Sistem Informasi Penggajian Pegawai Di PT. Dua Guna Bersaudara

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Manajemen Informatika

Oleh :

Deni Pratama Saputra 1.09.08.098

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

iii

karena bagi perusahaan, tenaga kerja atau pegawai merupakan aspek yang sangat penting dan yang paling diutamakan. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki sistem penggajian yang terorganisir.

Sistem penggajian yang sedang berjalan di perusahaan masih dilakukan secara manual. Banyak permasalahan yang sering terjadi seperti Proses penyimpanan data masih dalam bentuk arsip sehingga bagian keuangan dalam membuat laporan sering sekali terjadi keterlambatan, karena bagian keuangan harus memasukkan data kembali serta menghitung jumlah penggajian secara manual.

Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode dekriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan keadaan subjek dan objek penelitian pada saat sekarang, metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode analisis dan perancangan berbasis objek. Sedangkan metode dalam pengembangan sistem yang digunakan adalah menggunakan Metode Prototype. Setelah melewati tahap implementasi diperoleh hasil yaitu keamanan data lebih terjamin karena sudah dilengkapi dengan proses login. Selain itu proses penyimpanan data lebih rapih & pembuatan slip gaji lebih mudah, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem ini dapat membantu dan mempermudah dalam proses penggajian dan dapat meminimalisir kesalahan dalam perhitungan gaji.


(4)

iv

company, labor or employee is an extremely important aspect and the most preferred. because of this, companies must have an organized payroll system.

Payroll system is underway at the company is still done manually. Many problems that often occur as the data storage process is still in the form of archives. So in making a report every so often a delay, because the finance department must reinput the data and count the number of payroll manually.

The research method I use is descriptive method can be interpreted as a problem-solving process is investigated to describe the state of the subject and object of research at the present time, While the methods used in the development of the system is using Method Prototype. After passing implementation phase of the obtained result is data security more secure, because it is equipped with the login process. In addition the data storage process neater & easier to manufacture paycheck, it can be concluded that this system can assist and simplify the payroll process and can minimize errors in the calculation of salaries.


(5)

v

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan limpah rahmat dan karunianya penulis berhasil menyelesaikan tugas akhir ini pada waktu yang telah ditetapkan. Dengan mengambil objek penelitian di PT. DUA GUNA BERSAUDARA, penulis mencoba mengangkat judul : “ SISTEM

INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI DI PT. DUA GUNA

BERSAUDARA”. Tak lupa shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabat-Nya yang telah membawa kita dari kegelapan, kealam terang benderang yang penuh ilmu pengetahuan.

Laporan Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada program studi diploma tiga (D3) Jurusan Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung.

Selama penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak menerima bimbingan, arahan, bantuan, dan dorongan semangat yang sangat berarti. Oleh karena itu di kesempatan ini, dengan tulus dan dengan segala kerendahan hati penulis tidak akan lupa mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mamah dan papah yang selalu memberikan doa dan kasih sayang, serta pengorbanan yang tiada hentinya dan memberikan dorongan semangat agar penulis dapat menyelesaikan Tugas akhir ini.


(6)

vi

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Dadang Munandar, SE., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia dan sekaligus dosen wali bagi penulis.

4. Imelda, ST.,MT, selaku wali dosen serta dosen pembimbing yang telah banyak memberikan banyak arahan dan motivasi hingga selesainya Tugas Akhir ini.

5. Seluruh staf pengajar di jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

6. Teh Dini Febrianti selaku pembimbing di perusahaan .

7. Papah Dan Mamah yang telah banyak berkoban, berdoa dan memberikan dorongan untuk membuat tugas akhir ini.

8. Nenekku yang tercinta di Bogor, yang tiada henti-hentinya memberi dorongan semangat dan doanya.

9. Sang kekasih (Neng Rere) yang selalu sabar mendampingi, memberikan semangat dan doanya sampai selesainya Tugas Ahir ini.


(7)

vii

11.Teman-temanku seperjuangan di MI-19, yang selalu memberikan doa dan bantuannya, Ilham, Ghani, Anitha, Hangga, Sonny, Asep Andi, dan yang lainnya.

12.Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan Tugas Akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari sepenuhnya dalam penulisan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak terdapat kekurangan, penulis berharap tugas akhir ini dapat digunakan dengan baik oleh berbagai pihak terutama pihak yang membutuhkan. Dan semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi kita semua, Amin Yaa Robbal A’lamin.

Bandung, Januari 2012,


(8)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ……….. i

PERNYATAAN KEASLIAN ……….………….… ii

ABSTRAK ……… iii

ABSTRACK……….. iv

KATA PENGANTAR ……….………. v

DAFTAR ISI ……….. viii

DAFTAR GAMBAR………...xii

DAFTAR TABEL ……….. xiv

DAFTAR SIMBOL ………... xv

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ……….…1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah………... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah………. 3

1.2.2. Rumusan Masalah……… 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian………. 4

1.3.1. Maksud Penelitian………... 4

1.3.2 Tujuan Penelitian ………. 4

1.4. Kegunaan Penelitian ……… 5

1.4.1. Kegunaan Praktis ………. 5

1.4.2. Kegunaan Akademis……… 5

1.5. Batasan Masalah ……….. 6

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ……… …….. 7

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem ……….. 8

2.1.1. Bentuk Dasar Sistem………. 9

2.1.2. Karakteristik Sistem ………... 9

2.1.3. Klasifikasi Sistem ……….. 12


(9)

ix

2.2.1. Konsep Dasar Informasi...……….. 14

2.3. Konsep Sistem Informasi ………... 15

2.3.1. Komponen Sistem Informasi……….. 15

2.4. Perangkat Lunak Pendukung ...………....………….. 16

2.4.1. Sekilas Tentang Bahasa Pemograman Java………... 16

2.4.2. MySql……….………... 22

2.4.3. Netbeans……….………... 22

2.4.4. Rational Rose……….……… 23

2.5. Pengertian Gaji ………... 23

2.5.1. Pengertian Upah………….………... 24

2.5.2. Peran Gaji………….………... 24

2.5.3. Fungsi Penggajian………….………... 25

2.5.4. Ketentuan Penggajian………….……….... 26

2.5.5. Ketentuan Komisi Distribusi….………... 28

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ………. 29

3.1.1. Sejarah Singkat PT.Kurniatama Mandiri Parahyangan.……. 29

3.1.2. Visi dan Misi ………. 30

3.1.3. Struktur Organisasi ……… 30

3.1.4. Deskripsi Tugas ………..………….…. 31

3.2. Metode Penelitian ……….. 32

3.2.1. Desain Penelitian ………..…… 32

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ……… 32

3.2.2.1. Sumber Data Primer……….…… 32

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder…………..……… 33

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem……… 34

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ……… 34

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ……….. 34

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem……. 35


(10)

x

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem yang Berjalan ……….. 42

4.1.1. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ………. 42

4.1.2.1. Diagram Use case yang Sedang Berjalan ... 43

4.1.2.2. Skenario Use caseyang Sedang Berjalan….….... 43

4.1.2.3. Diagram activity yang Sedang Berjalan ……..… 48

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Berjalan ……….. 54

4.2. Perancangan Sistem ……… 54

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ……….. 54

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ……… 55

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ……… 55

4.2.3.1. Diagram Use case yang Diusulkan…....…………. 56

4.2.3.2. Skenario Use case yang Diusulkan…....…………. 57

4.2.3.3. Diagram Activity yang Diusulkan ……….. 63

4.2.3.4. Diagram Sequence yang diusulkan …………...…. 67

4.2.3.5. Diagram Class yang diusulkan …………... 72

4.2.3.6. Diagram Component yang diusulkan …………... 73

4.2.3.7. Diagram Deployment yang diusulkan …... 74

4.2.4. Kodifikasi ...………... 75

4.2.5. Perancangan Antar Muka ……….. ……….. 76

4.2.5.1. Perancangan Input……….. 76

4.2.5.2. Perancangan Output………. 81

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi …………..……….84 5.1.1. Implementasi Perangkat Lunak ………. 84

5.1.2. Implementasi Perangkat Keras ……….. 85

5.1.3. Implementasi Basis Data (Sintax SQL) ………. 85

5.1.4. Implementasi Antar Muka dan Penggunaan Program ……... 93


(11)

xi

5.2. Pengujian ……… 106 5.2.1. Rencana Pengujian ……… 107 5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ……… 107 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ………..….… 114

6.2 Saran ……….……… 115

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(12)

1

1.1 Latar Belakang Penelitian

Saat ini teknologi sistem informasi sedang dalam mengalami tahap perkembangan yang luar biasa, banyak organisasi-organisasi profit maupun non-profit memanfaatkan teknologi ini. Dalam hal ini, informasi memegang peranan yang penting. Informasi sebagai dasar suatu organisasi untuk mengambil keputusan yang tepat untuk mencapai tujuannya

Komputer adalah alat yang berfungsi sebagai pengolah informasi. Komputer mampu mengolah suatu informasi dengan cepat, tepat, akurat dan efisien. Hal tersebut bermanfaat sebagai pendukung dalam pengambilan keputusan di suatu organisasi agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

PT. Dua Guna Bersaudara adalah perusahaan agen PERTAMINA yang memegang lisensi agen gas ELPIJI 3KG PERTAMINA. Dalam pelaksanaan penggajian karyawan masih dilakukan perhitungan secara manual sehingga kurang efektif dan efisien.

