Liquifikasi Serbuk Tiga Jenis Kayu dan Pemanfaatannya dengan Filler Tepung Sekam untuk Perekat Kayu Lapis Meranti Merah (Shorea sp.)

Natlik Sabriawati. E02495004. Liqaifilcasi Serbuk Tiga Jellis Kayu dan Pen~anfantannyadellgnu
Filler Tepung Seknm untuk Perekat Kayu Lapis Meranti Merah (Slzorea sp.). Di bawah
bimbit~ganDr. Ir. H. Surdiding Ruhendi, MSc. dan Dr. Ir. Fauzi Febrianto, MS.

Sebagian besar perekat yang digunakan sebagai komnponen penyusun kayu lapis dau banyak
diproduksi adalah perekat sintetik.

Perekat ini terbuat dari bahan kin~iayang tidak terbahami,

sehingga jumlaln~yaterbatas. Teknologi pen~buatanperekat ole11 Pu el. al. (1991), mnemberika~~
peluatlg yang cukup besar untuk terciptanya perekat alternatif yang dapat metnanfaatkan limbah kayu.
Serbuk kayu dan teputlg sekam dirnanfaatkan sebagai bahan baku perekat. Namun teknologi
pe~nbuatanperekat ini belun~banyak dilakukan pada jenis-jenis kayu Indonesia. Untuk itu, adaptasi
tela~ologidilakukan terlladap serbuk kayu Agathis sp. Sl~oreasp. Pitius sp dan canlpuran ketigmya,
s e m penambahan tepung sekam. Penelitia~lini bertujuan untuk mengetahui kualitas perekat yang
dihasilkan dill kinerjanya sebagai perekat kayu lapis Merauti merall (Sliorea sp.).
Proses liquifikasi dilakukan pada sul~u100°C selama 30 menit, lamtan 11asil liquifikasi
dicarnpur dengan NaOH 40% sampai pH-nya mencapai 11 da11 ditambah formalin dengall rasio F/P
:2.1 molar. Tepung sekam ditambal~kandala~ntiga tingkat yaitu 0%, lo%, dan 20% dari berat
perekat. Perekat liquifik kayu diaplikasikan pada kayu lapis merardi merah dengan berat labur 300
gr/ln2 urltuk dua perrnukaan dan sullu kenzpa 160°C selama 10 inenit dengan tekanan 10 k&dan2.

Kualitas perekat kayu tanpa sekatn yang dihasilkan sudah memenuhi SNI 06-0121-1987,
sedangkan perekat de~lgautepuug sekam 10% dan 20% tidak ~ n e ~ n e n ustandar
l ~ i perekat phenol karena
viscositasnya terlalu tin@.

Kadar air rata-rata kayu lapis yang dihasilkan adalall 9.20%, rata-rata

penyerapan air 43.70% d a pengembaugan
~ ~
tebal 6.80%. Serbuk kayu meranti memput~yaillilai ratarata keteguhan rekat Iuterior I1 terendah yaitu 8.49

~ ~ V C I I I ~sedangkan
,

nilai rata-rata tertinggi

diperolell dari serbuk kayu pinus yaitu sebesar 10.26 kg~c111'. Nilai ketegullan rekat interior I1
dipengamhi ole11 jellis serbuk dan persentase tepury sekaln yang ditambalkakan. Sedangkall rlilai
ketegul~anrekat Eksterior 11 rata-rata perekat serbuk kayu meranti dan perekat dengan persentase
tepung sekatn 20% berada di bawah standar dengan jxrsentase kemsakan kayu 0%, sellin@ tidak

memenuhi SNI 01-2704-1992. Nilai rata-rata keteguhan rekat tertinggi diperoleh dari perekat serbuk
kayu pinus yaitu 7.07 kgf/cm2. Nilai keteguhan rekat eksterior I1 dipengarul~ioleh jenis serbuk dan
se~uakiukecil dengan semakin besarnya persentase seka~nyang ditambahkan. Sebagai kesimpulan,
tepung sekam tidak dapat ditan~bahkansa~npai20% dari berat perekat dan serbuk kayu meranti tidak
dapat digunakan sebagai perekat kayu lapis eksterior. Dengan demikian disarankan agar pena~nbahan
tepung sekam lebih optimal, maka untuk perekat dari serbuk kayu Agatliis sp. Pittuv sp dan campuran
keduanya dengan ineranti, baik untuk penggunaan kayu lapis interior I1 rnaupun eksterior I1 sebaiknya
ditambahkan 10% dari berat perekat.

LIQUIFn(AS1 SERBUK TIGA JENIS KAYU DAN PEMANFAATANNYA
DENGAN FILLER TEPUNG SEKAM UNTUK PEREKAT
KAYU LAPIS MERANTI MERAH (Slzorea sp.)

Oleh

Nan& Sabriawati
E02495004

JLJRUSAN TEKNOLOGI IBASIL r n T A N
FAKULTAS KEaUTANAN

INSTJTUT PERTANLAN BOGOR
2000