10
2 Peningkatan aksepbilitas
putusan Hakim a. Persentase penurunan upaya hukum tidak
diajukan: - Banding
- Kasasi - Peninjauan Kembali
100 100
100 3
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian
perkara a. Persentase berkas yang diajukan banding,
kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan
para pihak d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan
tempat e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
100 100
100 100
100 4
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap
peradilan acces to justice Persentase perkara prodeo yang
diselesaikan 100
5 Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan
hukum tetap yang ditindaklanjuti 100
6. Meningkatnya kualitas
pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang
ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan
eksternal yang ditindaklanjuti. 100
100
C. Perjanjian Kinerja Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2013
Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam
rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja
pada akhir tahun 2013. Penyusunan Penetapan Kinerja ini didasarkan pada Inpres Nomor: 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, dan Surat Edaran
Menteri Negara PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor : 29 Tahun 2010 tentang Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, acuan
dalam menyusun Penetapkan Kinerja tahun 2013 tidak terlepas dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM, Rencana Kerja Pemerintah RKP tahun
2013 dan Kebijakan Umum Mahkamah Agung-RI dalam rangka penggunaan anggaran tahun 2013.
Sasaran-sasaran yang akan dicapai Pengadilan Negeri Bangkinang tahun 2013 dan dinyatakan dalam penetapan kinerja 2013 dapat diperinci sebagai berikut :
NO SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1 Peningkatan penyelesaian
perkara a. Persentase perkara yang diselesaikan
b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu maksimal 6 bulan d. Persentase mediasi yang diselesaikan
e. Persentase mediasi yang diselesaikan menjadi akte perdamaian
100 100
100
100 10
11
2 Peningkatan aksepbilitas
putusan Hakim a. Persentase penurunan upaya hukum
tidak diajukan: - Banding
- Kasasi - Peninjauan Kembali
100 100
100 3
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian
perkara a. Persentase berkas yang diajukan banding,
kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan
para pihak d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan
tempat e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
100 100
100 100
100 4
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap
peradilan acces to justice Persentase perkara prodeo yang
diselesaikan. 100
5 Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan
hukum tetap yang ditindaklanjuti 100
6. Meningkatnya kualitas
pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang
ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan
eksternal yang ditindaklanjuti. 100
100
12
Bab III Akuntabilitas Kinerja
A. Pengukuran Kinerja Tahun 2013