PT. Dua Guna Bersaudara memiliki jumlah pegawai sebanyak 21 orang, dengan perincian direktur 1 orang, bagian keuangan 1 orang, bagian administrasi 3 orang, bagian distribusi 4 orang, kernet 5 orang, supir 5 orang, dan satpam 2 orang.


(13)

Bagian Keuangan PT. Dua Guna Bersaudara mengelola data penggajian dengan mengandalkan data pegawai di berkas arsip. Dari data pegawai tersebut diambil jabatan sebagai dasar penetapan gaji pokok. Selain dari data pegawai, diambil pula data dari laporan distribusi tabung gas yang didapat dari Bagian Distribusi. Dari data tersebut didapat statistik kinerja pegawai bagian distribusi seperti supir dan kernetnya selama satu bulan yang digunakan sebagai acuan besar gaji yang akan diberikan. Bagian Keuangan lalu menetapkan anggaran bulanan untuk penggajian dan diserahkan kepada Direktur untuk disetujui.

Bagian Keuangan dalam pembagian gaji tidak menyertakan slip gaji kepada para pegawai, baik yang bekerja di luar kantor maupun yang di dalam kantor. Uang pun diberikan dengan dibungkus amplop putih, selagi memberikan amplop Bagian Keuangan mencatat daftar pegawai yang sudah diberikan gaji di lembaran data penggajian bulanan pegawai. Lalu lembaran data penggajian tersebut disimpan pada arsip dan Bagian Keuangan membuat laporan keuangan untuk penggajian bulanan dengan menggunakan aplikasi Microsoft Office Word lalu dicetak dan disimpan di berkas arsip.

Masalah yang terkadang dialami dalam proses pengolahan data penggajian pegawai adalah terjadinya kesalahan ketika penghitungan total anggaran yang dibutuhkan untuk penggajian karena kesalahan dalam membaca data pegawai maupun data dari laporan distribusi tabung gas, sehingga besaran anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan. Adapun masalah lain, yaitu pembuatan laporan memakan waktu yang cukup lama. Hal tersebut dikarenakan Microsoft Office Word tidak terhubung dengan arsip, sehingga ketika pembuatan laporan ada


(14)

beberapa data yang membutuhkan data dari arsip harus diinput kembali melalui Microsoft Office Word untuk dibuat laporan.

Berdasarkan analisis dari permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk mengenal lebih jauh mengenai struktur penggajian karyawan yang ada pada PT. Dua Guna Bersaudara, dan dalam hal ini penulis mencoba untuk meneliti tentang “SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI DI PT DUA GUNA BERSAUDARA”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Proses pengidentifikasian masalah merupakan langkah awal untuk mengetahui masalah-masalah yang sering timbul dalam sistem yang sedang berjalan. Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan di atas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan yang terjadi dalam sistem penggajian pegawai di PT. Dua Guna Bersaudara yang sedang berjalan saat ini, diantaranya yaitu:

1. Terkadang terjadi kesalahan ketika penghitungan total anggaran penggajian yang dibutuhkan karena kesalahan dalam membaca data pegawai maupun data dari laporan distribusi tabung gas, sehingga besaran anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan.

2. Pembuatan laporan memakan waktu yang cukup lama. Hal tersebut dikarenakan Microsoft Office Word tidak terhubung dengan berkas arsip, sehingga ketika pembuatan laporan ada beberapa data yang membutuhkan


(15)

data dari arsip, sehingga data tersebu harus diinput kembali melalui Microsoft Office Word untuk dibuat laporan.

1.2.2 Rumusan Masalah

Sistem Informasi Penggajian ini dibuat dengan melihat kondisi dan kebutuhan yang ada di PT. Dua Guna Bersaudara, dimana kondisi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Informasi Penggajian Pegawai yang sedang berjalan di PT. Dua Guna Bersaudara.

2. Bagaimana Merancang Sistem Informasi Penggajian Pegawai di PT. Dua Guna Bersaudara.

3. Bagaimana Implementasi Sistem Informasi Penggajian Pegawai di PT. Dua Guna Bersaudara.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki dan menggambarkan sistem yang sedang berjalan. Dari yang sebelumnya diproses secara manual menjadi berbasis komputer dengan mengubah sistem lama menjadi sistem baru yang akan diusulkan. Dengan kata lain Penulis membuat suatu sistem baru untuk menggantikan sistem lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang sudah ada.

1.3.2 Tujuan Penelitian


(16)

1. Untuk Mengetahui Sistem Informasi Penggajian Pegawai yang sedang berjalan di PT. Dua Guna Bersaudara.

2. Untuk Merancang Sistem Informasi Penggajian Pegawai di PT. Dua Guna Bersaudara.

3. Untuk Mengimplementasikan Sistem Informasi Penggajian Pegawai di PT. Dua Guna Bersaudara.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Bagi PT. Dua Guna Bersaudara, hasil penelitan ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan cepat terkait dengan Proses Penggajian Pegawai.

2. Bagi pegawai di PT. Dua Guna Bersaudara, Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang Proses Penggajian Pegawai yang dilakukan secara baik dan benar, sehingga dapat digunakan sebagai umpan balik bagi kinerja masing-masing.

1.4.2 Kegunaan Akademis

1. Bagi pengembangan ilmu Manajemen Informatika, Penelitian ini memberikan referensi mengenai Sistem Informasi khususnya Sistem Informasi Penggajian Pegawai.

2. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan pengetahuan dan daya nalar sebagai bagian dari proses belajar, sehingga dapat lebih memahami bagaimana


(17)

aplikasi dan menerapkan teori-teori yang diperoleh di perkuliahan dengan praktis yang sesungguhnya di dunia nyata.

3. Bagi peneliti lain, sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin mengkaji dalam bidang yang sama.

1.5 Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terfokus dan terarah maka akan diberikan batasan terhadap sistem yang akan dibahas, antara lain :

1. Sistem ini dirancang dan dibuat hanya untuk digunakan di PT. Dua Guna Bersaudara, dengan hak akses untuk Bagian Keuangan dan Bagian Administrasi serta Admin untuk mengelola sistem.

2. Sistem hanya melakukan proses penghitungan gaji pegawai serta slip gaji dan data laporan penggajian.

3. Absensi pegawai tidak masuk dalam Sistem Penggajian karena tidak mempengaruhi penggajian, absensi mempengaruhi kebijakan direktur langsung kepada pegawai.

4. Data distribusi tidak terperinci, melainkan hanya jumlah distribusi yang secara langsung mempengaruhi Sistem Penggajian.

5. Sistem tidak mengolah tunjangan hari raya, karena tunjangan tersebut dilakukan setahun sekali.


(18)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian ini akan dilaksanakan di PT. Dua Guna Bersaudara yang beralamatkan di Jl. Batutulis Belakang No. 30 Bogor. Rencana Pelaksanaan Penelitian ini dimulai pada bulan Agustus s.d. bulan November 2011, dan waktu Penelitian disesuaikan dengan pihak perusahaan.

Tabel 1.1 Estimasi Jadwal Penyelesaian Tugas Akhir

No

Nama Kegiatan

2011

Agustus September Oktober November 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan

Data a Observasi b Wawancara 2 Mengidentifikasi

kebutuhan sistem

a Analisis Berorientasi

Objek 3 Perancangan

prototype sistem

4 Pengujian prototype sistem

a Pengujian Black Box 5 Implementasi

sistem

a Installasi

Aplikasi b Penggunaan


(19)

8 2.1. Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu kegiatan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub-sistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem menurut Azhar Susanto (2009:18) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem adalah sebagai kumpulan atau group dari bagian atau komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sedangkan menurut Jogiyanto (2002:15) yang dimaksud dengan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Pada dasarnya suatu sistem mempunyai komposisi-komposisi sistem yang terdiri dari :

1. Input (masukan)

Merupakan variable yang nilai-nilainya mempengaruhi sistem dan berasal dari lingkungan atau sistem lain.

2. Output (keluaran)

Merupakan variabel yang keluar dari sistem dan kembali ke lingkungannya atau sistem lain. Sebagai keluaran ini adalah kriteria yang merupakan objek


(20)

yang mewakili state sistem, atau efisiensi pelaksanaan fungsi yang dilakukan sistem tersebut.

3. Operator

Bagian sistem yang menghubungkan dan mengubah (transformasi) variable masukan menjadi variable keluaran. Ada 3 operator yang secara internal terdapat dalam suatu sistem yaitu :

1. Operator Logika (yang bersifat eksplisit matematika). 2. Operator Sosiologika.

3. Operator Fisik.

2.1.1. Bentuk Dasar Sistem

Bentuk umum dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini terdapat satu atau lebih masukan yang akan di proses dan akan menghasilkan suatu keluaran.

Gambar 2.1 Bentuk Dasar Sistem ( Sumber: Jogiyanto, 2005:4 )

2.1.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:3) bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu memiliki komponen – komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan sistem (Environment), penghubung


(21)

(Interface), masukan (Input), keluaran (Output), pengolah (Proses), dan sasaran (Objective), dan tujuan (Goal).

1. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem atau elemen –elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagain – bagian dari sistem. Setiap subsitem mempunyai sifat – sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengarui suatu sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Sistem (environment)

Linkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan (harus dijaga dan merupakan energi dari sistem) dan dapat bersifat merugikan (harus ditahan dan dikendalikan).

4. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran


(22)

(output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung, Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input ) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang masukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan subsistem yang lain atau kepada supersistem.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunya tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya Suatu sistem dikatakan berasil bila mengenai sasaran atau tujuan.


(23)

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:6) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini.

1. Sistem diklasifikasikan berdasarkan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak nampak, misalnya sistem teologi. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik misalnya sistem komputer.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak di buat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang di rancang oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut dengan human-machine system atau man-machine system.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya didekteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Misalnya sistem pada komputer. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredisikan karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara


(24)

otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik.

2.2. Pengertian Informasi

Dalam membentuk suatu sistem informasi, diperlukan komponen masukan berupa data-data, yang diperlukan sebagai komponen pembangun sistem tersebut.

Menurut Edhy Sutanta (2004:4), Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang.

Menurut Abdul Kadir (2003:7), Data adalah fakta mengenai objek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter atau symbol).

Setelah melalui suatu proses, data diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna informasi tersebut. Dengan kata lain sumber informasi


(25)

adalah data. Data menggabarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu hasil yang diperoleh dari proses pengolahan data sehingga bermanfaat bagi seseorang (pengguna informasi).

2.2.1. Konsep dasar informasi

Informasi merupakan hasil dari pengolahan yang di sajikan secara tepat dan akurat. Sumber dari informasi adalah data, data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata kejadian-kejadian (event). Kejadian adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu yang menyangkut perubahan nilai yang disebut transaksi. Sedangkan kesatuan nyata adalah berupa suatu objek yang nyata dan terjadi pada saat kejadian berlangsung. Data juga dapat diartikan suatu yang perlu diolah terlebih dahulu untuk mendapatkan suatu informasi.

Menurut Jogiyanto (2005:10) kualitas informasi yang di harapkan tergantung 4 (empat) hal pokok yaitu:

1. Akurat

Akurat mempunyai arti informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan– kesalahan, yang tidak biasa, tidak menyesatkan dan menceminkan maksudnya.


(26)

2. Tepat waktu

Tepat waktu berarti informasi yang disampaikan ke penerima tidak terlambat, karena informasi adalah landasan untuk mengambil suatu keputusan. Untuk itu diperlukan suatu teknologi untuk dan mengirim dengan cepat dan tepat.

3. Relevan

Berarti informasi mempunyai manfaat dan berguna bagi pemakainya. Karena batas relevensi seseorang berbeda, maka informasi bisa dikatakan berguna jika benar – benar berguna dan dibutuhkan pemakainya.

4. Aman

Aman berarti informasi harus terbebas dari penyadapan oleh pihak orang yang tidak berwenang dalam penggunaan informasi tersebut.

2.3. Konsep Sistem Informasi

Menurut James A. O’Brien (2005:5) sistem informasi yaitu dapat merupakan kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, menyebarkan suatu informasi dalam sebuah organisasi.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Menurut Azhar Susanto (2009:61) Sistem informasi merupakan kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan satu sama lain, dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna. Sub-sub system merupakan pengelompokan dari


(27)

beberapa komponen yang lebih kecil. Terdapat enam komponen yang dapat digunakan pada semua jenis sistem informasi, yaitu:

a. Perangkat keras (hardware) b. Perangkat lunak (software) c. Manusia (Brainware) d. Prosedur (Procedure) e. Basis data (Database)

f. Jaringan Komunikasi (Communication network)

2.4. Perangkat lunak pendukung

Dalam pengembangan sistem informasi penggajian yang akan dirancang, Penulis menggunakan perangkat lunak tertentu sebagai alat pendukung.

2.4.1. Sekilas tentang bahasa pemograman java

Bahasa pemrograman Java pertama lahir dari The Green Project, yang berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy, beserta sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang.

Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan program java tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas metode-metode yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan tugasnya. Para pemrogram Java banyak mengambil keuntungan dari


(28)

kumpulan kelas di pustaka kelas Java, yang disebut dengan Java Application Programming Interface (API).

Kelas-kelas ini diorganisasikan menjadi sekelompok yang disebut paket (package). Java API telah menyediakan fungsionalitas yang memadai untuk menciptakan applet dan aplikasi canggih. Jadi ada dua hal yang harus dipelajari dalam Java, yaitu mempelajari bahasa Java dan bagaimana mempergunakan kelas pada Java API. Kelas merupakan satu-satunya cara menyatakan bagian eksekusi program, tidak ada cara lain. Pada Java program javac untuk mengkompilasi file kode sumber Java menjadi kelas-kelas bytecode. File kode sumber mempunyai ekstensi *.java. Kompilator javac menghasilkan file bytecode kelas dengan ekstensi *.class. Interpreter merupakan modul utama sistem Java yang digunakan aplikasi Java dan menjalankan program bytecode Java.

Beberapa keunggulan java yaitu java merupakan bahasa yang sederhana. Java dirancang agar mudah dipelajari dan digunakan secara efektif. Java tidak menyediakan fitur-fitur rumit bahasa pemrograman tingkat tinggi, serta banyak pekerjaan pemrograman yang mulanya harus dilakukan manual, sekarang digantikan dikerjakan Java secara otomatis seperti dealokasi memori. Bagi pemrogram yang sudah mengenal bahasa C++ akan cepat belajar susunan bahasa Java namun harus waspada karena mungkin Java mengambil arah (semantiks) yang berbeda dibanding C++.

Java merupakan bahasa berorientasi objek (OOP) yaitu cara ampuh dalam pengorganisasian dan pengembangan perangkat lunak. Pada OOP, program komputer sebagai kelompok objek yang saling berinteraksi. Deskripsi ringkas


(29)

OOP adalah mengorganisasikan program sebagai kumpulan komponen, disebut objek. Objek-objek ini ada secara independen, mempunyai aturan-aturan berkomunikasi dengan objek lain dan untuk memerintahkan objek lain guna meminta informasi tertentu atau meminta objek lain mengerjakan sesuatu. Kelas bertindak sebagai modul sekaligus tipe. Sebagai tipe maka pada saat jalan, program menciptakan objek-objek yang merupakan instan-instan kelas. Kelas dapat mewarisi kelas lain.

Seluruh objek diprogram harus dideklarasikan lebih dulu sebelum digunakan. Ini merupakan keunggulan Java yaitu Statically Typed. Pemaksaan ini memungkinkan kompilator Java menentukan dan melaporkan terjadinya pertentangan tipe yang merupakan barikade awal untuk mencegah kesalahan yang tidak perlu (seperti mengurangkan variabel bertipe integer dengan variabel bertipe string). Pencegahan sedini mungkin diharapkan menghasilkan program yang bersih. Kebaikan lain fitur ini adalah kode program lebih dapat dioptimasi untuk menghasilkan program berkinerja tinggi.

Java menggunakan model pengamanan tiga lapis (three-layer security model) untuk melindungi sistem dari untrusted Java code. Pertama, bytecode verifier membaca bytecode sebelum dijalankan dan menjamin bytecode memenuhi aturan-aturan dasar bahasa Java. Kedua, class loader menangani pemuatan kelas Java ke runtime interpreter. Ketiga, manajer keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan mengendalikan apakah program berhak mengakses sumber daya seperti sistem file, port jaringan, proses eksternal dan sistem window.


(30)

Platform independence adalah kemampuan program bekerja di sistem operasi yang berbeda. Bahasa Java merupakan bahasa yang secara sempurna tidak bergantung platform.

Tipe variabel Java mempunyai ukuran sama di semua platform sehingga variabel bertipe integer berukuran sama tidak peduli dimana program java dikompilasi. Begitu telah tercipta file .class dengan menggunakan kompilator Java di platform manapun, maka file .class tersebut dapat dijalankan di platform

manapun. Jadi “dimanapun dibuat, dimanapun dapat dijalankan”. Slogan ini biasa

diringkas sebagai Write Once, Run Anywhere (WORA).

Java termasuk bahasa Multithreading. Thread adalah untuk menyatakan program komputer melakukan lebih dari satu tugas di satu waktu yang sama. Java menyediakan kelas untuk menulis program multithreaded, program mempunyai lebih dari satu thread eksekusi pada saat yang sama sehingga memungkinkan program menangani beberapa tugas secara konkuren.

Program Java melakukan garbage collection yang berarti program tidak perlu menghapus sendiri objek-objek yang tidak digunakan lagi. Fasilitas ini mengurangi beban pengelolaan memori oleh pemrogram dan mengurangi atau mengeliminasi sumber kesalahan terbesar yang terdapat di bahasa yang memungkinkan alokasi dinamis.

Java mempunyai mekanisme exception-handling yang ampuh. Exception-handling menyediakan cara untuk memisahkan antara bagian penanganan kesalahan dengan bagian kode normal sehingga menuntun ke struktur kode program yang lebih bersih dan menjadikan aplikasi lebih tegar. Ketika kesalahan


(31)

yang serius ditemukan, program Java menciptakan exception. Exception dapat ditangkap dan dikelola program tanpa resiko membuat sistem menjadi turun.

