Pembangunan Perangkat Lunak Data Mart di PT Heinz ABC Indonesia

(1)

(2)

(3)

(4)

BIODATA PENULIS

Data Pribadi

Nama : Rian Sutandi

Alamat : Blok Selasa, RT 03 / RW 05, Kelurahan / Desa Lojikobong, Kecamatan Sumberjaya, 45455, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Indonesia

Nomor Telepon : 085224563133

Email : ryan.evertonian@gmail.com Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal Lahir : Majalengka, 07-April-1993 Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Riwayat Pendidikan Formal

1998 – 1999 : TK Maya Sari

1999 – 2005 : SD Negeri 1 dan 3 Lojikobong 2005 – 2008 : SMP Negeri 3 Sumberjaya 2008 – 2011 : SMA Negeri 1 Ligung

2011 – 2016 : Universitas Komputer Indonesia, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Jurusan S1 Teknik Informatika


(5)

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK DATA MART

DI PT. HEINZ ABC INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

RIAN SUTANDI

10111248

PROGRAM STUDY TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2016


(6)

iii

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pembangunan Perangkat Lunak Data Mart di PT. Heinz ABC Indonesia”.

Penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa mendapat dukungan, bantuan dan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT dan Rosul Muhammad SAW.

2. Orangtua, Keluarga yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun materil dan doa yang tiada hentinya.

3. Dian Dharmayanti, S.T.,M.Kom. selaku pembimbing yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.

4. Bapak Alif Finandhita, S.Kom., M.T. selaku dosen reviewer yang telah banyak memberikan arahan dan masukkan.

5. Ibu Utami Dewi W, S.Kom., M.Kom. selaku dosen wali yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun materil dan doanya.

6. Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Teknik Informatika. 7. Seluruh karyawan PT. Heinz ABC Indonesia.

8. Teman-teman IF-1 2011 yang membantu menyelesaikan tugas akhir ini. 9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah membantu

dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Bandung, 30 Juli 2016


(7)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 2

1.4. Batasan Masalah ... 3

1.5. Metodologi Penelitian ... 3

1.5.1. Metode Pengumpulan Data ... 3

1.5.2. Metode Pengembangan Sistem ... 4

1.5.3. Metode Pengembangan Data Mart ... 6

1.6. Sistematika Penulisan ... 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1. Profil Tempat Penelitian ... 9

2.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 9

2.1.2. Logo Perusahaan ... 9


(8)

v

2.2.2. Misi ... 10

2.2.3. Struktur Perusahaan ... 10

2.2.4. Deskripsi Kerja Struktur Organisasi Perusahaan ... 11

2.3. Landasan Teori ... 13

2.3.1. Data ... 13

2.3.2. Data Mart ... 16

2.3.3. Karakteristik Sistem ... 16

2.3.4. Multi Dimensional Modeling ... 18

2.3.5. Tahapan Pembentukan Data mart ... 21

2.3.5.1. Analisis Sumber Data ... 21

2.3.5.2. Data Staging ... 22

2.3.5.3. Online Analytical Processing (OLAP) ... 24

2.3.5.4. Visualisasi Data ... 27

2.3.6. Microsoft Visual Studio ... 29

2.3.7 SQL Server ... 31

2.4.8 Object-Oriented Analysis & Design (OOAD) ... 33

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 35

3.1. Analisis Sistem ... 35

3.1.1. Analisis Masalah ... 36

3.1.2. Analisis Data Mart ... 36

3.1.2.1 Pemilihan Proses Bisnis ... 36

3.1.2.2 Analisis Data ... 38


(9)

vi

3.1.2.4 Analisis Dimensi dan Fakta Bisnis ... 50

3.1.3. Pemodelan Data Mart ... 57

3.1.3.1. Arsitektur Pembangunan Data Mart ... 57

3.1.3.2. Analisis Sumber Data ... 57

3.1.3.3. Analisis Data Staging ... 57

3.1.3.4. Data Mart Layer ... 69

3.1.4. Analisis OLAP dan Reporting Tools ... 71

3.1.4.1. OLAP ... 71

3.1.4.2. Visualisasi Data ... 73

3.1.4.3. Reporting Tools ... 78

3.1.5. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 79

3.1.6. Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 79

3.1.7. Analisis Kebutuhan Fungsional ... 82

3.1.7.1. Use Case ... 82

3.1.7.2. Use Case Scenario ... 83

3.1.7.3. Activity Diagram ... 95

3.1.7.4. Class Diagram ... 109

3.1.7.5. Sequence Diagram ... 110

3.2. Perancangann Sistem ... 117

3.2.1. Perancangan Struktur Menu ... 117

3.2.2. Perancangan Antar Muka ... 119

3.2.3. Perancangan Pesan ... 124

3.2.4. Perancangan Jaringan Semantik ... 125


(10)

vii

4.1.1. Perangkat Lunak Pembangun ... 127

4.1.2. Perangkat Keras Pembangun... 127

4.1.3. Implementasi Basis Data ... 128

4.1.4. Implementasi Antar Muka... 134

4.2. Rencana Pengujian ... 136

4.2.1. Pengujian Alpha ... 136

4.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian Alpha ... 137

4.2.3. Kesimpulan Pengujian Alpha ... 155

4.2.4. Pengujian Beta ... 155

4.2.5. Kesimpulan Pengujian Beta ... 156

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 157

5.1. Kesimpulan ... 157

5.2. Saran ... 157


(11)

158

DAFTAR PUSTAKA

[1] “PT Heinz ABC Indonesia,” [Online]. Available: http://www.heinzabc.co.id. [Diakses 15 10 2015]

[2] I. Fatansyah, Basis Data, Bandung: Informatika, 2002.

[3] Ponniah Paulraj,2001.Data, Warehouseing Fundamentals,New York : A Wiley Interscience Publication.

[4] Inmon, William H. 2005. "Building the Data warehouse (4th ed.) Indianapolis :Wiley Publishing, Inc.

[5] William S. Cleveland (1993). Visualizing Data. Hobart Press.

[6] Harold, Davis (2002). Visual C# .Net Programming. Sybex, 2002

[7] Novianda, K.R., (2010). Microsoft Business Intelligence dengan SQL Server 2008 R2 dan Sharepoint 2010.

[8] Satzinger, John W, Jackson, Robert B, Burd, Stephen D. (2005). Object-Oriented Analysis and Design With The Unified Process.

