Sistem Informasi Penggajian Lembur Pegawai PT.Inti (Persero)

(1)

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

RISA HERDIANA

10106281

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2010


(2)

iii LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR SIMBOL ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Indentifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 4

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis dan Analisis Sistem ... 9

2.1.1 Sejarah singkat PT. Inti ... 9

2.1.2 Sifat dan cangkupan bisnis... 12

2.1.3 Visi, Misi dan Strategi Perusahaan ... 13

2.1.4 Logo PT.Inti (Persero) ... 15

2.1.5 Badan Hukum PT. Inti (Persero) ... 16

2.1.6 Struktur Organisasi dan Job Description PT. Inti (persero) ... 16

2.2 Landasan Teori ... 18

2.2.1 Elemen Sistem ... 19

2.2.2 Karakteristik Sistem ... 21


(3)

iv

2.5 Pengertian Analisis Sistem ... 29

2.6 Database ... 30

2.7 MySQL ... 31

2.8 Pemograman PHP ... 32

2.9 Metode Analisis ... 33

2.9.1 Flow Map ... 33

2.9.2 Diagram Konteks ... 36

2.9.3 Data Flow Diagram ... 37

2.9.4 Kamus Data ... 37

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek ... 38

3.2 Analisi Data ... 38

3.2.1 Spesifikasi Produk ... 38

3.2.2 Fungsi Produk ... 39

3.2.3 Karakteristik Pengguna ... 40

3.2.4 Analisis Dokumen ... 40

3.2.4.1Tujuan Pembuatan Dokumen ... 40

3.2.4.2Ruang Lingkup Sistem... 41

3.2.4.3Sasaran Dan Karakteristik Perangkat Lunak ... 41

3.2.5 Analisis Perangkat Lunak ... 42

3.2.6 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 42

3.2.6.1Analisis User ... 42

3.2.6.2Analisis Perangkat Keras ... 43

3.2.7 Analisis Flow Map ... 44

3.2.7.1Flow Map Yang Berjalan di PT INTI ... 44

3.2.7.2Entity Relationship Diagram (ERD) ... 45

3.2.7.3Diagram Kontek ... 46


(4)

v BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan ... 57

4.2 Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58


(5)

1 1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi isu yang paling banyak dikembangkan adalah isu persaingan global. Artinya, isu yang paling banyak dipacu dengan persaingan bebas yang tidak ada lagi batasannya dalam suatu wilayah atau negara tertentu. Kebebasan berusaha ini telah menjadi tuntutan dan kebutuhan seluruh masyarakat yang ada. Berbagai perkembangan dan perubahan aspek perekonomian, ilmu pengetahuan dan teknologi serta semakin dekatnya era perdagangan bebas, peran pemerintah semakin berkurang terutama dalam bidang perekonomian dengan berbagai proteksi baik pada badan usaha milik swasta maupun badan usaha milik negara. Perkembangan sistem informasi yang sangat pesat dalam dunia usaha menyebabkan banyak perusahaan-perusahaan yang berusaha berkembang menjadi perusahaan yang lebih besar, akan tetapi dengan perkembangan tersebut maka masalah yang akan ditimbulkan akan semakin kompleks.

Sebagai badan usaha milik negara (BUMN), PT INTI (Industri Telekomunikasi Indonesia) merupakan sebuah perusahaan yang menghasilkan produk baik software maupun hardware untuk bidang telekomunikasi, dalam hal ini PT INTI sudah lama beroperasi dan cukup berpengalaman selama kurang lebih 30 tahun berkiprah dalam bidang telekomunikasi Indonesia sejak tahun 70-an.. Salah satunya penunjang untuk tercapainya visi dan misi perusahaan yaitu sistem


(6)

pengolahan data keuangan yang dapat diandalkan dan sumber daya manusia yang berkualitas di bidangnya.

Dalam hal ini pengolahan data keuangan pada PT INTI dalam mengolah data gajih lembur karyawan masih dilakukan dengan cara manual, yaitu masih menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel. Belum adanya program yang efektif untuk melakukan suatu pendataan sehingga dapat menimbulkan terjadinya berbagai kesalahan. Diantaranya yaitu munculnya data-data ganda, kesalahan pada identitas diri karyawan, munculnya data-data yang fiktif, dan lain sebagainya.

Dengan meningkatkan sistem pengolahan yang ada, maka sistem pengolahan tersebut harus diperbaharui dan disesuaikan dengan kemajuan teknologi pada saat ini agar dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Peningkatan kualitas tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengolahan data dan meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan, dan juga dapat mempermudah pihak-pihak dalam pelayanan informasi secara efisien dan akurat dan memperkecil kesalahan yang mungkin saja terjadi dalam pengolahan data keuangan.

Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dibuat sebuah aplikasi yang dapat mempermudah pengolahan gaji lembur karyawan. Sehingga dalam pengolahannya tidak akan terjadi lagi kesalahan dan tidak ada lagi terjadi masalah yang akan datang. Oleh karena itu, berdasarkan permasalahn diatas, penulis membuat analisis dan perancangan sistem informasi dengan judul “ANALISIS SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN LEMBUR PEGAWAI PT.INTI ( PERSERO )”


(7)

1.2 Rumusan Masalah a. Identifikasi Masalah

PT INTI setiap periodenya tentu harus memberikan laporan manajemen-nya. Adapun masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut:

1. Sistem yang dipakai masih menggunakan Ms.Word dan Ms.Excel sehingga dalam pengolahan datanya masih belum efektif.

2. Masih banyak sekali terjadi kesalahan-kesalahan dalam pengolahan data gaji lembur karyawan

3. Terjadinya keterlambatan ataupun penundaan dalam pembuatan laporan. b. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka pokok permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem gaji lembur karyawan pada PT INTI.

2. Bagaimana pengembangan sistem gaji lembur karyawan diusulkan pada PT INTI.

1.3 Maksud Dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan diatas, maka maksud dari kerka praktek ini adalah mengembangkan sistem informasi yang sudah ada mengenai sistem penggajian lembur pegawai

Adapun tujuan pengembangan sistem informasi penggajian lembur pegawai ini adalah :


(8)

b. memudahkan dalam proses pembuatan laporan gaji lembur pegawai c. Kesalahan dalam laporan gaji lembur pegawai dapat di minimalisikan d. Memudahkan dalam proses pencetakan slip gaji lembur

1.4 Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah dapat dilakukan secara terinci dan terarah maka dibuat batasan masalah, antara lain :

a. Perancangan masalah yang berhubungan dengan sistem penggajian lembur karyawanrn dan informasi jumlah jumlah karyawan yang lembur.

b. Pemrosesan penggajian lembur karyawan, apabila ditemukan kejanggalan maka akan dikembalikan untuk diproses.

c. Pemrosesan dari semua akan diberikan pada pimpinan Divisi MSDM.