Program Java mendukung native method yaitu fungsi ditulis di bahasa lain, biasanya C/C++. Dukungan native method memungkinkan pemrogram menulis fungsi yang dapat dieksekusi lebih cepat dibanding fungsi ekivalen di java. Native method secara dinamis akan di-link ke program java, yaitu diasosiasikan dengan program saat berjalan.

Selain itu keuntungan menggunakan bahasa pemrograman Java antara lain memori pada Java secara otomatis dilengkapi garbage collector yang berfungsi mendealokasi memori yang tidak diperlukan. Tidak ada lagi upaya yang dilakukan pemrogram untuk melakukan dispose(). Kita tidak lagi dibebani urusan korupsi memori. Java menerapkan array sebenarnya, menghilangkan keperluan aritmatika pointer yang berbahaya dan mudah menjadi salah. Menghilangkan pewarisan jamak (multiple inheritance) diganti fasilitas antarmuka. Dan mudah dijalankan diberbagai platform.

Grafical User Interface (GUI) adalah salah satu kemampuan Java dalam mendukung dan manajemen antarmuka berbasis grafis. Tampilan grafis yang akan ditampilkan terhubung dengan program serta tempat penyimpanan data. Elemen dasar di Java untuk penciptan tampilan berbasis grafis adalah dua paket yaitu AWT dan Swing. Abstract Windowing Toolkit (AWT), atau disebut juga “Another

Windowing Toolkit”, adalah pustaka windowing bertujuan umum dan multiplatform serta menyediakan sejumlah kelas untuk membuat GUI di Java.


(32)

Dengan AWT, dapat membuat window, menggambar, manipulasi gambar, dan komponen seperti Button, Scrollbar, Checkbox, TextField, dan menu pull-down.

Penggunaan komponen AWT ditandai dengan adanya instruksi : import java.awt.*; Swing merupakan perbaikan kelemahan di AWT. Banyak kelas swing menyediakan komponen alternatif terhadap AWT. Contohnya kelas JButton swing menyediakan fungsionalitas lebih banyak dibanding kelas Button. Selain itu

komponen swing umumnya diawali dengan huruf “J”, misalnya JButton,

JTextField, JFrame, JLabel, JTextArea, JPanel, dan sebagainya. Teknologi swing menggunakan dan memperluas gagasan-gagasan AWT. Sementara, penggunaan komponen Swing ditandai dengan adanya instruksi : import javax.swing.*;

Beberapa perbedaan AWT dan Swing, AWT merupakan komponen heavyweight (kelas berat) sedangkan Swing lightweight (kelas ringan). Swing memiliki lebih banyak komponen. Fasilitas Swing Look and Feel : Metal, Windows, Motif. Komponen Swing berdasar model-view, yaitu suatu cara pengembangan komponen dengan pemisahan penyimpanan dan penanganan data dari representasi visual data. Bahasa pemrograman Java merupakan salah satu bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk mengembangkan aplikasi basis data yang dibuat menggunakan MySQL.

2.4.2. MySQL

SQL merupakan bahasa query yang paling banyak dipilih oleh DBMS dan Development Tolls (seperti Visual Basic, Delphi, PHP, Java, dll) dalam menyediakan median bagi penggunanya untuk berinteraksi dengan basis data.


(33)

MySQL merupakan salah satu contoh produk DBMS yang sangat popular di lingkungan linux, tetapi juga tersedia pada windows. Banyak situs web yang menggunakan MySQL sebagai database server (server yang melayani permintaan akses database) (Abdul Kadir, 2003).

Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan beberapa tugas seperti, update data pada database, atau menampilkan data dari database. Beberapa software RDBMS dan dapat menggunakan SQL.

2.4.3. NetBeans

NetBeans mengacu pada kedua platform kerangka untuk aplikasi desktop java, dan sebuah lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk pengembangan dengan java, java script, php, python, ruby, groovy, c, c++, scala, clojure, dan lain-lain. NetBeans yang ditulis dalam java dan berjalan di mana-mana JVM diinstal, termasuk windows, Mac Os, Linux, solaris. Sebuah JDK diperlukan untuk pengembangan fungsionalitas jawa, tetapi tidak diperlukan untuk pembangunan di bahasa pemograman lain. Platform NetBeans memungkinkan aplikasi untuk dikembangkan dari satu set modular komponen software yang disebut modul. Aplikasi berbasis platform NeatBeans (termasuk IDE NetBeans) dapat diperpanjang oleh pengembangan pihak ketiga.

2.4.4. Rational Rose

Dalam penelitian ini, Rational Rose berfungsi sebagai tool untuk pemodelan sistem yang menggambarkan proses-proses yang ada pada sistem ini. Rational Rose adalah kakas (tools) pemodelan visual untuk pengembangan system berbasis


(34)

objek yang sangat handal untuk digunakan sebagai bantuan bagi para pengembang dalam melakukan analisis dan perancangan sistem. Rational Rose digunakan untuk melakukan pemodelan sistem sebelum pengembang menulis kode-kode dalam bahasa pemrograman tertentu. Ia juga membantu analisis system dengan cara pengembang membuat diagram use case untuk melihat fungsionalitas sistem secara keseluruhan sesuai dengan harapan dan keinginan pengguna. Kemudian, ia juga menuntut pengembang untuk mengembangkan Interaction diagram untuk melihat bagaimana objek-objek saling bekerjasama dalam menyediakan fungsionalitas yang diperlukan (Adi Nugroho, 2005:20).

2.5. Pengertian Gaji

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pengertian Gaji adalah upah kerja yang dibayar dalam waktu tetap atau bias juga balas jasa yang diterima pekerja dalam bentuk uang berdasarkan waktu tertentu.

Dengan pengertian gaji diatas, maka dapat ditari kesimpulan bahwa gaji adalah upah atau imbalan sebagai balas jasa atau penghargaan atas hasil kerja seseorang.

Imbal jasa yang diberikan kepada pegawai sering kali disebut dengan gaji upah atau konpensasi, akan tetapi bila ketiga nama itu ditelaah satu persatu, maka akan berbeda pengertian.


(35)

2.5.1. Pengertian Upah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Ada beberapa Pengertian upah, diantaranya adalah :

1. Upah adalah pembayaran imbalan jasa yang diterima oleh pegawai untuk pekerjaan yang dilakukan.

2. Upah adalah suatu istilah yang menunjukan pembayaran yang diberikan kepada pegawai yang dihitung dari jumlah jam kerja.

Maka berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa upah adalah balas jasa yang diberikan kepada pekerja atas pekerjaan yang dilakukan baik didasarkan atas jam kerja maupun dengan ketentuan lain. Meskipun pengertian gaji dan upah hampir sama, tapi pengertian ini sedikit berbeda dalam penerapan. Gaji secara umum berarti pembayaran tiap bulan atau minggu, sedangkan upah bersangkutan dengan pembayaran atas dasar jam kerja.

2.5.2. Peran Gaji

Menurut Hadi Poerwono (1982:177) Peranan gaji dapat ditinjau dari dua pihak, yaitu :

1. Pihak pemberi kerja

Gaji merupakan unsur pokok dalam menghitung biaya produksi dan komponen dalam menentukan harga pokok yang dapat menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Apabila suatu perusahaan memberikan gaji terlalu tinggi maka, akan mengakibatkan harga pokok tinggi pula dan bila gaji


(36)

yang diberikan terlalu rendah akan mengakibatkan perusahaan kesulitan mencari tenaga kerja.

2. Pihak penerima kerja

Gaji merupakan penghasilan yang diterima oleh seseorang dan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Gaji bukanlah merupakan satu - satunya motivasi karyawan dalam berprestasi, tetapi gaji merupakan salah satu motivasi penting yang ikut mendorong karyawan untuk berprestasi, sehingga tinggi rendahnya gaji yang diberikan akan mempengaruhi kinerja dan kesetiaan karyawan.

2.5.3. Fungsi penggajian

Menurut Komaruddin (1995:164) fungsi gaji bukan hanya membantu manajer personalia dalam menentukan gaji yang adil dan layak saja, tetapi masih ada fungsi-fungsi yang lain, yaitu :

1. Untuk menarik pekerja yang mempunyai kemampuan ke dalam organisasi. 2. Untuk mendorong pekerja agar menunjukkan prestasi yang tinggi.

3. Untuk memelihara prestasi pekerja selama periode yang panjang.

2.5.4. Ketentuan Penggajian

Ketentuan proses perhitungan gaji pegawai yang ada di PT. DUA GUNA BERSAUDARA adalah Gaji Pegawai dihitung dari Penerimaan dan potongan gaji. Berikut ini adalah proses perhitungannya :


(37)

a. Gaji Pokok

Besarnya gaji pokok yang diberikan kepada seorang pegawai, biasanya sangat tergantung dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki, kemampuan maupun pengalaman kerjanya serta jabatan dalam perusahaan.

b. Tunjangan

Tunjangan adalah unsur-unsur balas jasa yang diberikan dalam nilai rupiah secara langsung kepada pegawai individual dan dapat diketahui secara pasti. Tunjangan diberikan kepada pegawai dimaksud agar dapat meningkatkan semangat kerja bagi para pegawai.