[9] Pressman Roger. S, 1997. Metode The Classic Life Cycle/Waterfall. [10] Kimball, Ralph dan Ross, Margy. The Data Warehouse Toolkit Second


(12)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Heinz ABC Indonesia adalah suatu perusahaan yang awalnya didirikan sebagai bisnis keluarga oleh Chu Sok Sam pada tahun 1975. Yang awalnya bernama PT ABC Central Food Industry, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri makanan dan minuman, termasuk didalamnya pengemasan barang-barang hasil produksi sendiri, dan juga dibidang perdagangan besar (distributor).[1]

PT. Heinz ABC Indonesia memiliki beberapa divisi salah satunya divisi marketing. Divisi marketing bertugas Merencanakan, mengontrol dan mengkoordinir proses penjualan dan pemasaran untuk mencapai target penjualan dan mengembangkan pasar secara efektif dan efisien. Saat ini dalam merekap transaksinya divisi marketing hanya menggunakan aplikasi microsoft excel (.xls). Banyaknya data transaksi dan data history yang masih tersimpan terpisah-pisah mengakibatkan lambatnya dalam mengakses informasi. Kendala lain yaitu belum tersedianya desain data yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan laporan maupun untuk analisis data, belum tersedianya laporan yang menampilkan informasi yang dapat dilihat dari berbagai aspek penting seperti misalnya penjualan barang pada setiap kota dalam periode waktu tertentu, laporan pelanggan dari wilayah mana yang paling sering memesan barang dalam periode tertentu, ataupun produk mana yang lagi banyak diminati pada setiap kota dalam periode tertentu. Hal ini berdampak pada kesulitannya manager marketing untuk mendapatkan informasi kebutuhan pembuatan laporan, sehingga pihak managemen marketing kesulitan dalam pengambilan keputusan untuk proses bisnisnya dalam pencapaian target penjualan maupun pengembangan pemasaran.


(13)

2

Berdasarkan permasalahan yang ada pada divisi marketing PT. Heinz ABC Indonesia maka diperlukan perangkat lunak data mart untuk memudahkan manager marketing dalam menganalisa data untuk mendapatkan informasi yang dapat dilihat dari berbagai aspek serta dapat mempercepat proses pengumpulan, pengolahan dan penyajian data berupa informasi yang multidimensi dan ringkas. Sehingga dapat membantu memaksimalkan kualitas keputusan yang diambil pihak manager marketing.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah: Bangaimana cara membangun sebuah data mart pada divisi marketing PT. Heinz ABC Indonesia.

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk membangun perangkat lunak data mart pada divisi marketing PT. Heinz ABC Indonesia.

Sedangkan tujuan yang akan di capai dalam penelitian adalah :

1. Membantu perusahaan dalam penyajian informasi yang berguna untuk kebutuhan pembuatan laporan agar nantinya dapat mempermudah dalam pengambilan keputusan untuk keberlangsungan proses bisnis perusahaan. sehingga kebijakan atau keputusan yang diambil bisa tepat sasaran dan sesuai dengan yang diharapkan.

2. Menyediakan informasi penjualan barang yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang seperti waktu transaksi, wilayah penjualan, atau barang yang terjual dalam satu sajian sehingga memudahkan manager dalam memahami suatu informasi dari beberapa sudut pandang yang nantinya dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan.


(14)

1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan sebelumnya, maka dibuat batasan masalah agar penyajian lebih terarah dan mencapai sasaran yang ditentukan.

Adapun batasan masalah yang di buat adalah sebagai berikut: 1. Perangkat lunak yang akan dibangun berbasis desktop. 2. DBMS yang digunakan adalah SQL server.

3. Model analisis perangkat lunak yang digunakan adalah OOAD (Object Oriented Analysis and Design).

4. Penyimpanan data pada divisi marketing hanya berupa file excel (.xls).

5. Data yang di gunakan untuk bahan penelitian yaitu data transaksi penjualan dalam bentuk file excel (.xls) berasal dari divisi marketing PT Heinz ABC Indonesia periode maret 2015 – januari 2016.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang akan digunakan dalam pembuatan skripsi ini menggunakan 2 metode yaitu metode tahap pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.

1.5.1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mempelajari jurnal, browsing internet, buku referensi, dan bacaan-bacaan lainnya yang berhubungan erat dengan judul penelitian.

b. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan pihak divisi marketing PT. Heinz ABC Indonesia.


(15)

4

c. Observasi /pengamatan

Observasi Adalah pengumpulan data dengan mengadakan peninjauan langsung, mengkaji dan menganalisa terhadap prosedur-prosedur pada sistem pengolahan data distribusi barang.

1.5.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode yang di gunakan dalam Pengembangan sistem data mart pada PT. Heinz ABC Indonesia ini adalah menggunakan paradigma waterfall. Berikut ini beberapa tahapan metode waterfall yang di gambarkan pada gambar 1.1.

Gambar 1.1 Model Pembangunan Perangkat Lunak [9]

1. System Engineering

Tahap dimana menentukan kebutuhan-kebutuhan bagi seluruh elemenelemen sistem, kemudian mengalokasikan beberapa subset dari kebutuhan-kebutuhan tersebut bagi perangkat. Gambaran sistem merupakan hal yang penting pada saat perangkat lunak harus berinteraksi dengan elemen sistem lain seperti perangkat keras, manusia dan database. System Engineering


(16)

mencakup kumpulan kebutuhan pada setiap tingkat teratas perancangan dan analisis.

2. Analysis

Tahap dimana kita menterjemahkan kebutuhan pengguna kedalam spesifikasi kebutuhan sistem atau SRS (System Requirement Spesification). Spesifikasi kebutuhan sistem ini bersifat menangkap semua yang dibutuhkan sistem dan dapat terus diperbaharui secara iterative selama berjalannya proses pengembangan sistem.

3. Design

Tahap dimana dimulai dengan pernyataan masalah dan diakhiri dengan rincian perancangan yang dapat ditransformasikan ke sistem operasional. Transformasi ini mencakup seluruh aktivitas pengembangan perangkat lunak serta pengujiannya.

4. Coding

Melakukan penghalusan rincian perancangan ke penyebaran sistemyang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Transformasi ini juga mencakup perancangan peralatan yang digunakan, prosedur-prosedur pengoperasian, deskripsi orang-orang yang akan menggunakan sistem, dan sebagainya.

5. Testing

Merepresentasikan penginstalan perangkat lunak dalam lingkungan dengan sistem operasional. Dalam hal ini, juga dilakukan penyesuaian penyesuaian dengan sistem operasional yang sudah/akan berjalan guna memastikan perangkat lunak yang dibuat sesuai dengan apa yang diharapkan.


(17)

6

6. Maintenance

Melakukan pemeliharaan/perawatan terhadap perangkat lunak dimanakita mulai melakukan pengoperasian sistem dan jika diperlukan kita melakukan perbaikan-perbaikan kecil. Kemudian, jika waktu penggunaan sistem habis maka kita akan masuk lagi pada tahap perencanaan.

