950 5.950
Kunyit 20.000 20.050 20.100 20.150 20.250 20.250 20.250
4. Jumlah produktivitas holtikultura buah-buahan unggulan
Ton/ha
Nanas Ton/ha 68.500 69.000 71.000 72.150 74.000 79.000 80000
Pepaya Ton/ha 20.000 20.050 20.150 20.300 20.500 20.500 21.000
5. Produktivitas komoditas perkebunan
Karet Ton/ha 1.007 1.017 1.030 1.045 1.060 1.060
(17)
2015)
Tebu Ton/ha 32,6 33,5 35,6 37,5 39,5 40,9
2.1.2 Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB
persen 74,94 75 75,5 76 76,5 76,75 77
2.1.3 Kontribusi sektor perkebunan terhadap PDRB
Persen 29,81 29 29,25 29,50 30 30 30
2.1.4 Kontribusi sektor pertanian (palawija) terhadap PDRB
Persen 14,04 14,25 14,50 14,75 15 15 15
2.1.5 Cakupan bina kelompok tani Persen 20,31 22,34 24,57 27,03 29,73 29,73 32,7
2.1.6 Kontribusi produksi kelompok petani terhadap PDRB
Persen 0,57 0,63 0,69 0,76 0,84 0,84 0,92
2.3 Energi Sumberdaya Mineral
2.3.1 Rasio elektrifikasi rumah tangga kurang mampu
Persen 90 92,5 95 96 97 98 100
2.4 Kelautan dan perikanan
2.4.1 Produksi perikanan budidaya Ton pertahun
8.178,88 8.178,88 8.587,83 9.017,22 9.468,08 9.941,48 9.941,48 2.4.2 Konsumsi ikan Kg/kapita/t
hn
53,83 53,83 55,69 57,61 59,60 59,60 63,78
2.5 pariwisata
2.5.1 Kunjungan wisata Persen 20.207 20.500 21.000 21.500 22.000 22.000
2.6 perdagangan
2.6.1 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
Persen 25,5 25,5 26 26,5 27 27,5 30
2.6.2 Cakupan bina kelompok pedagang/ usaha informal
persen 0,80 0,80 0,85 0,90 0,95 1 1,5
2.7 perindustrian
(18)
2015) terhadap PDRB (tanpa migas)
2.7.2 Persentase pertumbuhan industri
Persen 7 7 7,3 7,5 8 8,5 8,62
2.7.3 Cakupan bina kelompok pengrajin
persen 5 5 5 5 5 5 5
Aspek daya saing daerah 2 Fokus fasilitas
wilayah/infrastruktur
2.1 perhubungan
2.1.1 Rasio panjang jalan perjumlah kendaraan
Rasio 3,40 3,50 3,60 3,70 3,75 3,75 3,75
2.1.2 Jumlah orang yang terangkut angkutan umum
Orang 4702 4725 4750 4775 4800 4800 4800
2.1.3 Jumlah barang yang terangkut angkutan umum
ton 6.000.000 6.500.000 7.000000 7500.000 8.000000 8.000000 8.000000
2.1.4 Jumlah orang melalui terminal pertahun
Orang 400.000 402500 405000 407500 410000 4100000 4100000
2.1.5 Jumlah barang melalui terminal pertahun
ton 4.000.000 4.025000 402500 405000 410000 4100000 4100000
2.2 Penataan ruang
2.2.1 Ketaatan terhadap RTRW persen 65 65 70 75 75 80 80
2.3 Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan, perangkat daerah,
(19)
2015) 2.3.1 Angka kriminalitas Angka
kriminalitas
9,6 8 7 6 6,5 5 5
2.3.2 Lama proses perizinan Hari 7 7 7 4 4 4 4
2.3.3 Jumlah perda yang mendukung iklim usaha
(1)
2015) penduduk
1.19.3 Pertumbuhan ekonomi Persen
- Dengan migas persen 5,56 5,56 6 6,5 6,75 7 7
- Tanpa migas persen 4,97 4,97 5 5,5 5,75 6 6
1.19.4 kemiskinan 100- angka
kemiskinan
86,64 86,64 87 88 89 90 90
1.19.5 Sistem informasi pelayanan perizinan dan administrasi pemerintah
Ada/tidak Tidak ada Tidak ada Tidak ada ada ada ada ada
1.19.6 Persentase penegakan PERDA Persen 40 40 45 50 55 70 75
1.19.7 Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketemtraman, keindahan )di kabupaten
persen 70 70 75 80 80 85 85
1.20 Ketahanan pangan
1.20.1 Persentase ketersediaan pangan utama
Beras Persen 75 75 80 85 90 95 95
Daging Persen 50 50 55 60 65 65 65
Telur Persen 75 75 80 85 90 90 90
Ikan persen 70 70 75 80 85 85 85
1.21 Pemberdayaan masyarakat dan desa
1.21.1 Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM)
Rata-rata
1.21.2 Jumlah LSM yang aktif Jumlah 55,94 60 66 73 81 99 99
1.21.3 Persentase PKK yang aktif Persen 100 100 100 100 100 100 100
(2)
2015) 1.21.6 Persentase pemeliharaan pasca
program pemberdayaan masyarakat
Persen 40 40 45 60 70 75 75
1.22 statistik
Buku kabupaten dalam angka Ada/tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Buku PDRB kabupaten Ada/tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
1.22 kearsipan
1.22.1 Persentase SKPD yang mengelola arsip secara baku