Berikut ini adalah tunjangan yang ada di PT. Dua Guna Bersaudara : a. Tunjangan Hari Raya

Tunjangan ini diberikan pada saat Hari Raya tertentu, besarnya sama dengan gaji pokok masing-masing pegawai. Karena tunjangan ini tidak diberikan setiap bulan, maka tidak ada catatan khusus mengenai tunjangan Hari Raya.

b. Tunjangan Istri/Anak

Tunjangan ini diberikan kepada pegawai yang telah memiliki istri/suami dan anak. Tunjangan ini diberikan setiap bulannya, maka dari itu tersedia catatan khusus mengenai tunjangan ini.


(38)

2. Potongan : a. Pinjaman

Untuk bisa mendapatkan pinjaman dari perusahaan, pegawai yang bersangkutan diwajibkan mengajukan permohonan tertulis, yang isinya antara lain menyebutkan :

1. Besarnya pinjaman yang diperlukan. 2. Maksud dan tujuan meminjam uang.

3. Cara pembayaran / pemotongan gaji pada setiap akhir bulannya.

Surat ini ditujukan kepada Direktur, dan apabila disetujui, maka pegawai yang bersangkutan mengisi formulir pengeluaran uang. Selain itu ada ketentuan peminjaman yang sudah ditentukan di PT. Dua Guna Bersaudara, yaitu sebagai berikut :

1. Cara pembayaran dilakukan dengan pemotongan gaji sebesar 10% dari hutang dan dibayar sampai lunas dengan jangka waktu tidak ditentukan.

2. Batas maksimal peminjaman adalah berdasarkan gaji pokok pegawai yang bersangkutan.

3. Total gaji = penerimaan – potongan

Total gaji dihitung berdasarkan penerimaan dikurangi dengan potongan, total gaji masing-masing pegawai berbeda sesuai dengan gaji pokok dan tunjangan serta adanya potongan atau tidak.


(39)

2.5.5. Ketentuan Komisi Distribusi

Ketentuan pemberian komisi distribusi tabung gas 3Kg kepada Bagian Distribusi, Supir, dan Kernet yang ada di PT. DUA GUNA BERSAUDARA adalah sebagai berikut :

1. Bagian Distribusi menerima komisi sebesar Rp. 15.000 per satu kali distribusi.

2. Supir menerima komisi sebesar Rp. 10.000 per satu kali distribusi. 3. Kernet menerima komisi sebesar Rp. 5.000 per satu kali distribusi.


(40)

42 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, kegiatan penggajian yang digunakan oleh pihak PT Dua Guna Bersaudara masih dilakukan secara manual, dimana masih sering terjadi kesalahan perhitungan data penggajian akibat dari kesalahan dalam membaca data pegawai maupun data dari laporan distribusi tabung gas, sehingga besaran anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan dan masalah lamanya pembuatan laporan. Sehingga diperlukan sebuah sistem informasi yang secara khusus mengolah data penggajian.

4.1.1. Analisis Prosedur yang Berjalan

Analisis yang difokuskan dalam sistem penggajian pegawai yang terdapat pada PT. Dua Guna Bersaudara berdasarkan dari metode analisis sistem yang digunakan oleh perusahaan, maka dapat digambarkan sistem penggajian pegawai yang sedang berjalan.


(41)

4.1.1.1. Diagram Use Case yang berjalan

Adapun use case diagram penggajian pegawai pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:

Gambar 4.1. Use Case diagram penggajian pegawai yang sedang berjalan.

4.1.1.2. Skenario Use Case

Masing-masing use case dibuat scenario untuk menjelaskan kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam use case tersebut.

4.1.1.2.1. Skenario Use Case Penggajian

Adapun skenario use case penggajian pegawai dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

Periksa Data Pinjaman Pegawai

Periksa Data Pegawai <<include>>

<<include>> <<include>>

<<include>>

Permohonan Data Distribusi

Tabung Bag. Administrasi

Pengolahan Peminjaman

Bag. Keuangan

Pengolahan Penggajian


(42)

Tabel 4.1. Skenario use case penggajian pada sistem yang berjalan IDENTIFIKASI

N o Use Case 1.1 Pengolahan Penggajian Nama Use Case Pengolahan Penggajian

Tujuan Untuk melakukan penggajian pegawai

Deskripsi Proses mengolah data penggajian untuk pegawai

Jenis Primer

Aktor Pegawai, Bagian Keuangan, Bagian Administrasi

Skenario Utama

pegawai Keuangan Administrasi

1. Memberikan Kartu tanda pegawai ke Bagian Keuangan.

8. Menerima gaji

2. Memeriksa data pegawai & jabatan di arsip

4. Meminta data distribusi tabung ke Bagian Administrasi.

5. Memeriksa data pinjaman pegawai, apabila ditemukan pinjaman pegawai maka dihitung potongan.

6. Mengolah penggajian 7. Memasukkan gaji ke dalam

amplop

3. Membuat & memberikan laporan distribusi tabung oleh pegawai untuk bagian keuangan.


(43)

4.1.1.2.2. Skenario Use Case Pengolahan Peminjaman

Adapun skenario use case peminjaman pegawai dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2. Skenario use case peminjaman yang berjalan IDENTIFIKASI

N o Use Case 1.2 Pengolahan Peminjaman Nama Use Case Pengolahan Peminjaman

Tujuan Untuk mengolah data pinjaman pegawai

Deskripsi Proses untuk mengolah data peminjaman untuk pegawai

Jenis Primer

Aktor Pegawai, Bagian Keuangan

Skenario Utama

Pegawai Bagian Keuangan

1. Mengajukan surat permohonan peminjaman uang.

3. Menerima pinjaman

2. Memeriksa Data Pinjaman Pegawai di arsip.

3. Memberikan pinjaman 5. Mencatat pinjaman pegawai


(44)

4.1.1.2.3. Skenario Use Case Permohonan Data Distribusi

Adapun skenario use case permohononan data distribusi tabung dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3. Skenario use case distribusi tabung yang berjalan IDENTIFIKASI

N o Use Case 1.3 Permohonan Data distribusi Nama Use Case Permohonan Data Distribusi

Tujuan Untuk melakukan permohonan data distribusi tabung

Deskripsi Proses untuk mengolah permintaan data distribusi tabung

Jenis Primer

Aktor Bagian Keuangan, Bagian Administrasi

Skenario Utama

Keuangan Administrasi

1. Memohon data distribusi

4. Menerima data distribusi

2. Memeriksa dan membuat laporan data distribusi di arsip


(45)

4.1.1.2.4. Skenario Use Case Periksa data pegawai

Adapun skenario use case pemeriksaan data pegawai dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4. Skenario use case periksa data pegawai yang berjalan IDENTIFIKASI

N o Use Case 1.4 Periksa Data Pegawai Nama Use Case Periksa Data Pegawai

Tujuan Untuk melakukan pemeriksaan data pegawai

Deskripsi Proses untuk mengolah pemeriksaan data pegawai

Jenis Primer

Aktor Bagian Keuangan

Skenario Utama Keuangan 1. Buka arsip pegawai 2. Cari data pegawai


(46)

4.1.1.2.5. Skenario Use Case Periksa Data Pinjaman

Adapun skenario use case periksa data pinjaman dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5. Skenario use case periksa data pinjaman yang berjalan IDENTIFIKASI

N o Use Case 1.5 Periksa data pinjaman Nama Use Case Periksa Data Pegawai

Tujuan Untuk melakukan pemeriksaan data pegawai

Deskripsi Proses untuk mengolah pemeriksaan data pegawai

Jenis Primer

Aktor Bagian Keuangan

Skenario Utama Keuangan 1. Buka arsip pinjaman 2. Cari data pinjaman pegawai

3. Data pinjaman ditemukan/tidak ditemukan

4.1.1.3. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

4.1.1.3.1. Activity Diagram Penggajian

Menggambarkan alur kerja dari proses penggajian kepada pegawai. Activity diagram penggajian adalah sebagai berikut :


(47)

Memberikan Kartu Pegawai

Menerima gaji

Memeriksa data pegawai di arsip

Meminta data distribusi Mendapat data distribusi Memeriksa data pinjaman Menghitung potongan Mengolah penggajian Memberikan gaji Ada pinjaman Tidak ada pinjaman Memeriksa data distribusi Memberikan data distribusi Bagian Administrasi Bagian Keuangan Pegaw ai


(48)

4.1.1.3.2. Activity Diagram Pinjaman

Menggambarkan alur kerja dari proses memberikan pinjaman kepada pegawai.

Activity diagram pinjaman adalah sebagai berikut :

Gambar 4.3. Activity diagram pinjaman yang sedang berjalan.

Mengajukan surat permohonan pinjaman

Menerima Pinjaman

Memeriksa data pinjaman

Mencatat pinjaman

Memberikan pinjaman

Menolak pinjaman Ada pinjaman Tidak ada

pinjaman

Bagian Keuangan Pegaw ai


(49)

4.1.1.3.3. Activity Diagram Permohonan Data Distribusi Tabung

Menggambarkan alur kerja dari proses permintaan data distribusi tabung.