1.5.3. Metode Pembangunan Data Mart

Metode yang digunakan dalam pembangunan data Mart terdiri dari beberapa tahap: [10]

a. Business Requirements Definition

Tahap ini merupakan tahap kolaborasi atau diskusi dengan pengguna bisnis untuk menentukan dan memahami kebutuhan yang diinginkan dalam mencapai tujuan data mart. Tahap ini hanya fokus pada pengumpulan kebutuhan-kebutuhan bisnis yang diperlukan.

b. Dimensional Modelling

Tahap ini merupakan tahap pemodelan dengan malakukan review terhadap kebutuhan bisnis pengguna, pemanfaatan alat pemodelan, pembangunan konvensi penamaan, koordinasi waktu yang dibutuhkan, dan perancangan pemodelan dimensional.

c. Physical Design

Tahap ini merupakan tahap pengembangan dimensional model dan di dokumentasikan melalui sumber awal menuju ke target pemetaan yang diterjemahkan ke dalam phisical database. Tahap ini melakukan penavigasian pada model data dalam bentuk elemen tabel dan nama kolom yang mengandung arti dalam suatu bisnis, membangun pemodelan database yang bersifat fisik yang akan digunakan dan mendukung


(18)

dalam pembangunan sistem ETL, mempersiapkan perencanaan inisalisasi index dalam tabel, dan merancang agregasi dalam suatu relasi pada perancangan fisik. Hal ini bertujuan untuk untuk memberikan pemuatan data, pemeliharaan, dan kinerja query menjadi lebih efisien.

d. Data Staging Design

Perancangan data staging terdiri dari 3 tahap utama atau biasa disebut dengan ETL (Extraction Transformation Loading) yang merupakan proses pengubahan data dari OLTP (Online Transactional Processing) database menjadi data mart.

e. OLAP (Online Analythical Processing) & Reporting Tools

Tahap ini merupakan tahap untuk mengatur data yang ada dalam data mart menjadi kubus multidimensi berdasarkan dimensional model yang akan ditampilkan kepada user untuk pengambilan keputusan.

f. Deployment

Tahap ini merupakan tahap pengoperasian data mart serta reporting tools yang sudah jadi

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika laporan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan dengan membaginya kedalam beberapa bab dengan pokok pembahasan secara umum sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian serta sistematika penulisan laporan penelitian ini.


(19)

8

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai teori-teori pendekatan yang digunakan untuk menganalisis masalah dan teori yang dipakai dalam mengolah data penelitian yaitu teori mengenai pembangunan perangkat lunak data mart. Dibahas pula mengenai beberapa teori-teori pendukung dalam penelitian ini.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menguraikan tentang analisis sistem yang sedang berjalan dan menjelaskan tentang perancangan dan antarmuka sistem yang akan dibangun.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini Menjelaskan mengenai implementasi aplikasi yang telah dibuat serta melakukan pengujian terhadap aplikasi yang diimplementasikan tersebut.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini Menjelaskan tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil implementasi dan pengujian aplikasi yang telah dibuat, serta saran-saran untuk pengembangan selanjutnya.


(20)

9

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Penelitian 2.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC) adalah salah satu anak perusahaan dari H.J. Heinz Company Limited, sebuah perusahaan multinasional berbasis di Amerika Serikat dengan sejumlah brand yang terkenal di dunia. Heinz telah berdedikasi selama lebih dari 140 tahun memenuhi kebutuhan konsumen setiap harinya di seluruh dunia. Keberhasilan ini dibangun dengan landasan yang kokoh dalam menyediakan konsumen dengan makanan dan minuman yang unggul dalam rasa, bergizi dan memiliki kualitas yang konsisten. [1]

PT. Heinz ABC memiliki beberapa divisi diantaranya divisi marketing, divisi marketing PT Heinz ABC Indonesia bertugas memasarkan atau mendistribusikan produk kepada suplier-suplier yang ada di seluruh Indonesia. Divisi marketing sendiri diketuai oleh seorang manager yang di sebut manager transport atau manager marketing yang di beri tanggung jawab dan wewenang untuk mengatur jalannya proses bisnis yang ada didivisi tersebut. [1]

2.1.2 Logo

Berikut ini adalah logo dari PT Heinz ABC Indonesia yang dapat dilihat pada gambar 2.1


(21)

10

2.2 Visi dan Misi

2.2.1 Visi

Visi dari PT Heinz ABC Indonesia adalah menjadi perusahaan makanan dan minuman terdepan yang unggul dandalam inovasi, mutu dan nilai.

2.2.2 Misi

Misi dari PT Heinz ABC Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Membangun lingkungan kerja bermotivasi tinggi dimana karyawan berjuang dalam membentuk tim berkinerja tinggi – HAI (berdasarkan kepercayaan, perdebatan, komitmen, pertanggungjawaban dan pencapaian hasil kelomok) yang dapat melampaui keinginan “Stakeholder”.

2.2.3 Struktur Perusahaan

Struktur organisasi merupakan gambaran secara grafik yang terbentuk struktur kerja dari suatu struktur organisasi. Struktur organisasi hanya dapat menunjukan hubungan wewenang yang formal dan tidak dapat menggambarkan seberapa besar wewenang, tanggung jawab dan deskripsi pekerjaan yang terperinci.

Struktur organisasi ini cukup penting karena merupakan bentuk kegiatan dan hubungan antara berbagai sub unit bagian-bagian didalam perusahaan dengan mengetahui struktur organisasi dapat diperoleh satu gambaran tentang bagian-bagian yang ada didalam suatu organisasi. Struktur organisasi pada PT. Heinz ABC Indonesia ini merupakan struktur oraganisasi yang kuat dan mapan, sehingga sangat efektif dan efisien dalam pelaksaan kegiatan untuk mecapai tujuan perusahaan.


(22)

Berikut adalah gambaran struktur organisasi yang lebih rinci dari PT. Heinz ABC Indonesia

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Heinz ABC Indonesia

2.2.4 Deskripsi Kerja Struktur Organisasi Perusahaan

a. Divisi Inventory (Produksi)

1. Inventory Manager : 1 Orang 2. Inventory Supervisor : 1 Orang 3. Inventory Staff : 3 Orang 4. Administration Staff : 6 Orang 5. VAS and Return Staff : 2 Orang

b. Divisi Operation

1. Operation manager : 1 Orang 2. Operation Supervisor : 1 Orang


(23)

12

c. Divisi Marketing

1. Marketing Manager : 1 Orang 2. Marketing Supervisor : 1 Orang

3. Chasier : 2 Orang

4. Order Control : 2 Orang

5. Transport Invoicing Control Staff : 2 Orang 6. Distributor Planner : 3 Orang 7. Driver & Co-Driver : 1 Orang

Pada struktur organisasi PT Heinz ABC Indonesia divisi marketing memiliki tugas :

Tabel 2.1 job description divisi marketing

No Jabatan Tugas

1 Marketing Manager Memberikan kerangka pokok yang jelas yang dapat dijadikan pegangan oleh anggotanya, membuat laporan dan bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan bagi divisi marketing.

2 Marketing Suverpisor Menyampaikan kebijakan yang disampaikan oleh marketing manager kepada seluruh bawahan serta mengontrol dan mengevaluasi kinerja bawahan

3 Chasier Melakukan pencatatan atas semua

transaksi, mulai dari pemesanan yang dilakukan oleh pelanggan sampai pembukuan data.

4 Order Control Melakukan pengawasan terhadap pemuatan produk untuk pengiriman, serta mengawasi stok barang yang tersedia di gudang.

5 Transport Invoicing Control Staff

Mengawasi serta mengevaluasi kinerja dari vendor kerjasama.

6 Distributor Planner Menentukan dan mengevaluasi perubahan kondisi dalam pendistribusian barang. 7 Driver & Co-Driver Mengantarkan barang yang dipesan oleh


(24)

2.3 Landasan Teori

Landasan teori yang berkaitan dengan materi atau teori yang digunakan sebagai acuan melakukan penelitian. Landasan teori yang diuraikan merupakan hasil studi literatur, buku-buku, maupun situs internet.

