8. Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor 10 Tahun 2005 tentang Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala
Lembaran Daerah Kabupaten Donggala Tahun 2005 Seri E Nomor 10,Tambahan Lembaran Daerah Nomor 9;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Daerah Kabupaten
Donggala Lembaran Daerah Kabupaten Donggala Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Donggala Nomor 3;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor 4 Tahun 2008 tentang Desa Lembaran Daerah Kabupaten Donggala Tahun 2008 Nomor 4;
Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DONGGALA
dan BUPATI DONGGALA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA TENTANG
PEMBENTUKAN 19 SEMBILAN BELAS DESA DI KABUPATEN DONGGALA.
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Donggala.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah Kabupaten Donggala. 3. Kepala Daerah adalah Bupati Dongggala.
4. Pimipinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang Selanjutnya disebut Pimpinan DPRD, adalah Ketua dan Para Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Donggala.
5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala. 6. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten Donggala.
7. Desa atua yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat
hukum yang memilik batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
8. Pembentukan Desa adalah penggabungan beberapa desa, atau bagian desa yang bersandingan, atau pemekaran dari satu desa menjadi dua desa atau lebih, atau pembentukan desa diluar desa
yang telah ada. 9. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan
badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
10. Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pmerintahan desa.
2
11. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lainnya, selanjutnya disingkat BPD, adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan desa. 12. Lembaga Kemasyarakatan atau yang disebut dengan lain adalah lembaga yang dibentuk oleh
masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat.
13. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Badan Permusyawaratan Desa bersama Kepala Desa.
BAB II TUJUAN