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipakai dalam pengembangan sistem adalah metode penelitian deskriptif analitis yaitu metode penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai suatu objek penelitian dan kemudian diadakan analisis terhadap objek penelitian tersebut.

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah melalui penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan :

Penelitian lapangan dilakukan dengan mengamati secara langsung dan ikut belajar untuk memahami keadaan di dalam perusahaan yang berhubungan dengan


(9)

kinerja sistem dan pendistribusian database pada sistem penggajian lembur karyawan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian lapangan adalah :

1. Tahap Pengumpulan Data

a. Observasi partisipasi

Melakukan pengamatan terhadap sistem yang sudah ada tentang penggajian lembur karyawan di PT. INTI dan meninjau seluruh kegiatan perusahaan untuk memperoleh gambaran nyata mengenai operasi perusahaan.

b. Wawancara

Melakukan temu langsung dengan pimpinan dan pejabat perusahaan yang berwenang sehingga mendapat data yang memadai untuk dianalisa.

2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini adalah dengan menggunakan metode waterfall.


(10)

Gambar 1.1 Metode Waterfall

a. Sistem/Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan sistem informasi pengelolaan data gaji lembur PT INTI dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya ke dalam pembentukan perangkat lunak.

b. Analisis Kebutuhan P/L

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan sistem informasi pengelolaan data gaji lembur PT INTI c. Desain

Merupakan tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.


(11)

d. Coding

Merupakan tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman PHP.

e. Implementasi dan Pengujian

Merupakan tahap menjelaskan implementasi dan pengujian terhadap perangkat lunak pada sistem informasi data gaji lembur PT INTI yang telah dibangun.

f. Maintenance

Tahap akhir dimana sistem informasi pengelolahan gaji lembur pegawai sudah selesai dapat mengalami perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

1.6 Sistematika Penulisan

Sebelum menyusun laporan kerja praktek ini, perlu dibuat kerangka atau sistematika penulisan agar dapat diketahui apa saja yang akan dibahas dalam laporan kerja praktek ini. adapun sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Berisi latar belakang masalah, Perumusan masalah, Maksud dan Tujuan, Batasan Masalah, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.


(12)

Berisi profil tempat kerja praktek, dan Berisi teori-teori dasar yang berhubungan dengan aspek-aspek objek penelitian, metoda yang digunakan dalam pengkajian penelitian.

Bab III Pembahasan

Berisikan pembahasan dari hasil observasi dan riset. Diantaranya pengelolahan Sistem penggajian lembur karyawan, Analisis Perangkat Lunak dan Perangkat Keras .

Bab VI Kesimpulan & Saran

Berisikan kesimpulan dari hasil kerja praktek dan saran untuk pengembangan lebih lanjut.


(13)

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1. Sejarah Singkat PT INTI

Dari cikal bakal Laboratorium Penelitian & Pengembangan Industri Bidang Pos dan Telekomuniasi (LPPI-POSTEL), pada 30 Desember 1974 berdirilah PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan misi untuk menjadi basis dan tulang punggung pembangunan Sistim Telekomunikasi Nasional (SISTELNAS).

Seiring waktu dan berbagai dinamika yang harus diadaptasi, seperti perkembangan teknologi, regulasi, dan pasar, maka selama lebih dari 30 tahun berkiprah dalam bidang telekomunikasi, INTI telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan.

1. Era 1974 – 1984

Fasilitas produksi yang dimiliki INTI antara lain adalah : a. Pabrik Perakitan Telepon

b. Pabrik Perakitan Transmisi

c. Laboratorium Software Komunikasi Data d. Pabrik Konstruksi & Mekanik

Kerjasama Teknologi yang pernah dilakukan pada era ini antara lain dengan Siemen, BTM, PRX, JRC, dan NEC.


(14)

Pada era tersebut produk Pesawat Telepon Umum Koin (PTUK) INTI menjadi standar Perumtel (sekarang Telkom).

2. Era 1984 – 1994

Fasilitas produksi terbaru yang dimiliki INTI pada masa ini, di samping fasilitas-fasilitas yang sudah ada sebelumnya, antara lain adalah Pabrik Sentral Telepon Digital Indonesia (STDI) pertama di Indonesia dengan teknologi produksi Trough

Hole Technology (THT) dan Surface Mounting Technology (SMT).

Kerjasama Teknologi yang pernah dilakukan pada era ini antara lain adalah: a. Bidang sentral (switching), dengan Siemens

b. Bidang transmisi dengan Siemens, NEC, dan JRC

c. Bidang CPE dengan Siemens, BTM, Tamura, Shapura, dan TatungTEL Pada era ini, INTI memiliki reputasi dan prestasi yang signifikan, yaitu :

a. Menjadi pionir dalam proses digitalisasi sistem dan jaringan telekomunikasi di Indonesia.

b. Bersama Telkom telah berhasil dalam proyek otomatisasi telepon di hampir seluruh ibu kota kabupaten dan ibu kota kecamatan di seluruh wilayah Indonesia.

3. Era 1994 – 2000

Selama 20 tahun sejak berdiri, kegiatan utama INTI adalah murni manufaktur. Namun dengan adanya perubahan dan perkembangan kebutuhan teknologi, regulasi dan pasar, INTI mulai melakukan transisi ke bidang jasa engineering. Pada masa ini aktivitas manufaktur di bidang switching, transmisi, CPE dan mekanik-plastik masih dilakukan. Namun situasi pasar yang berubah, kompetisi


(15)

yang makin ketat dan regulasi telekomunikasi yang makin terbuka menjadikan posisi INTI di pasar bergeser sehingga tidak lagi sebagai market leader. Kondisi ini mengharuskan INTI memiliki kemampuan sales force dan networking yang lebih baik.