2.3.1 Data

Data adalah sumber informasi yang bentuknya masih mentah. Menurut Jogianto (1990), data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadiankejadian dan kesatuan nyata. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”. Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra. [2]

Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat agar dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi.

Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

A. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya

Jenis data dapat diuraikan berdasarkan cara memperolehnya, yakni :

1. Data Primer

Data primer adalah secara langsung diambil dari objek penelitian oleh peneliti peroranganmaupun organisasi. [2]

Contoh: Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.


(25)

14

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Penelitimendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metodebaik secara komersial maupun non komersial. [2]

Contoh: Pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.

B. Macam–Macam Data Berdasarkan Sumber Data

Macam-macam data dapat dibedakan berdasarkan sumber data yang diperoleh, yakni :

1. Data Internal

Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. [2]

Contoh: Data keuangan, data pegawai, data penjualan suatu perusahaan atau organisasi

2. Data Eksternal

Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. [2]

Contohnya: Data jumlahpenggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk,dan lain sebagainya.

C. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya

Kasifikasi data dapat dibedakan berdasarkan jenis data yang diperoleh, yakni:

1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. [2]


(26)

2. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang yang mengandung makna. [2]

Contoh: persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan.

D. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data

Data menurut pembagian jenis data berdasarkan sifat data dapat di bagi sebagai berikut:

1. Data Diskrit

Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contoh: nilai rupiah dari waktu ke waktu. [2]

2. Data Kontiniu

Data kontiniu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. [2] Contoh: penggunaan kata sekitar, kurang lebih,kira-kira.

E. Jenis-Jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya

Data juga dapat dibedakan bedakan berdasarkan jenis-jenis data berdasarkan waktu pengumpulannya, yakni:

1. Data Croos Section

Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. [2]

Contohnya laporan penjualan Pada PT. Heinz ABC Indonesia Pada tanggal 04-april-2015.

2. Data Times Seriesatau Berkala

Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. [2]

Contoh: Data Perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap rupiah dari tahun 2010 sampai 2013.


(27)

16

2.3.2 Data Mart

Data Mart adalah fasiltas penyimpan data yang berorentasi pada Subject tertentu atau berorentasi pada departemen tertentu dari suatu organisasi, fokus pada kebutuhan departemen tertentu seperti Sales, Marketing, Operation atau Collection. Sehingga suatu organisasi bisa mempunyai lebih dari satu data mart. Data mart berisi informasi yang relevan bagi user yang ingin mengambil keputusan, sebuah perusahaan yang telah menginvestasikan baik uang dan waktunya dalam sebuah bisnis operational yang telah mempunyai dan menyimpan sebuah data dari pelanggan, penjualan dan inventori.[4]

2.3.3. Karakteristik Sistem

Karakteristik data mart yaitu :

1. Subject Oriented (Berorientasi Subjek)

Data mart berorientasi subjek artinya data mart di desain untuk menganalisa data berdasarkan subjek-subjek tertentu dalam organisasi, bukan pada proses atau fungsi aplikasi tertentu. Data mart diorganisasikan disekitar subjek-subjek utama dari perusahaan (customers, products dan sales) dan tidak diorganisasikan pada area aplikasi utama (customer invoicing, stock control dan product sales). Hal ini dikarenakan kebutuhan dari data mart untuk menyimpan data-data yang bersifat sebagai penunjang suatu keputusan, dari pada aplikasi yang berorientasi terhadap data. Jadi dengan kata lain, data yang disimpan adalah berorientasi kepada subjek bukan terhadap proses. [4]

2. Integrated (Terintegrasi)

Data mart dapat menyimpan data-data yang berasal dari sumber-sumber yang terpisah kedalam suatu format yang konsisten dan saling terintegrasi satu dengan lainnya. Dengan demikian data tidak bisa dipecah-pecah karena data yang ada merupakan suatu


(28)

kesatuan yang menunjang keseluruhan konsep data mart itu sendiri. Syarat integrasi sumber data dapat dipenuhi dengan berbagai cara sepeti konsisten dalam penamaan variable, konsisten dalam ukuran variable, konsisten dalam struktur pengkodean dan konsisten dalam atribut fisik dari data. [4]

3. Time Variant (Rentang Waktu)

Seluruh data pada data mart dapat dikatakan akurat atau valid pada rentang waktu tertentu. Untuk melihat interval waktu yang digunakan dalam mengukur keakuratan suatu data mart, kita dapat menggunakan cara antara lain : [4]

a. Cara yang paling sederhana adalah menyajikan data mart pada rentang waktu tertentu, misalnya antara 5 sampai 10 tahun ke depan.

b. Cara yang kedua, dengan menggunakan variasi atau perbedaan waktu yang disajikan dalam data mart baik implicit maupun explicit secara explicit dengan unsur waktu dalam hari, minggu, dan bulan. Secara implicit misalnya pada saat data tersebut diduplikasi pada setiap akhir bulan, atau per tiga bulan. Unsur waktu akan tetap ada secara implicit didalam data tersebut. c. Cara yang ketiga, variasi waktu yang disajikan data mart

melalui serangkaian snapshot yang panjang. Snapshot merupakan tampilan dari sebagian data tertentu sesuai keinginan pemakai dari keseluruhan data yang ada bersifat read-only.

4. Non Volatile

Karakteristik keempat dari data mart adalah non-volatile, maksudnya data pada data mart tidak di-update secara real time tetapi di refresh dari sistem operasional secara reguler. Data yang baru selalu ditambahkan sebagai suplemen bagi database itu sendiri dari pada sebagai sebuah perubahan. Database tersebut secara


(29)

18

continue menyerap data baru ini, kemudian secara incremental disatukan dengan data sebelumnya. [4]

2.3.4. Multi Dimensional Modeling

Multi dimensional modeling adalah teknik untuk memvisualisasi model data sebagai suatu kumpulan dari ukuran yang dideskripsikan dengan aspek-aspek bisnis. Hal ini khususnya sangat berguna untuk meringkas dan menyusun data dan memperlihatkan data untuk mendukung para analis data. Dimensional modeling mempunyai beberapa konsep : [4]

1. Fact

Fact adalah suatu koleksi dari relasi data-data items, terdiri dari ukuran-ukuran dan konteks data. Setiap fact biasanya merepresentasikan sebuah bisnis item, suatu transaksi bisnis, tau sebuah kejadian yang dapat digunakan dalam analisis bisnis atau proses bisnis.

2. Dimensions

Dimensions adalah suatu koleksi dari anggota atau unit-unit data dengan tipe yang sama. Dalam sebuah diagram, suatu dimensi biasanya direpresentasikan dengan suatu axis. Dalam dimensional model, semua data menunjukkan fact table yang diasosiasikan dengan satu dan hanya satu member dari setiap multiple dimesions. Jadi dimensi menunjukkan latar belakang kontekstual dari fact. Bnayak proses analisisi yang digunakan untuk menghitung (quality) dampak dari dimensi pada fact.