Persen 54 60 70 80 90 100 100
1.22.2 Peningkatan SDM pengelola kearsipan
Jumlah kegiatan
1 1 1 2 2 3 3
1.23 Komunikasi dan informasi
1.23.1 Jumlah jaringan komunikasi Jumlah 76 76 80 90 100 100 100
1.23.2 Jumlah surat kabar nasional Jumlah 2 2 2 2 2 2 2
1.23.3 Jumlah surat kabar daerah Jumlah 8 8 8 9 9 10 10
1.23.4 Jumlah penyiaran radio 2 2 2
2
3
3
3
3
1.23.5 Keberadaan website milik pemerintah daerah
Ada/tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
1.23.6 Jumlah pelaksanaan pameran/expo
kali 9 9 9 10 11 12 12
1.24 Perpustakaan
1.24.1 Jumlah perpustakaan Buah 121 140 160 175 200 215 215
1.24.2 Jumlah pengunjung perpustakaan pertahun
Orang 1524 2000 2500 3000 4000 4500 4500
1.24.3 Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
Jumlah buku
(3)
2015)
II Fokus layanan urusan pilihan
2.1 Pertanian
1. Jumlah produktivitas padi Ton/ha 3800 3900 4.100 4.200 4.300 4.400 4.400
2. Jumlah produktivitas palawija
Jagung Ton/ha 4200 4.300 4.400 4.500 4.600 3.800 3.800
Kedele Ton/ha 1500 1.550 1.600 1.750 1.780 1.810 1.810
Ubi Kayu Ton/ha 28000 28.500 29.800 30500 32.500 33.800 33.800
Kacang tanah Ton/ha 1.250 1.270 1.280 1.290 1.310 1.330 1.330
3. Jumlah produktifitas sayuran dataran rendah dan
biofarmaka
Cabe 2.400 2.430 2.460 2.500 2.540 2.540 2.540
Kacang panjang 4.980 5.150 5.300 5.500 5.950 5.950 5.950
Kunyit 20.000 20.050 20.100 20.150 20.250 20.250 20.250
4. Jumlah produktivitas holtikultura buah-buahan unggulan
Ton/ha
Nanas Ton/ha 68.500 69.000 71.000 72.150 74.000 79.000 80000
Pepaya Ton/ha 20.000 20.050 20.150 20.300 20.500 20.500 21.000
5. Produktivitas komoditas perkebunan
Karet Ton/ha 1.007 1.017 1.030 1.045 1.060 1.060
(4)
2015)
Tebu Ton/ha 32,6 33,5 35,6 37,5 39,5 40,9
2.1.2 Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB
persen 74,94 75 75,5 76 76,5 76,75 77
2.1.3 Kontribusi sektor perkebunan terhadap PDRB
Persen 29,81 29 29,25 29,50 30 30 30
2.1.4 Kontribusi sektor pertanian (palawija) terhadap PDRB
Persen 14,04 14,25 14,50 14,75 15 15 15
2.1.5 Cakupan bina kelompok tani Persen 20,31 22,34 24,57 27,03 29,73 29,73 32,7
2.1.6 Kontribusi produksi kelompok petani terhadap PDRB
Persen 0,57 0,63 0,69 0,76 0,84 0,84 0,92
2.3 Energi Sumberdaya Mineral 2.3.1 Rasio elektrifikasi rumah tangga
kurang mampu
Persen 90 92,5 95 96 97 98 100
2.4 Kelautan dan perikanan
2.4.1 Produksi perikanan budidaya Ton pertahun
8.178,88 8.178,88 8.587,83 9.017,22 9.468,08 9.941,48 9.941,48
2.4.2 Konsumsi ikan Kg/kapita/t
hn
53,83 53,83 55,69 57,61 59,60 59,60 63,78
2.5 pariwisata
2.5.1 Kunjungan wisata Persen 20.207 20.500 21.000 21.500 22.000 22.000
2.6 perdagangan
2.6.1 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
Persen 25,5 25,5 26 26,5 27 27,5 30
2.6.2 Cakupan bina kelompok pedagang/ usaha informal
persen 0,80 0,80 0,85 0,90 0,95 1 1,5
2.7 perindustrian
(5)
2015) terhadap PDRB (tanpa migas)
2.7.2 Persentase pertumbuhan industri
Persen 7 7 7,3 7,5 8 8,5 8,62
2.7.3 Cakupan bina kelompok pengrajin
persen 5 5 5 5 5 5 5
Aspek daya saing daerah
2 Fokus fasilitas
wilayah/infrastruktur
2.1 perhubungan
2.1.1 Rasio panjang jalan perjumlah kendaraan
Rasio 3,40 3,50 3,60 3,70 3,75 3,75 3,75
2.1.2 Jumlah orang yang terangkut angkutan umum
Orang 4702 4725 4750 4775 4800 4800 4800
2.1.3 Jumlah barang yang terangkut angkutan umum
ton 6.000.000 6.500.000 7.000000 7500.000 8.000000 8.000000 8.000000 2.1.4 Jumlah orang melalui terminal
pertahun
Orang 400.000 402500 405000 407500 410000 4100000 4100000
2.1.5 Jumlah barang melalui terminal pertahun
ton 4.000.000 4.025000 402500 405000 410000 4100000 4100000
2.2 Penataan ruang
2.2.1 Ketaatan terhadap RTRW persen 65 65 70 75 75 80 80
2.3 Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan, perangkat daerah,
(6)
2015) 2.3.1 Angka kriminalitas Angka
kriminalitas
9,6 8 7 6 6,5 5 5
2.3.2 Lama proses perizinan Hari 7 7 7 4 4 4 4
2.3.3 Jumlah perda yang mendukung iklim usaha