Kerjasama teknologi masih berlangsung dengan Siemens secara single-source. 4. Era 2000 – 2004

Pada era ini kerjasama teknologi tidak lagi bersifat single source, tetapi dilakukan secara multi source dengan beberapa perusahaan multinasional dari Eropa dan Asia. Aktivitas manufaktur tidak lagi ditangani sendiri oleh INTI, tetapi secara

spin-off dengan mendirikan anak-anak perusahaan dan usaha patungan, seperti :

a. Bidang CPE, dibentuk anak perusahaan bernama PT. INTI PISMA International yang bekerja sama dengan JITech International, bertempat di Cileungsi Bogor.

b. Bidang mekanik dan plastik, dibentuk usaha patungan dengan PT PINDAD bernama PT. IPMS, berkedudukan di Bandung.

c. Bidang-bidang switching, akses dan transmisi, dirintis kerja sama dengan beberapa perusahaan multinasional yang memiliki kapabilitas memadai dan adaptif terhadap kebutuhan pasar. Beberapa perusahan multinasional yang telah melakukan kerjasama pada era ini, antara lain :

- SAGEM, di bidang transmisi dan selular - MOTOROLA, di bidang CDMA

- ALCATEL, di bidang fixed & optical access network - Ericsson, di bidang akses


(16)

- Hua Wei, di bidang switching & akses 5. Era 2005 – sekarang

Dari serangkaian tahapan restrukturisasi yang telah dilakukan, INTI kini memantapkan langkah transformasi mendasar dari kompetensi berbasis manufaktur ke engineering solution. Hal ini akan membentuk INTI menjadi semakin adaptif terhadap kemajuan teknologi dan karakteristik serta perilaku pasar.

Dari pengalaman panjang INTI sebagai pendukung utama penyediaan infrastruktur telekomunikasi nasional dan dengan kompetensi sumberdaya manusia yang terus diarahkan sesuai proses transformasi tersebut, saat ini INTI bertekad untuk menjadi mitra terpercaya di bidang penyediaan jasa profesional dan solusi total yang fokus pada Infocom System & Technology Integration(ISTI). 2.1.2 Sifat dan Cangkupan Bisnis

Ruang lingkup bisnis PT INTI difokuskan pada penyediaan jasa dalam bidang informasi dan telekomunikasi atau infokom, yang terdiri dari :

1. Manajemen jaringan

2. Pengembangan piranti lunak dan piranti keras 3. Optimalisasi jaringan

4. Solusi teknologi informasi

Selain itu, PT INTI juga melakukan penjualan produk software dan produk jasa multimedia.

Sesuai dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar, PT INTI membagi kegiatan bisnisnya menjadi lima bidang kegiatan sebagai berikut :


(17)

1. Jaringan Telekomunikasi Tetap (JTT) 2. Jaringan Telekomunikasi Selular (JTS) 3. Jasa Integrasi Teknologi (JIT)

4. Jaringan Telekomunikasi Privat (JTP) 5. Outside Plant (OSP)

2.1.3 Visi, Misi dan Strategi Perusahaan

Dalam menjalankan perusahaan kearah yang lebih maju maka diperlukanlah sebuah Visi dan Misi yang jelas agar kemajuan suatu perusahaan dapat tercapai, adapun visi dan misi PT INTI adalah sebagai berikut :

Visi

PT INTI bertujuan menjadi pilihan pertama bagi pelanggan dalam mentransformasikan “MIMPI” menjadi “REALITA” (To be the Customer’s first

choice in transforming DREAMS into REALITY). Dalam hal ini, “MIMPI”

diartikan sebagai keinginan atau cita-cita bersama antara PT INTI dan pelanggannya, bahkan seluruh stakeholder perusahaan.

Misi

Berdasarkan rumusan visi yang baru maka rumusan misi PT INTI terdiri dari tiga butir sebagai berikut :

1. Fokus bisnis tertuju pada kegiatan jasa engineering yang sesuai dengan spesifikasi dan permintaan konsumen.

2. Memaksimalkan value (nilai) perusahaan serta mengupayakan growth (pertumbuhan) yang berkesinambungan.


(18)

3. Berperan sebagai prime mover (penggerak utama) bangkitnya industri dalam negeri.

Strategi Perusahaan

Strategi PT INTI dalam periode 2006-2010 difokuskan pada bidang jasa pelayanan infokom dengan penekanan pada pengembangan “Infocom System & Technology Integration (ISTI)”.

Bisnis PT INTI dalam kurun waktu 2006-2010 akan dipusatkan untuk memenuhi kebutuhan customer yang berbadan hukum. Jadi sifat bisnis yang akan dikembangkan PT INTI adalah bersifat “B to B” dan kurang ke “B to C”. dengan demikian target utama pembeli atau pengguna produk/jasa PT INTI adalah operator-operator jasa layanan telekomunikasi, badan-badan pemerintah, khususnya bidang pertahanandan keamanan, dan perusahaan-perusahaan baik swasta maupun BUMN.

2.1.4. Logo PT.INTI ( persero )

Gambar 2.1 logo perusahaan PT INTI

Logo korporat INTI yang baru ini merupakan visualisasi dari visi, misi dan nilai perusahaan yang baru. Dalam logo itu terkandung makna perubahan dari


(19)

perusahaan berbasis manufaktur ke arah engineering services. Jika sebelumnya logo INTI ditampilkan dalam bentuk segi 6 yang terkesan konservatif dan manufakturistik, logo baru mengandung stilasi huruf "N" sebagai pengembangan dari ide kurva sigmoid berwarna biru muda yang bermuara pada titik/lingkaran biru tua yang melambangkan konsep perubahan berkelanjutan menuju

pengembangan INTI yang lebih baik.

Secara keseluruhan logo mencerminkan karakter yang luwes, dinamis, modern dan inovatif. Kesederhanaan tampilan (simplicity) memberi kesan keramahan, transparansi dan kemudahan, sesuai dengan perkembangan bidang informasi dan komunikasi yang senantiasa menuntut nilai tambah (value added), kreatifitas dan inovasi.

2.1.5. Badan Hukum PT.INTI ( persero )

PT industry telekomunikasi Indonesia ( persero ) yang berdiri pada tanggal 30 Desember 1974 melalui keputusan mentri keuangan NO.1 kep 1971/MK/1974 tertanggal 28 desember 1974 serta akta notaries latief no 232 adalah badan hukum usaha mikil Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industry khususnya sector telekomunikasi dan elektronika professional.