Cara yang paling populer dalam menvisualisasikan suatu model dimensional aalah dengan menggambarkan sebuah cube (Gambar 2.3) dapat menggambarkan tiga model dimensional menggunakan sebuah kubus. Biasanya suatu dimensional model terdiri dari lebih tiga dimensi dan digambarkan sebagai suatu hypercube, akan tetapi hypercube sulit untuk divisualisasikan, jadi sebuah kubus lebih biasa digunakan. Gambar berikut merupakan measurent adalah volume dari produksi, yang mana dijelaskan dengan kombinasi dari tiga dimensi yaitu lokasi produk dan


(30)

waktu. Dimensi dari lokasi dan dimensi produk mempunyai dua level hirarki. [5]

Misalnya dimensi mempunyai level region dan plant.

Gambar 2. 3 Kubus suatu visualisasi dari dimensional model

Terdapat tiga multidimensional model yaitu : 1. Model Star

Model Star adalah model dasar dari pemodelan multidimensi yang memiliki suatu tabel induk yang dinamakan table fact dan kumpulan dari tabel-tabel kecil yang disebut tabel dimensi disusun dalam pola-pola melingkar mengelilingi tablefact.

lebih jelasnya terlihat pada gambar 2.4.


(31)

20

2. Model Snowflake

Selain star dalam menampilkan desain sebuah data mart juga dapat menggunakan model snowflake. Dalam sebuah model snowflake terdapat sebuah fact table yang dikelilingi oleh beberapa dimension table. Namun dimension table itu sendiri dapat seolah-olah berupa sebuah fact table lain yang juga memiliki dimensinya sendiri. Untuk lebih jelasnya terlihat pada gambar 2.5

Gambar 2. 5 Model Snowflake

Pada model snowflake diatas dapat dilihat bahwa tiap-tiap tabel dimensi berhubungan dengan dimensi yang lain seolah-olah tabel dimensi tersebut merupakan tabel fakta. Hal ini dapat terjadi karena pada model snowflake ini telah dilakukan normalisasi. Normalisasi ini tidak terdapat pada model star.

3. Model Constellation

Beberapa fact table berbagi tabel dimensi. Ditampilkan sebagai koleksi dari kumpulan skema bintang yang sering disebut sebagai skema galaxy. Untuk lebih jelasnya terlihat pada gambar 2.6.


(32)

Gambar 2. 6 Model Constellation

2.3.5. Tahapan Pembentukan Data mart 2.3.5.1. Analisis Sumber data

Ada beberapa data yang dapat dijadikan sebagai sumber data masukan untuk data mart di antaranya :

a. Data transaksional

Data transaksional adalah data yang dihasilkan dari suatu proses bisnis transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. Contohnya : transaksi penjualan barang.

b. Data internal.

Data internal yaitu data data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.

c. Data history

Data history yaitu data – data yang berasal dari masa lampau yang di simpan di suatu penyimpanan.

d. Data external

data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya persebaran pelanggan.


(33)

22

2.3.5.2. Data Staging

Tempat dan area dengan sekumpulan fungsi untk membersihkan, merubah, mengkombinasikan, penggandaan dan menyiapkan sumber data untuk penyimpanan dan digunakan pada data mart. Pada data staging terdapat suatu proses yang disebut proses ETL (Extract, Transform dan Load).

a. Extraction

Extraction merupakan proses untuk mengidentifikasi seluruh sumber data yang relevan dan mengambil data dari sumber data tersebut. Penentuan pendekatan yang digunakan pada proses ekstraksi sangat terkait dengan analisis bisnis proses, pendefinisian area subjek , serta desain logik/fisik data mart. Proses ini meliputi penyaringan data yang akan digunakan dalam pembuatan data mart. Dapat langsung dimasukkan langsung dalam data mart atau dimasukkan dalam tempat penampungan sementara terlebih dahulu. Pada hakikatnya bagian dari ekstraksi melibatkan penguraian dari data yang telah diekstrak, menghasilkan suatu pengecekan jika data bertemu dengan suatu struktur atau pola yang diharapkan. Jika bukan, data tersebut mungkin ditolak secara keseluruhan. Adapun fungsi ekstrasi diantaranya, yaitu :

1. Ekstraksi data secara otomatis dari aplikasi sumber. 2. Penyaringan atau seleksi data hasil ekstraksi.

3. Pengiriman data dari berbagai platform aplikasi ke sumber data.

4. Perubahan format layout data dari format aslinya. 5. Penyimpanan dalam file sementara untuk

penggabungan dengan hasil ekstraksi dari sumber lain.


(34)

b. Transformasi

Transformasi data yang telah diekstrak ke dalam format yang diperlukan. Hal ini perlu dilakukan mengingat data yang diambil berasal dari sumber yang berbeda yang kemungkinan memiliki standardisasi yang berbeda pula. Data dari beberapa sistem perlu ditransformasi ke dalam format umum yang disepakati dan digunakan dalam data mart. Transformation merupakan proses yang mempunyai peran dalam melakukan perubahan dan integrasi skema serta struktur yang berbeda - beda ke dalam skema dan struktur yang terdefinisi dalam data mart.

Ada beberapa tahapan dalam proses transformasi diantaranya : 1. Memetakan data input dari skema data aslinya ke skema data

mart.

2. Melakukan konversi tipe data atau format data.

3. Pembersihan serta pembuangan duplikasi dan kesalahan data 4. Penghitungan nilai-nilai derivat atau mula-mula.

5. Penghitungan nilai-nilai agregat atau rangkuman. 6. Pemerikasaan integritas referensi data.

7. Pengisian nilai-nilai kosong dengan nilai default. 8. Penggabungan data.

c. Loading

merupakan proses pemindahan data secara fisik dan sistem operasional ke dalam data mart. Tahap load adalah men-load data ke dalam target akhir (end target), yang pada umumnya adalah data mart. Bergantung pada kebutuhan organisasi, proses ini bervariasi secara luas. [3]


(35)

24

Gambar 2.7 ETL Proses

2.3.5.3. Online Analytical Processing (OLAP)

Online analytical processing (OLAP) merupakan salah satu tools yang digunakan untuk mengakses informasi dalam data mart. Teknologi OLAP memungkinkan data mart digunakan secara aktif untuk proses online analisis, memberikan respon yang cepat terhadap analytical queries yang kompleks.

Data model multidimensional dan teknik agregasi data yang dimiliki oleh OLAP dapat mengatur dan membuat kesimpulan dari data dalam jumlah besar sehingga dapat di evaluasi secaa cepat dengan menggunakan online analysis dan grafical tool.