Activity diagram permohonan data distribusi tabung adalah sebagai berikut :

Gambar 4.4. Activity diagram permohonan data distribusi yang sedang berjalan. Meminta data

distribusi

Menerima data distribusi

Memeriksa dan membuat laporan data distribusi

Memberikan data distribusi Bagian Administrasi Bagian Keuangan


(50)

Membuka dokumen Arsip pegawai

Mencari data pegawai

Memeriksa data pegawai

Ada

Tidak Bagian Keuangan

4.1.1.3.4. Activity Diagram Periksa Data Distribusi Tabung

Menggambarkan alur kerja dari proses pemeriksaan data pegawai. Activity diagram periksa data pegawai adalah sebagai berikut :


(51)

Membuka dokumen Arsip Pinjaman

Mencari data pinjaman

Memeriksa data pinjaman

Ada

Tidak ada Bagian Keuangan

4.1.1.3.4. Activity Diagram Periksa Data Pinjaman

Menggambarkan alur kerja dari proses pemeriksaan data pinjaman. Activity diagram periksa data pinjaman adalah sebagai berikut :


(52)

4.1.2.Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

Berdasarkan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan maka dapat diidentifikasi beberapa kekurangan sebagai berikut :

1. Terkadang terjadi kesalahan ketika penghitungan total anggaran yang dibutuhkan karena kesalahan dalam membaca data pegawai maupun data dari laporan distribusi tabung gas, sehingga besaran anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan.

2. Pembuatan laporan memakan waktu yang cukup lama. Hal tersebut dikarenakan Microsoft Office Word tidak terhubung dengan berkas arsip, sehingga ketika pembuatan laporan ada beberapa data yang membutuhkan data dari arsip, sehingga data tersebu harus diinput kembali melalui Microsoft Office Word untuk dibuat laporan.

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini di buat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses implementasi sistem yang diinginkan oleh perusahaan, serta menggambarkan secara jelas proses-proses yang diinginkan sesuai dengan metode pendekatan sistem yang digunakan dalam sistem ini yaitu metode object oriented, maka model proses sistem yang akan digunakan pada sistem ini untuk menjelaskan dan menggambarkan keseluruhan proses dan objek adalah dengan menggunakan UML.

Adapun perancangan ini meliputi Perancangan Use case diagram dan skenarionya, Perancangan Activity diagram, Perancangan Sequence diagram,


(53)

Perancangan collaboration diagram, Perancangan component diagram, Perancangan class diagram.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini untuk menggambarkan secara umum pengembangan sistem informasi yang diusulkan yang dapat memberikan menganalisis kelemahan-kelemahan pada sistem penggajian yang sudah ada. dengan mengembangkan sistem yang sudah ada, sistem ini dapat memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam melakukan penggajian pegawai.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Prosedur yang berjalan tidak menggunakan program untuk perhitungan dalam penggajian, sehingga dalam perhitungan, prosedur tidak berjalan efektif, untuk itu penulis mengusulkan untuk membuat program dalam perhitungan penggajian secara terkomputerisasi dan didalamnya terdapat informasi-informasi mengenai pendistribusian tabung oleh pegawai, pinjaman pegawai, serta jabatan pegawai.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Setelah melihat sistem penggajian yang berjalan di PT. Dua Guna

Bersaudara, dan penulis sudah mengevaluasi sistem tersebut. Penulis melihat


(54)

mengusulkan perancangan prosedur penggajian pegawai yang baru untuk di pakai

perusahaan.

Adapun sistem yang siusulkan meliputi sistem komputerisasi, yang didalam

sistem tersebut memiliki :

1. Admin dirancang untuk user tertentu, agar dapat memasuki bagian– bagian yang ada di dalam penggajian untuk mengelola data.

2. Pegawai yang ingin menggunakan sistem harus mempunyai username

dan password yang telah di tentukan oleh pihak perusahaan untuk

login pada sistem.

3. Tidak semua pegawai yang dapat menggunakan sistem ini, hanya

pegawai yang bersangkutan dengan bagian-bagian yang ditentukan

oleh perusahaan yang dapat menggunakan sistem ini.

4.2.3.1. Use Case Diagram Penggajian Pegawai

Use case diagram penggajian pegawai yang diusulkan dirancang agar lebih efektif dalam penggunaan sistemnya, yaitu pengurangan beberapa usecase yang dalam sistem baru sudah terintegrasi dengan database. Use case diagram penggajian pegawai yang diusulkan adalah sebagai berikut:


(55)

Gambar 4.7. Use Case diagram penggajian yang diusulkan.

4.2.3.2. Skenario Use Case Penggajian Pegawai

Adapun skenario use case penggajian pegawai dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Bag. Keuangan Penggajian

Pinjaman

Login Keuangan

Bag. Administrasi Login Administrasi Pendistribusian <<include>>


(56)

1. Skenario Use Case Usulan Login Administrasi

Tabel 4.6. Skenario Use Case Login Administrasi IDENTIFIKASI

N o Use Case 1.4 Login Administrasi Nama Use Case Login Administrasi

Tujuan Memvalidasi administrasi dan hak akses administrasi Deskripsi Proses untuk memeriksa hak akses user

Jenis Primer

Aktor Petugas Bagian Administrasi Skenario Utama

Kondisi Awal Form menu utama telah di aktifkan

Aksi Aktor Responsistem

1. Mengisi form username dan password

2. Jika username dan password terdaftar, maka sistem memvalidasi user bagian administrasi.


(57)

2. Skenario Use Case Usulan Login Keuangan

Tabel 4.7. Skenario Use Case Login Keuangan IDENTIFIKASI

N o Use Case 1.5 Login Keuangan Nama Use Case Login Keuangan

Tujuan Memvalidasi keuangan dan hak akses keuangan Deskripsi Proses untuk memeriksa hak akses user

Jenis Primer

Aktor Petugas Bagian Keuangan Skenario Utama Kondisi Awal Form menu utama telah di aktifkan

Aksi Aktor Responsistem

1. Mengisi form username dan password

2. Jika username dan password terdaftar, maka sistem memvalidasi user bagian administrasi.


(58)

3. Skenario Use Case Usulan pinjaman pegawai

Tabel 4.8. Skenario Use Case Pinjaman pegawai yang diusulkan

IDENTIFIKASI

N o Use Case 1. 2 Pinjaman hutang pegawai Nama Use Case Kelola pinjaman hutang pegawai

Tujuan Memasukkan data pinjaman hutang pegawai Deskripsi Proses untuk mengolah data pinjaman hutang

Jenis Primer

Aktor Petugas Bagian Keuangan Skenario Utama Kondisi Awal Form menu utama telah di aktifkan

Aksi Aktor Responsistem

1. Pilih Menu Pelayanan, lalu klik Pinjaman.

3.Masukkan nip pegawai, lalu tekan enter.

5. Input data pinjaman pegawai, lalu klik tombol simpan

2. Menampilkan Form Pinjaman

4. Nip pegawai ditemukan.

6. Menyimpan Data pinjaman ke database. Kondisi Akhir Data pinjaman tersimpan dalam database pinjaman


(59)

4. Skenario Use Case Usulan Pendistribusian Tabung

Tabel 4.9. Skenario Use Case pendistribusian tabung yang diusulkan IDENTIFIKASI

No Use Case 1.3 Pendistribusian Tabung Nama Use Case Kelola Pendistribusian Tabung

Tujuan Memasukkan data distribusi tabung oleh pegawai ke database

Deskripsi Proses untuk mengolah data pendistribusian tabung

Jenis Primer

Aktor Petugas Bagian Keuangan Skenario Utama Kondisi Awal Form menu utama telah di aktifkan

Aksi Aktor Responsistem

1.Pilih Menu Pendistribusian 3.Memasukkan nip pegawai

lalu tekan enter.

5.Input jumlah tabung yang didistribusikan.

2. Menampilkan Form Pendistribusian 4.iNip pegawai ditemukan

6.Menyimpan data pendistribusian tabung ke database.

Kondisi Akhir Data pendistribusian tabung tersimpan dalam database pendistribusian.


(60)

5. Skenario Use Case Usulan penggajian pegawai

Tabel 4.10. Skenario Use Case Penggajian pegawai yang diusulkan IDENTIFIKASI

N o Use Case 1.3 Penggajian pegawai Nama Use Case Penggajian

Tujuan Memasukkan data gaji kerja pegawai ke database Deskripsi Proses untuk mengolah data gaji pegawai ke databse

Jenis Primer

Aktor Petugas Bagian Keuangan Skenario Utama Kondisi Awal Form menu utama tampil

Aksi Aktor Responsistem

1.Pilih Menu Penggajian 3. Masukkan nip pegawai. 5 . Input data gaji penggajian

lalu klik tombol simpan.

2. Menampilkan Form penggajian pegawai. 4.nNip pegawai ditemukan.

6. Data pengggajian tersimpan ke dalam database.


(61)

4.2.3.3. Activity Diagram Usulan

Adapun activity diagram penggajian pegawai dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

1. Activity Diagram Usulan Login Administrasi

Gambar 4.8. Activity diagram login administrasi

2. Activity Diagram Usulan Login Keuangan

Gambar 4.9. Activity diagram login keuangan Masukkan

username

Masukkan password

Masuk ke Menu Administrasi Otorisasi Sistem Bagian Administrasi Masukkan username Masukkan password

Masuk ke Menu Keuangan

Otorisasi

Valid Invalid Sistem Bag. Keuangan


(62)

3. Activity Diagram Usulan Peminjaman Pegawai

Gambar 4.10. Activity diagram peminjaman pegawai yang diusulkan.