(20)

2.1.6. Struktur Organisasi dan job description PT.INTI ( persero )

Struktur organisasi perusahaan merupakan bangunan fungsi bagian-bagian manajemen yang tersusun dari suatu kesatuan hubungan yang menunjukan tingkatan fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam manajemen perusahaan.

Penerapan struktur organisasi di lingkungan PT. INTI (Persero) berbentuk garis dan staf, dimana wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi dibawahnya untuk semua bidang pekerjaan bantuan.

Struktur organisasi PT INTI sebagai berikut :

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT INTI


(21)

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2 Landasan Teori

Pada saat ini banyak pihak yang telah mendalami masalah sistem untuk kebutuhannya sehingga definisinya menjadi beragam. Definisi-definisinya antara lain adalah :

Sistem adalah komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang saling berinteraksi, dimana masing-masing bagian tersebut dapat bekerja secara sendiri-sendiri (independen) atau bersama-sama serta saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai secara keseluruhan.

Menurut Jogianto Hartono (1999) “Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.”


(22)

Menurut Jerry FithGerald (1981) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.” (Jogianto, 2005:1)

Menurut Raymond Mcleod “Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.”

Sistem dapat didefinisikan dengan dua pendekatan yaitu sistem yang menekan pada prosedur dan sistem yang menekan pada elemen atau komponennya. Masih menurut Jogianto (1999), sistem yang menekan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah jaringan kerja pada prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Sedangkan pendekatan sistem yang menekan pada elemen atau komponen-komponen mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

2.2.1 Elemen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen atau elemen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :


(23)

a. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem. Misalnya, sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia.

b. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalnya, bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer. Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (goal), tidak hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan tidak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa


(24)

informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna dan tidak bernilai.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya. 5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanisme) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. 7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.


(25)

2.2.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batasan sistem (system boundary), lingkungan luar sistem (evironments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan

(goal).

1. Komponen (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapa pun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan (system boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar (evironments)

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga besifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan


(26)

luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung (interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber data mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lain. Keluaran dari subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan (input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan sinyal dan masukan sinyal. Signal maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang harus di proses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran (input)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolahan (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.


(27)

Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran (objectives)

Suatu sistem pasti mempunyai suatu tujuan (goal) dan sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Gambar 2.4 Karakteristik Suatu Sistem

2.2.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, menurut Jogianto Hartono (1999) klasifikasi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Sistem sebagai sistem abstrak (abstrac system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (Contoh : Sistem teologi).


(28)

Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik (Contoh : Sistem komputer, sistem transportasi, Sistem perguruan tinggi).

b. Sistem sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia

(human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia (Contoh : Sistem tata surya). Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang dan diciptakan oleh manusia (Contoh : Sistem komputer, Sistem mobil, Sistem telekomunikasi). c. Sistem sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu

(probabilistic system). Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya sehingga bentuk keluaran dapat diramalkan (Contoh : Sistem komputer). Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas (Contoh : Sistem evapotranspirasi, Sistem serapan hara, Sistem fotosintesis). d. Sistem sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open

system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak terpengaruh dan tidak

berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini secara otomatis berjalan tanpa ada campur tangan dari pihak luar (Contoh : Sistem reaksi kimia dalam tabung reaksi yang terisolasi). Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar subsistem-subsistem lainnya (Contoh : Sistem tanah).


(29)

e. Sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana adalah sistem yang tidak rumit atau sistem dengan tingkat kerumitan rendah (Contoh : Sistem sepeda, Sistem mesin ketik, Sistem infiltrasi tanah). Sedangkan sistem kompleks adalah sistem yang rumit (Contoh : Sistem otak manusia, Sistem komputer, Sistem keseimbangan hara essensial dalam tanah).

2.3 Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil suatu proses. Proses itu terdiri dari kegiatan-kegiatan mulai dari pengumpulan data, menyusun serta menghubungkannya, meringkas, mengambil inti sarinya, dan mengimplementasikannya sesuai dengan presepsi sistem informasi penerima agar menjadi sebuah informasi yang berguna.

Informasi adalah sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk mengambil keputusan.

Kualitas suatu informasi tergantung dari hal berikut : 1. Relevan (relevancy)

Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. 2. Akurat (accuracy)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

3. Tepat waktu (timeliness)


(30)

4. Ekonomis (economy)

Biaya sistem informasi akan mengalami kenaikan sesuai dengan berjalannya waktu.

5. Efisien (efficiency)

Adalah berapa banyak produksi meningkat karena tambahan unit sumber daya dalam proses produksinya.

6. Dapat dipercaya (reliability)

Sebuah indikator penting dari sistem informasi adalah dengan memperhatikan masalah realibilitasnya.

Nilai Informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.4. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai :

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi , bersifat manajerial dan kegiatan


(31)

strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut Robert A. Leitch (1983) “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

Komponen Fisik Sistem Informasi yaitu :

1. Perangkat keras komputer : CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk interaksi, Media komunikasi data

2. Perangkat lunak komputer : perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi).

3. Basis data : penyimpanan data pada media penyimpan komputer. 4. Prosedur : langkah-langkah penggunaan sistem

5. Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi :

a. Clerical personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator)

b. First level manager : untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah.

c. Staff specialist : digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.


(32)

d. Management : untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khsus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang.

Gambar 2.5 Komponen Sistem Informasi

2.5. Pengertian Analisis Sistem

Menurut Jogianto (2001:129), analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Sedangkan menurut Abdul Kadir (2003:4), analisis sistem merupakan tahapan yang dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru. Dimana,


(33)

permintaan dapat datang dari seorang manajer di luar departemen sistem informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau menemukan adanya peluang baru. Sehingga tujuan utama analisis sistem adalah untuk menetukan hal-hal detail yang akan dikerjakan oleh sistem yang akan diusulkan.