Sistem OLAP menyediakan kecepatan dan fleksibilitas untuk men-support proses analisis secara real time. [3]

a. Teknik Penyimpanan Data dalam OLAP

OLAP digunakan untuk memproses informasi dan menampilkannya dalam bentuk multidimensi. Walaupun data yang ditampilkan dalam satu bentuk namun tidak berarti data-data yang ada disimpan dalam satu bentuk pula. Ada tiga teknik dasar untuk menyimpan data OLAP : [3]

b. Multidimensional OLAP (MOLAP)

Salah satu cara umum yang digunakan untuk menyimpan data adalah dalam basis data multimensional. Tidak seperti basis data relasional yang menyimpan informasi dalam sejumlah baris dalam tabel. Sebuah basis data multimensional menyimpan informasi dalam sejumlah array multimensional. Karena dimensi dapat


(36)

diakses secara mudah, maka user dapat melakukan query pada basis data MOLAP dengan sangat cepat. Selain mengandung data mentah, basis data MOALP juga mengandung agregasi data sehingga dapat memberikan respon yang cepat terhadap query.

c. Relational OLAP (ROLAP)

Partisi menggunakan tabel relational dalam data mart untuk menyimpan agregasi, sedangkan detail dari fact table tersimpan dalam data mart fact table. Banyak orang berpendapat bahwa basis data yang dirancang secara khsusus untuk sebuah keperluan analisis tidak dibutuhkan karena sebuah basis data relasional sudah cukup mampu untuk menampilkan informasi OLAP. Hal ini hanya berlaku pada tingkat tertentu saja, pada sebuah basis data yang terdiri dari ribuan atau ratusan ribu record maka menampilkan informasi OLAP akan menjadi sebuah masalah karena banyak data yang harus dihapus di query. Dan hal inilah yang menjadi keterbatasan partisi ROLAP.

d. OLAP Cube (Kubus OLAP)

Objek utama yang tersimpan dalam sebuah basis data OLAP adalah cube (kubus). Sebuah kubus merupakan representasi multimensi dari sekumpulan data, yang mengandung data secara detail maupun rangkumannya. Sebuah basis data OLAP dapat memiliki beberapa buah kubus sesuai dengan yang dibutuhkan, yang menggambarkan data yang ada dalam data mart.[3]

Sebuah kubus dibangun menggunakan dua komponen utama yaitu ukuran (measures) dan dimensi. Ukuran merupakan nilai numerik dari fact table dalam data mart seperti harga dari unit maupun kualitas dari item. Sedangkan dimensi menggambarkan kategori dari ukuran yang ada. Seperti bagaimana ukuran berubah setiap waktu. Beberapa operasi yang dapat dilakukan pada kubus atau report multidimensi ini adalah :


(37)

26

1. Processing

Operasi processing pada kubus antara lain melakukan loading dan refreshing data pada kubus yang dilakukan ole OLAP service engine. Tabel dimensi dibaca pertama kali untuk mengumpulkan level dengan anggota dari data aktual, setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan fact table dan ikuti dengan menghitung spesifik agregasi, dan hasil yang dapat disimpan dalam kubus untuk diproses oleh user.

2. Slice and dice

Slice and dice memungkinkan untuk melihat kubus dari sudut pandang yang berbeda. Dengan slice and dice dapat ditentukan dimensi apa yang hendak ditampilkan dan bagaimana mereka ditampilkan. Hal inilah yang menjadi keunggulan OLAP. Dengan melihat kubus dari sudut pandang yang berbeda maka akan dapat dipelajari banyak hal dari data yang dimiliki.

3. Drill down

Sebagian besar informasi yang ditampilkan dalam OLAP merepresentasikan kesimpulan yang lebih detail. Drilling down merupakan teknik untuk memecahkan sebuah informasi menjadi beberapa informasi yang lebih detail. Sebagai contoh, jika dilakukan drill down terhadap data tahunan maka akan dapat diperoleh data dalam catur wulan dan tri wulan.

4. Consolidation (Roll Up)

Consolidation atau lebih dienal dengan roll up merupakan kebalikan dari drill down. Data-data sebelumnya dilihat dalam format triwulan akan dapat dilihat dalam format tahunan. Dengan roll up data dapat dilihat secara lebih global.

5. Pivoting

Pivoting merupakan suatu teknik untuk saling menukarkan dimensi data. Dengan melakukan pivoting, maka dapat diamati suatu informasi


(38)

atau data dari sudut pandang yang berbeda, sehingga diharapkan akan dapat memperjelas analisis yang dilakukan.

6. Filtering

Filtering merupakan suatu teknik untuk menyaring informasi yang dibutuhkan, sehingga para analisis tidak dibingungkan oleh banyaknya informasi yang tersedia.

2.3.5.4. Visualisasi Data

Visualisasi data adalah konversi data ke dalam format visual atau tabel sehingga karakteristik dari data dan relasi diantara item data atau atribut dapat di analisis atau dilaporkan. Tujuan dari visualisasi data adalah menampilkan data menjadi suatu informasi dengan cepat. Jenis-jenis visualisasi data diantaranya dalam bentuk grafik seperti bar chart, column chart dan line chart. [5]

1. Bar chart

Sekumpulan daftar kegiatan yang disusun dalam kolom arah vertical, dan kolom arah horizontal. Barchart ditemukan oleh L. Gantt Chart dan Fredick W. Taylor dalam bentuk bagan balok. Contoh barchart dapat dilihat pada gambar 2.8.


(39)

28

Gambar 2.8 Contoh Bar chart

2. Column chart 3

Jenis visualisasi 3 yang berguna untuk menunjukkan perubahan data dalam periode waktu tertentu atau menggambarkan perbandingan antar beberapa item. Bentuknya mirip dengan bar chart yang membedakan hanya posisi grafik mengarah ke atas atau vertical. Contoh Column chart 3 dapat dilihat pada gambar 2.9


(40)

Gambar 2.9 Contoh Column chart

3. Line Chart

Visualisasi yang dapat menunjukkan data secara terus menerus atau berkelanjutan selama periode waktu tertentu. Grafik ini sangat ideal untuk menampilkan tren data pada interval/rentang waktu yang sama. Contoh Line chart dapat dilihat pada gambar 2.10.

Gambar 2.10 Contoh Line chart

2.3.6. Microsoft Visual Studio

Bahasa pemrograman C# dikembangkan oleh Microsoft sebagai bahasa yang simple, modern, general purpose, dan berorientasi


(41)

30

objek. Pengembangan bahasa C# sangat dipengaruhi oleh bahasa pemrograman terdahulu, terutama C++. Delphi, dan Java. C++ dikenal memiliki kecepatan yang tinggi dan memiliki akses memori hapir hingga ke low level. Namun bagi para programmer, C++ merupakan Bahasa yang relatif rumit dibandingkan bahasa pemrograman lainnya. Kehadiran C# memberi suntikan optimisme bagi para programmer untuk dapat mengembangkan aplikasi yang berdasa guna dengan baik cepat dan lebih mudah. Bahasa C# masih harus dikembangkan dengan kemampuan untuk melakukan berbagai task. Namun dalam hal performansi hingga saat ini C++ masih diakui sebagai salah satu yang terbaik.

C# dikembangkan sejalan dengan pengembangan teknologi .Net. Teknologi .NET telah berevolusi dari .NET 1.0 hingga .NET 4.0. Sendiri merupakan sebuah framework yang memiliki base class library, dan bisa diimplementasikan ke dalam beberpaa bahasa pemrograman yang dikembangkan Microsoft termasuk diantaranya adalah bahasa C#. Microsoft mengembangkan IDE yang secara khusus mendukung pengembangan aplikasi dengan teknologi .NET, versi terakhirnya yaitu Visual Studio 2010, mendukung teknologi .Net 4. Diantara karakteristik dari .NET adanya sebuah Common Langguage Runtime (CLR). CLR sendiri merupakan sebuah komponen virtual machine yang akan diakses program pada saat runtime kode yang ditulis dalam bahasa C# ataupun VB.NET misalnya dicompile oleh .NET Compiler menjadi code dalam format Common Intermediate Langguage (CIL).