Memilih menu pinjaman

Memasukkan NIP

Memasukkan data pinjaman

Cari data NIP

Menyimpan ke database Menampilkan data pinjaman

Tidak ada

Ada

Pinjam Tidak Pinjam

Sistem Bag. Keuangan


(63)

4. Activity Diagram Usulan Distribusi Tabung

Gambar 4.11. Activity diagram pendistribusian tabung yang diusulkan. Memilih ke Menu

Pendistribusian

Tambah data distribusi

Edit data distribusi

Hapus data distribusi

Menyimpan ke database

Update di database

Hapus di database

Sistem Bagian Administrasi


(64)

Masuk ke Menu Penggajian Masukkan NIP Masukkan kode pinjaman Masukkan kode distribusi

Mencari data pegawai

Menampilkan daftar data penggawai Mencari data pinjaman Mencari data distribusi Menampilkan daftar data distribusi Menampilkan data pinjaman Mengolah Penggajian Menyimpan ke database

Cetak slip gaji Sistem Bag. Keuangan

5. Activity Diagram Usulan Penggajian Pegawai


(65)

4.2.3.4. Sequence Diagram Usulan

Sequence diagram adalah diagram yang digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case. Berikut ini adalah sequence diagram yang diusulkan :

1. Sequence diagram login administrasi

Gambar 4.13. Sequence diagram login administrasi : Bag. Administrasi

: Bag. Administrasi

FLogin : Login

FLogin : Login UserUser

1: Masukkan username 2: Masukkan password

3: Cek User( ) 4: User Valid( ) 5: Akses diterima


(66)

2. Sequence diagram login keuangan

Gambar 4.14. Sequence diagram login keuangan : Bag. Keuangan

: Bag. Keuangan

FLogin : Login

FLogin : Login UserUser

1: Masukkan username 2: Masukkan password

3: Cek User( ) 4: User valid( ) 5: Akses diterima


(67)

3. Sequence Diagram Usulan Peminjaman Pegawai

Gambar 4.15. Sequence diagram pinjaman pegawai yang diusulkan. : Bag. Keuangan

: Bag. Keuangan FPinjam :

Peminjaman FPinjam : Peminjaman

Peminjaman Peminjaman

1: Masukkan NIP

2: Cari NIP( ) 3: NIP ditemukan( ) 4: Tampil data pinjaman

5: Input data pinjaman


(68)

4. Sequence diagram Pendistribusian Tabung

Gambar 4.16. Sequence diagram Pendistribusian Tabung yang diusulkan. : Bag.

Administrasi : Bag. Administrasi

FDistribusi : Pendistribusian

FDistribusi : Pendistribusian

Pendistribusian Pendistribusian

1: Input NIP

2: Cari NIP( ) 3: NIP ditemukan( ) 4: Tampil data distribusi

5: Input data distribusi


(69)

5. Sequence Diagram Usulan Penggajian Pegawai

Gambar 4.17. Sequence diagram penggajian pegawai yang diusulkan. : Bag. Keuangan

: Bag. Keuangan FGaji :

Penggajian FGaji : Penggajian

Penggajian Penggajian 1: Input NIP

2: Cari NIP( ) 3: NIP ditemukan 4: Tampil data penggajian

5: Input data penggajian


(70)

4.2.3.5. Class Diagram Usulan

Class diagram adalah diagram yang menunjukkan interaksi antar kelas dalam sistem. Berikut ini adalah Class diagram yang dibutuhkan :


(71)

4.2.3.6. Component Diagram Usulan

Component diagram menggambarkan alokasi semua kelas dan obyek kedalam komponen-komponen dalam desain fisik sistem software. Diagram ini memperlihatkan pengaturan dan kebergantungan antara komponene-komponen software seperti source code, binary code dan komponene-komponen tereksekusi. Berikut adalah component diagram dari sistem yang diusulkan :

Gambar 4.19. Component diagram penggajian pegawai yang diusulkan. Penggajian_ Pegawai.jar main.class MySQL. class loginKeuangan. class loginAdministrasi .class menuKeuangan. class menuAdministrasi. class penggajian. class pinjaman .class pegawai. class distribusi .class jabatan.c lass


(72)

4.2.3.7. Deployment Diagram Usulan

Deployment diagram menunjukan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware yang digunakan untuk mengemplementasikan sebuah sistem dan keterhubungan antara komponen-komponen hardware tersebut. Deployment diagram dapat digunakan pada bagian-bagian awal proses perancangan sistem untuk mendokumentasikan arsitektur fisik sebuah sistem.

Gambar 4.20. Deployment diagram penggajian pegawai yang diusulkan. SISTEM INFORMASI

PENGGAJIAN PEGAWAI

OS : WINDOWS XP

Database MySQL Java Runtime


(73)

4.2.4. Kodifikasi

Pengkodean merupakan proses untuk memudahkan dalam mengelompokkan data dan pemrosesannya. Selain itu pengkodean juga dapat membantu sistem informasi dalam mengidentifikasikan suatu objek, sehingga kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam mengidentifikasikan objek-objek tersebut dapat dihindarkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut :

1. Nip (no induk pegawai) Format : xx-xx-xxx

Contoh : 1424001

14 = No Perusahaan

24 = Tahun Pendirian Perusahaan 001 = Nomor Pegawai

2. No Pinjam Format : PNJ xx

Contoh : PNJ 01

PNJ = Kode pinjam 01 = Nomor pinjam 3. No Slip

No Perusahaan Tahun Pendirian

Nomor pegawai

Kode Pinjam Nomor Pinjam


(74)

Format : NS xxx

Contoh : NS 001

NS = Kode Slip 001 = Nomor slip

4.2.5. Perancangan Antar Muka

Antar muka adalah suatu media yang digunakan untuk komunikasi antara manusia (user) dengan komputer, oleh sebab itu aplikasi ini didesain agar user dapat dengan mudah menggunakannya atau mengoperasikannya.

4.2.5.1. Perancangan Input

Perancangan input merupakan desain yang dirancang untuk menerima masukan dari pengguna sistem. Rancangan Masukan ini harus dapat memberikan penjelasan agi pemakainya, baik dari bentuk maupun dari masukan-masukan yang akan diisi.

1. Tampilan Utama

Tampilan awal digunakan untuk memilih login sebagai Bagian Administrator atau Bagian Keuangan, sehingga tampilan menunya bisa dibedakan.

Kode Slip Nomor Slip


(75)

Gambar 4.21. Rancangan Tampilan Awal

2. Tampilan Login Administrasi

Digunakan oleh Bagian Administrasi dalam melakukan login agar dapat mengakses halaman utama administrasi yang mengolah data distribusi tabung.


(76)

3. Tampilan Login Keuangan

Digunakan oleh Bagian Keuangan dalam melakukan login agar dapat mengakses halaman utama keuangan yang mengolah penggajian.

Gambar 4.23. Rancangan Tampilan Login Keuangan

4. Tampilan Menu Data Pegawai

Tampilan menu form ini digunakan Bagian Administrasi untuk mengolah data pegawai.


(77)

5. Tampilan Menu Data Jabatan

Tampilan menu ini digunakan Bagian Administrasi untuk mengolah data jabatan di perusahaan.

Gambar 4.25. Rancangan Tampilan Menu Data Jabatan

6. Tampilan Menu Pendistribusian

Tampilan ini digunakan Bagian Administrasi untuk mengolah data pendistribusian tabung serta komisinya.


(78)

7. Tampilan Menu Pinjaman

Tampilan ini digunakan Bagian Keuangan untuk mengolah data pinjaman.

Gambar 4.27. Rancangan Tampilan Menu Pinjaman

8. Tampilan Menu Penggajian

Tampilan ini digunakan Bagian Keuangan untuk mengolah penggajian pegawai.


(79)

Gambar 4.28. Rancangan Tampilan Menu Penggajian

4.2.5.2. Perancangan Output

Perancangan output merupakan rancangan informasi yang dihasilkan dari pengolahan data penjualan dan pembelian. Adapun perancangan output dari sistem informasi penggajian pegawai ini adalah sebagai berikut :

1. Perancangan output slip gaji

Perancangan Slip ini dimaksudkan untuk membuat data gaji. Adapun rancangannya seperti di bawah ini.


(80)

(81)

2. Perancangan output Laporan Penggajian

Perancangan laporan ini dimaksudkan laporan penggajian per bulan, adapun rancangannya seperti berikut :


(82)

84 5.1 Implementasi

Implementasi sistem informasi penggajian pegawai PT.DUA GUNA BERSAUDARA dilakukan menggunakan bahasa pemograman Java dengan menggunakan aplikasi NetBeans IDE 7.0.1, dan basis data yang digunakan adalah MySQL. dengan NetBeans IDE 7.0.1, aplikasi tersebut dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi dan perangkat keras, tetapi implementasi dan pengujian sepenuhnya hanya dilakukan di perangkat keras PC (personal computer) dengan sistem operasi Microsoft Windows XP.

5.1.1 Batasan Implementasi

Batasan implementasi dari pembuatan aplikasi sistem informasi ini adalah implementasi perangkat lunak dan implementasi perangkat keras.

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak

Untuk implementasi perangkat lunak yang dipakai dalam pembuatan sistem informasi ini adalah dengan menggunakan :

1. Windows XP Professional sebagai sistem operasi yang penulis pakai.

2. NetBeans IDE 7.0.1 sebagai aplikasi bahasa pemograman java dalam pembuatan program sistem informasi penggajian pegawai. 3. Apachefriends Xampp 1.7.7., dan MySQL 5.1.41. Apachefriends


(83)

digunakan sebagai pengembang dalam pembuatan basis data.