2.6. Database

Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapa database dalam sistem informasi disebut dengan database sistem. Sistem basis data ( database system ) ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

Tujuan dari desain database adalah untuk menentukan data-data yang dibutuhkan dalam sistem, sehingga informasi yang dihasilkan dapat terpenuhi dengan baik. Database yang sudah masuk dalam suatu media penyimpanan tidak akan pernah bisa diakses tanpa adanya suatu perangkat lunak aplikasi yang familiar dengannya, misalkan saja perangkat lunak aplikasi yang berbasis database


(34)

2.7. MySQL

MySQL merupakan sebuah Software yang berguna sebagai suatu Database Server yang cukup terkenal. Kepopulerannya seiring dengan PHP untuk web programming. Database server itu sendiri merupakan suatu software yang bertugas untuk melayani permintaan query dari client. MySQL sebagai suatu database server mempunyai beberapa kemampuan, salah satunya harus menyediakan suatu sistem manajemen database yang dapat mengatur bagaimana menyimpan, menambah, mengakses data, dan transaksi-transaksi lainnya. MySQlL cepat sekali berkembang, karena merupakan suatu software yang open source. Transaksi-transaksi utama database yang bisa dilakukan oleh MySQL diantaranya :

a. Membuat database b. Membuat table

c. Menghaapus databasse d. Menghapus table e. Menambah data f. Mengedit data g. Pemilihan data h. Dan lain-lain

2.8. Pemrograman PHP

PHP adalah salah satu bahasa Server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server side,


(35)

maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat.

PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdorf ( dengan dikeluarkannya PHP versi 1) yang digunakan untuk membuat home page pribadinya. Versi pertama ini berupa kumpulan script PERL. Untuk versi keduanya, Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut menggunakan bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk Form HTML dan koneksi MySQL. Adapun PHP didapat dari singkatan Personal Home Pages.

Setelah mengalami perkembangan oleh suatu kelompok open source (termasuk Rasmus) maka mulai versi 3 nya, PHP telah menampakkan keunggulannya sebagai salah satu bahasa server scripting yang handal. Melalui perkembangan yang pesat ini banyak fasilitas yang ditambahkan dan oleh kelompok ini PHP disebut sebagai "PHP: Hypertext Preprocessor" . Sintak yang digunakan berasal dari bahasa C , Java maupun Perl.

PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. Oleh karena itu, spesifikasi server lebih berpengaruh pada eksekusi dari script php daripada spesifikasi client. Namun tetap diperhatikan bahwa halaman web yang dihasilkan tentunya harus dapat


(36)

dibuka oleh browser pada client. Dalam hal ini versi dari html yang digunakan harus didukung oleh browser client.

2.9. Metode analisi 2.9.1. Flow Map

Bagian alir atau flow map adalah bagian yang menunjukan aliran data di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir di gunakan terutama untuk alat bantu kominikasi dan dokumentasi.

Bagan aliran dokumentasi atau sering di sebut juga Flow map merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari aliran formulir termasuk tembusannya.

Berikut symbol – symbol yang biasa di gunakan dalam pembuatan bagan atau

Flow Map :

1. Arah Aliran Dokumen

Menunjukan arah aliran document antara bagian yang terkait dalam suatu sistem. Dapat dari sistem keluar sistem, dari luar sistem ke sistem lain dan bagian luar lain


(37)

2. Dokumen

Menunjukan document input, output pada proses manual dan proses computer

Gambar 2.7 Dokumen

3. Proses manual

Menunjukan proses yang dilakukan secara manual pada sistem manual dan sistem komputerisasi

Gambar 2.8 Proses manual

4. Proses computer

Menunjukan proses yang di lakuakn secara komputerisasi pada sistem berbasis komputer


(38)

5. Penghubung

Menunjukan aliran dokumen pada halaman yang sama

Gambar 2.10 Penghubung

6. Penghubung halaman

Menunjukan penghubung aliran dokumen pada halaman yang sama

Gambar 2.11 Penghubung halaman

7. Penyimpanan sementara

Menunjukan media penyimpanan sementara dari data informasi file pada proses manual.dokumen dapat di simpan dalam lemari arsip


(39)

2.9.2. Diagram Konteks

Diagram kontek adalah suatu diagram alir tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. Sistem yang dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. Mengidentifikasikan awal dan akhir data, awal dan akhir yang masuk dan keluaran sistem.

Diagram ini merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan dibuat. Secara uraian dapat dikatakan bahwa diagram kontek ini berisi siapa saja yang memberikan data (inputan) ke sistem serta kepada siapa data informasi yang harus dihasilkan sistem.

Jadi dalam diagram ini yang dibutuhkan adalah :

a. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem. b. Data apa saja yang diberikannya kesistem

c. Kepada siapa sistem harus memberikan informasi atau laporan d. Apa saja isi atau jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.

2.9.3.Data Flow Diagram

Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) menggambarkan sistem yang berjalan dengam lebih terinci. Terdapat 4 (empat) macam simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram, yaitu :

a. Kesatuan luar (external entity) atau batas sistem (Boundary) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.


(40)

b. Arus Data (Data Flow) mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity) yang menunjukkan arus dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti.

c. Proses (process) adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

d. Simpanan data (Data Store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa :

1. Suatu file atau database di sistem komputer 2. Suatu arsip atau catatan manual

3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang 4. Suatu tabel acuan manual

5. Suatu agenda atau buku

2.9.4. Kamus Data

Kamus data adalah daftar yang mencatat tentang banyaknya proses yang terjadi dalam sebuah sistem. Secara umum kamus data diklasifikasikan manjadi dua yaitu :

a. Kamus data elementer yaitu daftar tentang semua elemen data yang berhubungan dengan sistem sehingga data yang mengalir dapat didefinisikan dan dapat tersimpan secara lengkap.


(41)

b. Kamus Data Komposit, yaitu daftar tentang semua elemen data yang berhubungan dengan system dimana elemen data komponen ini terdiri dari dua elemen data elementer yang saling berkaitan.


(42)

38

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Jadwal kerja praktek

Pelaksanaan kerja praktek dilakukan di PT Industri Telekomunikasi,tepatnya Gedung Pusat Teknologi Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Bagian Sumber Daya Manusia & Penilaian Kinerja (SDM&PK) Lantai 7. Yang berlokasi di Jalan Moch. Toha No.77 Bandung 40253 Phone : +62-22-5201501 ext : 2729

Pelaksanaan kerja praktek dimulai pada tanggal 13 July 2009 sampai 13 Agustus 2009. Waktu pelaksanaan kerja praktek yang telah ditentukan oleh perusahaan tersebut yaitu ; Senin – Rabu Pukul 01.30 – 4.00 WIB

3.2 Analisis Sistem 3.2.1. Spesifikasi Produk

Perangkat Lunak dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi. Dengan kata lain, Perangkat Lunak merupakan kesatuan elemen - elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan juga mampu mendukung para


(43)

pengelola dan staf perusahaan untuk menganalisa permasalahan, tabel - tabel, serta memungkinkan terciptanya produk serta layanan yang baru.