CIL merupakan sebuah format bahasa standar pada level intermediate yang digunakan dalam bidang teknologi .NET apa pun bahasa pemrograman yang digunakan oleh kode. Kemudian pada saat runtime, CLR mengeksekusi CIL dengan melakukan proses loading dan linkin serta menghasilkan bahasa mesin untuk mengeksekusi program. Proses ini memunculkan istilah multilangguage pada


(42)

pengembangan aplikasi .Net programmer memiliki pilihan untuk menentukan pilihan untuk menggunakan bahasa pemrograman, yang familiar bagi mereka dan apapun bahasa pemgraman apapun mereka tetap memilih akan tetap memiliki keungulan-keungulan dan teknologi lainnya [6].

Standar European Computer Maufacturer Association (ECMA) mendatarkan beberapa tujuan desain dari bahasa pemrograman C#, sebagai berikut:

1. Bahasa pemrograman C# dibuat sebagai bahasa pemrograman yang bersifat bahasa pemrograman general – purpose (untuk tujuan jamak), berorientasi objek, modern, dan sederhana.

2. Bahasa pemrograman C# ditujukan untuk digunakan dalam mengembangkan komponen perangkat lunak yang mampu mengambil keuntungan dari lingkungan terdistribusi.

3. Portabilitas programmer sangatlah penting, khususnya bagi programmer yang telah lama menggunakan bahasa pemrogaman C dan C++.

4. Dukungan untuk internasionalisasi (multi- language) juga sangat penting.

5. C# ditujukan agar cocok digunakan untuk menulis program aplikasi baik dalam sistem klien-server (hosted system) maupun sistem 38 embedded embedded system), mulai dari perangkat lunak yang sangat besar yang menggunakan sistem operasi yang canggih hingga kepada perangkat lunak yang sangat kecil yang memiliki fungsi-fungsi terdedikasi.[6]

2.3.7. SQL Server

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemenbasis data relasional (RDBMS) produk Microsoft dan Sysbase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala


(43)

32

kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data berskala besar. [6]

Mirosoft SQL Server dan Sysbase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Serverjuga mendukung ODBS (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, Ms SQL Server 2000 terserang oleh worm komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses internet pada tanggal 25 Januari 2003.

SQL Server 2008 adalah salah satu produk terkini Microsoft yang menyajikan bukti nyata visi Microsoft dalam menyediakan platform basis data yang mendukung aplikasi dengan kebutuhan kualitas dan integritas data yang sangat kritis sekalipun dengan memperkecil biaya infrastruktur dan memungkinkan semua pengguna mengakses informasi secara lebih efisien.

Terdapat cukup banyak fitur-fitur inovasi yang dimiliki oleh SQL Server, beberapa di antaranya adalah:

1. Pengelolaan sumber daya (resource governer), memungkinkan administrator basis data untuk mendefinisikan pengalokasian sumber daya dan melakukan prioritas terhadap masing-masing fitur, sehingga dapat memberikan performa yang konsisten bagi pengguna. 2. Pengelolaan berdasar kebijakan (policy based government). SQL

Server 2008 memperkenalkan Declarative Management Framework (DMF) yang menyediakan platform pengelolaan kebijakan bagi SQL Server Database Engine. DMF memberikan beberapa keuntungan, di antaranya:

a. Keterkaitan pelaksanaan kebijakan yang sejalan dengan konfigurasi sistem.


(44)

b. Pemantauan dan pencegahan perubahan kebijakan yang tidak sesuai dengan konfigurasi sistem.

c. Mengurangi biaya kepemilikan (TCO) karena pengelolaan yang lebih mudah.

d. Mendeteksi perbedaan pelaksanaan kebijakan melalui Management Studio.

3. Audit: SQL Server mengizinkan pengguna yang berwenang untuk melakukan audit terhadap komunikasi data yang terjadi. Mekanisme audit melingkupi data yang dibaca, ditulis, dan dimodifikasi.

4. Spatial: SQL Server 2008 menyediakan dukungan spatialuntuk aplikasi yang membutuhkan dukungan informasi, lokasi, dan aplikasi berbasis spatial. Visualisasi data: SQL Server menyediakan beberapa komponen visual yang dapat digunakan untuk pelaporan, komponen visual seperti peta, gauge, dan diagram dapat digunakan tanpa kebutuhan terhadap pihak ketiga. [7]

2.3.8. Object-Oriented Analysis & Design (OOAD)

Object-Oriented Analysis & Design (OOAD) merupakan salah bentuk pendekatan analisis dan desain yang menekankan solusi berbasis objek [8]. OOAD bukan dipilih berdasarkan bahasa pemrograman yang digunakan melainkan cara pikir kita dalam menyelesaikan masalah dengan menitikberatkan kepada perekayasaan objek beserta relasinya.

Alat bantu yang biasa digunakan untuk membantu pemodelan OOAD adalah UML (Unified Modeling Languages). Berikut ini adalah diagram-diagram yang biasa digunakan UML :

1. Use Case Diagram

Menggambarkan sistem berdasarkan hasil requirement gathering. Setiap use case melambangkan satu fungsional sistem.


(45)

34

Menggambarkan secara jelas alur kegiatan dari use case. 3. Sequence Diagram

Menggambarkan hubungan antar class atau bisa dibilang aktivitas apa yang berlangsung sejak objek pertama kali dibuat sampai memenuhi tugas dari objeknya.

4. Class Diagram

Menunjukkan atau memperjelas class apa saja yang berada dalam domain permasalahan beserta relasinya.


(46)

157

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil pengujian dan wawancara yang telah dilakukan kepada pihak divisi marketing perusahaan PT. Heinz ABC Indonesia selaku perusahaan diperoleh kesimpulan bahwa :

1. Perangkat lunak data mart ini dapat membantu pihak divisi marketing dalam penyajian informasi yang berguna untuk kebutuhan pembuatan laporan.

2. Informasi yang dihasilkan dapat menjadi alat bantu analisis untuk pihak divisi marketing dalam pengambilan keputusan.

5.2. Saran

Dalam pembangunan perangkat lunak data mart ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut. Adapun saran yang dapat digunakan dalam pengembangan sistem lebih lanjut :

1. Dikembangkan menjadi data warehouse karena perusahaan memiliki beberapa divisi yang lain.


(1)

objek. Pengembangan bahasa C# sangat dipengaruhi oleh bahasa pemrograman terdahulu, terutama C++. Delphi, dan Java. C++ dikenal memiliki kecepatan yang tinggi dan memiliki akses memori hapir hingga ke low level. Namun bagi para programmer, C++ merupakan Bahasa yang relatif rumit dibandingkan bahasa pemrograman lainnya. Kehadiran C# memberi suntikan optimisme bagi para programmer untuk dapat mengembangkan aplikasi yang berdasa guna dengan baik cepat dan lebih mudah. Bahasa C# masih harus dikembangkan dengan kemampuan untuk melakukan berbagai task. Namun dalam hal performansi hingga saat ini C++ masih diakui sebagai salah satu yang terbaik.