4. Rational Rose, aplikasi ini digunakan untuk membuat seluruh desain diagram.

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras

Untuk dapat menjalankan program sistem informasi penggajian pegawai ini dibutuhkan perangkat keras. Perangkat keras yang diperlukan pada saat implementasi sistem informasi penggajian pegawai ini antara lain :

a. Processor intel Dual Core atau yang sekelasnya. b. Menggunakan minimal RAM 2 GB.

c. Harddisk250 Gb. d. Monitor 17”

e. Keyboard, & Mouse f. Printer

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)

Implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL, dimana aplikasi pemrograman yang digunakan adalah MySQL, Dalam pembuatan aplikasi sistem informsi penjualan dan persediaan barang ini penulis membuat suatu database dengan nama file db_penggajian. di dalam file tersebut terdapat tabel tabel, berikut ini implementasi basis datanya dalam bahas SQL adalah sebagai berikut :


(84)

== Struktur dari tabel login

/*CREATE TABLE login (username varchar(10) not null, password int(10) not null,

nama varchar(10) not null, bagian varchar(15) not null,

constraint pk_username primary key(username))

go*/

== Struktur dari tabel jabatan

/*CREATE TABLE jabatan (kodeJabatan varchar(10) not null, namaJabatan varchar (15) not null,

gajiPokok int(10) not null,

constraint pk_kodeJabatan primary key(kodeJabatan))

go*/

== Struktur dari tabel jabatan

/*CREATE TABLE pegawai (nip int(10) not null, kodeJabatan varchar (10) not null,

ama varchar(20) not null, kelamin varchar(20) not null, alamat varchar(30) not null, TTL varchar(30) not null, agama varchar(10) not null, pendidikan varchar(15) not null,


(85)

anak int(10) not null, telepon int(10) not null,

constraint pk_nip primary key(nip)) go*/

== Struktur dari tabel pendistribusian

/*CREATE TABLE Distribusi (noDistribusi varchar(10) not null, nip varchar(15) not null,

jumlahDistribusi int(10) not null, komisiDistribusi int(10) not null,

constraint pk_noDistribusi primary key(noDistribusi))

go*/

== Struktur dari tabel pinjaman

/*CREATE TABLE pinjaman (noPinjam varchar(10) not null, nip varchar(15) not null,

jumlahPinjam int(10) not null,

constraint pk_noPinjam primary key(noPinjam))

go*/

== Struktur dari tabel penggajian

/*CREATE TABLE penggajian (noSlip varchar(15) not null, nip int(10) not null,

gajiPokok(10) not null, tunjangan int(10) not null,


(86)

gajiKotor int(25) not null, jumlahPinjam int(15) not null, gajiBersih int(25) not null,

constraint pk_NoSlip primary key(noSlip)) go*/

5.1.5. Implementasi Antar Muka

Implementasi dilakukan dengan sebuah file project yang berektensi .java, yang terdapat dalam program NetBeans IDE 7.0.1. Didalamnya terdapat form-form untuk pembuatan suatu aplikasi.

5.1.5.1. Implementasi Login

Implementasi login pengguna :

Sub Menu Deskripsi Nama File

Login Menangani login pengguna dalam FUtama.java Menu Utama Menampilkan menu utama. FUtama.java


(1)

113

6. Pengisian data Penggajian

Berikut ini kasus dan hasil pengujian pengisian data Penggajian :

Tabel 5.13 Pengecekan Pengisian Data Penggajian

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Input data Penggajian Penyimpanan data kedalam file Penggajian Dapat melakukan penyimpanan data dengan benar

[ ] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

simpan

Data tersimpan di

file penggajian

Sesuai dengan yang di

harapkan

[ ] Diterima

[ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data-data

Penggajian diisi

secara tidak

lengkap dan ada

yang kosong Penyimpanan tidak dapat dilakukan Tidak dapat melakukan penyimpanan data

[ ] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

simpan

Data tidak

tersimpan di file

Pinjaman

Sesuai dengan yang di

harapkan

[ ] Diterima


(2)

114

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pengembangan sistem yang telah penulis lakukan, maka

penulis mencoba membuat suatu kesimpulan dan mengajukan beberapa

saran-saran yang berhubungan dengan pembahasan yang telah dikemukakan di bab-bab

sebelumnya.

6.1. Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :

1. Dengan diimplementasikannya program ini, kesalahan dalam penghitungan

penggajian pegawai tidak terjadi lagi karena karena program membaca dan

mengolah data lebih akurat.

2. Pembuatan laporan menjadi lebih cepat, sehingga lebih efisien dalam

pembuatan laporan penggajian pegawai maupun pencetakan slip gaji.

6.2. Saran

Dalam pelaksanaan tugas Akhir ini, penulis memberikan saran untuk

pengembangan sistem informasi yang baru ini, diantaranya :

1. Dalam program penggajian ini tidak terdapat detail mengenai data distribusi,

diharapkan kedepannya diimplementasikan pengolahan data pendistribusian

tabung supaya program menjangkau keseluruhan sistem yang terdapat di PT.


(3)

115

2. Sistem yang dibuat penggunaanya hanya dalam satu komputer (Stand alone),

untuk kedepannya diharapkan sistem ini penggunaanya memakai client server.

3. Setelah dibuatnya sistem ini. Maka, diharapkan selalu melakukan maintenance


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. ANDI Yogyakarta.

Yogyakarta.

Agus Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Pustaka Pelajar

Yogyakarta.

Azhar Susanto. 2009. Sistem Informasi Manajemen. Lingga Jaya. Bandung.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Balai Pustaka. Jakarta.

Huda, Miftakhul dan Bunafit Komputer. 2010. Membuat Aplikasi Database

dengan Java, MySQL, dan NetBeans. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

James A. O'Brien. 2005. Pengantar Sistem Informasi. Salemba Empat. Jakarta.

Jogiyanto. 2005. Analisis Dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur -

Komaruddin. 1995. Pengadaan Personalia. Rajawali Press. Jakarta.

Nugroho, Adi. 2005. Rational Rose Untuk Pemodelan Berorientasi Objek.

Informatika. Bandung.

Poerwono, Hadi, 1982. Tata Personalia. Cetakan Kelima. Djembatan. Jakarta.

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan kualitatif. Graha

Ilmu. Yogyakarta.

Sutanta, Edhy. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Graha Ilmu. Yogyakarta.


(5)

Deni Pratama Saputra Jl. Lawang Gintung Kampung Sawah RT. 04/RW. 06 No. 10 Bogor 16133 089655790770 e-mail : denimaru89@yahoo.com

CURRICULUM VITAE

Data Pribadi

Pendidikan Formal

Tahun Pendidikan Jurusan

1996 – 2002 SDN Batutulis 2 Bogor -

2002 – 2005 SMP Negeri 9 Bogor -

2005 – 2008 SMA Negeri 3 Bogor IPS

2008 – 2012 UNIKOM Bandung Manajemen Informatika Nama Lengkap : Deni Pratama Saputra

Nama Panggilan : Deni

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 4 Desember 1989 Jenis Kelamin : Laki-laki

Tinggi / Berat Badan : 174 cm / 70 Kg

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Suku : Sunda

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat Tinggal Sekarang : Jl. Lawang Gintung Kp. Sawah RT.04 RW.06 No.10

Kel. Batutulis Kotamadya Bogor 16133 Alamat KTP : Kp. Sukanagara RT. 02 RW. 04 No. 55 Desa

Pagerwangi Kec. Lembang Kab. Bandung Barat 40391

Telephone / Handphone : 0251 – 8379308 / 089655790770

E-mail : denimaru89@yahoo.com


(6)

Deni Pratama Saputra Jl. Lawang Gintung Kampung Sawah RT. 04/RW. 06 No. 10 Bogor 16133 089655790770 e-mail : denimaru89@yahoo.com

Keahlian

Pengalaman Kerja Praktek

Periode Perusahaan Posisi Deskripsi Kerja

July 2011

- August 2011

PT. INTI, Bandung

Maintenance Operator

Perawatan komputer di Bagian Operasional

Pelatihan

Tahun Jenis Pelatihan Predikat

2012 TOEFL Test √

Keterangan : √ = Bersertifikat

Kecakapan Bahasa

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya sampaikan sebagai bahan pertimbangan,

(Deni Pratama Saputra ) 1. Indonesia 2. Inggris Aktif

1. Menguasai penggunaan Sistem Operasi Windows XP, Windows 7 dan Linux Ubuntu

2. Menguasai Microsoft Office 2007 ( Ms. Word, Ms. Excel, Ms. PowerPoint) 3. Perancangan basis data menggunakan Oracle, MySQL dan Ms. Acces

2007

4. Menguasai bahasa pemrograman Java SE menggunakan NetBeans dan Eclipse.

5. Menguasai perancangan Sistem Informasi dengan UML. 6. Mengerti instalasi dan perawatan jaringan LAN.

7. Mengerti instalasi dan perawatan perangkat keras komponen computer. 8. Mengerti bahasa pemrograman web menggunakan HTML, PHP, Java

Script.