Membangun Perangkat Lunak bukan sekadar mengotomatiskan prosedur lama, tetapi menata dan memperbarui bahkan menciptakan aliran data yang baru yang lebih efisien, menetapkan prosedur pengolahan data yang baru secara tepat, sistematis, dan sederhana, menentukan model penyajian yang infomatif dan standar, serta distribusi informasi yang efektif. Dalam membangun Perangkat Lunak, juga dibutuhkan sistem manajemen data yang efektif, sehingga data yang terkumpul dapat diolah, dieksplorasi secara optimal, aman dan terpercaya serta penghapusan pada saat yang tepat agar sistem dapat bekerja dengan maksimal tanpa terbebani oleh data yang kadaluarsa.

Agar Perangkat Lunak tersebut dapat beroperasi secara optimal, maka dibutuhkan teknologi informasi yang telah terbukti memiliki kinerja yang sangat unggul. Digunakannya teknologi informasi sebagai basis pembangunan sistem informasi akan memberi jaminan lancarnya aliran data dan informasi serta akuratnya hasil pengolahan data.

Sistem informasi harus memiliki keunggulan kompetitif seperti singkatnya prosedur, kecepatan respon, kemudahan transaksi dan kemudahan untuk diperbarui baik prosedur, data maupun model penyajiannya. Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya. Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan cara tertentu. Informasi disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang


(44)

dibutuhkan untuk menambah wawasan bagi pemakainya guna mencapai suatu tujuan.

3.2.2. Fungsi Produk

a. Menginput data gaji lembur karyawan

b. Menyimpan data karyawan yang lembur untuk di monitoring. c. Menghitung total lembur karyawan

d. Mencetak laporan data karyawan yang lembur dan mencetak laporan total gaji dan gajih lembur karyawan sebagai bukti pernyataan karyawan yang bersangkutan melakukan kegiatan lembur

3.2.3.Karakteristik pengguna Pada Administrator

a. Mampu mengoperasikan sistem yang ada, contohnya :

1. Mampu melakukan input, penyimpanan data karyawan yang melakukan lembur.

2. Melakukan monitoring pada data yang telah diinputkan, edit, simpan. b. Memahami sistem yang akan dipergunakan

3.2.4.Analisis Dokumen

3.2.4.1. Tujuan Pembuatan Dokumen

Tujuan dari penulisan dokumen ini yaitu untuk memberikan penjelasan mengenai perangkat lunak yang akan dianalisis secara detail dan menyeluruh. Penulisan


(45)

dokumen ini diharapkan akan berguna bagi pihak SDM & Penilaian Kinerja Divisi MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia) PT INTI dalam membuat laporan gaji karyawan dan data-data karyawan yang melakukan lembur dan juga oleh pihak pengembang perangkat lunak sebagai acuan dalam proses pengembangan perangkat lunak ini. Dengan adanya penulisan dokumen ini diharapkan pengembangan perangkat lunak lebih terarah serta tidak menimbulkan kesalahan baik bagi pengembang maupun user.

3.2.4.2. Ruang Lingkup Sistem

Sistem perangkat lunak yang dianalisis merupakan Sistem Informasi penggajian karyawan yang sudah ada. Secara umum ruang lingkup program yang telah di pakai oleh PT.INTI tersebut meliputi :

a. Menginput data gaji lembur karyawan

b. Menyimpan data karyawan yang lembur untuk di monitoring. c. Menghitung total gaji pokok dah gaji lembur karyawan

3.2.4.3. Sasaran dan Karakteristik Perangkat Lunak

Untuk menjaga ketepatan pengolahan data, maka akan dilakukan sasaran yang akan ditangani oleh perangkat lunak yang akan dibangun diantaranya dalam hal sebagai berikut :

Sistem ini digunakan untuk : 1. Menginput data 2. Menghapus data


(46)

3. Mengelola user

3.2.5. Analisis perangkat lunak yang sedang berjalan

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui informasi mengenai perangkat lunak yang di gunakan pada PT.INTI dan melihat kekurangan atau kelebuhan perangkat lunak yang dipakai

1. Kondisi software yang di miliki perusahaan

a. Sistem Oprasi : Microsoft Windows XP b. Software DBMS : mysql

3.2.6. Analisis kebutuhan non fungsional

Analisi non fungsional menggambarkan spesifikasi yang rinci tentang hal-hal dilakukan

3.2.6.1. Analisis user

Analisis brainware digunakan untuk mengetahui spesifikasi user yang dimiliki perusahaan

1. Kebutuhan sistem

dibutuhkan seorang administrator dengan criteria sebagai berikut : a. Mengerti dan mampu mengoperasikan computer

b. Menguasai database mysql c. Menguasai alur sistem informasi

d. Memahami proses pengelolahan data sistem e. Memahami pemberian hak akses


(47)

3.2.6.2. Analisis perangkat keras.

Analisi perangkat keras (hardware), merupakan proses analisis yang lebih menekankan kepada aspek pemanfaatan perangkat keras

Berikut perangkat keras ( hardware ) yang dimiliki divisi administrator dan keuangan PT.INTI ( persero )

Table 3.1 spesifikasi perangkat keras

Spesifikasi perangkat keras yang ada pada PT.INTI ( persero ) Perfoma di

PT.INTI

a. Monitor : 17”

b. Proccessor : Intel Pentium 4 c. Harddisk : 250 Gigabyte d. Ram : 1 GB

e. VGA : 512 Mb f. Keyboard g. Mouse Analisis

hardware

Setelah dilihat dari performa spesifikasi perangkat keras yang berada di PT.INTI , program / aplikasi sistem penggajian karyawan yang telah dipakai atau yang sedang berjalan bisa berjalan dengan baik tanpa ada ganguan karna sistem oprasi dan DBMS yang dipakai masih bisa berjalan pada spesifikasi di atas.