C# dikembangkan sejalan dengan pengembangan teknologi .Net. Teknologi .NET telah berevolusi dari .NET 1.0 hingga .NET 4.0. Sendiri merupakan sebuah framework yang memiliki base class library, dan bisa diimplementasikan ke dalam beberpaa bahasa pemrograman yang dikembangkan Microsoft termasuk diantaranya adalah bahasa C#. Microsoft mengembangkan IDE yang secara khusus mendukung pengembangan aplikasi dengan teknologi .NET, versi terakhirnya yaitu Visual Studio 2010, mendukung teknologi .Net 4. Diantara karakteristik dari .NET adanya sebuah Common Langguage Runtime (CLR). CLR sendiri merupakan sebuah komponen virtual machine yang akan diakses program pada saat runtime kode yang ditulis dalam bahasa C# ataupun VB.NET misalnya dicompile oleh .NET Compiler menjadi code dalam format Common Intermediate Langguage (CIL).

CIL merupakan sebuah format bahasa standar pada level intermediate yang digunakan dalam bidang teknologi .NET apa pun bahasa pemrograman yang digunakan oleh kode. Kemudian pada saat runtime, CLR mengeksekusi CIL dengan melakukan proses loading


(2)

pengembangan aplikasi .Net programmer memiliki pilihan untuk menentukan pilihan untuk menggunakan bahasa pemrograman, yang familiar bagi mereka dan apapun bahasa pemgraman apapun mereka tetap memilih akan tetap memiliki keungulan-keungulan dan teknologi lainnya [6].

Standar European Computer Maufacturer Association (ECMA) mendatarkan beberapa tujuan desain dari bahasa pemrograman C#, sebagai berikut:

1. Bahasa pemrograman C# dibuat sebagai bahasa pemrograman yang bersifat bahasa pemrograman general – purpose (untuk tujuan jamak), berorientasi objek, modern, dan sederhana.

2. Bahasa pemrograman C# ditujukan untuk digunakan dalam mengembangkan komponen perangkat lunak yang mampu mengambil keuntungan dari lingkungan terdistribusi.

3. Portabilitas programmer sangatlah penting, khususnya bagi programmer yang telah lama menggunakan bahasa pemrogaman C dan C++.

4. Dukungan untuk internasionalisasi (multi- language) juga sangat penting.

5. C# ditujukan agar cocok digunakan untuk menulis program aplikasi baik dalam sistem klien-server (hosted system) maupun sistem 38 embedded embedded system), mulai dari perangkat lunak yang sangat besar yang menggunakan sistem operasi yang canggih hingga kepada perangkat lunak yang sangat kecil yang memiliki fungsi-fungsi terdedikasi.[6]

2.3.7. SQL Server

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemenbasis data relasional (RDBMS) produk Microsoft dan Sysbase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala


(3)

kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data berskala besar. [6]

Mirosoft SQL Server dan Sysbase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Serverjuga mendukung ODBS (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, Ms SQL Server 2000 terserang oleh worm komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses internet pada tanggal 25 Januari 2003.

SQL Server 2008 adalah salah satu produk terkini Microsoft yang menyajikan bukti nyata visi Microsoft dalam menyediakan platform basis data yang mendukung aplikasi dengan kebutuhan kualitas dan integritas data yang sangat kritis sekalipun dengan memperkecil biaya infrastruktur dan memungkinkan semua pengguna mengakses informasi secara lebih efisien.

Terdapat cukup banyak fitur-fitur inovasi yang dimiliki oleh SQL Server, beberapa di antaranya adalah:

1. Pengelolaan sumber daya (resource governer), memungkinkan administrator basis data untuk mendefinisikan pengalokasian sumber daya dan melakukan prioritas terhadap masing-masing fitur, sehingga dapat memberikan performa yang konsisten bagi pengguna. 2. Pengelolaan berdasar kebijakan (policy based government). SQL

Server 2008 memperkenalkan Declarative Management Framework (DMF) yang menyediakan platform pengelolaan kebijakan bagi SQL Server Database Engine. DMF memberikan beberapa keuntungan, di antaranya:


(4)

b. Pemantauan dan pencegahan perubahan kebijakan yang tidak sesuai dengan konfigurasi sistem.

c. Mengurangi biaya kepemilikan (TCO) karena pengelolaan yang lebih mudah.

d. Mendeteksi perbedaan pelaksanaan kebijakan melalui Management Studio.

3. Audit: SQL Server mengizinkan pengguna yang berwenang untuk melakukan audit terhadap komunikasi data yang terjadi. Mekanisme audit melingkupi data yang dibaca, ditulis, dan dimodifikasi.

4. Spatial: SQL Server 2008 menyediakan dukungan spatialuntuk aplikasi yang membutuhkan dukungan informasi, lokasi, dan aplikasi berbasis spatial. Visualisasi data: SQL Server menyediakan beberapa komponen visual yang dapat digunakan untuk pelaporan, komponen visual seperti peta, gauge, dan diagram dapat digunakan tanpa kebutuhan terhadap pihak ketiga. [7]

2.3.8. Object-Oriented Analysis & Design (OOAD)

Object-Oriented Analysis & Design (OOAD) merupakan salah bentuk pendekatan analisis dan desain yang menekankan solusi berbasis objek [8]. OOAD bukan dipilih berdasarkan bahasa pemrograman yang digunakan melainkan cara pikir kita dalam menyelesaikan masalah dengan menitikberatkan kepada perekayasaan objek beserta relasinya.

Alat bantu yang biasa digunakan untuk membantu pemodelan OOAD adalah UML (Unified Modeling Languages). Berikut ini adalah diagram-diagram yang biasa digunakan UML :

1. Use Case Diagram

Menggambarkan sistem berdasarkan hasil requirement gathering. Setiap use case melambangkan satu fungsional sistem.


(5)

Menggambarkan secara jelas alur kegiatan dari use case.

3. Sequence Diagram

Menggambarkan hubungan antar class atau bisa dibilang aktivitas apa yang berlangsung sejak objek pertama kali dibuat sampai memenuhi tugas dari objeknya.

4. Class Diagram

Menunjukkan atau memperjelas class apa saja yang berada dalam domain permasalahan beserta relasinya.


(6)

157 5.1. Kesimpulan

Dari hasil pengujian dan wawancara yang telah dilakukan kepada pihak divisi marketing perusahaan PT. Heinz ABC Indonesia selaku perusahaan diperoleh kesimpulan bahwa :

1. Perangkat lunak data mart ini dapat membantu pihak divisi marketing dalam penyajian informasi yang berguna untuk kebutuhan pembuatan laporan. 2. Informasi yang dihasilkan dapat menjadi alat bantu analisis untuk pihak

divisi marketing dalam pengambilan keputusan.

5.2. Saran

Dalam pembangunan perangkat lunak data mart ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut. Adapun saran yang dapat digunakan dalam pengembangan sistem lebih lanjut :

1. Dikembangkan menjadi data warehouse karena perusahaan memiliki beberapa divisi yang lain.