(48)

3.2.7. Analisis Flow map

dalam tahap analisis ini akan dijelaskan bagan aliran proses penggajian pegawai di PT.INTI

3.2.7.1. Flow map yang berjalan di PT.INTI (persero)

Flow map berfungsi untuk menggambarkan aliran2 dokumen yang mengalir dalam sebuah system


(49)

Sistem Prosedur Penanganan Secara Umum

Sistem prosedur secara umum merupakan gambaran aktivitas

secara keseluruhan mengenai prosedur yang dilakukan, mulai dari Data pegawai, Laporan gaji, buku kas, tranfer rekening,slip gaji

3.2.7.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Model Entity-Relationship merupakan sebuah teknik untuk menggambarkan informasi yang dibutuhkan dalam sistem, dan hubungan antara data-dat tersebut. Berikut gambar ERD pada sistem informasi Penggajian Pegawai.


(50)

3.2.7.3. Diagram Kontek

Diagram kontek adalah suatu diagram aliran tingkatan tinggi yang menggambarkan seluru jaringan,masukan,dan keluaran.

Gamab 3.3 Diagram kontek sistem penggajian lembur pegawai

3.2.7.4. Data Flow Diagram ( DFD )

Diagram kontek adalah suatu diagram aliran tingkatan tinggi yang menggambarkan seluru jaringan,masukan,dan keluaran.

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana DFD itu disimpan


(51)

Res pon data pega wai Cek dat a pega wai L o g in va lid L o g in va lid L o g in v a lid


(52)

Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses 1 Login

2.1 Input data

pegawai

2.2 Cari data pegawai

Data pegawai admin

Input data pegawai Respon data yang di input

Data pegawai yang di input

Cek data pegawai yang di cari Respon data cari pegawai

Hasil pencarian data pegawai


(53)

3.2.7.5 Spesifikasi Proses

Merupakan penggambaran alur dari data yang mengalir di data flow diagram. Adapun spesifikasi prosesnya adalah:

Table 3.2 Spesifikasi Proses Data Flow

No Proses Keterangan

1 No. Proses 1.1 Nama

Proses

Verifikasi user_name

Source Admin

Input Data_login , informasi data login Output - Login valid ( sebagai admin )

- Info login invalid Destination admin

Logika Proses

Admin memasukan user_name kedalam database

Jika user_name ada maka tampilan login valid dan kalau user_name tidak ada maka tampilan info login valid 2 No. Proses 2.1

Nama Proses

Input data pegawai


(54)

Input Nipeg

Output Data pegawai

Destination Admin Logika

Proses

Admin memasukan Nipeg pegawai ke dalam database data pegawai

Jika nipeg pegawai ada maka tampilan data pegawai di temukan dan jika nipeg tidak ada maka tampilan data tidak di temukan

3 No.proses 3.1

Nama proses Tambah data lembur

Source admin

Input 1. Nipeg

2. Tanggal_lembur 3. Jabatan

4. Kode_lembur 5. Tunjangan

Output 1. Nama

2. gaji lembur 3. Total gaji lembur Destination Admin

Logika proses Admin memasukan nipeg ke dalam database pegawai dan tanggal_lembur


(55)

dan kode_lembur di masukan pada database lembur

Jika data yang di masukan atau di input sukses maka tampil nama, gaji_lembur dan total gaji lembur dan jika data yang di masukan tidak valid maka tampilan data tidak di temukan

4 No.proses 3.2

Nama proses Hapus data gaji lembur

Source admin

Input Data yang gaji lembur di hapus Output data telah dihapus

Destination admin

Logika proses jika admin menghapus data gaji lembur pegawai maka tampilan data telah gaji lembur pegawai telah di hapus


(56)

3.2.7.6 Kamus data

Table 3.3 kamus data

Nama aliran data Data pegawai

Deskripsi Data ini merupakan data yang di masukan untuk mengelolah data pegawai

Struktur data Nip + Nama + kode jabatan + nama jabatan + Tgl_lahir + Alamat + Jenis_kelamin Status + Agama + Pendidikan + Tanggal_masuk + Jumlah_anak

NIPEG [A-Z|a-z|0-9] Nama [A-Z|a-z] Telepon [0-9] Tmpt_lahir [A-Z|a-z]

Tgl_lahir = hari – ke + bulan + tahun Bulan [A-Z | a-z | 01-12] Tahun [1950 - 1990] Alamat [A-Z | a-z | 0-9]

Jenis kelamin [Laki-laki | Perempuan] Status [Kawin | Belum kawin] Agama [Islam | kristen |


(57)

katholik | Budha | Hindu] Pendidikan [A-Z | a-z | 0-9] Hari-ke [01 - 31] Bulan [A-Z|a-z|01-12] Tahun [ 1950 - 2012]

Nama aliran data Data jabatan

Deskripsi Berisi seluruh data jabatan pegawai di PT INTI(persero)

Struktur data Nama_jabatan + kode_jabatan + gaji_pokok + gaji_lembur Nama_jabatan [A-Z|a-z] Kode _jabatan [A-Z|a-z|0-9] Gaji_pokok [0-9]

Gaji_lembur [0-9] Nama aliran data Data penggajian

Deskripsi Berisi data gaji pegawai yang ada di PT INTI

(Persero)

Struktur data Nipeg + kode_jabatan + kode_lembur + kode_ tunjangan + no_ gaji + total_ gaji


(58)

Kode_jabatan [A-Z|a-z|0-9] Kode_ lembur [A-Z|a-z|0-9] No_gaji [A-Z|a-z|0-9] Total_gaji [0-9]

Nama aliran data Data tunjangan

Deskripsi Berisi data tunjangan yang ada di PT INTI

(Persero)

Struktur data Data_tunjangan + jml_tunjangan + kode_lembur

Data_tunjangan [A-Z|a-z] Jml_tunjangan [0-9]

Kode_lembur [A-Z|a-z|0-9]

Nama aliran data Data admin

Deskripsi Berisi data admin yang ada di PT INTI (Persero)

Struktur data User_name + password user_name [A-Z|a-z|0-9] password [A-Z|a-z|0-9] Nama aliran data Data lembur

Deskripsi Berisi data lembur yang ada di PT INTI (Persero)


(59)

Struktur data Kode _lembur + jml_lembur + tgl _ lembur + nipeg + nama + gaji_lembur Kode_lembur [A-Z|a-z|0-9] Jml_lembur [0-9]

Tgl_lembur [yyyy-mm-dd] Nipeg [0-9]

Nama [A-Z|a-z] Gaji_lembur [0-9]


(60)

57

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa

sistem informasi penggajian lembur yang digunakan dapat berfungsi sesuai dengan

kebutuhan dan proses pengembangan sistem informasi ini yang sesuai tujuan :

a.

Mempermudah proses penggajian pegawai pada PT INTI (persero)

b.

memudahkan dalam proses pembuatan laporan gaji lembur pegawai

c.

Kesalahan dalam laporan gaji lembur pegawai dapat di minimalisikan

d.

Memudahkan dalam proses pencetakan slip gaji lembur

4.2 Saran

Adapun saran-saran yang ingin disampaikan kepada pihak terkait demi

perbaikan dan perkembangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai antara lain :

1.

Sistem Informasi yang telah dibangun agar dijadikan sebuah tolak ukur


(61)

58

informasi yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan agar dapat

dikelola dengan sebaik mungkin.

2.

Pengembangan sistem penggajian lembur pegawai ini masih bisa di

kembangkan seiring dengan berkembangnya spesifikasi kebutuhan

pengguna

3.

harus di buat file backup data, hal ini di perlukan untuk mengantisipasi jika


(62)

H.M, Jogianto. 1999. Analisis Data Dan Desain Sistem Informasi . Penerbit Andi Offset,

Yogyakarta

H.M, Jogianto. 1999. Pengantar Ilmu Komputer . Penerbit Andi Offset, Yogyakarta

Ladjamudin, al Bahra Bin, 2006, Rekayasa Perangkat Lunak, Penerbit Graha Ilmu yogyakarta

http://www.google.com/konsep dasar sistem, diakses Tanggal 27 Agustus 2009

http://www.google.com/kumpulan artikel konsep dasar sistem, diakses Tanggal 27 Agustus 2009

http://www.google.com/pengantar sistem informasi, diakses Tanggal 27 Agustus 2009

http://www.google.com/nugroho.cmsindo.com, diakses Tanggal 27 Agustus 2009

http://www.google.com/bahar education blog, diakses Tanggal 27 Agustus 2009


(1)

katholik | Budha | Hindu] Pendidikan [A-Z | a-z | 0-9] Hari-ke [01 - 31] Bulan [A-Z|a-z|01-12] Tahun [ 1950 - 2012]

Nama aliran data Data jabatan

Deskripsi Berisi seluruh data jabatan pegawai di PT INTI(persero)

Struktur data Nama_jabatan + kode_jabatan + gaji_pokok + gaji_lembur Nama_jabatan [A-Z|a-z] Kode _jabatan [A-Z|a-z|0-9] Gaji_pokok [0-9]

Gaji_lembur [0-9] Nama aliran data Data penggajian

Deskripsi Berisi data gaji pegawai yang ada di PT INTI

(Persero)

Struktur data Nipeg + kode_jabatan + kode_lembur + kode_ tunjangan + no_ gaji + total_ gaji


(2)

Kode_jabatan [A-Z|a-z|0-9] Kode_ lembur [A-Z|a-z|0-9] No_gaji [A-Z|a-z|0-9] Total_gaji [0-9]

Nama aliran data Data tunjangan

Deskripsi Berisi data tunjangan yang ada di PT INTI

(Persero)

Struktur data Data_tunjangan + jml_tunjangan + kode_lembur

Data_tunjangan [A-Z|a-z] Jml_tunjangan [0-9]

Kode_lembur [A-Z|a-z|0-9]

Nama aliran data Data admin

Deskripsi Berisi data admin yang ada di PT INTI (Persero)

Struktur data User_name + password

user_name [A-Z|a-z|0-9] password [A-Z|a-z|0-9] Nama aliran data Data lembur

Deskripsi Berisi data lembur yang ada di PT INTI (Persero)


(3)

Struktur data Kode _lembur + jml_lembur + tgl _ lembur + nipeg + nama + gaji_lembur Kode_lembur [A-Z|a-z|0-9] Jml_lembur [0-9]

Tgl_lembur [yyyy-mm-dd] Nipeg [0-9]

Nama [A-Z|a-z] Gaji_lembur [0-9]


(4)

57

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi penggajian lembur yang digunakan dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan dan proses pengembangan sistem informasi ini yang sesuai tujuan :

a. Mempermudah proses penggajian pegawai pada PT INTI (persero)

b. memudahkan dalam proses pembuatan laporan gaji lembur pegawai

c. Kesalahan dalam laporan gaji lembur pegawai dapat di minimalisikan

d. Memudahkan dalam proses pencetakan slip gaji lembur

4.2 Saran

Adapun saran-saran yang ingin disampaikan kepada pihak terkait demi perbaikan dan perkembangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai antara lain :

1. Sistem Informasi yang telah dibangun agar dijadikan sebuah tolak ukur bahwa kebutuhan akan suatu informasi adalah hal yang penting,sehingga


(5)

58

informasi yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan agar dapat dikelola dengan sebaik mungkin.

2. Pengembangan sistem penggajian lembur pegawai ini masih bisa di

kembangkan seiring dengan berkembangnya spesifikasi kebutuhan pengguna

3. harus di buat file backup data, hal ini di perlukan untuk mengantisipasi jika terjadi kerusakan dalam kehilangan data.


(6)

H.M, Jogianto. 1999. Analisis Data Dan Desain Sistem Informasi . Penerbit Andi Offset, Yogyakarta

H.M, Jogianto. 1999. Pengantar Ilmu Komputer . Penerbit Andi Offset, Yogyakarta

Ladjamudin, al Bahra Bin, 2006, Rekayasa Perangkat Lunak, Penerbit Graha Ilmu yogyakarta

http://www.google.com/konsep dasar sistem, diakses Tanggal 27 Agustus 2009

http://www.google.com/kumpulan artikel konsep dasar sistem, diakses Tanggal 27 Agustus 2009

http://www.google.com/pengantar sistem informasi, diakses Tanggal 27 Agustus 2009

http://www.google.com/nugroho.cmsindo.com, diakses Tanggal 27 Agustus 2009

http://www.google.com/bahar education blog, diakses Tanggal 27 Agustus 2009